You are on page 1of 15

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Kerja praktek adalah suatu keterkaitan yang tidak dapat dipisahkan dari seorang mahasiswa Fakultas Teknik, karena kerja praktek adalah sarana untuk menerapkan ilmu yang dipelajari selama di bangku kuliah dengan keadaan yang sesungguhnya dilapangan. Dengan demikian kita dapat mengetahui kekurangan pada mahasiswa yang tidak didapatkan pada bangku perkuliahan, disamping itu kerja praktek dapat mengembangkan wawasan kita dalam berfikir dan bertindak terhadap suatu persoalan dan permasalahan yang akan kita hadapi dalam pekerjaan kita. Wawasan kita mengenai suatu pekerjaan dilapangan harus mampu membawa kita ke suatu arah peningkatan kemampuan menganalisa permasalahan yang terjadi dalam pekerjaan dilapangan yang kita hadapi, sehingga kita dapat menemukan solusinya. Hal tersebut tidak akan dapat kita peroleh jika kita hanya mengandalkan teori yang kita pelajari di buku, akan tetapi harus ditunjang oleh praktek yang kita lakukan nantinya akan mampu membimbing kita pada penguasaan permasalahan yang kita hadapi sesuai dengan bidang ilmu yang kita tekuni pada keadaan yang sesungguhnya. Di Indonesia, berbagai indutri telah tumbuh dan berkembang sesuai denagn kebutuhan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Salah satunya adalah PT.PLN (Persero) Sektor Lueng Bata yang menghasilkan listrik dengan penggerak mesin diesel . 1.2 Tujuan Penulisan dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek Suatu penulisan selalu mempunyai tujuan dan tujuan sebenarnya yang hendak dicapai dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah disamping sebagai suatu syarat kelulusan bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah kerja praktek, penulisan ini juga bertujuan untuk lebih meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai teori yang sudah didapat selama di bangku kuliah, yang kemudian nantinya akan diaplikasikan secara aktual dengan melakukan kerja praktek lapangan di perusahaan-perusahaan. Selanjutnya mahasiswa diharapkan dapat menuangkan hasil pengamatan lapangan dalam bentuk laporan. Oleh karena itu bentuk laporan tulisan ini bersifat pengamatan terhadap objek yang diteliti. Kerja praktek ini dilaksanakan dari tanggal 04 Oktober 2010 sampai dengan 4 November 2010 di PT.PLN(Persero) Sektor Lueng Bata Banda Aceh. 1.3 Ruang Lingkup Penulisan

Dalam segala bidang industri selalu terjadi perubahan-perubahan yang mengacu untuk mendapatkan hasil produk yang lebih baik dan terjamin mutunya. Untuk itu efisiansi komponenkomponen pendukung harus selalu dijaga. Dan untuk hal seperti disebutkan diatas, maka Mesin merupakan komponen utama yang berperan untuk menggerakan Generator. 1.4 Pembatasan Lingkup Penulisan Untuk pembatasan lingkup penulisan yang lebih terinci mengenai mesin CCM Sulzer ini, maka penulisan hanya membatasi masalah pada ANALISA ENERGI PADA MESIN SULZER 12 2V 40/48 yang terdapat PT. PLN (Persero) Sektor Lueng Bata Banda Aceh. 1.5 Metode Penulisan Metode yang digunakan oleh penulis dalam penulisan ini adalah : a. b. Metode observasi lapangan Metode wawancara Yaitu: Pengamatan secara langsung kegiatan pada PT. PLN (Persero) Sektor Lueng bata . Yaitu : Mendapat informasi secara langsung berupa data-data baik dari pihak teknisi maupun staf karyawan yang berpontensi dalam masalah ini. c. Metode pustaka atau literature Yaitu: Dengan melakukan pencarian data-data dan keterangan-keteranngan lainnya melalui perpustakaan guna menunjang penulisan laporan ini.

