Professional Documents
Culture Documents
E
X
X X N s k
k = tingkat kepercayaan
bila tingkat kepercataan 99%, sehingga k = 2,58 3
bila tingkat kepercataan 95%, sehingga k = 1,96 2
bila tingkat kepercataan 68%, sehingga k 1
s = derajat ketelitian
apabila N < N, maka data dinyatakan cukup.
2. Uji Normalitas Data
Pengolahan Data Normalitas dan Percentile dengan SPSS:
a. Input data nilai dimensi pada data view.
b. Masuk ke tampilan variable view, kemudian kolom name di ganti dengan nama
dimensi
c. Pengolahan data :
- Klik analyze, pilih descriptive statistics, kemudian explore.
- Masukkan semua variabel sebagai dependent variables.
- Checklist both pada toolbox display.
- Pilih statistic: checklist descriptive, percentiles, kemudian continue.
- Pilih plots: checklist none pada boxplots, stem dan leaf pada descriptive.
- Checklist normality plots with test, kemudian continue.
- Pilih options: checklist exclude cases listwise, kemudian continue.
- Klik continue. Hasil pengolahan data ditampilkan pada output.
3. Keseragaman data
Batas Kontrol Atas/Batas Kontro Bawah (BKA/BKB)
BKA/BKB = X + k
=
(
(
E
1
) (
2
N
Xi X
= standar deviasi
Modul Antropometri dan Desain Produk
Praktikum Genap 2010/2011
13
Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia
4. Percentile
Pada umumnya, percentil yang digunakan adalah:
P5 = X 1,645
P
50
= X
P
95
=
X + 1,645
Dapat pula diberikan toleransi terhadap perbedaan yang mungkin dijumpai dari
data yang tersedia dengan populasi yang dihadapi dalam merekomendasikan ukuran
suatu rancangan (allowance).
C.PERALATAN PRAKTIKUM
Dalam praktikum tentang Antropometri ini ada beberapa alat yang harus
disediakan :
1. Kursi Anthropometri
2. Penggaris
3. Timbangan badan
4. Flexible curve
5. Meteran
6. Sandaran dan alas kursi
7. Alat tulis
8. Mistar
9. Papan Flexible curve
Contoh soal:
Diketahui jumlah siswa di SMA sukamaju sebanyak 150 siswa. Dari ke 150 siswa
tersebut, diambil 20 siswa untuk dijadikan sampel. Dari ke 20 siswa tersebut diukur
dimensi tubuhnya. Salah satu dimensi yang digunakan adalah tinggi popliteal (tpo).
Setelah melakukan pengukuran didapatkan data sebagai berikut:
165 165 162 163 164 162 162 158 165 165
165 163 162 160 158 157 165 162 167 160
Tentukan kecukupan, keseragaman data dan P95, bila tingkat keyakinan 95% dan derajat
ketelitiannya 5%!
Modul Antropometri dan Desain Produk
Praktikum Genap 2010/2011
14
Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia
Penyelesaian.
1. Menentukan kecukupan data diatas
N =
2
2 2
) ( ) . ( /
(
(
(
E
E E
X
X X N s k
N =
2
2
3250
) 3250 ( ) 528270 . 20 ( 05 . 0 / 96 . 1
(
(
(
N = 0.6
2. Menghitung Keseragaman Data
Standar deviasi
=
(
(
E
1
) (
2
N
Xi X
=
(
(
+ +
1 20
) 160 5 . 162 ( ... ) 165 5 . 162 ( ) 165 5 . 162 (
2 2 2
= 2.76
Keseragaman data
Batas Kelas Atas
BKA = X + k
= 162.5+3.2.76
= 170.78
Batas Kelas Bawah
BKB = X - k
= 162.5-3.2.76
= 154.21
3. Percentil
Pada umumnya, percentil yang digunakan adalah:
Modul Antropometri dan Desain Produk
Praktikum Genap 2010/2011
15
Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia
Dimana :
X = Rata-Rata
1.645 = Lihat tabel distribusi normal
Sehingga percentile untuk data diatas adalah
P95= 162.5+1,645.2.76
= 167,04
D. PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Untuk praktikum Antropometri, prosedur pelaksanaan praktikum yang harus
dilaksanakan adalah :
