You are on page 1of 15

Gubernur Jawa Barat

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : . TENTANG SATUAN ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP (SAMSAT) PENANGANAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN PEMBANGUNAN WADUK JATIGEDE GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : bahwa untuk membantu kelancaran penyelesaian dan percepatan pembangunan Waduk Jatigede, telah dibentuk Tim Koordinasi Pembangunan Waduk Jatigede berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 611.1/Kep.1058-Admrek/2010 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 611.1/Kep.1373-Admrek/2010; bahwa dalam rangka menunjang kelancaran tugas dan fungsi Tim Koordinasi Pembangunan Waduk Jatigede khususnya dalam penanganan dampak sosial dan lingkungan pembangunan Waduk Jatigede, perlu meningkatkan kelembagaan Tim menjadi Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat); bahwa sehubungan dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf b, perlu ditetapkan Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Penanganan Dampak Sosial dan Lingkungan Pembangunan Waduk Jatigede, dengan Keputusan Gubernur Jawa Barat; Mengingat : Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tanggal 4 Juli 1950) jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5280); Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3373); Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

-3 -

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5107) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5209); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 Nomor 2 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 60) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 25 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 88); Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 9 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 46); Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 11 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 47); Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 22 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 86); Memperhatikan : Surat Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 6869/WK/11/2011 tanggal 14 Nopember 2011 perihal Usulan Perubahan Satgas Jatigede menjadi Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT); MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG SATUAN ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP (SAMSAT) PENANGANAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN PEMBANGUNAN WADUK JATIGEDE.

KESATU

: Mencabut dan menyatakan tidak berlaku: Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 611.1/Kep.78-Sarek/2006 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pembangunan Waduk Jatigede; Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 611.1/Kep.1373Admrek/2010 tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 611.1/Kep.78-Sarek/2006 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pembangunan Waduk Jatigede; dan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 611.1/Kep.1058Admrek/2010 tentang Satuan Tugas Percepatan Pembangunan Waduk Jatigede.

KEDUA

: Membentuk Satuan Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Penanganan Dampak Sosial dan Lingkungan Pembangunan Waduk Jatigede yang selanjutnya disebut Samsat, dengan Susunan Personalia, Uraian Tugas, dan Bagan Struktur Organisasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I, II dan III, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. : Samsat sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan fasilitasi penanganan dampak sosial dan lingkungan pembangunan Waduk Jatigede. : Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Diktum KETIGA, Samsat mempunyai fungsi : pengkoordinasian sosialisasi kebijakan penanganan dampak sosial dan lingkungan pembangunan Waduk Jatigede; pelaksanaan fasilitasi pembangunan permukiman dan perumahan beserta sarana serta prasarana pendukung; pelaksanaan fasilitasi pelaksanaan pendataan dan verifikasi penduduk; pelaksanaan fasilitasi pemindahan penduduk; pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan penduduk; pelaksanaan fasilitasi penanganan situs/cagar budaya; pelaksanaan fasilitasi penanganan lingkungan dan konservasi pada lahan-lahan kritis; dan pelaksanaan sinkronisasi perencanaan, monitoring dan evaluasi.

KETIGA

KEEMPAT

KELIMA

: Ketua Samsat sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA melaporkan pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada Diktum KETIGA dan KEEMPAT kepada Gubernur Jawa Barat dan kelembagaan di tingkat Pusat yang menangani pembangunan Waduk Jatigede secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali dan/atau sewaktu-waktu apabila diperlukan. : Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada Diktum KETIGA dan KEEMPAT, Samsat dibantu oleh Sekretariat yang ditetapkan oleh Ketua Samsat. : Pembiayaan yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi Samsat sebagaimana dimaksud pada Diktum KETIGA, KEEMPAT dan

KEENAM

KETUJUH

Ditetapkan di Bandung pada tanggal -5 GUBERNUR JAWA BARAT, KEENAM, dibebankan pada: Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikelola oleh Kementerian Pekerjaan Umum c.q Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung; AHMAD HERYAWAN

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat; dan sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat. KEDELAPAN : Samsat melaksanakan tugas dan fungsi sampai dengan selesainya kegiatan penanganan dampak sosial dan lingkungan Pembangunan Waduk Jatigede, dengan ketentuan setiap 1 (satu) tahun diadakan evaluasi. : Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Keputusan ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya, ditetapkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

