You are on page 1of 11

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer Jenis-jenis penelitian tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas Metodologi penelitian dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrty uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc


9/22/2011 Suzy A.S Hardjo

JENIS-JENIS PENELITIAN

Penelitian dapat digolongkan menurut sudut tinjauan tertentu.Menurut Prof. Sutrisno Hadi MA,jenis-jenis penelitian dapat digolongkan sebagai berikut : 1. Menurut bidangnya : Penelitian dapat meliputi misalnya,penelitian pendidikan ,penelitian pertanian,penelitian hukum,penelitian ekonomi,peneliian agama. 2. Menurut tempatnya: Penelitian dapat meliputi misalnya penelitianlabiratorium;penelitian perpustakaan ;penelitian kancah. 3. Menurut pemakaiannya : Penelititan dapat meliputi : penelitian murni (dasar) dan penelitianterapan (terpakai) 4. Menurut tujuan umumnya: Penelitian dapat meliputi : penelitian eksploratif, penelitian developmental dan penelitian verifikatif 5. Menurut terapanya, penelitian meliputi : penelitian interfensial 6. Menurut pendekatannya, penelitian dapat meliputi penelitian longitudinal dan penelitian cross sectional Di sisi lain Dirjen Pendidikan Tinggi menyebutkan salah satu cara penggolongan mengenai macam rancangan penelitian berdasarkan atas sifat-sifat masalahnya . Mendasarkan atas sifat-sifat masalah tersebut,rancangan penelitian dapat di golongkan sebagai berikut: a. b. c. d. e. f. g. h. i. Penelitian historis Penelitian deskriptif Penelitian perkembangan Penelitian kasus dan penelitian lapangan Penelitian korelasional Penelitian kausal komparatif Penelitian eksperimental sungguhan Penelitian eksperimental semu Penelitian tindakan

Penjelasan singkat untuk tiap-tiap macam penelitian dari Sembilan macam penelitian tersebut dalam tulisan ini terutama bersumber dari buku Metodologi Penelitian terbitan Dirjen Perguruan Tinggi Depdikbud dan Pengantar penelitian (Dasar,Metode dan Teknik ) oleh Prof. Dr.Winarno Surachmad M.Sc.Ed. a. Penelitian historis (historical research) 1. Tujuan. Penelitian historis bertujuan untuk merekonstruksi masa lampau secara sistematis dan objectif, dengan cara mengumpulkan,mengevaluasi dan memverifikasikan, serta mensistematiskan bukti-bikti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat, di hubungkan dengan fakta yang ada pada masa sekarang dan proyeksi masa depan.

2. Contoh. Studi mengenai praktek dukun bayi di daerah pedesaan di Aceh, yang bermaksud memahami dasarnya dimasa lampau serta relevansinya untuk waktu kini 3. Ciri-ciri Penelitian historis lebih tergantung kepada data yang di observasi oleh penelitian sendiri. Data yang baik akan dihasilkan oleh kerja yang cermat yang menganalisis keautantikan,ketetapan dan pentingnya sumber-sumbernya Penelitian historis haruslah tertib ketat,sistematis dan teratur Penelitian historis tergantung dua data,yaitu data primer,ialah data yang secara langsung diperoleh peneliti dan sumber primer (data asli),dan data sekunder yaitu data yang diperoleh penelitian dari orang lain atau sumber sekunder jadi bukan asli Penelitian historis menghendaki kritik untuk memperoleh kualitas data. Ada dua macam kritik Kritik eksternal menanyakan apakah data itu autentik artinya data asli,atau tiruan dan apabila autentik apakah relevan serta akurat Kritik internal yaitu kritik yang menguji motif,obyektifitas,dan kecermatan peneliti terhadap data yang diperoleh Penelitian historis menggunakan pendekatan yang lebih utama dan dapat menggali informasi yang lebih tua disbanding penelaah pustaka 4. Langkah-langkah pokok Mendefinisikan masalah,yang meliputi antara lain: Apakah pendekatan historis merupakan yang terbaik bagi masalah yang digarap. Apakah data penting yang di perlukan mungkin didapat. Apakah hasilnya dapat digunakan Merumuskan tujuan penelitian (kalau perlu sampai pada hipotesis). Mengumpulkan data. Untuk ini diperlukan pencatatan data misalnya dengan system kartu atau system lembaran Melaksanakan kritik baik eksternal maupun internal. Menyusun laporan

b. Penelitian Deskriptif (descriptive research) 1. Pengertian : Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data,jadi ia juga menyajikan data,menganalisis dan menginterpretasi. Ia juga bersifat komperatif dan korelatif. Penelitian deskriptif banyak membantu terutama dalam penelitian yang bersifat longitudinal,genetis dan klinis.penelitia suvey biasanya termasuk dalam penelitian ini. 2. Tujuan Penelitian deskriptif bertujuan untuk pemecahaan masalah secara systematis dan factual mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi 3. Contoh : Survey mengenai sikap masyarakat petani terhadap program KB. Penelitian tentang penda[at masyarakat untuk mengembangkan pendidikan luar biasa.