1. Membagi kelompok yang terdiri dari 2 orang yaitu 1 orang sebagai obyek penelitian
dan yang lain mengukur dimensi tubuh
2. Mencatat data yang diukur
3. Mengisi lembar pengamatan sesuai dengan pengukuran yang telah dilakukan.
Modul Antropometri dan Desain Produk
Praktikum Genap 2010/2011
16
Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia
I. Pengukuran Dimensi Tubuh
1. Posisi duduk samping
I. Pengukuran Dimensi Tubuh
1. Posisi duduk samping
PEDOMAN PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI
Modul Antropometri dan Desain Produk
Praktikum Genap 2010/2011
17
Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia
Data yang diukur Cara pengukuran
Tinggi duduk tegak (tdt) Ukur jarak vertikal alas duduk sampai
ujung atas kepala. Subyek duduk tegak
dengan mata memandang lurus ke
depan dan membentuk sudut siku-siku
Tinggi bahu duduk (tbd) Ukur jarak vertikal dari permukaan alas
duduk sampai utnug tulang bahu yang
menonjol pada saat subyek duduk tegak.
Tinggi mata duduk (tnd) Ukur jarak vertikal dari permukaan alas
duduk sampai mata pada saat subjek
duduk tegak.
Tinggi siku duduk (tsd) Ukur jarak vertikal dari permukaan alas
duduk sampai ujung bawah siku kanan.
Subyek duduk tegak dengan lengan ke
atas vertikal di sisi badan dan lengan
bawah membentuk sudut siku-siku
dengan lengan bawah.
Tebal paha (tp) Subyek duduk tegak, ukur jarak dari
permukaan ke atas paha.
Tinggi popliteal (tpo) Ukur jarak vertikal dari lantai sampai
bagian bawah paha.
Pantat popliteal (ppo) Ukur jarajk horisontal dari bagian
terluar pantat sampai lekukan lutut
sebelah dalam. Paha dan kaki bagian
bawah membentuk sudut siku-siku.
Pantat ke lutut (pkl) Ukur jarak horisontal dari bagian terluar
pantat sampai ke lutut. Paha dan kaki
bagian bawah membentuk sudut siku-
siku.
Modul Antropometri dan Desain Produk
Praktikum Genap 2010/2011
18
Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia
NO. Data Yang Diukur Cara Pengukuran
5 Tinggi genggaman tangan (Tgt) Ukur jarak vertical (tinggi) genggaman tangan
pada posisi releks kebawah
18 Tebal perut (abdominal) (Tpt) Ukur jarak horizontal dari punggung bagian
belakang hingga didepan perut
13 Tinggi Lutut (Tl) Ukur jarak vertical dari ujung jari kaki hingga
lutut ketika kaki di tekuk 90
19 Jarak dari siku keujung jari
(Psj)
Ukur jarak horizontal dari siku ke ujung jari
tengah pada saat tangan di di tekuk 90
24 Tinggi pegangan tangan (grip)
pada posisi tangan vertical
keatas dan berdiri tegak (Jrt)
Ukur vertical pegangan tangan ke telapak kaki
pada posisi tangan vertical keatas dan tubuh
berdiri tegak
25 Tinggi pegangan tangan (grip)
pada posisi tangan vertical
keatas dan duduk tegak (Tgd)
Ukur jarak vertical pegangan tangan hingga
dasar panggul pada saat posisi tangan vertical
keatas dan duduk tegak
Modul Antropometri dan Desain Produk
Praktikum Genap 2010/2011
19
Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia
2. Posisi berdiri
Data yang diukur Cara pengukuran
Tinggi siku berdiri (tsb) Ukur jarak vertikal dari lantai ke titik
pertemuan antara lengan atas dan
lengan bawah. Subyek berdiri tegak
dengan kedua tangan tergantung
secara wajar.
Pangjang lengan bawah
(plb)
Subyek berdiri tegak tangan di
samping, ukur jarak dari siku sampai
pergelangan tangan.
Modul Antropometri dan Desain Produk
Praktikum Genap 2010/2011
20
Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia
Tinggi mata berdiri
(tmb)
Ukur jarak vertikal dari lantai sampai
ujung mata bagian dalam
( dekat pangkal hidung ). Subyek
berdiri tegak dan memandang lurus
ke depan.