KESEMBILAN

KESEPULUH

: 6 : : SATUAN ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP (SAMSAT) PENANGANAN DAMPAK SOSIA

SUSUNAN PERSONALIA Pembina Pengarah : : Gubernur Jawa Barat. Wakil Gubernur Jawa Barat. Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Barat; Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat; Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat; Bupati Sumedang; Direktur Sungai dan Pantai pada Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum; Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat; Asisten Pemerintahan, Hukum dan HAM Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat; Asisten Kesejahteraan Sosial Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat; Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Jawa Barat; dan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat. Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat; Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat; Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat; Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat; Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat; Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat; Kepala Biro Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat; Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat; Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang; Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang; Asisten Perekonomian Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang; dan Kepala Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Pusat pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan pada Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat. Dinas

Ketua Wakil Ketua

: :

Sekretaris Bidang-Bidang

: :

-7 Bidang Fasilitasi Pembangunan Permukiman dan Perumahan : Ketua : Kepala Bidang Program dan Anggaran pada Deputi Bidang Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat. Sekretaris : Kepala Sub Direktorat Wilayah I pada Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum. Anggota : Kepala Sub Direktorat Pengembangan Permukiman Baru pada Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum.
Kepala Bidang Perumahan pada Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat.

Kepala Bidang Permukiman pada Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat. Kepala Bidang Pembangunan pada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat. Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sumedang. Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman pada Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Majalengka. Kepala Bidang Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Cirebon. Kepala Sub Dinas Bangunan pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Indramayu. Bidang Evaluasi dan Verifikasi Data : Ketua : Kepala Bidang Investigasi pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Sekretaris : 1. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sumedang. 2. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumedang. 3. Pengendali Teknis pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Anggota : Kepala Bidang Survei, Pengukuran dan Pemetaan pada Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat. Kepala Subbagian Administrasi Pertanahan pada Biro Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. Kepala Seksi Operasi pada Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat. Kepala Satuan Kerja Pembangunan Waduk Jatigede pada Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung. Kepala Bidang Kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumedang. Kepala Bidang Survei, Pengukuran dan Pemetaan pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sumedang. Sekretaris P2T Waduk Jatigede Sumedang. Bidang Pemindahan Penduduk dan Pemberdayaan Masyarakat : Ketua : Kepala Sub Direktorat Pelaksanaan Perpindahan pada Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sekretaris : Kepala Bidang Transmigrasi pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Anggota : Kepala Sub Direktorat Pengembangan Kewirausahaan Direktur Jenderal Pembinaan dan Pelatihan Produktivitas pada Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Kepala Subbagian Bina Transmigrasi pada Biro Pengembangan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. Kepala Bidang Kemitraan dan Pengembangan Produk KUMKM pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat. Kepala Bidang Sumber Daya pada Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat. Kepala Bidang Pengembangan Usaha pada Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi

8 Jawa Barat. Kepala Bidang Transmigrasi pada Kabupaten Sumedang. Kepala Bidang Ekonomi pada Badan Sumedang. Kepala Bidang Ekonomi pada Badan Majalengka. Kepala Bidang Ekonomi pada Badan Cirebon. Kepala Bidang Ekonomi pada Badan Indramayu.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Bidang Penanganan Budaya Ketua : Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Badan Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sekretaris : Kepala Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional pada Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Anggota : Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kepala Sub Dinas Kebudayaan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Kepala Balai Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai-Nilai Tradisional pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Kepala Balai Pengelolaan Museum Sri Baduga pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Kepala Balai Pengelolaan Taman Budaya pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sumedang. Bidang Penegakan dan Bantuan Hukum Ketua : Asisten Intelijen pada Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Barat. Sekretaris : Kepala Biro Bina Mitra pada Kepolisian Daerah Jawa Barat. Anggota : Kepala Bidang Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Pengamanan Aset pada Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat. Kepala Bagian Bantuan Hukum dan HAM pada Biro Hukum dan HAM Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. Kepala Seksi Pidana Umum pada Kejaksaan Negeri Kabupaten Sumedang. Kepala Bagian Bina Mitra pada Kepolisian Resort Sumedang. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sumedang. Bidang Penanganan Lingkungan, Kehutanan dan Konservasi Lahan Kritis pada Daerah Aliran Sungai Cimanuk. Ketua : Kepala Sub Direktorat Pengukuhan Kawasan Hutan Wilayah I pada Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan Kementerian Kehutanan. Sekretaris : Kepala Bidang Rehabilitasi Hutan dan Lahan pada Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Anggota : Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam dan Mitigasi Bencana pada Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jawa Barat. Kepala Kesatuan Pemangku Hutan Sumedang pada Perum Perhutani Unit III Jabar Banten. Kepala Bidang Konservasi dan Rahabilitasi pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sumedang.

