Professional Documents
Culture Documents
Terdiri dari sel khusus untuk berkontraksi Mengandung protein kontraktil Mengandung serabut otot yang
Skeleton Apendikuler
1.
2.
Skeleton Aksial
1. 2.
: 28 tulang
: 7 ruas : 12 ruas : 5 ruas : 5 ruas : 4 ruas : 7 pasang : 2 pasang : 3 pasang
Tulang Leher (serviks) Tulang Punggung (torakal) Tulang Pinggang (lumbal) Tulang Kelangkang ( sakrum) Tulang Ekor (koksigea) Rusuk Sejati Rusuk Melayang Rusuk Palsu Bagian Hulu Bagian Badan Taju Pedang
3.
Tulang Rusuk
4.
Tulang Dada
Pembahasan
A. Fungsi Otot
B. Bagian-bagian Otot
C. Karakteristik Otot D. Macam-macam Otot E. Macam Gerak Otot F. Mekanisme Gerakan Otot
Fungsi Otot - Sebagai alat gerak aktif - Tempat menyimpan cadangan makanan - Memberi bentuk luar tubuh
Gerak aktif
Gerak pindah tempat Gerak bagian-bagian tubuh Gerak alat-alat dalam tubuh
Bagian-bagian Otot
Ventrikel
Tendon
Origo
Tendon
Insersio
Bagian-bagian Otot
Karakteristik Otot
- Kontraktibilitas - Ekstensibilitas - Elastisitas
Macam-macam Otot
Otot Polos (Involunter) Otot Lurik (Volunter)
Sinergis
Antagonis
Abduksi >< Adduksi Ekstensi >< Fleksi Supinasi >< Pronasi Depresi >< Elevasi
rangka. Garis-garis gelap dan terang pada otot rangka adalah miofibril. Setiap miofibril tersusun atas satuan- satuan kontraktil yang disebut sarkomer. Garis gelap disebut zona Z sedangkan garis terang disebut zona H. Zona Z merupakan bagian tumpang tindih dua molekul protein filamen otot, yaitu aktin dan miosin Pada saat serabut otot berkontraksi, terjadi perubahan panjang zona Z dan zona H.
energi itu adalah senyawa Adenosin Trifosfat (ATP). Otot memperoleh ATP dengan 3 cara : pemecahan kreatin fosfat, respirasi sel, dan fermentasi Kreatin fosfat dapat meregenerasi ADP menjadi ATP
ADP
Kreatin
Sumber energi kontraksi otot lainnya berasal dari glikogen (gula otot) yang terdapat di otot
Glikogen
Laktasidogen
Laktat
Glukosa
Respirasi selular
Fermentasi
H2O
CO2
ATP
Laktat
GLUKOSA + O2
disebabkan oleh racun bakteri Clostridium tetani Atrofi otot, mengecilnya otot akibat serangan virus polio Kaku leher (stiff), terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan otot trapesius meradang. Hernia abdominal, sobeknya dinding otot perut sehingga usus melorot ke bawah Miastenia gravis, melemahnya otot secara perlahanlahan hingga lumpuh karena kurangnya hormin tiroid dan lemahnya sistem imun.