BAB II BERDIRINYA PLTD SEKTOR LUENG BATA BANDA ACEH 2.1 Latar Belakang Berdirinya PLTD Sejarah peradaban manusia belakang ini dalam miningkatkan kebutuhan selalu diikuti oleh meningkatnya kebutuhan energi . Pada saat ini konsumsi energi berhubungan langsung dengan kehidupan penduduk serta derajat industri satu Negara, maka pada saat ini negara-negara yang lebih maju mempunyai suplai energi yang lebih besar, ternyata telah pula mengalami laju

pertumbuhan serta kenaikkan produk negara yang seimbang. Namun demikian sudah barang tentu untuk menaikkan tingkat kehidupan produk dunia, konsumsi pada saat ini seharusnya lebih ditingkatkan dalam satu energi yang diperlukan oleh manusia dan masyarakat umunya sekarang adalah energi listrik. Tenaga listrik adalah salah satu sektor penting dalam menunjang peningkatan pembangunan nasional. Untuk meningkatkan sarana kelistrikan, pemerintah dengan giatnya memperluas pembangunan berupa pusat-pusat pembangkit tenaga listrik. Perkembangan pembangunan dan kemajuan teknologi yang dicapai bangsa Indonesia dewasa ini, tidak terlepas dari kebutuhan energi terutama energi listrik. Energi listrik ini sangat dibutuhkan, baik untuk kebutuhan rumah tangga , industri serta perusahaan media elektronik. Energi listrik pada masa sekarang berupa kebutuhan utama industri perusahaan media elektronik serta kebutuhan rumah tangga. Untuk memenuhi kebutuhan listrik, terutama daerahdaerah pedesaan maka pada saat ini pemerintah sadang giat-giatnya melayani serta mengembangkan energi listrik melalui perusahaan listrik Negara. Perusahaan listrik Negara merupakan salah satu perusahaan pemerintah yang memberi jasa energi listrik untuk rakyat yang membutuhkannya, untuk menjaga hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran kerja penyaluran energi listrik maka perusahaan listrik mendidik tenagatenaga ahli yang diperlikan sehingga sampai saat ini jaringan listrik sudah mencapi daerah pedesaan. Menunjang serta meningkatkan kecerdasan bangsa dan dengan cepat dapat menyampaikan berita keseluruh pelosok desa. Masyarakat di daerah Banda Aceh merupakan ibukota Propinsi Aceh , sangat membutuhkan energi listrik yang besar untuk mendukung aktifitas sehari-hari, baik di perkantoran, rumah-rumah, serta tempat-tempat sarana pendidikan baik itu sekolah maupun perguruan tinggi serta tempat-tempat lainnya. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dibangunlah sebuah pembangkit listrik (PLTD Lueng Bata) yang dapat mendukung semua aktifitas masyarakat. Pada awalnya PLTD tersebut dibangun dikawasan Merduati, tetapi karena keadaan kawasan Merduati yang merupakan kawasan perkotaan yang tidak pernah lepas dari keramaian. Oleh karena itu, maka lokasi PLTD tersebut tidak layak dipertahankan di kawasan Merduati, karena faktor kebisingan dan polusi udara yang mengganggu aktifitas masyarakat disekitarnya. Sehingga dibangunlah tempat yang baru di kawasan lueng Bata, yang jauh dari perkotaan dan keramaian. PLTD Lueng Bata milik PT. PLN (persero), secara struktur tunduk terhadap Kitlut Sumbangut (Pembangkit dan penyalur Sumatra bagian Utara). Untuk melayani kebutuhan energi listrik yang pertumbuhannya cukup tinngi ini, dan supaya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, maka PT. PLN. perlu mendidik tenaga-tenaga

ahli yang potensial, karena sangat diperlukan perhatian terhadap keandalan mesin-mesin pembangkit listrik tenaga diesel ini, agar satuan pembangkit tenaga diesel ini tetap berada dalam kondisi stabil dan siap operasi. Keandalan ini dapat diwujudkan melalui manajemen perawatan yang baik yang meliputi: Perawatan unit mesin pembangkit Menjaga/mengatur waktu pengoperasian. Mengadakan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Menghitung umur ekonomis dari unit mesin pembangkit.

