You are on page 1of 10

Kemudian interaksi dengan teman sebaya merupakan permulaan hubungan persahabatan.

Persahabatan pada anak sekolah pada umumnya terjadi atas dasar minat dan aktivitas bersama. Hubungan persahabatan anak-anak tersebut bersifat timbal balik dan memiliki sifat-sifat sebagai berikut : Ada saling pengertian Saling membantu saling percaya saling menghargai dan menerima

Menurut La Gaipa (1979) maka ketiga sifat berikut ini merupakan inti persahabatan, yaitu : Loyalitas (jujur dan setia) Rasa simpati (tidak ada distansi) Tulus (tidak ada rasa segan, malu, kompetisi) Sifat persahabatan ini diketemukan pada masa remaja, namun juga sudah Nampak pada masa kanak-kanak.

Hasil Wawancara (Aspek Sosial)


Q: Lebih suka main dengan keluarga atau teman? Kemudian apa rasanya jadi kapten dalam tim sepakbola? A : Dua-duanya, tapi lebih suka sama keluarga dan saudara karena lebih dekat. Jadi kapten di tim sepakbola sangat enak karena bisa masuk tim inti dan bisa mengatur teman satu tim.

Analisa
1. sudah bisa mendekatkan diri pada orangorang lain disamping anggota keluarganya. 2. sudah dapat bersosialisasi baik dengan lingkungannya. 3. telah memiliki peran dalam lingkungan sosial serta memberikan pengaruh pada lingungannya

Tolak Ukur Perkembangan Emosi Anak usia 6 11 tahun : Cenderung aktif, lebih yakin dan ramah dalam bergaul, tegas Tertarik dan senang dengan hal-hal yang baru, seperti : keterampilan baru atau pelajaran baru Menunjukkan ketegasan, dan jika diberi kesempatan dapat menjadi bertahan (defensif) serta berbantah (argumentatif) Lebih mandiri, tetapi sewaktu-waktu mungkin merasa tidak aman

Menolak untuk mengekspresikan kebutuhan akan kasih sayang dan persetujuan. Mampu mengekspresikan bermacam jenis emosi Mampu mengenali campuran emosi

Hasil Wawancara (Aspek Emosional)


Q : Masih sering ngambek atau tidak? A : Iya masih sering ngambek.

Analisa
1. Perkembangan emosional anak tersebut masih belum stabil.

Narasumber

You might also like