Professional Documents
Culture Documents
TAKSONOMI BLOOM
Adapun prinsip-prinsip dasar dalam taksonomi Bloom adalah: 1. Prinsip metodologis Perbedaan-perbedaan yang besar telah merefleksi kepada cara-cara guru dalam mengajar 2. Prinsip psikologis Taksonomi hendaknya konsisten dengan fenomena kejiwaan yang ada sekarang 3. Prinsip logis Taksonomi hendaknya dikembangkan secara logis dan konsisten 4. Prinsip tujuan Tingkatan-tingkatan tujuan tidak selaras dengan tingkatan-tingkatan nilai-nilai
Taksonomi
Mencipta
Mengevaluasi Menganalisis Mengaplikasikan Memahami Mengingat
Evaluasi
Sintesis
Analisis
Applikasi
Pemahaman
Pengetahuan
DIMENSI PENGETAHUAN
1. Pengetahuan Faktual (Factual knowledge): a. Pengetahuan terminologi (knowledge of terminology) b. Pengetahuan detail dan unsur-unsur (kejadian, subyek, waktu, detail tertentu) 2. Pengetahuan konseptual (conseptual knowledge): a. Pengetahuan klasifikasi dan kategori (knowledge of classification and categories) b. Pengetahuan prinsip dan generalisasi (knowledge of principles and generalization) c. Pengetahuan teori, model, dan struktur (knowledge of theories, models, and structures)
3. Pengetahuan prosedural (procedural knowledge): a. Pengetahuan tentang keterampilan bidang tertentu dan algoritma (knowledge of subject specific skills and algorithms) b. Pengetahuan tentang teknik dan metode pada bidang tertentu (knowledge of subject specific techniques and methods) c. Pengetahuan kriteria penggunaan prosedur secara tepat (knowledge of criteria for determining when to use appropriate procedures)
DIMENSI PENGETAHUAN
DIMENSI PENGETAHUAN
4. Pengetahuan metakognitif (metacognitive knowldege): a. Pengetahuan strategi (strategic knowledge) b. Pengetahuan tugas kognitif, termasuk pengetahuan konteks dan kondisi (knowledge about cognitive task, including contextual and conditional knowledge) c. Pengetahuan tentang diri sendiri (self knowledge)
CONTOH KATA KERJA OPERASIONAL UNTUK RANAH KOGNITIF Mengetahui: Memahami: Mengaplikasikan: Mengutip Memperkirakan Menugaskan Menyebutkan Menjelaskan Mengurutkan Menjelaskan Mengkategorikan Menentukan Menggambar Mencirikan Menerapkan Membilang Merinci Menyesuaikan Mengidentifikasi Mengasosiasikan Memodifikasi Mendaftar Membandingkan Mengklasifikasi Menunjukkan Menghitung Menghitung Memberi label Mengkontraskan Membangun Memberi indeks Mengubah Mengurutkan Memasangkan Mempertahankan Membiasakan Membaca Menguraikan Menggambarkan
CONTOH KATA KERJA OPERASIONAL UNTUK RANAH KOGNITIF Menganalisis: Menganalisis Mengaudit Memecahkan Menegaskan Mendeteksi Mendiagnosis Menyeleksi Memerinci Menominasikan Mendiagramkan Mengkorelasikan Mengevaluasi: Membandingkan Menyimpulkan Menilai Mengarahkan Mangkritik Menimbang Memutuskan Memisahkan Memprediksi Memperjelas Menugaskan Membuat/Create: Mengabstraksi Mengatur Menganimasi Mengumpulkan Mengkategori Mengkode Mengkombinasikan Menyusun Menciptakan Mengkresikan Mengoreksi
mempelajari materi terjadi saat terjadinya situasi belajar-mengajar atau pengajaran (instruksional). Tujuan instruksional yaitu tujuan yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki oleh siswa sebagai akibat dari hasil pengajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku (behaviour).
TUJUAN INSTRUKSIONAL
2 macam tujuan instruksional adalah Tujuan Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan Instruksional Khusus (TIK). Di dalam merumuskan tujuan intruksional harus diusahakan agar tampak bahwa setelah tercapainya tujuan itu terjadi adanya perubahan pada diri anak yang meliputi kemampuan intelektual, sikap/minat maupun keterampilan (aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik).
TERIMA KASIH