Tinggi badan tegak (tbt) Jarak vertikal telapak kaki sampai
ujung kepala yang paling atas,
sementara subyek berdiri tegak mata
memandang lurus ke depan
Tinggi bahu berdiri
(tbb)
Ukur jarak vertikal dari lantai sampai
bahu yang menonjol pada saat
subyek berdiri tegak
Tebal badan (tb) Ukur jarak dari dada sampai
punggung secara horisontal.
Modul Antropometri dan Desain Produk
Praktikum Genap 2010/2011
21
Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia
3.Posisi berdiri dengan tangan lurus ke depan
Data yang diukur Cara pengukuran
Jangkauan tangan (jt) Ukur jarak horisontal dari punggung
sampai ujung jari tengah. Subyek berdiri
tegak dengan betis, pantat, punggung
merapat ke dinding, tangan direntangkan
ke depan.
Modul Antropometri dan Desain Produk
Praktikum Genap 2010/2011
22
Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia
4. Posisi duduk menghadap ke depan
Data yang diukur Cara pengukuran
Lebar pinggul (lp) Subyek duduk tegak, ukur jarak
horisontal dari bagian terluar pinggul
sisi kanan.
Lebar bahu (lb) Ukur jarak horisontal antara kedua
lengan atas, subyek duduk tegak
dengan lengan atas merapat ke badan
dan lengan bawah direntangkan ke
depan.
Modul Antropometri dan Desain Produk
Praktikum Genap 2010/2011
23
Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia
5. Posisi berdiri dengan kedua tangan direntangkan
Data yang diukur Cara pengukuran
Rentangan tangan (rt) Ukur jarak horisontal dari ujung
jari terpanjang tangan kiri ujung
jari terpanjang tangan kanan,
subyek berdiri tegak dan kedua
tangan direntangkan horisontal ke
samping sejauh mungkin.
Modul Antropometri dan Desain Produk
Praktikum Genap 2010/2011
24
Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia
6. Antropometri Tangan
NO. Data Yang Diukur Cara Pengukuran
1 Panjang Tangan (Pt) Ukur jarak vertical (tinggi) tangan dari ujung
jari tengah sampai pergelangan tangan, ketika
tangan dibentangkan
2 Panjang Telapak Tangan (Ptt) Ukur jarak vertical telapak tangan dari bagian
pangkal jari hinggga pergelangan tangan,
ketika tangan dibentangkan
3 Panjang Ibu Jari (Pij) Ukur jarak vertical dari ujung ibu jari hingga
pangkal ibu jari, ketika tangan dibentangkan
4 Panjang Jari Telunjuk (Pjl) Ukur jarak vertical dari ujung jari telunjuk
hingga pangkal jari telunjuk, ketika tangan
dibentangkan
5 Panjang Jari Tengah (Pjt) Ukur jarak vertical dari ujung jari tengah
hingga pangkal jari tengah, ketika tangan
dibentangkan
6 Panjang Jari Manis (Pjm) Ukur jarak vertical dari ujung jari manis
Modul Antropometri dan Desain Produk
Praktikum Genap 2010/2011
25
Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia
hingga pangkal jari manis, ketika tangan
dibentangkan.
7 Panjang Jari Kelingking (Pjk) Ukur jarak vertical dari ujung jari kelingking
hingga pangkal jari kelingking, ketika tangan
dibentangkan.
8 Lebar Ibu Jari (Lij) Ukur jarak horizontal pada bagian sambungan
antar ruas tulang ibu jari
9 Tebal Ibu Jari (Tij) Ukur tebal ibu jari pada sambungan antar ruas
tulang ibu jari.
10 Lebar Jari Telunjuk (Ljl) Ukur jarak horizontal pada bagian sambungan
antar ruas tulang jari telunjuk kearah
mendekati tubuh.
11 Tebal Jari Telunjuk (Tjl) Ukur tebal jari telunjuk pada sambungan antar
ruas tulang jari telunjuk kearah mendekati
tubuh.