4. Ciri-ciri. Pada umumnya bersifat menyajikan potret keadaan yang bisa mengajukan hipotesis atau tidak Merancang cara pendekatannya, hal ini meliputi macam datanya, penentuan sampelnya, penentuan metode pengumpulan datanya , penentuan sampelnya,penentuan metode pengumpulan datanya, melatih tenaga lapangan dan sebagainya. Mengumpulkan data Menyusun laporan

c. Penelitian perkembangan (developmental research) 1. Tujuan Penelitian perkembangan bertujuan unutk menyelidiki pula dan perurutan pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi waktu. 2. Contoh Studi longitudinal mengenai pertumbuhan anak ia secara langsung mengukur sifat-sifat pertumbuhan dan perkembangan anak (individu) yang diteliti. 3. Ciri-ciri. Memusatkan perhatian pada studi tentang variabel-variabel dan perkembangannya selama beberapa waktu (bulan atau tahun). Tugasnya adalah menjawab pertanyaanpertanyaan bagaimanakah pola-pola pertumbuhan. Lajunya,arahnya dan berbagai faktor yang mempengaruhi sifat-sifat perkembangan itu. Dalam studi-dtudi Cross Sectional. Biasanya mencakup subjek yang lebih banyak tetapi hanya memotret faktor yang lebih sedikit disbanding studi longitudinal ini menuntut kumunitas,waktu yang panjang,biaya yang banyak dan penelitian yang ulet. Studi-studi kecenderungan mengandung kelemahan bahwa factor-faktor yang dapat diramalkan mungkin masuk dan memodifikasi atau membuat kecenderungan yang didasarkan masa lampau menjadi tidak sah.Pada umumnya ramalan untuk masa panjang adalah hanya yang educated guess,sedangkan ramalan untuk waktu yang pendek lebih reliable dan lebih valid. 4. Langkah-langkah Pokok Definisikan masalah atau rumuskan tujuan-tujuannya. Lakukan penelaahan kepustakaan untuk menentukan garis dasar informasi yang ada dan memperbandingkan metodologi-metodologi penelitian,termasuk alat-alat yang telah ada dan teknik-teknik pengumpulsn dsts ysng telah dikembangkan. Rancangan cara pendekatan Kumpulan data Evaluasi data yang terkumpul Susunan laporan mengenai hasil evaluasi itu

d. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan (Case study and field research) 1. Tujuan Tujuan dan penelitian kasus dan penelitian lapangan adalah untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang,dan interaksi lingkungan sesuatu unit social,individu,kelompok,lembaga atau masyarakat. 2. Contoh Studi lapangan yang tuntas mengenai kebudayaan kelompok-kelompok masyarakat terpencil. Studi secara mendalam mengenai seorang anak yang mengalami ketidakmampuan belajar yang dilakukan oleh ahli psikologi. 3. Ciri-ciri Penelitian kasus adalah penelitian yang mendalam mengenai kasus tertentu yang hasilnya merupakan gambaran lengkap dan terorganim mengenai kasus itu penelitian ini antara lain mencakup keseluruhan siklus kehidupan,kadang-kadang hanya meliputi segmen-segmen tertentu pada factor-faktor kasus. Studi kasus kecenderungan untuk meneliti jumlah unit yang kecil tetapi mengenai variablevariabel dan kondisi yang besar jumlahnya. Penelitian kasus sangat berguna untuk informasi latar belakang guna merencanakan yang lebih besar dan dalam ilmu-ilmu social. Ia lebih intensif menerangi variable-variabel yang penting,proses-proses dan interaksi yang memerlukan perhatian yang lebih luas.Penelitian ini merupakan perintis bagi penelitian lanjutan,juga merupakan sumber hipotesis. Penelitian kasus memberikan contoh yang berguna berdasarkan data yang diperoleh untuk member gambaran mengenai penemuan-penemuan yang disimpulkan dengan statistic. 4. Langkah-langkah Pokok Merumuskan tujuan-tujuan yang akan dicapai.Apakah yang dijadikan unit studi itu dan sifatsifat,Saling berhubungan serta proses-proses yang mana akan menurunkan penelitian. Merancang cara pendekatannya.Bagaimana unit-unit itu akan dipilih?Sumber-sumber data mana yang tersedia?Metode pengumpulan data mana yang akan digunakan? Mengumpulkan data Mengorganisasi data dan informasi yang diperoleh itu menjadi rekonstruksi unit studi yang koheren dan terpadu secara baik. Menyusun laporannya dengan sekaligus mendiskusikan makna hasil tersebut.

