You are on page 1of 8

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Maksud Mengetahui penggunaan metode graviti Mengetahui kondisi bawah permukaan dengan metode graviti Interpretasi hasil permodelan

1.2 Tujuan Mampu mengetahui penggunaan metode graviti Mampu mengetahui kondisi bawah permukaan dengan metode graviti Interpretasi hasil permodelan

1.3 Waktu Pelaksanaan Praktikum geofisika acara graviti ini dilaksanakan pada Senin, 23 April 2012 Di Ruang 103 Gedung Sukowati

BAB II METODELOGI

2.1. Alat dan Bahan 1. Data ketinggian 2. Laptop dan menggunakan program gravity

2.2. Langkah Kerja 1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan (data ketinggian dan laptop). 2. Mengolah data ketinggian meggunakanan program surfer. 3. Mengolah data dari surfer menggunakan program magpick. 4. Mengolah data dari magpick menggunakan program grav2dc. 5. Meganalisis hasil data. 2.3. Diagram Alir

Mulai

Siapkan alat dan bahan

Olah data ketinggian menggunakan program surfer

Olah data dari surfer dengan magpick

Olah data dari magpick dengan grav2dc

Analisis data

Selesai

BAB III PENGOLAHAN DAN HASIL DATA 3.1 Pengolahan data


1. Data Ketinggian
Point a1 a2 a3 a4 a5 a6 a7 a8 a9 a10 a11 a12 a13 a14 a15 a16 a17 a18 a19 a20 a21 a22 a23 a24 a25 a26 a27 a28 a29 a30 a31 a32 LS 434810,00 435410,00 435457,00 434834,00 435617,00 436386,00 436818,00 436246,00 436099,00 435754,00 435719,00 435452,00 435894,00 435629,00 435562,00 434952,00 434354,00 435108,00 434503,00 434162,00 434171,00 434151,00 433432,00 432155,00 432706,00 432730,00 431686,00 432321,00 432317,00 432213,00 432376,00 432765,00 BT 9130713,00 9130630,00 9130158,00 9131327,00 9131442,00 9131357,00 9131250,00 9130951,00 9130496,00 9129979,00 9129375,00 9129582,00 9128968,00 9128720,00 9127936,00 9128745,00 9128738,00 9129183,00 9129398,00 9129745,00 9130521,00 9131259,00 9131451,00 9131845,00 9131014,00 9129974,00 9129609,00 9129518,00 9129117,00 9128412,00 9128143,00 9129112,00 ABS ketinggian 53 53 53 57 57 58 71 70,5 53 54 51 54 54 51 63 50 50,5 51 49 49 51 53 53 56 60 55 48 51 49 47 43 43

coreksi terrain -0,20598 0,051349 0,25656 -0,52701 -0,13956 0,22567 0,6786 0,321 0,32665 0,23838 0,30775 0,03986 0,16598 0,12119 0,32554 0,021646 -0,082696 0,13882 0,14768 -0,24755 -0,23763 -0,24256 -0,62945 -0,60893 -0,76864 -0,68232 -0,67192 -0,61962 -0,69413 -0,76398 -0,52774 -0,32377

ABL 109,1473873 110,4407367 110,6927647 107,859486 110,6277748 112,5788869 114,5115876 114,2007246 110,2187157 110,8752836 111,5186068 111,1830816 111,1059169 110,8908631 112,0848164 112,3222559 112,9487759 111,3946864 111,7207042 109,6349156 107,0944382 106,02891 103,1618003 102,8890174 103,8720344 104,7336505 101,0497139 103,4677728 104,1482738 104,3610023 104,9210907 104,8465647

109,3533673 110,3893877 110,4362047 108,386496 110,7673348 112,3532169 113,8329876 113,8797246 109,8920657 110,6369036 111,2108568 111,1432216 110,9399369 110,7696731 111,7592764 112,3006099 113,0314719 111,2558664 111,5730242 109,8824656 107,3320682 106,27147 103,7912503 103,4979474 104,6406744 105,4159705 101,7216339 104,0873928 104,8424038 105,1249823 105,4488307 105,1703347

Pada data di atas data-data yang di tandai dengan warna merupakan datadata yang akan diolah. 2. Hasil pengolahan data mengguanak aplikasi surfer 9