12 Lebar Telapak Tangan
Metacarpal (Ltm)
Ukur jarak horizontal dari tepi dalam telapak
tangan hingga bagian tepi luar telapak tangan
(Metacarpal)
13 Lebar Telapak Tangan
Sampai Ibu Jari (Ltb)
Ukur jarak horizontal dari tepi dalam telapak
tangan hingga bagian tepi luar ibu jari.
14 Tebal Telapak Tangan
Metacarpal (Ttm)
Ukur jarak vertical dari punggung Tangan
sampai dengan telapak tangan pada
metacarpal,ketika tangan direntangkan
15 Tebal Telapak Tangan Sampai
Ibu Jari (Ttb)
Ukur jarak vertical dari punggung Tangan
sampai bagian bawah ibu jari pada saat tangan
di rentangkan.
16 Lebar Maksimum (Lbmax) Ukur jarak horizoltal terjauah dari ibu jari ke
jari kelingking
Modul Antropometri dan Desain Produk
Praktikum Genap 2010/2011
26
Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia
7. Antropometri Kaki
NO. Data Yang Diukur Cara Pengukuran
1 Panjang telapak kaki (Pti) Ukur jarak vertical (tinggi) dari ujung tumit ke
ujung jari terluar
2 Panjang telapak lengan kaki
(Ptlk)
Ukur jarak vertical (tinggi) dari ujung tumit ke
lengan kaki.
3 Panjang kaki sampai jari
kelingking (Pkk)
Ukur jarak vertikal (tinggi) dari ujung tumit
ke ujung jari kelingking
4 Lebar kaki (Li) Ukur jarak horizontal lengan kaki hingga tepi
terluar telapak kaki
5 Lebar tangkai kaki (Lti) Ukuran jarak horizontal bagian dalam telapak
kaki hingga bagian luar telapak kaki pada
bagian tangkai kaki.
6 Tinggi mata kaki (Tmi) Ukur jarak vertikal dari tealapak kaki hingga
bagian bawah mata kaki pada saat berdiri
tegak.
7 Tinggi bagian tengah telapak
kaki (Tti)
Ukur jarak vertikal dari telapak kaki hingga
pada bagian tengah punggung kaki pda saat
berdiri tegak
8 Jarak horizontal tangkai mata
kaki (Jhmi)
Ukur jarak vertikal dari telapak kaki pada
bagian tungkai kaki ke mata kaki.
Modul Antropometri dan Desain Produk
Praktikum Genap 2010/2011
27
Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia
8. Pengukuran Bentuk Tubuh
Praktikan duduk di kursi dengan kemiringan tertentu kemudian bentuk tubuh
praktikan bagian belakang dicari bentuknya dengan menggunakan flexible curve,
sehingga postur tubuh bagian belakang diperoleh. Kemudian digambar di atas papan,
lalu tarik garis horisontal yang merupakan bagian bawah lutut dan beri nama garis
tersebut garis A ( perhatikan gambar ).
Lakukan pengukuran-pengukuran seperti di bawah ini :
tk : jarak vertikal dari garis A sampai bentuk kepala bagian belakang yang
paling menonjol.
tlh : jarak vertikal dari garis A sampai tekuk leher yang paling menonjol.
tpu : jarak vertikal dari garis A sampai bentuk punggung yang paling
menonjol.
tpl : jarak vertikal dari garis A sampai titik cekung maksimum dari
pinggang.
Sedangkan dari postur tubuh yang didapat tarik garis miring sejajar dengan
kemiringan tubuh ( lihat gambar ) dan lakukan perhitungan-perhitungan seperti
di bawah ini :
pk : jarak antara garis B sampai bentuk kepala bagian belakang yang
Modul Antropometri dan Desain Produk
Praktikum Genap 2010/2011
28
Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia
paling menonjol.
plh : jarak antara garis B sampai titik cekung leher maksimum.
ppl : jarak antara garis B sampai titik cekung pinggang maksimum.
ppb : jarak antara garis B sampai pantat belakang.
Setelah itu tarik garis horisontal yang menyinggung garis pantat bawah, garis
ini disebut garis C ( lihat gambar ), kemudian lakukan pengukuran seperti di bawah
ini :
km : jarak antara garis A dan garis C sebagai kedalaman
maksimum tempat duduk.
ppt : jarak horisontal antara titik garis singgung garis C dengan pantat
bagian belakang terluar.
