You are on page 1of 8

LAPORAN PRAKTIKUM

Jaringan Penguat dan Jaringan Pengangkut


DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH ANATOMI DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Disusun Oleh :

Edfar Rizky Apriandi (1210702020)


KELOMPOK I Tanggal Praktikum : 21 April 2012

Tanggal Pengumpukan : 27 April 2012

JURUSAN BIOLOGI SEMESTER IV/A FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2012

JARINGAN PENGUAT DAN JARINGAN PENGANGKUT

Tanggal Praktikum : 21 April 2012 Pukul Tempat : 10.00 13.30 WIB : Laboratorium Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Al-Jawami Cileunyi, Kabupaten Bnadung

I.

Pendahuluan a. Tujuan Praktikum Tujuan praktikum dari analisis ini adalah untuk menegetahui adanya mekanik (penguat) pada tumbuhan dan mengetahui jaringan pengangkut pada tumbuhan

b. Teori Dasar Kalau kita perhatikan sebuah tanaman kokoh berdiri. Seolah tidak peduli dengansekitarnya. Sepertinya, dia hanya bergerak karena tertiup angin. Akan tetapi, mengapa dia bisa tumbuh, berarti dia hidup. Ada rahasia apakah dibalik semua itu? Ternyata dalam batangnya yang kokoh daan tampak keras dari luar, terdapat berbagai jaringan penyusuntubuh yang mendukung kehidupan. Jaringan-jaringan itu

menjalankan fungsi tertentu.Ada yang berperan dalam dalam proses pengambilan makanan (hara daan air), respirasi,dan proses-proses kehidupan lainnya sehingga terciptalah kehidupan tanaman tersebutdan di dalam laporan ini kita dapat mengetahui lebih mendalam tentang jaringan-jaringantumbuhan tersebut (Poedjiadi,1994). Seperti halnya hewan, tumbuhan juga memiki struktur tubuh yang terdiri atas jaringan dan organ. Pada dasarnya, jaringan pada tumbuhan ada dua macam, yaitu jaringan meristem/embrional dan jaringan permanen/dewasa (Syamsuri,2007). Jaringan permanen sel-selnya sudah tidak membelah, tetapi telah

terdiferensiasisehingga membentuk berbagai jaringan yang lebih kompleks. Diferensiasi adalah proses perubahan jaringan meristem menjadi jaringan- jaringan lain. Hasil proses diferensiasi jaringan meristem antara lain jaringan epidermis, parenkim, kolenkim, klorenkim,skelerenkim, xilem ,dan floem (Kimball, 1999). Jaringan pengangkut berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan sertamengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun, tumbuhan menggunakan jaringan pengangkut.Jaringan pengangkut terdiri dari:1) Xilem (pembuluh kayu) Xilem disusun oleh trakeid, trakea, pembuluh xilem (pembuluh kayu), parenkim kayu, dan sklerenkim kayu (serabut kayu). Xilem

berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineraldan dari dalam tanah menuju ke daun.2) Floem (pembuluh tapis)Floem disusun oleh sel ayakan atau tapis, pembuluh tapis, sel pengiring, sel parenkimkulit kayu, dan serabut kulit kayu (sel sklerenkim). Floem berfungsi untuk mengangkut zat-zathasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh. Xilem dan floem bersatu membentuk suatu ikatan pembuluh angkut (Suryo, 2008). Jaringan penyokong (jaringan penunjang) berfungsi untuk penunjang tanaman agar dapat berdiri dengan kokoh dan kuat, di dalam tumbuhanterdapat jaringan yang disebut jaringan penyokong.Jaringan penyokong terdiri dari: 1) Jaringan

kolenkimMerupakan jaringan yang dindingnya mengalami penebalan dari selulosa dan pektinterutama di bagian sudut-sudutnya. Banyak terdapat pada tumbuhan yang masih muda, yang belum berkayu, merupakan sel hidup. 2) Jaringan

sklerenkimMerupakan jaringan yang sel-selnya mengalami penebalan dari lignin (zat kayu), sel-selnya sudah mati. Menurut bentuknya, sklerenkim dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:a) Skelereid (sel batu): selnya mati, bentuk bulat, dan berdinding keras sehingga tahan tekanan.Contoh : sel-sel tempurung kenari dan tempurung kelapa. b) Serabut-serabut sklerenkim (serat): selnya dengan bentuk panjang, umumnya terdapat pada permukaan batang (Syamsuri,2007).

II. Metode a. Alat dan Bahan Alat - Mikroskop listrik - Pipet tetes - Kaca objek - Kaca penutup - Silet - Cutter - Kuas halus - Jarum preparat Jumlah 1 buah 1 buah 3 buah 3 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah Bahan - Tangkai daun Abium graveolens (Seledri) - Batang Hibiscus sabdariffa (Bunga Rosella) - Pinus merkusii (Pinus) - Ricinus communis (Jarak) - Batang Zea mays (Jagung) - Cucurbita sp. Jumlah 1 batang 1 batang 1 batang 1 batang 1 batang 1 batang

b. Cara Kerja

Jaringan Penguat

Bahan yang digunakan (tangkai daun seledri dan dan batang bunga rosella) disiapkan di meja praktikum Kaca objek yang digunakan diteteskan aquadest satu tetes diatasnya, kemudian bahan yang digunakan di sayat dengan cara melintang dengan silet setipis mungkin Bahan yang telah disayat disimpan diatas kaca objek, kemudian ditutup dengan kaca penutup Preparat yang telah siap diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran 100x Diamati bagian penebalan dinding, sel-sel parenkim, dan jaringan penguat

