You are on page 1of 39

DDIS

BIROKRASI Dalam Ilmu Sosial

Konsep Birokrasi

Birokrasi Berasal dari kata Bureau (Biro) yang artinya meja, Cratos yang berarti Kekuasaan, Secara harfiah Birokrasi sebagai Pengusaan oleh Biro, analog dengan otokrasi, demokrasi, teknokrasi.

Birokrasi
1.Birokrasi biasanya menunjuk suatu lembaga atau tingkatan lembaga khusus yang menangani urusan publik.

Dalam pengertian ini, birokrasi di nyatakan dalam suatu konsep yang sama dengan biro (walaupun tidak semua pengarang setuju dengan konsep
3

2. Birokrasi juga dapat berarti suatu metode tertentu untuk mengalokasikan sumber daya dalam suatu lembaga yang berskala besar. 3. Birokrasi diartikan sebagai Bureauness or quality that distinguishes bureaus from other types of organization. Dalam pengertian ini, birokrasi merujuk pada kualitas (manajemen,kinerja, produk) yang dihasilkan oleh suatu organisasi.

Penger tian dan Peristilahan Bir okr asi (Mar tin Albrow)
1) Rational Organization (Organisasi yang rasional), 2) An essential quality of modern society ( Salah satu ciri yang esensial dari masy. modern). 3). Birokrasi sebagai mesin /penggerak utama dalam perubahan sosial
5

Birokrasi rasional
Muncul karena peranan rasionalitas demikian berpengaruh yang ditunjukkan oleh perkemb.iptek modern dan menurunnya peranan agama dalam kehidupan sosial . Weber menganggap bahwa rasionalitas dari kehidupan sebagai kecenderungan penting dari perkembangan masyarakat barat. Dalam masyarakat ada kelompok yg memiliki otoritas (penguasa) dan kelompok yg tidak memiliki otoritas (masyarakat )

Dalam masyarakat , menurut Weber membagi Authority (wewenang) menjadi 3 bentuk


Wewenang

tradisional (traditional authority/domination ) Wewenang kharismatik (charismatic authority /domination), Wewenang legal-rasional (Legal rational authoriy/domination).

PERTAMA : Otoritas Tradisional


Dominasi jenis ini ber sandar pada membangun keper cayaan pada kesucian tr adisi-tr adisi masa lampau yang dipelihar a dari satu gener asi ke gener asi berikutnya . Misalnya: Sistem ker ajaan, Ker aton, Penguasa Adat. 8

Misalnya tradisi kraton adanya budaya: - Pemberian upeti , - Hubungan ker ja Pemimpin dg yang dipimpin -- patron- klien. Aparat administrasinya adalah kerabat ker ja. Otoritas ini menjaga kehar monisan & Kestabilan dan anggotanya tidak mengadakan perhitungan terhadap untung r ugi.
9

2. Otoritas Kharismatik
Dominasi (otoritas) kharismatik berpangkal pada sumber legitimasi, yakni kepribadian yang luar biasa yang dimiliki pemimpin. (ilham,karomah). Pemimpin KHARISMATIK dalam segala perintah selalu dipatuhi oleh pengikutnta bukan karena hukum yang memaksa. Seorang Pahlawan, Ketua Adat, Tokoh pejuang/bangsa, seorang Sultan, Raja.
10

Untuk memper tahankan kedua bentuk legitimasi ini dengan : Menciptakan sistem kepercayaan dengan upacara-upacara tradionanal ,misalnya panjang jimat, sekaten, muludan. Memberikan berbagai gelar atau penghargaan kepada mereka yang ikut berjasa memelihara tradisi tersebut (seni,budaya ) .
11

3. OTORITAS LEGAL

RASIONAL

Bersumber pada perangkat aturan (resmi) yang dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang dijunjung tinggi. Dalam Pengangkatan dan menjalankan tugas2 nya selalu berlandaskan pada hukum yang berlaku ( Pemilihan, Seleksi berdasarkan kriteria tertentu) Aparat administrasinya adalah birokrasi inilah yang merupakan unsur terpenting bagi pertumbuhan dan perkembangan organisasi.
12

Birokrasi sebagai organisasi formal yang memiliki struktur, fungsi yang diatur secara nomatif melalui mekanisme tertentu. Hal ini merupakan unsur formal yang menjadi ciri khas dari karya weber dengan ideal type of bureaucracy-nya.