e. Penelitian Korelasional 1. Tujuan Tujuan penelitian korelasional adalah untuk menyelidiki sejauh mana variasi-variasi pada suatu factor berkaitan dengan variasi-variasi pada suatu factor berdasarkan pada koefisien korelasi. 2. Contoh Studi untuk meramalkan keberhasilan belajar berdasarkan atas skor pada tes bakat. Studi untuk mempelajari saling berhubungan antara skor pada tes masuk perguruan tinggi dengan indeks prestasi. 3. Ciri-ciri Penelitian ini memungkinkan pengukuran beberapa variable dan saling berhubungan secara serentak dalam keadaan relistiknya. Penelitian menunjukkan taraf hendaknya saling hubungan bukan ada atau tidaknya saling berhubungan tersebut. Penelitian cocok bila variable-variabel bebas akibatnya kurang tertib dan kurang ketat. Sering menggunakan data yang tanpa pilih-pilih. 4. Langkah-langkah pokok Mendefinisikan masalah Melakukan telaah pustaka Merancang cara pendekatannya Mengidentifikasikan variable-veriabel yang relevan. Menentukan yang sebaik-baiknya. Memilih atau menyusun alat pengukur yang cocok Memilih metode korelasional yang cocok untuk masalah yang sedang digarap.

f.

Penelitian Kausal Komparatif (Causal Comparative research)

1. Tujuan Penelitian ini bertujuan intuk menyelidiki kemungkinan berhubungan sebab akibat berdasarkan pengamatan terhadap akibat yang ada,mencari kembali fakta yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. 2. Contoh Penelitian untuk menentukan ciri-ciri guru efektif dengan menggunakan data yang merupakan data yang berupa catatan mengenai sejarah pekerjaan selengkap mungkin. Mencari pola tingkah laku prestasi belajar yang berkaitan dengan perbedaaan umur pada waktu masuk sekolah,dengan cara menggunakan data deskriptif mengenai tingkah laku dan skor tes prestasi belajar yang terkumpul sampai anak-anak tersebut kelas IV SD. 3. Ciri Pokok Penelitian kausal komparatif bersifat ex post facta artinya dikumpulkan setelah semua kejadian yang diperoleh berlangsung atau lewat.Penelitian ini mengambil satu atau lebih akibat dan menguji data itu dengan menelusur kembali ke masa lampau untuk mencari sebabsebab,saling hubungan,dan maknanya.Kelebihanya yaitu : Metode kausal komperatif baik untuk berbagai keadaan kalau dibarengi dengan metode eksperimen.

Metode kausal komparatif menghasilkan informasi yang sangat berguna mengenai sifat-sifat gejala yang dipersoalkan. Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik metode statistic dan rancangan dengan control parsial,dewasa ini telah membuat studi kausal komparatif lebih dapat dipertanggung jawabkan.

Kelemahannya yaitu : Tidak adanya control terhadap variable bebas merupakan kelemahan utama di setiap rancangan ex post facta Sukar memperoleh kepastian bahwa faktor-faktor penyebab yang relevan telah benar-benar tercakup dalam kelompok factor-faktor yang sedang diselidiki. Faktor penyebab ternyata bukan factor tunggal melainkan factor dalam kondisi tertentu untuk menghasilkan data yang sedang disaksikan,menyebabkan soalnya sangat kompleks. Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-sebab ganda,tapi dapat pula disebabkan oleh sesuatu pada kejadian tertentu dan oleh sebab lain pada kejadian lain. Langkah-langkah pokok Mendefinisikan masalah Melakukan telaah pustaka Merumuskan hipotesis Merumuskan asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis serta prosedur yang akan digunakan Menyusun rancangan dan cara pendekatannya Memilih subyek-subyek yang akan digunakan serta prosedur yang akan digunaka Memilih teknik yang akan digunakan untuk pengumpulkan data Menentukan kategori-kategori untuk mengklasifikasikan data yang jelas,sesuai dengan tujuan studi Mencari validitas teknik untuk pengumpulan data yang mengintrepetasikan hasilnya dalam cara yang jelas dan cermat. Mengumpulkan,menganalisis dan mengolah data. Menyusun laporan