Perawatan dari segi ekonomis merupakan fungsi dalam suatu perusahaan yang sama fungsinya dengan fungsi-fungsi lainnya, hal ini karena apabila suatu perusahaan yang mempunyai peralatan, mesin atau satuan pembangkit diesel, maka biasanya perusahaan tersebut dalam keadaan baik, demikian pula halnya dengan suatu pusat pembangkit listrik tenaga diesel ini, akan selalu berusaha agar setiap satuan pembangkit listrik tenaga dieselnya tetap berada dalam kondisi siap operasi. Pada zaman yang semakin modern ini, energi listrik merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Konsumsi energi berkaitan langsung dengan kehidupan penduduk dan tingkat industri suatu negara, di mana negara-negara maju memiliki pasokan energi yang lebih besar dibandingkan negara sedang berkembang. Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang merupakan kebutuhan utama industri, perusahaan, media elektronik, serta kebutuhan rumah tangga, pemerintah mendirikan Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang memberi jasa energi listrik untuk rakyat yang membutuhkannya. Untuk menjaga hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran kinerja penyalur energi listrik, Perusahaan Listrik Negara mendidik tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan, sehingga pada saat ini jaringan listrik sudah dapat masuk ke pelosok-pelosok desa, yang secara tidak langsung turut serta meningkatkan kecerdasan bangsa. Jadi jelas terlihat bahwa peran PLN sangat nyata dalam pembangunan bangsa. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, khususnya masyarakat di kota Banda Aceh, sangat membutuhkan energi listrik untuk mendukung aktivitas sehari-hari, baik itu rumah, kantor-kantor, perguruan tinggi, sekolah dan tempat- tempat lainnya. Mengingat kondisi tersebut, maka dibangun sebuah pembangkit listrik (PLTD Lueng Bata) yang dapat mendukung semua aktivitas masyarakat. Permasalahan yang paling mendasar adalah turunnya kemampuan kinerja mesin sehingga mengakibatkan tingginya pemakaian bahan bakar. Energi yang diperoleh dari bahan bakar tidak semua dimanfaatkan, banyak energi yang terbuang percuma ke udara bersama dengan

gas buang. Oleh karena itu, gas buang tersebut dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin gas yang dihubungkan secara kopel dengan blower untuk menaikkan tekanan masuk ke dalam ruang bakar dengan menerapkan suatu alat yang dikenal dengan turbocharger. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap energi listrik, Perusahaan Listrik Negara membangun berbagai jenis energi listrik yang sesuai denagn potensi dan keadaan alam setampat. Setelah mengadakan studi kelayakan konsumsi pemakaian listrik, khususnya untuk Banda Aceh dan Aceh Besar maka perusahaan listrik Negara memilih pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang bertempat di Lueng Bata Banda Aceh dengan pertimbangan jumlah penduduk ,bahan baker, biaya investasi, kekayaan alam yang mendukung dan factor-faktor lainnya.

2.2 Sarana dan Prasarana PLTD Lueng Bata mempunyai beberapa sarana prasarana yang fungsinya saling terkait satu sama lain. A. Sarana 1. Mesin-Mesin Pembangkit Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)Lueng Bata Banda aceh sekarang mempunyai 14 (empat belas) unit mesin yang terdiri dari berbagai jenis dan merek serta kapasitas untuk memenuhi kebutuhan energi listrik kota Banda Aceh dan sekitarnya. Tabel 2.2.1. Mesin mesin pembangkit PLTD Lueng Bata

No 1 2 3 4 5

Merek Stork Werspoor Diesel (SWD) Stork Werspoor Diesel (SWD) Stork Werspoor Diesel (SWD) Sulzer