13

DALAM PERSPEKTIF HEGELIAN


Birokrasi sebagai organ negara yg berfungsi melayani kepentingan umum. Diperlukann struktur yang menjebatani antara the state yang merefleksikan kepentingan umum, dan civil-society yang terdiri dari pelbagai kepentingan khusus dalam masyarakat.
14

Kepentingan khusus seringkali menimbulkan konflik individu/Kelompok yang subyektif dan tidak rasional yang hanya menguntungkan sekelompok orang dalam masyarakat. Contoh : Dalam pembangunan jln.tol Penataan pantai Pangandaran
15

KEDUA Bureau-pathology
Penyakit Birokrasi dikaitkan dengan soal kelambanan kerja, pelayanan yang buruk ,prosedur yang berbelit-belit, korup.

Kritik tsb bisa dilihat bahwa tipe ideal birokrasi sebagaimana dikemukakan Weber sulit dijumpai dalam dataran realitas. (Crocier)
16

3. Birokrasi dalam pengertian Netral ( value free ) .


Disebut

dengan istilah governmental bureaucracy (birokrasi pemerintah) seperti dipakai oleh Almond dan Powel. Birokrasi pemerintah adalah sekumpulan tugas dan jabatan yang terorganisasi secara formal, berkaitan dengan jenjang yang kompleks dan tunduk pada pembuat peran formal (rolemarkers).

17

Bahan Lanjutan Tipe ideal Birokrasi

18

Ideal type of organization Weber ,dengan ciri-ciri sebagai berikut : Adanya pemba gian peker jaan dan spesialisasi. Hier ar ki kewenangan Orientasi Imper sonal Per atur an dan Pengatur an Orientasi pada karier Efisiensi
19

Pertama
adanya pembagian pekerjaan
artinya pekerjaan dalam setiap birokrasi harus dibagi kepada orang-orang yang berada dalam birokrasi tersebut. Pembagian pekerjaan harus menganut prinsip the right man on the right jobs. Pekerjaan dikerjakan oleh orang yang tepat (sesuai dengan pengetahuan, kecakapan, dan pengalaman (experience) yang dimiliki . Pekerjaan tidak didominasi oleh orang atau bagian tertentu.

20

Dengan pembagian pekerjaan , diharapkan pegawai menjadi ahli (spesialis) dalam bidang pekerjaan yang ditugaskan pd gilirannya akan mendatangkan Produktivitas yang tinggi.

21

Kedua , Bir okr asi ada str uktur or ganisasi ( hierarchy ).


Artinya, harus ada penjenjangan dan tanggungjawab di antara mereka yang berada dalam suatu birokrasi. Ada yang bertindak sebagai pimpinan dan ada pula yang bertindak sebagai staf, pelaksana, atau bawahan. Dengan adanya hierarki tersebut, setiap orang dalam suatu birokrasi menjadi tahu ia harus 22 bertanggungjawab dan melapor kepada siapa.

Rule and regulation merupakan rule of game dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang telah ditetapkan dalam suatu birokrasi. Aturan ini dijadikan sebagai pedoman perilaku anggota

Ketiga Birokrasi memerlukan peraturan dan pengaturan

23

Keempat Hubungan secara formal (impersonal) dan tidak pribadi (personal ).


Hubungan

personal perlu ditegakkan untuk menghindari penonjolan unsur perasaan daripada unsur rasio dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, sesuai dengan peraturan dan pengaturan yang ada dalam organisasi.
24

Contoh
Dalam suatu organisasi Hubungan kerja tidak lepas`dari hubungan kekerabatan /kekeluargaan Jadi bila pimpinan memiliki staf, bawahan, atau pelaksana yang masih ada hubungan kekerabatan (anak, keponakan, famili, dan sejenis) mempengaruhi perasaan dari pada unsur rasio yg berdasarkan aturan. 25

Dengan pendekatan impersonal, maka diharapkan tidak ada keistimewaan/ diskriminasi perlakuan pada seseorang. Dalam masyarakat paternalistik , hubungan tersebut tidak bisa dipisahkan . Manjadi sesuatu yg baik (sah) jika dalam batas tertentu dan akan menjadi bias , manakala perlakuan berlebihan karena adanya unsur

26

Kelima Penerimaan anggota dan promosi menggunakan merit system bkn spoil system.