Modul Antropometri dan Desain Produk
Praktikum Genap 2010/2011
29
Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia
9. Pengukuran jari tangan
Modul Antropometri dan Desain Produk
Praktikum Genap 2010/2011
30
Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia
1. Putaran pergelangan tangan : ukur sudut putaran pergelangan tangan dari
posisi awal sampai ke putaran maksimum, posisi awal pergelangan tangan
ditekuk ke kiri semaksimal mungkin, kemudian putar kekanan
sejauh mungkin, total putaran adalah = 1 + 2.
2. Putaran telapak kaki : ukur sudut putaran vertikal telapak kaki, posisi
awal telapak kaki siku-siku dengan betis, kemudian diputar ke bawah
sejauh mungkin, kaki kembali ke posisi awal, lalu ujung kaki dinaikkan
setinggi mungkin, total putaran vertikal telapak kaki adalah = 1 + 2.
Modul Antropometri dan Desain Produk
Praktikum Genap 2010/2011
31
Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia
10. Pengukuran Kepala (Antropometri Kepala)
Keterangan :
NO. Data Yang Diukur Cara Pengukuran
1. Panjang kepala (Pk) Dihitung dari kepala bagian belakang yang
saling menonjol sampai kepala yang paling
depan.
2. Lebar kepala (Lk) Dihitung dari kepala samping kanan menuju
kepala samping kiri.
3. Diameter maksimum dari dagu
(Dmd)
Diameter kepala, Di hitung dari dagu menuju
kepala atas bagian belakang.
4. Dagu kepuncak kepala (Dpk) Diameter kepala, dihitung dari dagu menuju
kepala bagian atas.
5. Telinga ke puncak kepala
(Tpk)
Dihitung dari pusat telinga menuju kepala
bagian atas.
6. Telinga ke belakang kepala
(Tbk)
Dihitung dari pusat telinga menuju bagian
kepala bagian belakang
7. Antara dua telinga (Adt) Dihitung dari telinga menuju telinga satunya.
8. Mata kepuncak kepala (Mpk) Dihitung dari mata menuju kepala bagian
belakang
9. Mata kebelakang kepala (Mbk) Dihitung dari mata menuju kepala bagian
belakang
10. Antara dua pupil mata (Apm) Dihitung antara pupil satu dengn pupil yang
satunya.
Modul Antropometri dan Desain Produk
Praktikum Genap 2010/2011
32
Laboratorium APK & Ergonomi ~ Universitas Islam Indonesia
11. Hidung kepuncak kepala (Hpk) Dihitung dari hidung menuju kepala bagian
atas.
12. Hidung kebelakang kepala
(Hbk)
Dihitung jarak dari hidung menuju kepala
bagian belakang.
13. Mulut kepuncak kepala
(Mupk)
Dihitung dari mulut menuju kepala bagian
atas.
14. Lebar mulut (Lm) Dahitung dari lebar mulut ( dari samping
kanan menuju samping kiri)
Contoh penggunaan data antropometri untuk perancangan suatu produk:
D.1 Rekomendasi tinggi pintu
Pada perancangan tinggi pintu ini digunakan percentil 95 karena diharapkan orang
yang mempunyai tinggi di atas rata-rata populasi dapat menggunakannya dengan
nyaman, sedangkan dimensi tubuh yang digunakan adalah tinggi badan tegak (tbt).
Diketahui rata-rata tinggi badan tegak (tbt) sejumlah operator yang telah diukur
adalah 165 cm, dan standar deviasinya adalah 2,235 cm.
Nilai percentil 95 = 165 + 1,645(10,33) = 181,99 cm
Perlu adanya penambahan 30 mm untuk tebal sepatu, 50 mm untuk tinggi topi dan 50
mm untuk dinamic clearance (kelonggaran dinamis). Oleh karena tinggi badan
manusia akan relatif bertambah pada berjalan atau berlari yang disebut sebagai
pengaruh dinamis (dynamic effect), sehingga total tinggi pintu :
= 181,99 + 0,03 + 0,05 + 0,05 = 182,12 cm.