Type 9TM410RR 6TM410RR 12 2V 40/48 12 2V 40/48 12 2V 40/48

No Mesin 3335 3644 3644 3644 3644

Tahun 1976 1978 1967 1967 1967

Daya (HP) 5415 3800 3385 9000 9000

Putaran (rpm) 500 500 500 600 600

Sulzer 6 Sulzer 7 Sulzer 8 Sulzer 9 Sulzer 10 Wartsila 11 Wartsila 12 Wartsila


Sumber : PLTD Lueng Bata 2. Generator Generator adalah salah satu alat yang mengubah energi mekanik yang dihasilkan oleh mesin menjadi energi listrik. Pemindahan daya putar dari poros engkol ke rotor (dalam generator) dapat dilakukan berbagai cara,antara lain : Roda gigi Rantai/sabuk Kopling Setiap satu mesin pembangkit terpasang 1 (satu) buah generator yang keseluruhannya berjumlah 14 buah, adapun kapasitas generator yang dipasang pada setiap unit mesin pembangkit itu berbeda-beda yaitu : 1 GENERATOR MESIN SWD 6TM HOLEC Pabrik Pembuatan Model /Type Daya Terpasang/Mampu Power Faktor /Cos Phi Tegangan Arus : SEIMENS : S 178.50.10 : 3280 KW/1800KW : 0,8 : 6,3KV : 376Ampere

12 2V 40/48 12 2V 40/48 12 2V 40/48 12 2V 40/48 18 V 200 18 V 200 18 V 200

3644 3644 3644 3644 181076 181077 181078

1967 1967 1976 1976 2003 2003 2003

9000 9000 9000 9000 3450 3450 3450

600 600 600 600 1500 1500 1500

Putaran Frekuensi Nomor seri 2 GENERATOR MESIN SWD 9TM Pabril Pembuatan Model /Type Daya Terpasang/Mampu Power Faktor /Cos Phi Tegangan Arus Putaran Frekuensi Nomor seri 3

: 600rpm : 50Hz : 1-45-181 : SEIMENS : 1DK 5321-4DE 06-Z : 4040 KW/3000KW : 0,8 : 7KV : 412Ampere : 500rpm : 50Hz : D 75.200.A71

GENERATOR MESIN WARTSILA(CONTAINER) Pabril Pembuatan Model /Type Daya Terpasang/Mampu Power Faktor /Cos Phi Tegangan Arus Putaran Frekuensi Nomor seri :Jeumont Shneider France : SAT 178.50.10 : 6368 KW/5000KW : 0,8 : 6,3KV : 730Ampere : 600rpm : 50Hz : 11,10,04,01,12,dan 13

GENERATOR MESIN WARTSILA (CONTAINER) Pabril Pembuatan Model /Type Jumlah Daya Terpasang/Mampu Power Faktor /Cos Phi Tegangan Arus Putaran : AVK : DIG 140 L/4 : 3 buah : 3600 KW/32000KW : 0,8 : 6,3KV : 401Ampere : 1500rpm

Frekuensi 5 GENERATOR MESIN SWD 6TM Pabril Pembuatan Model /Type Daya Terpasang/Mampu Power Faktor /Cos Phi Tegangan Arus Putaran Frekuensi Nomor seri Generator dapat dibagi menjadi dau bagian yaitu : 1) 2)

: 50Hz : Smith slinkkerveer : DG 190/50 : 2296 KW/1800KW : 0,8 : 6,3KV : 563Ampere : 500rpm : 50Hz : 0-6746-ICI

Bagian yang berputar (rotor) : bagian ini dikopel dengan Shaf dari mesin Bagian yang tetap (stator) : bagian ini diletakkan pada pondasi yang kuat

penggerak dan berfungsi sebagai rumah generator dari tempat dudukkan bantalan. 3. Penguat (exciter) Exciter adalah suatu alat yang berfungsi sebagai pembangkit listrik arus searah untuk menginjeksikan arus ke generator, sehingga generator yang mempunyai magnet yang akan membangkit arus listrik yang kuat dan mempunyai tegangan tinggi. Penuat ini digerakkan langsung oleh pembangkit yang dihubungkan langsung oleh poros engkol. Jenis-jenis EXCITER yang ada di PLTD Lueng Bata adalah : 1 EXCITER MESIN SWD 6TM HOLEC : DGBP 52/20 : 28 kW : 128 Volt : 7,3Ampere : 600rpm : 1 GA 9196.BE : 28 kW : 101 Volt : 763Ampere Model/Type Daya Tegangan Arus Putaran 2 EXCITER MESIN SWD 9TM Model/Type Daya Tegangan Arus

