You are on page 1of 3

Pertemuan semalam, hari ini dan esok

Pertemuan semalam manisnya bagai madu yang diteguk segalanya indah membalut hati resah untuk tenang lupa pada kisah silam yang pilunya bukan kepalang Pertemuan hari ini terasa madunya kian susut entah ... tertahankan ia pada hukum alam menghakis sirna yang mendatang kekal pada azali kejadian Pertemuan hari esok makin sukar untuk aku meramalkan mungkin kemanisan itu akan hilang terus tapi aku pasti madu itu pasti akan kembali terisi andai pertemuan dulu diabadikan sebagai penentu hari ini dan esok.

Kita sering mendengar orang bernyanyi seperti ini: "sesuatu yang tak disangka seringkali mendatangi kita inikah suratan dalam kehidupan atau sekadar satu kebetulan" Secara kebetulankah kita bertemu, wahai Kak Ani? Atau pertemuan sesingkat ini sudahpun tertulis di Loh Mahfuz? "pertemuan kita di suatu hari menitipkan ukhuwah yang sejati bersyukurku ke hadrat Illahi di atas jalinan yang suci" Nah.... indah sungguh suatu pertemuan itu yang telah direncanakan oleh Yang Maha Esa hari demi hari bulan demi bulan tahun demi tahun kita menjadi semakin akrab dan semakin akrab kita tidak peduli siapa kita berada atau pun yang tidak berada kerana yang utama kita tempuh segala-galanya dengan lapang dada

kita seperti aur dengan tebing cubit peha kanan peha kiri terasa juga teringat saya akan bait-bait nyanyian Datuk Siti Nurhaliza " tak kan mungkin kita bertahan hidup dalam bersendirian panas terik, hujan badai kita lalui bersama " Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar maha suci Engkau Ya Allah terlalu banyak kenangan antara kita kita lalu bersama-sama Kak Ani terlalu banyak..... namun pertemuan itu pasti perpisahan juga pasti itu lumrah alam itu hukum alam kita bertemu memang untuk berpisah " telah tiba saat waktu kau tinggalkan kami kerana takdir yang maha esa telah menetapkan sedih rasanya hati ini bila mengenangkan kau sahabatku kau teman sejati tulus ikhlasmu luhur budimu bagai tiada pengganti senyum tawamu juga katamu menghiburkan kami memori indah kita bersama terus bersemadi kau sahabatku kau teman sejati" Ahhhhh!!!! Berhentilah wahai mata dari mengalirkan mutiara suam jernih perpisahan ini bukan untuk ditangisi tetapi perpisahan ini untuk diingati bukan setakat hari ini bukan setakat esok tetapi untuk selama-lamanya Sebagai seorang anak murid, aku pasti merindui ilmu yang kau taburi garisan-garisan merah di helaian buku kemahiran hidupku semakin hari semakin mematangkan aku kau selalu berpesan kepadaku " iman ilmu amal cogankata sekolah kita Sekolah Abu Bakar Al-Baqir cemerlang terus cemerlang" Sebagai seorang adik pula

Aku pasti merindui nasihatmmu wahai kakakku aku mohon maaf wahai kakakku yang budiman mungkin ada ketika tuturku mungkin mengguris nalurimu mungkin gurauku agak melangkaui batas yang seharusnya Demi Allah Demi Allah bukan niatku untuk menyinggung perasaanmu Sebagai seorang sahabat kita mungkin jarang berbicara namun dalam diam aku amat menghormati dirimu dari jauh, aku amat menyanjung dirimu jangan lupakan diriku wahai sahabatku jangan lupakan diriku kerana di bumi bertuah ini kita dipertemukan ingatlah " sesegar hijau daunan begitulah kita diibaratkan tiada siapa yang bisa memisahkan kita antara kita semua" Untukmu Hajah Rahani bt Mat " tuai padi antara masak esok jangan layu-layuan intai kami antara nampak esok jangan rindu-rinduan"

You might also like