4.

g. Penelitian eksperimental sungguhan (True experimental research) 1. Tujuan Penelitian eksperimental sungguhan bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental,satu atau lebih kondisi perlakuan dari membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok control yang tidak dikenai kondisi perlakuan. 2. Contoh Penelitian untuk menyelidiki pengaruh metode ceramah dengan metode demonstrasi dalam bidang studi IPA pada murid kelas II SMA sebagai fungsi ukuran kelas (besar dan kecil) dan taraf intelegensi murid (tinggi,sedang,rendah)dengan cara menempatkan guru secara random berdasarkan intelegensi,ukuran kelas dengan metode mengajar Penelitian untuk menyelidiki efek pemberian tambahan makanan di sekolah kepada muridmurid SD di suatu daerah dengan memperhatikan keadaan social ekonomi orang tua dan taraf intelegensinya.

3. Ciri-ciri eksperimental desain Menurut pengaturan variable-variabel dan kondisi-kondisi eksperimen secara tertib dan ketat baik dengan control atau manipulasi langsung maupun dengan randomisasi. Secara khas menggunakan kelompok control sebagai garis dasar untuk dibandingkan dengan kelompok yang dikenal sebagai pelakuan eksperimental. Memusatkan usaha pada pengontrol varian Untuk memaksimalkan varian variable yang berkaitan dengan hipotesis Untuk meminimalkan varian variable pengganggu atau yang tidak diinginkan dan tidak mungkin mempengaruhi hasil eksperimen tetapi tidak menjadi tujuan penelitian Untuk meminimalkan varian kekeliruan atau varian rambang mengenai subyek dalam kelompok-kelompok dan perlakuan eksperimental pda kelompok Rancangan ini menuntut interval yang merupakan tujuan pertama metode eksperimen.Apakah manipulasi eksperimenpada penelitian ini memang benar-benar menimbulkan perbedaan. Rancangan ini jugs menuntut intervarl validity,yaitu seberapa representatifkah penemuanpenemuan penelitian ini dan seberapa jauh hasilnya dapat disimpulkan. Kemajuan dalam metodologi penelitian,misalnya rancangan factorial dan analisis varian telah memungkinkan peneliti untuk memenipulasi atau membiarkan bervariasi lebih dari satu variable dan sekaligus menggunakan lebih dari satu kelompok eksperimen.Hal ini memungkinkan untuk secara serempak menentukan : Efek variable bebas utama Variasi yang berkaitan dengan variable yang digunakan membuat klasifikasi,dan Interaksi antara kombinasi variable bebas dan/atau variable yang digunakan untuk membuat klasifikasi tertentu. Kelemahan : Kalau metode ini dikenakan kepada dunianya,karena manusia sering berbuat lain apabila tingkah lakunya dibatasi secara artificial dimanipulasi atau diobservasi secara sistematis. 4. Langkah-langkah pokok Melakukan survey kepustakaan yang relevan bagi masalah yang akan digarap Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah Merumuskan hipotesis,berdasarkan atas penelaah kepustakaan Mengidentifikasikan pengertian-pengertian dasar dan variabel-variabel utama Menyusun rencana eksperimen Mengidentifikasi berbagai macam variable yang relevan Mengidentifikasikan varibel-variabel,dan non eksperimental yang mungkin mencemarkan eksperimen,dan menentukan bagaimana caranya mengontrol variable-variabel tersebut Menentukan rancangan eksperimennya Memilih subyek yang representative bagi populasi tertentu ,menentukan siapasiapa yang masuk kelompok kontrol dan siapa-siapa yang masuk kelompok eksperimen. Menerapkan perlakuan

Memilih atau menyusun alat untuk mengukur hasil eksperimen dan validasikan alat tersebut Merancang prosedur pengumpulan data,dan jika mungkin lakukan pilat atau trial runtest untuk menyempurnakan alat pengukur atau rancangan eksperimennya. Rumuskan hipotesis nolnya. Melaksanakan eksperimen Mengatur data kasar itu dalam cara yang mempermudah analisis dengan menempatkan dalm rancangan yang memungkinkan memperhatikan efek yang diperkirakan aka nada.

