You are on page 1of 3

DESKRIPSI MATA KULIAH ILMU PENDIDIKAN ISLAM (IPI) PROGRAM PASCASARJANA (S.

2) SEMESTER II DAN III BOBOT SKS (6 SKS) KONSENTRASI ILMU PENDIDIKAN ISLAM PROGRAM STUDI ILMU AGAMA ISLAM UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG Penyusun Penelaah : Prof. Dr. Supiana, M.Ag. : Prof. Dr. H. Ahmad Tafsir, M.A. dan Prof. Dr. H. Afifuddin, M.M.

A. TUJUAN 1. Mahasiswa memiliki pengetahuan yang komprehenshif tentang teori-teori Ilmu Pendidikan Islam; 2. Mahasiswa memiliki kemampuan mengembangkan teori-teori Ilmu Pendidikan Islam; 3. Mahasiswa mampu menerima dengan kritis teori-teori Ilmu Pendidikan Islam. B. TOPIK INTI 1. Pengertian, Ruang Lingkup, Sumber dan Tujuan Pengembangan Ilmu Pendidikan Islam; 2. Teori-teori Pengembangan Tujuan dalam Ilmu Pendidikan Islam; 3. Teori-teori Pengembangan Pendidik dalam Ilmu Pendidikan Islam; 4. Teori-teori Pengembangan Peserta Didik dalam Ilmu Pendidikan Islam; 5. Teori-teori Pengembangan Metode dan Alat-alat Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Islam; 6. Teori-teori Pengembangan Materi/Kurikulum dalam Ilmu Pendidikan Islam; 7. Teori-teori Pengembangan Evaluasi dalam Ilmu Pendidikan Islam; 8. Teori-teori Pengembangan Manajemen dalam Ilmu Pendidikan Islam; 9. Teori-teori Pengembangan Dana dalam Ilmu Pendidikan Islam; 10. Teori-teori tentang lingkungan dalam Pengembangan Ilmu Pendidikan Islam; 11. Teori-teori tentang Pendidikan Seumur Hidup dalam Ilmu Pendidikan Islam 12. Teori-teori tentang Akselerasi dan Integrasi dalam Pengembangan Ilmu Pendidikan Islam; 13. Teori-teori tentang Kewajiban Mendidik dan Penanggungjawab Pendidikan dalam Pengembangan Ilmu Pendidikan Islam; 14. Teori-teori Pengembangan Pendidikan Islam Berbasis Kompetensi; 15. Teori-teori Pengembangan Pendidikan Islam Berbasis Masyarakat; 16. Teori-teori Pengembangan Pendidikan Islam Berbasis Sekolah; 17. Teori-teori Pengembangan Pendidikan Islam Berbasis Pesantren; 18. Teori-teori Pengembangan Pendidikan Islam Berbasis Madrasah; 19. Teori-teori Pengembangan Pendidikan Islam Berbasis Teknologi Informasi; 20. Mengkritisi Isu-isu Kontemporer: Jender dan HAM; 21. Mengkritisi Isu-isu Kontemporer: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sertifikasi Guru;