Jaringan Pengangkut

Bahan yang digunakan (Pinus, batang jarak, batang jagung, Curcubita sp.) disiapkan diatas meja praktikum Kaca objek yang digunakan diteteskan aquadest satu tetes, kemudian bahan-bahan disayat dengan silet dengan setipis mungkin Preparat ditutup dengan kaca penutup, kemudian diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran 100x Diamati bagian sel trakeid, pembuluh xilem, floem, kambium

III. Hasil Pengamatan Jaringan Penguat - Tangkai daun Apium graveolens (Seledri)

Kolenkim Epidermis

- Batang Hibiscus sabdariffa (Bungan Rosella)

Xilem Empulur

Floem Sklerenkim

Kolenkim Epidermis

Kambium

Jaringan Pengangkut - Melintang batang Pinus merkusii (Pinus)

Xilem sekunder

Epidermis

- Melintang batang Ricinus communis (Jarak)

Xilem sekunder

Epidermis

- Melintang batang Zea mays (Jagung) Xilem Floem Kolenkim Jaringan pembuluh

Parenkim

- Melintang Cucurbita sp.

Parenkim Xilem Floem

Kolenkim

Jaringan pembuluh

IV. Pembahasan Jaringan pengangkut (vaskuler) merupakan jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi berupa xilem dan floem. Xilem terdiri atas trakea, trakeid, serta unsur lain seperti serabut xilem dan parenkim xilem. Xilem, umumnya sel-sel penyusun xilem telah mati, dinding sangat tebal tersusun dari zat lignin sehingga xylem berfungsi juga sebagai jaringan penguat. Xilem berfungsi mengangkut air dari akar melewati batang dan menuju ke daun. Unsur xilem terdiri atas unsur trakeal, serabut xilem, dan parenkim xilem. Floem berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun menuju ke seluruh tubuh tumbuhan. Floem terdiri atas buluh tapis, unsur-unsur tapis, sel pengiring, parenkim floem, dan serabut floem. Berdasarkan posisi xilem dan floem, berkas pengangkut dapat dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu kolateral, konsentris, dan radial. 1) Tipe kolateral Berkas pengangkut disebut kolateral jika berkas pengangkut xilem dan floem terletak berdampingan. Floem berada di bagian luar dari xilem. Tipe kolateral dibagi menjadi 2, yaitu kolateral terbuka dan kolateral tertutup. Jika antara xilem dan floem terdapat kambium maka disebut kolateral terbuka. Kolateral terbuka dijumpai pada dicotyledon dan gymnospermae. Pada kolateral tertutup, antara xilem dan floem tidak terdapat kambium misal pada monocotyledon. 2) Tipe konsentris Tipe berkas pengangkut disebut konsentris apabila xylem dikelilingi floem atau sebaliknya. 3) Tipe radial Disebut tipe radial apabila xilem dan floem letaknya bergantian menurut jari-jari lingkaran. Contoh pada akar monocotyledon (Kimball, 1999). Jaringan penguat sangat berperan untuk memberikan pengokohan atau kekuatan pada tubuh tumbuhan tinggi dan sering dengan nama mekanik atau penguat. Jaringan penguat pada tumbuhan terdiri atas kolenkim yang umunnya memberikan pengokohan pada bagian tumbuhan yang masih muda dan sklerenkim pada tumbuhan muda atau tua. Jaringan yang bertugas untuk memberikan pengokohan atau kekuatan pada tubuh tumbuhan tinggi dinamakan jaringan mekanik atau penguat. Jaringan penguat pada tumbuhan terdiri atas kolenkim yang berfungsi memberikan pengokohan pada batang muda dan sklerenkim pada batang yang telah mengalami proses pendewasaan.

1) Kolenkim, sel-selnya memiliki dinding yang tipis dengan penebalan di sudut-sudut sel. Bentuk selnya bervariasi, berfungsi sebagai penyokong bagian-bagian tumbuhan. Misalnya terdapat pada batang, tangkai daun, dan bunga. 2) Sklerenkim, sel-selnya mengalami penebalan di seluruh bagian sel. Sklerenkim dapat berasal dari kolenkim yang mengalami penebalan lebih lanjut. Contohnya terdapat pada tempurung kelapa, kulit biji, dan tangkai buah (Suryo, 2008).

V. Kesimpulan Jaringan pengangkut (vaskuler) merupakan jaringan pengangkut pada tumbuhan tingkat tinggi berupa xilem dan floem. Jaringan penguat sangat berperan untuk memberikan pengokohan atau kekuatan pada tubuh tumbuhan tinggi dan sering dengan nama mekanik atau penguat. Jaringan penguat pada tumbuhan terdiri atas kolenkim yang umunnya memberikan pengokohan pada bagian tumbuhan yang masih muda dan sklerenkim pada tumbuhan muda atau tua

VI. Daftar Pustaka Kimball, John W. 1999. Biologi. Erlangga, Jakarta Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-dasar Biokimia. UI Press. Jakarta. Syamsuri, Istamar. 2007. Biologi. Erlangga. Jakarta Suryo. 2008. Genetika Strata I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

You might also like