h. Penelitian Eksperimental Semu (Quasi Experimental research) 1. Tujuan Penelitian eksperimental semu bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi semua variable yang relevan.Si peneliti harus mengerti dengan jelas kompromi-kompromi apa yang ada pada validitas eksternal.Rancangannya dan berbuat dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut. 2. Contoh Berbagai penelitian mengenai berbagai problem social seperti kenakalan,keresahan,merokok,jumlah penderita jantung, dan sebagainya,yang didalamnya control dan manipulasi tidak selalu dapat dilakukan Penelitian pendidikan yang menggunakan pre-test post-test yang di dalamnya variablevariabel seperti kematangan,efek testing,regresi statistic dan adaptasi terlewat dari penelitian. 3. Ciri-ciri Penelitian eksperimental semu secara khas mengenai keadaan praktis yang di dalamnya tidak mungkin untuk mengontrol semua variable yang relevan kecuali beberapa variable saja.penelitian ini ditandai oleh metode control persial berdasarkan identifikasi secara hatihati mengenai factor yang mempengaruhi validitas internal dan validitas eksternal. Perbedaan antara eksperimental sungguh dan semua sangat kecil terutama kalau yang dipergunkan subyek adalah manusia. 4. Langkah-langkah pokok Langkah-langkah pokok dalam penelitian eksperimental semua adalah sama dengan langkah-langkah dalam melakukan penelitian eksperimental sungguhan dengan pengalaman secara teliti terhadap masing-masing keterbatasan dalam hal validitas internal dal validitas eksternalnya.

i.

Penelitian Tindakan (Action serearch)

1. Tujuan Penelitian tindakan bertujuan mengembangkan keterampilan-keterampilan atau cara pendekatan baru untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia actual yang lain. 2. Contoh Program inservice training untuk melatih para orthophaedagog bekerja untuk menangani anak-anak yang memiliki kesulitan belajar di sekolah,untuk mrnyusun program penjajagan perencanaan dan pelaksanaan terpadu. 3. Ciri-ciri Praktis dan langsung relevan untuk situasi actual dalam dunia kerja Fleksibel dan adaptif,membolehkan perubahan-perubahan selama masa penelitiannya dan mengorbankan control untuk kepentingan on the spot experimentation dan inovasi. Cara penelitian ini juga empiris bahwa penelitian ini mendasarkan daripada observasi actual dan data mengenai tingkah laku,tidak berdasar pada pendapat subyektif yang didasarkan pada pengalaman masa lampau. Penelitian tindakan kekurangan ketertiban ilmiah karena validitas internal dan eksternalnya lemah.Tujuannya situasional,sampelnya terbatas dan kurang representatifnya serta control variable bebasnya sangat kecil. 4. Langkah-langkah pokok Menetapkan tujuan apa yang kiranya memerlukan perbaikan arau mengkin berkembang sebagai keterampilan baru. Melakukan telah pustaka untuk mengetahui apakah peneliti lain telah menjumpai masalah yang sama atau telah mencapai tujuan yang berhubungan dengan dengan yang akan dicapai pada penelitian itu. Merumuskan hipotesis secara spesifik dan operasional. Mengatur research settingnya dan menjelaskan prosedur serta kondisi-kondisinya. Menemukan criteria evaluasi teknik pengukuran dan lain-lain sarana untuk mendapt umpan balik yang berguna. Mengumpulkan,menganaliasis dan mengolah data serta mengevaluasi hasilnya. Menulis laporan Demikianlah telah dijalaskan smbilan macam metode penelitian dengan harapan dapat member bekal teoritis kepada para mahasiswa untuk memilih metode yang relevan dalam kegiatan penelitiannya terutama untuk kepentingan menyusun skripsi atau thesis dalam usaha memenuhi alah satu syarat dalam menyelesaikan program perkuliahannya.

SUMBER Anonim,Metodologi Penelitian,buku 1 B,Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi,Jakarta,1981. Sutrisno Hadi,Metodologi Research I,Yasbit Fakultas Psikologi,UGM,Yogyakarta,1984. Narbuko,Kholid.dkk,Metodologi Penelitian,Bumi Aksara,Jakarta,2009.

You might also like