Putaran 3 EXCITER MESIN SULZER 12 ZV Model/Type Jumlah Tegangan Arus Putaran 4 EXCITER MESIN WARTSILA 9 CONTAINER) Model/Type Daya Tegangan Arus Putaran 5 EXCITER MESIN SWD 6 TM Model/Type Nomor Seri Tegangan Arus Putaran B. Prasarana 1. Gedung Sentral

: 3200rpm : Brusshlees : 6 Buah : 115 Volt : DC 139Ampere : 600rpm : Warsila France : 26kVA : 115 Volt : DC 186Ampere : 1500rpm : SG 27/16 : 1-3254-5 b1 : 75 Volt : 235 Ampere : 1500rpm

Gedung sentral digunakan untuk menempatkan sejumlah mesin pembangkit energi listrik beserta peralatan pembantu lainnya. Gedung ini mempunyai luas 2492,6 m 2 . Disamping gedung sentral juga terdapat gudang spare part dengan luas 57,78 m 2 , gedung tools dengan luas 52,78 m 2 dan bengkel dengan luas 83,64 m2.

2. Tangki Bahan Minyak Tangki bahan bakar minyak adalah tangki untuk menampung atau menyimpan bahan bakar disalurkan ke tangki harian, tangki berjumlah tiga buah dengan kapasitas :

Tangki I Strorage Tank Diameter Tinggi Volume Tangki II Strorage Tank Diameter Tinggi Volume Tangki III Strorage Tank Diameter Tinggi Volume 3. Tangki Harian Tangki ini berfungsi mensuplai bahan bakar langsung ke mesin pembangkit listrik, dimana bahan bakar dari tangki buffer disupai terlebih dahulu ke tangki harian yang : 1500 ton : 15,2 m : 7,65 m : 1576,2 kilo liter : 1000 ton : 13,64 m : 7,75 m : 1131,88 kilo liter : 500 ton : 13 m :4m : 530,66 kilo liter

sebelumnya melewati proses penyaringan dari kotoran-kotoran yang ikut terbawa dari tangki buffer. 4. Relay (Pengaman) Relay adalah suatu alat proteksi atau pengaman yang bekerja secara otomatis bila terjadi kondisi yang tidak normal pada mesin dan generator , untuk menghindari dari kerusakkan yang lebih jauh. Alat-alat proteksi gunanya untuk mengamankan generator, transformator, alat ukur, terhadap berbagai gangguan yang terjadi antara lain : 1 ) beban lebih ( Over Load) 2 ) Gangguan petir 3 ) Gangguan satu fasa ke tanah