-9 Tim Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi. Ketua : Kepala Bidang Fisik pada Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Barat. Sekretaris : Sekretaris Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat. Anggota : Kepala Bagian Tata Usaha pada Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung. Kepala Bagian Pekerjaan Umum pada Biro Administrasi Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Fisik pada Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. Kepala Bidang Fisik pada Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Sumedang. Kepala Bidang Fisik pada Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Majalengka. Kepala Bidang Fisik pada Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Cirebon. Kepala Bidang Fisik pada Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Indramayu.

GUBERNUR JAWA BARAT,

AHMAD HERYAWAN

10 LAMPIRAN II: KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : TANGGAL : TENTANG : SATUAN ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP (SAMSAT) PENANGANAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN PEMBANGUNAN WADUK JATIGEDE.

URAIAN TUGAS Pembina, bertugas : Memberikan pembinaan dalam perumusan kebijakan koordinasi penanganan dampak sosial dan lingkungan pembangunan Waduk Jatigede; dan Melaksanakan pembinaan terhadap kinerja personalia Samsat. Pengarah, bertugas : Mengarahkan kegiatan Samsat berkaitan dengan penanganan aspek sosial dan lingkungan Pembangunan Waduk Jatigede. Ketua, bertugas : Menyusun Program Kerja Samsat; Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi dalam penanganan dampak sosial dan lingkungan pembangunan Waduk Jatigede; Memberikan pertimbangan kepada Kementerian terkait masalah-masalah yang timbul di lapangan; mengenai penyelesaian

Mengusulkan kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan kegiatan penanganan dampak sosial dan lingkungan; Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan baik yang sudah, sedang maupun yang akan dilaksanakan kepada Gubernur Jawa Barat setiap 3 (tiga) bulan atau sewaktuwaktu apabila diperlukan; dan Memimpin rapat-rapat Samsat. Wakil Ketua, bertugas: Membantu Ketua dalam melaksanakan koordinasi dan fasilitasi penanganan dampak sosial dan lingkungan pembangunan Waduk Jatigede; Mewakili Ketua dalam hal berhalangan; dan Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua. Sekretaris, bertugas : Memimpin pelaksanaan tugas-tugas kesekretariatan; Mempersiapkan bahan-bahan, sarana dan prasarana untuk kegiatan Samsat; Mengusulkan kebutuhan dana untuk kegiatan Samsat; Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Ketua Samsat setiap 3 (tiga) bulan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan; dan Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua dan Wakil Ketua.

11 Bidang-bidang: Bidang Fasilitasi Pembangunan Permukiman dan Perumahan, bertugas : Menginventarisasi kebutuhan dana untuk pembangunan perumahan dan kawasan permukiman berikut sarana dan prasarananya untuk penduduk yang terkena pembangunan Waduk Jatigede; Menghimpun dan memfasilitasi aspirasi masyarakat yang berada di daerah rencana genangan Waduk Jatigede dan masyarakat sekitarnya dalam rangka pembangunan perumahan dan kawasan permukiman; Melakukan konsultasi publik dengan pihak-pihak terkait mengenai rencana percepatan pelaksanaan pembangunan infrastruktur perumahan dan fasilitas lainnya; Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai rencana, pelaksanaan penyiapan dan pembangunan infrastruktur perumahan serta fasilitas lainnya; Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Ketua setiap 3 (tiga) bulan dan/atau sewaktu-waktu apabila diperlukan; Menginventarisasi kebutuhan dana untuk kegiatan pembangunan prasarana, sarana utilitas dan fasilitas pendukung perumahan dan kawasan permukiman serta melaporkannya kepada Ketua; dan Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua dan Wakil Ketua. Bidang Evaluasi dan Verifikasi Data, bertugas: Mengevaluasi dan menverifikasi pengadaan/pembebasan tanah dan bangunan untuk pembangunan Waduk Jatigede; Mengevaluasi dan menginventarisasi proses penyelesaian klaim ganti rugi pembebasan tanah dan bangunan; Mengevaluasi penanganan relokasi penduduk, situs budaya, jalan dan tower PLN; Menginventarisir kebutuhan dana operasional untuk kegiatan evaluasi dan verifikasi serta melaporkannya kepada Ketua; Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Ketua setiap triwulan atau sewaktuwaktu apabila diperlukan; dan Melaksanakan tugas lain yang diberikan terkait evaluasi dan verifikasi data pembangunan Waduk Jatigede.