22. Mengkritisi Isu-isu Kontemporer: Setandar Nasional Pendidikan dan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan; 23. Mengkritisi Isu-isu Klasik: Ilmu Laduni dalam Pengembangan Ilmu Pendidikan Islam; 24. Mengkritisi Isu-isu Klasik: Pendidikan Bagi Kaum Duafa dalam Pengembangan Ilmu Pendidikan Islam; C. STRATEGI PERKULIAHAN Perkuliahan dirancang dengan berbagai pendekatan dan metode yang sesuai dengan kemampuan mahasiswa dan sesuai dengan topik inti masing-masing: 1. Jumlah tatap muka 14 kali tidak termasuk Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). 2. Pendekatannya : Problem Solving, CTL yang dalam implementasi perkuliahan mempertimbangkan potensi Qalbu, Rasio. 3. Metodenya : Ceramah, Seminar, Tanya Jawab, dan Resitasi. 4. Evaluasi : Untuk mengetahui tingkat kemampuan Mahasiswa dilakukan evaluasi proses dan evaluasi produk melalui test dan non test. D. BUKU RUJUKAN 1. Abdurrahman Shalih Abdullah, Landasarn dan Tujuan Pendidikan Islam menurut al-Quran dan Implementasinya, Penerjemah: H. MD. Dahlan, CV. Diponegoro, Bandung, 1991; 2. Abdurrahman Anahlawi, Ushul al-Tarbiyah al-Islamiyah Wa Asalibuha, Darul Fikr, Damaskus, 1979; 3. Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1997; 4. Ahmad Tafsir, Epistemologi Untuk Imlu Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung, 1995; 5. Ahmad Tafsir, Teori-Teori Pendidikan Islam: Telaah atas Pemikiran Tokoh-Tokoh Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung, 2001; 6. Abdurrahman Assegaf, Internasionalisasi Pendidikan, Gema Media, Jogjakarta, 2003; 7. Azyumardi Azra, Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium, Logos, Jakarta, 1999 8. Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah, Mizan, Bandung, 1994; 9. Abdul Hafizh Dasuki, The Pondok Pesantren an Account of Its Devlopment in Independent Indonesian, Tesis, MA. Monteral. Mc University, 1974; 10. Bayard Dodge, Muslim Education in Medieval Times, The Midle, East Institut, Amerika, 1962; 11. abdul Malik Fajar, Madrasah dan Tantangan Modernitas, Mizan, Bandung 1998; 12. Abdullah Fadjar, Peradabandan Pendidikan Islam, Rajawali Press, Jakarta, 1991; 13. Yusuf Amir Faisal, Reorientasi Pendidikan Islam, Gema Insani Press, Jakarta, 1995; 14. Hujair Hanafi, Paradigma Pendidikan Islam Membangun Masyarakat Madani Indonesia, Shafira Insania Press, Jakarta, 2003; 15. Jamaludin (Ed), Madrasah Menggugat Madrasah Digugat, EMIS-BEP Ditjen Bagai, Jakarta, 2003; 2

16. Rusli Karim, PendidikanIslam Antara Fakta dan Cita, Tiara Wacana, Jogjakarta, 1991; 17. Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan, Pustaka al-Husna, Jakarta, 1982; 18. Hasan Langgulung, Pendidikan Islam dalam Abad ke-21, Pustaka al-Husna, Jakarta, 2003; 19. Mastuhu, Menata Ulang Pemikiran Sistem Pendidikan Nasional dalam Abad ke-21, Safira Insania Press, Jakarta, 2004; 20. Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, INIS, Jakarta, 1994; 21. Mastuhu, Memberdayakan Sistem Pendidikan Islam, Logos, Jakarta, 1999; 22. Muhaimin, Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam : Pemberdayaan Pengembangan Kulikulum, Hingga Redifinisi Islamisasi Pengetahuan, Nuansa, Bandung, 2003; 23. Noeng Muhajir, Ilmu Pendidikan, Rake Sarasin Press, Jogjakarta, 1978; 24. Abdul Mujib, Firah dan Kepribadian Islam : Sebuah Pendekatan Psikologis, Darul Falah, Jakarta, 1999; 25. Mukhtar, dkk, Sekolah Berprestasi, PT. Ninimas Multina, Jakarta, 2003; 26. Abudin Nata, Paradigma Pendidikan Islam, Gramedia Widiasarana, Jakarta, 2001; 27. Abudin Nata, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam Seri Kajian Filsafat Pendidikan Islam, Rajawali Press, Jakarta, 2001; 28. Abudin Nata, Sejarah Pendidikan Islam pada Periode Klasik dan Pertengahan, Grafindo, Jakarta, 2004; 29. Harun Nasution (dkk), Pendidikan Agama dalam Perspektif Agama-Agama, Direktorat Pendidikan Agama, Jakarta, 1995; 30. Husni Rahim, Anatomi Madrasah di Indonesia (dalam Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, Departemen Agama, Jakarta, 2004; 31. Husni Rahim, Arah Baru Pendidikan di Indonesia, Logos Wacana, Jakarta, 2001; 32. Achmad Sanusi, Pendidikan Alternatif, Grafindo Media, Bandung, 1998; 33. Suwito, Filsafat Pendidikan Akhlak Ibnu Miskawaih : Kajian Atas Asumsi Dasar, Paradigma dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan, Blikar, Jakrta, 2004; 34. Karl Steembrink, Sekolah, Madrasah dan Pesantren, LP3S, Jakarta, 1992; 35. Supiana, Sistem Pendidikan Madrasah Unggulan, Balitbang Depag, Jakarta, 2008; 36. Dedi Supriyadi, Mengangkat Citra dan Martabat Guru, Adicita Karya Nusa, Jogjakarta, 1998.

You might also like