You are on page 1of 4

Nama : Endi Aulia Garadian (1110022000001) Matkul : Historiografi Islam SPI SEMESTER IV

Perkembangan Penulisan Historiografi Islam (19522003)


Franz Rosenthal seorang Yahudi yang berkebangsaan Jerman menulis historiografi Islam yang diterbitkan tahun 1952 dengan judul History of Muslim Historiography. Kemudian disusul oleh Stephen Humphreys tahun 1991 dengan bukunya yang berjudul Islamic History. Lalu, setelah buku Stephen Humphreys diterbitkan, bermunculan buku-buku historiografi Islam yang ditulis oleh para sarjana-sarjana orientalis. Seperti, Tarif Khalidi dengan bukunya yang berjudul Arabic Historical Thought in The Classical Period pada tahun 1993 dan Chase F. Robinson dengan judul bukunya Islamic Historiography A Framework For Inquiry pada tahun 2003. Masing-masing penulis di atas memiliki pendekatan-pendekatan yang berbeda dalam penulisan bukunya. Franz Rosenthal menulis dengan pendekatan kronik. Dalam pendahuluan bukunya, ia baru bisa menyelesaikan tulisannya setelah perang dunia dua. Karena sebelum perang dunia ke-2 orang-orang timur sangat tertutup dengan para orientalis barat. Budaya orang timur ini, menurutnya sangat menghambat perkembangan penulisannya. Lalu akhirnya saat tahun 1964 akses mulai mudah didapatkan. R. Stephen Humphreys menulis bukunya, memfokuskan pada politik dan sejarah sosial, dalam arti luas dari pola-pola perilaku orangnya, serta struktur hubungan mereka satu sama lain dan menentukan tujuan bersama serta mengalokasikan sumber daya..1 Menurut R. Stephen Humphreys di dalam buku Islamic History A Framework For Inquiry, ia menyebutkan beberapa kendala ketika menulis
1 R. Stephen Humphreys, Preface and Acknowledgments in Islamic History, London: Princeton University Press, 1991, p. ix

1| Historiografi Islam

bukunya tersebut. Di dalam bagian I (Part One) buku tersebut, ditulis beberapa kendala itu, seperti, bibliografi, bahasa, kronologi dan genealogi, katalog dsb. Ada pula kendala lainnya seperti sumber-sumber arsip, dokumen, teks-teks dsb. Sedangkan sejarawan palestina-amerika Tarif Khalidi menulis bukunya menggunakan pendekatan interpretative, menafsirkan karyakarya penulis sebelumnya seperti karya ibn Asakir dan Ibn Khaldun.2 Chase F. Robinson berupaya menempatkan historiografi Islam ke dalam konteks sosial dan budaya.3 Selain itu, Robinson memiliki bibliografi yang sangat baik, saran untuk bacaan lebih lanjut, peta, serta kronologi sangat informatif untuk historiographers Islam periode formatif dan klasik. Sangat terlihat bahwa buku karya Robinson ini hadir sebagai pelengkap buku-buku sebelumnya. Lalu permasalahannya ialah, mengapa bisa terjadi selisih selama kurang lebih 37 tahun? Apa yang sebenarnya terjadi pada para sarjana oriental kisaran tahun 1954-1991? Kalau penulis lihat dari terbitan buku para sarjana orientalis, memang terjadi kevakuman yang agak lama dalam penulisan historiografi Islam, walaupun menurut F. Rosenthal akses untuk mendapatkan bahanbahan sudah mudah pada tahun 1964. Hal ini bisa saja disebabkan karena proses pengumpulan data-data yang terhambat oleh penulis berikutnya, agar berbeda dengan terbitan sebelumnya. Ialah R. Stephen Humphreys penulis orientalis berikutnya yang menerbitkan bukunya yang berjudul Islamic History. Diakui Chase F. Robinson bahwa perkembangan tajuk-tajuk yang bertemakan Medieval Studies berkembang agak lamban dan sedikit
2 Chase F. Robinson, The Study of Islamic Historiography: A Progress Report, Journal of The Royal Asiatic Society, 3rd series, Vol. 7, no. 2 (Jul. 1997), p. 199227. 3 Kent Schull, Review Of Chase F. Robinson, Islamic Historiography, JUSUR, 1994.

Nama : Endi Aulia Garadian (1110022000001) Matkul : Historiografi Islam SPI SEMESTER IV lamban pada Historiografi Islam.4 sulitnya mendapatkan sumber-sumber yang valid merupakan sebuah kendala utama mengapa hal-hal tersebut bisa terjadi, seperti yang dipaparkan Humphreys. Begitu pula dengan bahasa, bicara historiografi Islam ataupun Medieval Studies tentunya tidak luput oleh sumber-sumber berbahasa arab maupun Persia. Sebab, sumber-sumber primer untuk mendapatkan data mengenai Islam abad pertengahan yang berasal dari Timur Tengah pastinya menggunakan bahasa tersebut. Tak jauh berbeda dengan Humphreys, F. Rosenthal juga bermasalah dengan sumber-sumber primer, karena masalah-masalah budaya seperti yang ia tulis dalam pendahuluan bukunya (lihat A History of Muslim Historiography karya F. Rosenthal, pendahuluan). Chase F. Robinson, memiliki sedikit keberuntungan, karena di eranya, sumber-sumber primer untuk menulis tentang historiografi islam maupun tentang timur tengah mudah diakses dan didapatkan. Sehingga tidak heran bila tidak terdapat rentang waktu yang cukup panjang antara R. Stephen Humphreys (Islamic History A Framework For Inquiry, 1991) sampai karya Chase F. Robinson (Islamic Historiography, 2003) sendiri. Lain halnya dengan perkembangan historiografi dalam jurnal-jurnal baik online maupun tidak, yang membahas timur tengah. Tidak terjadi kevakuman penulisan historiografi Islam, walaupun artikel-artikel dalam jurnal-jurnal yang ada lebih bersifat sebagai pelengkap. Bila dilihat dari sudut pandang penerbitan jurnal-jurnal yang bertajuk Medieval Studies perkembangan historiografi Islam bisa dibilang biasa saja. Hal itu dapat dilihat dari tahun-tahun terbitan artikel para penulis-penulis artikel dalam jurnal-jurnal yang bertemakan Medieval Studies.

4 Chase F. Robinson, The Study of Islamic Historiography: A Progress Report, Journal of The Royal Asiatic Society, 3rd series, Vol. 7, no. 2 (Jul. 1997), p. 199227.

3| Historiografi Islam

Kevakuman penulisan Historiografi Islam oleh para sarjana orientalis barat adalah hal yang manusiawi, apalagi bila kita lihat latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda, tentunya tidak mudah membuat karya tulis (baca:buku) seperti era saat ini, dimana akses dan memperloeh data sangat mudah didapatkan hanya dengan duduk di depan computer.

Bahan Bacaan:
Humphreys, R. S. (1991). Islamic History A Framework For Inquiry. London: I.B Tauris & Co. Ltd. Robinson, C. F. (1997). The Study Of Islamic Historiography: A Progress Report. Journal Of The Royal Asiatic Society, 199-227. Rosenthal, F. (1952). A History Of Muslim Historiography. Leiden: E.J. Brill. Schull, K. (2004). Review Of Chase F. Robinson, Islamic Historiography. JUSUR.

You might also like