Bidang Pemindahan Penduduk dan Pemberdayaan Masyarakat, bertugas: Menginventarisasi jumlah penduduk yang berada di daerah rencana genangan, termasuk penduduk yang sudah pindah dan kembali lagi ke lokasi genangan; Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai rencana lokasi, sarana dan prasarana yang akan disiapkan untuk pemindahan penduduk, baik yang dilakukan secara relokasi (resettlement) maupun transmigrasi serta memfasilitasi kegiatan dalam upaya mengkoordinasikan masyarakat untuk mendukung pembangunan Waduk Jatigede;

12 Mendata jumlah penduduk yang akan pindah melalui swakarsa mandiri, relokasi (resettlement) dan transmigrasi dengan biaya dari Pemerintah serta masyarakat yang tergolong keluarga Pra Keluarga Sejahtera; Memfasilitasi penyiapan lahan termasuk penyediaan sarana dan prasarana untuk pemindahan penduduk, baik yang dilakukan secara relokasi (resettlement) maupun transmigrasi; Membantu pelaksanaan pemindahan penduduk baik yang dilakukan secara relokasi (resettlement) maupun secara transmigrasi; Melaksanakan pendampingan, pembekalan dan pembinaan dalam bidang pertanian, perikanan, peternakan, usaha mikro dan jasa lainnya terhadap masyarakat yang terkena pembangunan Waduk Jatigede; Menginventarisasi kebutuhan dana untuk kegiatan pemindahan penduduk dan pemberdayaan masyarakat serta melaporkannya kepada Ketua; Mendukung pelaksanaan pemindahan (resettlement) maupun transmigrasi; penduduk, baik secara relokasi

Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Ketua setiap 3 (tiga) bulan dan/atau sewaktu-waktu apabila diperlukan; dan Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua dan Wakil Ketua. Bidang Penanganan Cagar Budaya, bertugas: Menginventarisasi dan melaksanakan penanganan cagar budaya yang berada di daerah rencana genangan Waduk Jatigede dan akan dipindahkan; Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat mengenai rencana dan pelaksanaan pemindahan cagar budaya; Menjaring arah minat masyarakat mengenai lokasi untuk relokasi cagar budaya; Memfasilitasi kegiatan dalam upaya mengkondisikan masyarakat untuk mendukung pembangunan Waduk Jatigede, khususnya berkaitan dengan penanganan cagar budaya; Memfasilitasi pelaksanaan pemindahan cagar budaya; Menginventarisasi kebutuhan dana untuk kegiatan pemindahan cagar budaya dan melaporkannya kepada Ketua; Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Ketua setiap 3 (tiga) bulan sewaktu-waktu apabila diperlukan; dan Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua dan Wakil Ketua. Bidang Penegakan dan Bantuan Hukum, bertugas: Melakukan sosialisasi mengenai kesadaran hukum, khususnya kepada masyarakat yang berada di lokasi rencana genangan Waduk Jatigede dan sekitarnya; Menginventarisasi permasalahan-permasalahan yang timbul akibat pembangunan Waduk Jatigede; Membantu dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan hukum yang timbul akibat pembangunan Waduk Jatigede; Menginformasikan pelanggar hukum yang tidak dapat diselesaikan oleh Bidang Penegakan dan Bantuan Hukum kepada aparat yang berwenang; Menginventarisasi kebutuhan dana untuk kegiatan penegakan dan bantuan hukum serta melaporkannya kepada Instansi terkait; Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Ketua setiap 3 (tiga) bulan dan/atau sewaktu-waktu apabila diperlukan; dan atau

Melaksanakan

tugas

lain

yang

13 -

diberikan oleh Ketua dan Wakil Ketua.