Merit system merupakan suatu system penarikan atau promosi pegawai yang tidak didasarkan pada hubungan kekerabatan, patrimonial (anak, keponakan, famili, alumni, daerah, golongan, dan lain-lain). Namun didasarkan pada pengetahuan , keterampilan , kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh orang yang bersangkutan.
27

Spoil system merupakan suatu system penarikan atau promosi pegawai yang berdasarkan pada hubungan kekerabatan, patrimonial (anak, keponakan, famili, alumni, daerah, golongan, dan lain-lain). Kedua model memiliki argumen plus dan minusnya.
28

Merit

system ini akan menjadikan orangorang menjadi cakap dan professional (professional and capable) dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

29

Keenam Birokrasi harus efisien


Efisien lebih mengarah pada penggunaan sumber dana dan daya yang dimiliki secara tepat, tidak boros, dan dapat dipertanggung jawabkan. Efisiensi dapat dicapai, jika setiap anggota organisasi dapat memberikan kontribusi kepada organisasi. Karena itu, perlu ditegakkan suatu prinsip janganlah bertanya apa yang saudara dapatkan dari organisasi, tetapi bertanyalah apa yang dapat saudara berikan kepada organisasi.

30

Kelemahan Model Ideal Birokrasi Ala Weber

31

Kelemahan Model ideal Birokrasi


1. Prinsip pembagian kerja dan spesialisasi (division of labour and specialization) dapat menghasilkan keahlian (expertise), tetapi prinsip ini juga akan menimbulkan kebosanan (boredom). Rasa bosan itu akan berpengaruh pada tingkat produktivitas, yakni menjadi lebih rendah. Solusi = dengan mutasi,

32

2. Hubungan secara impersonal

bisa juga menghasilkan lingkungan yang agak steril, yakni tempat orangorang berinteraksi seperti non person bisa menciptakan moralitas yang rendah, yang sering mempunyai efek pada tingkat efisiensi organisasi. Solusi/resep = keseimbangan dg hub.informal.
33

3. Hierarki kewenangan mempermudah koordinasi,


Tetapi seringkali memperluas komunikasi, pengawasan. Dua disfungsi pokok dari prinsip ini yakni distorsi dan pengeblokan dalam komunikasi. Setiap tingkatan hierarki menghasilkan blok-blok komunikasi yang potensial. Solusi = pendelegasian wewenang

34

Orientasi pada aturan ( rules and regulations) merupakan sarana untuk mencapai tujuan akhir. Prinsip hierarki yang ketat, terutama peraturan, seringkali menghasilkan kekakuan dan ketidakmampuan untuk menyesuaikan (adaptasi). Solusi = organisasi harus di guide juga oleh misi.
35

4. Orientasi karier
Menghasilkan

perasaan loyal dan dapat mendorong para karyawan untuk berusaha memaksimalkan kemampuannya. Namun promosi yang didasarkan pada senioritas dan prestasi ini tidak compatible ( cocok , harmonis). Contoh = DUK yang sama dg jumlah besar. Solusi = perlu didukung oleh fit and propert test.
36

Misalnya:
promosi

yang cepat bagi mereka yang mempunyai prestasi lebih, sering menghasilkan iri di antara para karyawan yang loyal, mau berkerja keras, dan senior, tetapi tidak mempunyai kreativitas. Masing-masing prinsip organisas birokratis mempunyai konsekuensi disfungsional yang potensial.
37

Kuis
Birokrasi merupakan salah wujud keberadaan suatu lembaga /organisasi dalam kehidupan masyarakat modern & demokratik. a. Mengapa dikatakan bahwa birokrasi merupakan organisasi rasional. Apa yang dimaksud rasional dalam pengertian itu b. Dalam birokrasi adanya pembagian tugas, wewenang . Untuk apa adanya pembagian tugas dan wewenang dalam kehidupan organisasi dan masyarakat c. Dalam birokrasi hubungan yang dikembangkan bersifat impersonal. Apakah dalam hubungan kerja birokrasi di Indonesia penerapan hubungan tersebut 38 mutlak harus

THE END
TERIMA KASIH

WILUJENG TEPANG DEUI


39

You might also like