4 ) Belitan dari stator 5. Peralatan Bengkel dan Alat Bantu Lainnya Peralatan bengkel 1.Mesin bubut 2.Mesin skrap 3.Mesin gergaji Alat Bantu lainnya 1. Compressor 2. Lo pump 3. Pompa penambahan 4. Pompa boster 5. Pompa bahan baker 6. Pompa pendingin 2.3 STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi merupakan unsur pokok yang terpenting untuk melaksanakan kegiatan, oleh karenanya suatu perusahan perlu menyusun organisasi secara teratur dan baik. Struktur organisasi berguna untukmemperlancar pelaksanaan serta pengurusan dan pemeriksaan kelancaran pengoperasian serta perawatan mesin secara kontiyu untuk setiap unit-unit pembangkit listrik yang baik guna mengatur dan menjalankan suatu pola kerja teratur dan juga terarah. Usaha-usahan pengatur struktur organisasi tentu tidak terlepas dari tujuan perusahaan tersebut dalam menjalankan roda organisasi sehingga tidak terjadi tumpung tindih atau penumpukan kerja pada bagian-bagian tertentu saja, yang menyebabkan efisiensi kerja berkurang sehingga kualitas produk yang dihasilkan kurang optimal. PLN Sektor Lueng Bata Banda Aceh berada dibawah wewenang PLN kitlur Sumbangut. Pembangkit PLTD Lueng Bata merupakan salah satu kelancaran pelaksanaan tugas seluruh unsur staf dan PLTD Lueng Bata bertanggung jawab kepada PLN Sektor Lueng Bata. PLTD Lueng Bata mempunyai tugas yaitu mengawasi, mengendalikan. Mengkoordinir, tata usaha serta membuat laporan masing-masing.

Tugas dan kewajiban serta wewenang ataupun tanggung jawab dari tiap-tiap unsur organisasi PLTD Lueng Bata adalah sebagai berikut : 1. Manajer Manajer bertugas menyelenggarakan kepemimpinan sehari-hari, mengkoordinasi serta memberi bimbingan dan pedoman kerja guna kelancaran pelaksanaan tugas seluruh staf. Dalam menjalan tugasnya kepala PLTD bertanggung jawab kepada PLN Sekto Lueng Bata. 2. Asman Operasi Asman operasi bertugas mengatur dan memotoring pengoperasian dari seluruh unit-unit mesin yang dilakukan oleh regu jaga dan kemudian memeriksa laporanlaporan yang ditujukan kepadanya. 3. Asman Pemeliharaan Asman pemeliharaan bertugas mengatur dan mengadakan persiapan-persiapan yang diperlukan untuk melaksanakan perbaikan dan pemeliharaan yang akan dilakukan sesuai dengan jam pengoperasian yang dijalani oleh mesin dan generator. Kemudian kepala seksi pemeliharaan melimpahkan kepada anggota pemeliharaan mesin dan anggota pemeliharaan listrik. 4. Asman Tata Usaha Asman tata usaha bertugas mengatur dan membina pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi, membantu menyelengarakan fasilitas-fasilitas kedinasan, menyiadakan alat-alat kantor serta membuat alat dokumentari PLTD dan status kepegawaian. Kepala tata usaha dibantu oleh beberapa orang pegawai dalam mengemban tugasnya dan bertanggung jawab langsung kepada kepala PLTD. 5. Kepala Regu Pemeliharaan Listrik Mengatur dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemeliharaan dan peralatan mesin-mesin terutama perawatan harian. Kepala pemeliharaan dibantu oleh sejumlah anggota guna membantu kelancaran tugas serta membantu yang bertugas menjaga kebersihan di sekitar gedung sentral. Dalam melaksanakan tugas

dan kewajibannya kepala regu pemeliharaan mesin akan langsung bertanggung jawab kepada seksi pemeliharaan.

BAB III PRINSIP DASAR MESIN DIESEL 3.1 Tinjauan Umum Mesin Diesel Motor diesel diciptakan oleh seorang yang berkebangsaan jerman yang bernama Rudolf Diesel, beliau berhasil mempernjukan hasil kerjanya pada tahun 1890, dimana penyalaan pada mesin diesel dilakukan dengan menyemprotkan bahan bakar ke dalam udara bertekanan dan bertemperatur tinggi sebagai akibat proses dari kompresi. Motor diesel sering disebut Compression Ignition Engine. Sedangkan motor bensin biasanya dinamai dengan motor penyalaan bunga api Spark Ignition Engine karena penyalaan bahan bakar dilakukan dengan bantuan bunga api listrik. Sedangkan pada tahun sebelumnya yaitu tahun 1876 seorang yang juga berkebangsaan jerman bernama NIKOLAS OTTO berhasil menciptakan motor gas bersiklus 4 langkah (4tak), akan tetapi system penyalaan berbeda dengan motor bensin dinyalakan oleh loncatan bunga api listrik dari busi, sedangkan penyalaan pasa mesin diesel dilakukan dengan menyemprotkan bahan bakar ke dalam udara bertekanan dan bertemperatur tinggi. Maka diesel digolongkan kedalam Internal Combustin Engine (mesin pembakaran dalam). Dibandingkan dengan mesin bensin, pada mesin diesel mempunyai keuntungan dan kerugian sebagai berikut : Keuntungannya yaitu : 1. Mesin diesel mempunyai effiensi panas yang lebih besar . Hal ini berarti bahwa penggunaan bakarnya lebih ekonomis dari pada mesin bensin. 2. Mesin diesel lebih tahan lama dan tidak memerlukan elektrik igniter. Hal ini berarti bahwa kemungkinan kesulitan lebih kecil dari pada mesin bensin.