Bidang Penanganan Lingkungan, Kehutanan dan Konservasi Lahan Kritis pada Daerah Aliran Sungai Cimanuk, bertugas: Menginventarisasi lahan-lahan kritis yang berada di Daerah Aliran Sungai Cimanuk; Melaksanakan sosialisasi mengenai konservasi kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di Daerah Aliran Sungai Cimanuk; Memfasilitasi proses penyelesaian penggunaan kawasan hutan yang terkena proyek pembangunan Waduk Jatigede. Mengkoordinasikan kebutuhan bibit pohon kepada Kementerian dan Organisasi Perangkat Daerah baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten terkait; Mengkoordinasikan pelaksanaan penanaman dan pemeliharaan bibit pohon kepada Organisasi Perangkat Daerah baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten terkait; Menginventarisasi kebutuhan dana untuk pengadaan, penanaman dan pemeliharaan bibit pohon serta kegiatan konservasi dan melaporkannya kepada Kementerian/Organisasi Perangkat Daerah baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten terkait; Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Ketua sewaktu-waktu apabila diperlukan; dan setiap 3 (tiga) bulan atau

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua dan Wakil Ketua. Bidang Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi, bertugas: Memberikan masukan dalam perencanaan pengelolaan dan pengembangan pasca selesainya pembangunan Waduk Jatigede; Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan baik yang telah, sedang maupun yang akan dilaksanakan oleh Samsat; Mengusulkan kebutuhan dana untuk kegiatan perencanaan, monitoring dan evaluasi serta melaporkannya kepada Ketua; Membuat laporan hasil monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh Samsat setiap 3 (tiga) bulan dan/atau sewaktu-waktu apabila diperlukan; dan Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua dan Wakil Ketua.

GUBERNUR JAWA BARAT,

AHMAD HERYAWAN

PEMBINA Bidang SEKRETARIS PENGARAH Bidang Bidang KETUA Penegakan dan Bantuan Hukum bangunan Permukiman dan Perumahan (Kepala Badan Perencanaan Daerah (BAPEDA) Provinsi Jawa Barat) Evaluasi Perencanaan, Monitoring dan Bidang Bidang Bidang Bidang Budaya Evaluasi dan Daya AirData Penanganan Lingkungan, Kehutanan dan as Pengelolaan Sumber Verifikasi Penduduk dan Pemberdayaan Penanganan(Kejaksaan Kabupaten Sumedang) Konservasi Lahan Kritis pada DAS Cimanuk (Kejaksaan Kabupaten Sumedang) (Pemindahan Masyarakat

Provinsi Jawa Barat)

GUBERNUR JAWA BARAT,

LAMPIRAN III:

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : TANGGAL : TENTANG : SATUAN ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP (SAMSAT) AHMAD HERYAWAN PENANGANAN DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN PEMBANGUNAN WADUK JATIGEDE.

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

Sekretariat

Ketua : Drs Asep Rakhmat (Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat) Sekretaris : Drs. Dakim Subardja (Biro Administrasi Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat) Anggota : Aep Syaefullah Basyuni, SH (Biro Hukum Dan HAM Setda Provinsi Jawa Barat). Ir. Adji Sumarwan, MM (Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat) Yanu Krisdiyan, SH, MM (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat). H. Kelly Suyantoro, SH (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat). Nunun Nurhayati, BA (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat). Danny E. Hidayat, ST (Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat). Hardi A. Hadiat, BE (Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat). Aas Asjiyah Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat). Heri Purnama, S.Hut (Biro Administrasi Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat) Drs. Jubir Usman (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumedang). Engkus Kusnaedi (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumedang). Didih Diharja. W, SIP. (Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sumedang). Agus Ridwan, SH (Bagian Hukum Setda Kabupaten Sumedang). Suhadi, S.Com (Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sumedang).

You might also like