3. Pengolahan data mengguanakn magpick

4. Kembali ke program surfer dan membandingkan hasil

sebelum dan sesudah diolah

5. Data siap diolah menggunakan Grav2dc

3.2 Hasil Data

BAB IV PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini praktikan mencoba menganalisis permodelan bawah permukaan menggunakan metode gravity. Metode gravity memanfaatkan gaya gravitasi dari batuan yang ada dalam bawah permukaan. Dari data yang didapat, hanya beberapa data yang digunakan untuk pengolahan data, seperti data Lintang Selatan(LS), Bujur Timur(BT) data ketinggian dan data ABS. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan aplikasi surfer dan magpick, pengolahan data dengan surfer bertujuan untuk mengubah data dari exel menjadi peta permodelan gravitasi tiap titik. sedangkan pengolahan data menggunakan aplikasi magpick ditujukan untuk mendapatkan data hasil slice. Data hasil slice ada dua yaitu org. upward dan upward yang nantinya akan diolah menggunakan surfer untuk ditampilkan permodelannya. Selanjutnya data yang telah ada kembali diolah menggunakan Grav2dc untruk menampilkan permodelan hasil dari sayatan kita agar terlihat bagaimana keadaan permukaan serta tingkat elevasinya. Dengan permodelan dengan Grav2dc akan diketahui tingkat gravitasi pada permukaan dan selanjutnya dapat diinterpretasikan. Berdasarkan hasil permodelan diatas dapat dilihat bahwa terdapat tiga tingkatan tipe batuan, hal tersebut terlihat dari kenampakkan perbendaan warna pada permodelan surfer dan dapat dilihat juga dari data nilai gravitasi yang berbeda. Tipe batuan yang pertama batuan yang mempunyai resistensi tinggi, batuan yang mempunyai resistensi sedang dan batuan yang mempunyai resistensi rendah. Tipe pertama yaitu batuan yang memiliki resistensi tinggi, batuan yang memiliki resistensi tinggi adalah batuan - batuan yang biasanya didominasi oleh batuan beku. Berdasarkan permodelan surfer dapat dilihat bahwa batuan yang memilik resistensi tinggi ditunjukkan dengan besarnya nilai gravitasai yang ad Diperkiran struktur yang dapat berkembang pada daerah beresistensi sedang ini

berupa sear dan kekar.a pada daerah tersebut, selain itu kenampakan batuan berresistensi tinggi pada permodelan surfer9 ini ditunjukkan dengan warna merah. Tipe yang kedua yaitu batuan yang memiliki resistensi sedang, batuan yang memiliki resistensi sedang diperkirakan batuan - batuan yang biasanya didominasi oleh batuan konglomerat, breksi dan batuan sedimen lain yang berukuran besar. Diperkiran struktur yang dapat berkembang pada daerah beresistensi sedang ini berupa sear dan kekar. Berdasarkan permodelan surfer dapat dilihat bahwa batuan yang memilik resistensi sedang memiliki nilai gravitasai yang tidak terlalu besar dibandingkan daerah beresistensi tinggi. selain itu kenampakkan batuan berresistensi sedang pada permodelan surfer9 ini ditunjukkan dengan warna kuning dan hijau. Tipe yang ketiga yaitu batuan yang memiliki resistensi rendah, batuan yang memiliki resistensi rendah diperkirakan batuan - batuan yang biasanya didominasi oleh batuan sedimen berukuran kecil seperti batu pasir, batu lanau dan lainnya. Diperkiran struktur yang dapat berkembang pada daerah beresistensi sedang ini berupa sear dan kekar. Berdasarkan permodelan surfer dapat dilihat bahwa batuan yang memilik resistensi rendah memiliki nilai gravitasai yang paling rendah dibandingkan tipe lainnya. selain itu kenampakkan batuan berresistensi sedang pada permodelan surfer9 ini ditunjukkan dengan warna biru dan ungu, warna ungu menunjukkan semakin rendahnya nilai gravitasi dan semakin kecil tingkat resitensi batuan tersebut.

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Pengolahan data metode gravity menggunakan tiga sowftware yaitu surfer9 , magpick , dan grav2dc. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan tiga tipe densitas batuan yang berkembang pada daerah itu. Terdapat batuan keras beresistensi tingg, batuan sedang beresistensi sedang dan batuan halus beresistensi rendah. Batuan beresistensi tinggi di tunjukkan dengan warna merah dan memiliki niali gravitasi tinggi. Batuan beresistensi sedang di tunjukkan dengan warna hijau dan kuning dan memiliki niali gravitasi sedang. Batuan beresistensi rendah di tunjukkan dengan warna biru dan kuning dan ungu serta memiliki nilai gravitasi rendah.

You might also like