3. Momen pada mesin diesel tidak berubah pada jenjang tingkat kecepatan yang luas. Hal ini berarti bahwa mesin diesel lebih fleksibel dan lebih mudah dioporasikan dari pada mesin bensin (halnya inilah yang menyebabkan mesin diesel sering digunakan pada kendaraan-kendaraan yang besar). 4. Harga bahan bakar (minyak solar) lebih murah dari minyak bensin. Kerugiannya yaitu : 1) Tekanan pembakaran maksimal hampir dua kali mesin bensin. Hal ini berarti bahwa suara suara dan getaran mesin diesel lebih besar. 2) Tekanan pembakaran yang lebih tinggi, maka mesin diesel harus dibuat dari bahan yang tahan tekanan tinggi dan harus mempunyai struktur yang tinggi. 3) Mesin diesel memerlukan system injeksi bahan yang presisi. 4) Mesin diesel mempunyai perbandingan kompresi yang lebih tinggi dan membutuhkan gaya yang lebih besar untuk memutarnya. Oleh karena itu, mesin diesel memerlukan alat pemutar seperti motor starter dan baterai yang berkapasitas besar. 3.2 Prinsip Kerja Mesin Hampir semua motor bakar adalah mesin bolak-balik dengan piston dan selinder. Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan mesin bolak-balik, tetapi yang paling umum biasanya menurut urutan penyalaan atau selinder. Kedua jenis dasar penyalaan adalah mesin siklus empat langkah dan mesin siklus dua langkah atau biasa disebut dua langkah. Umumnya yang digunakan adalah mesin diesel 4 langkah yang terdiri dari : 1. 2. 3. 4. Langkah hisap Langkah kompresi Langkah usaha Langkah buang

a. Langkah Hisap Pada langkah hisap piston bergerak ke bahwa, katup masuk terbuka sehingga udara bersih diserap sampai memenuhi silider, sedangkan katup buang pada posisi tertutup b. Langkah Kompresi Setelah piston sampai pada titik mati bahwa (TMB) katup masuk tertutup, selanjutnya piston bergerak menujuke atas mengkompresikan udara masuk yang menyebabkan tekanan dan temperatur udara tinggi, dan bahan baker yang berupa kabut dengan tekanan tinggi disemprotkan ke dalam ruang bakar. Pengabutan dimulai beberapa saat sebelum piston mencapai titik mati atas (TMA). c. Langkah Usaha Bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar dimana didalamnya sudah terisi udara murni. Dengan temperature yang tinggi maka terjadi pembakaran yang menyebabkan piston tertekan ke bahwa dengan cepat dan kuat, gerakan turun naik piston (gerak translasi) menyebabkan gerak rotasi pada poros engkol dan sebaliknya, gerak rotasi poros engkol menyebabkan timbulnya gerak translasi pada piston. d. Langkah Buang Pada langkah ini katup buang terbuka dan katup hisap terbuka, poros engkol mendorong piston dari TMB sampai TMA. Sehingga gas sisa pembakaran keluar melalui katup buang yang sudah terbuka.

You might also like