You are on page 1of 5

LAPORAAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN (Surface Water Modelling System)

Ulha Fadika Mahasiswa Program Studi Oseanografi Jurusan Ilmu Kelautan FPIK Universitas Diponegoro, Semarang K2E009049 Ulhafadika@gmail.com Abstrak Penelitian kali ini menggunakan peta lingkungan laut daerah karimun jawa. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh garis Pantai dan bathimetri dengan cara digitasi peta dengan menggunakan software Surface Water Modelling System (SMS 8.1). Hasil yang diperoleh berupa gambar peta hasil digitasi garis pantai dan kontur bathimetri. Kata kunci : garis kontur, garis pantai, Surface Water Modelling System 8.1 The survey use sea environment karimun jawa island map. Objective of research is to obtain coastal lines and bathimetri which is digitizing a map using Surface Water Modelling System (SMS 8.1) software. The result is digitizing line coastal and contour lines map picture. Key words : contour lines, coastal lines, Surface Water Modelling System 8.1 Pendahuluan Pemetaan digital atau sering disebut sebagai digital mapping merupakan suatu cara baru dalam pembuatan peta, baik untuk keperluan pengolahan menggunakan pencetakan maupun peta dalam yang format peta digital. Sedangkan definisi lain dari pemetaan digital adalah penggambaran permukaan bumi komputer dengan menggunakan data koordinat. Inti dari pemetaan digital adalah proses dan perangkat lunak yang berkaitan. Soft ware yang biasa digunakan dalam pembuatan peta digital software Surface Water Modelling System (SMS) 8.1.

objek-objek format

digital

sehingga

membutuhkan perangkat keras komputer adalah Land Desktop, Auto Cad Map, Arc View, Map Info Professional dan lain-lain. Pada praktikum kali ini menggunakan

Surface Water Modelling System atau disebut juga dengan SMS adalah pemodelan yang digunakan dalam bentuk 1D, untuk 2D, dan 3D dalam dan pemodelan air hidrodinamika. Pemodelan ini digunakan pemodelan mendesain permukaan. Dalam hal beda hingga atau elemen hingga, SMS termasuk 2D elemen hingga, 2D beda hingga, 3D elemen hingga dan pemodelan 1D sederhana. Model SMS ini terdapat beberapa model lain di dalamnya termasuk USACE-WES, tabMD (terdiri dari GFGEN, RMA2, RMA4, SED2D-WES), ADCIRC, CGWAVE, STWAVE, M2D, HIVEL2D dan model HEC-RAS. Pemodelan SMS juga meliputi model generik yang dapat digunakan untuk mendukung model-model yang belum dimasukkan secara resmi ke dalam system (www.ground-water-models.com). Seperti bahwa model yang SMS sudah ini dijelaskan merupakan

pemodelan numerikyang dapat menghitung berbagai informasi yang terdapat pada permukaan air. Aplikasi model SMS ini yaitu melakukan perhitungan elevasi permukaan air dan kecepatan aliran untuk masalah aliran pada perairan dangkal untuk aliran yang steady state. Aplikasi lainnya meliputi pemodelan migrasi kontaminan, intrusi air laut, transport sedimen (erosi dan sedimentasi), energi gelombang dispersi, sifat gelombang (arah, besaran dan amplitudo) dan lain-lain. Model dalam SMS dapat dibangun menggunakan peta digital dan model elevasi sebagai referensi atau sumber datanya. Selama proses running model, representasi grafik dari hasil SMS juga dapat diperhitungkan dengan cepat. Model SMS dapat digunakan dalam membantu proses analisis dengan melalui proses mesh dan proses editing, kondisi batas serta mesh pengulangan (www.ground-watermodels.com). menjadi lebih mudah untuk dioperasikan melalui beberapa paket program. Saat ini pembuatan peta secara konvensional melalui secara di terestris lapangan dapat yang dipermudah dengan bantuan komputer pendataan langsung dapat didownload ke komputer untuk pelaksanaan perhitungan polygon, perataan perhitungan (koreksi) dan lainlain. Bahkan dewasa ini kita bias

Perkembangan teknologi komputer dan informasi yang semakin pesat baik secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada berkembangnya dunia pemetaan. Perkembangan teknologi komputer yang dimaksud adalah kapasitas memori yang semakin besar. Proses data yang semakin cepatdan fungsi dari komputer itu sendiri yang menjadi lebih majemuk sehingga memiliki fungsi yang sangat beragam, selain itu komputer juga

melakukan pemisahan warna secara digital sebagai proses dalam pencetakan peta. Seperti halnya peta hard copi atau peta analog, peta digital dapat kita pakai untuk membantu kita mendapatkan informasi suatu daerah Perbedaan antara keduanya hanya pada pada bentuknya saja.dimana peta analog berupa lembaran kertas, sedangkan peta digital berupa data yang tersimpan dalam media perekam seperti disket, CD, flash disc atau hard disc. Kelebihan yang dimiliki oleh peta digital sebanding dengan peta analog salah satunya adalah kemudahan untuk editing dengan mudah dan cepat. Oleh karena pembuatan peta digital dapat mempermudah pekerjaan, maka perlu dipelajari lebih lanjut. Garis pantai adalah batas pertemuan antara bagian laut dan daratan pada saat Materi dan Metode Praktikum kali ini menggunakan software Surfaace Water Modelling System (SMS 8.1) dengan menganalisa bentuk garis panti dan kontur bathimetri daerah kepulauan karimun jawa. Metode yang digunakan adalah men-digitasi garis pantai dan Garis kontur bathimetri pada peta lingkungan laut Kepulauan Karimun jawa.

terjadi air laut pasang tertinggi. Garis laut dapat berubah karena adanya abrasi, yaitu pengikisan gelombang pantai laut oleh yang hantaman menyebabkan

berkurangnya areal daratan. Garis kontur adalah garis khayal di lapangan yang menghubungkan titik dengan ketinggian yang sama atau garis kontur adalah garis kontinyu di atas peta yang memperlihatkan titik-titik di atas peta dengan ketinggian yang sama. Nama lain garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi dan garis tinggi horizontal. Garis kontur + 25 m, artinya garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian sama + 25 m terhadap tinggi tertentu. Garis kontur disajikan di atas peta untuk memperlihatkan naik turunnya keadaan permukaan tanah.

Metode untuk digitasi dan pembuatan kontur bathimetri dilakukan Surface dengan Water menggunakan yaitu: a. Registrasi Peta Registrasi peta dilakukan dengan lalu pilih software

Modelling System. Langkah-langkahnya

mengaktivkan map module

image, kemudian pilih manage image dan

klik

import

untuk

memasukan

peta ) di

Karimun jawa, lalu sesuaikan tanda (

setiap sudut garis, lalu masukan kordinat yang berada di sudut peta ke kolom world kordinat. Garis Pantai

Kontur Bathimetri a. Registrasi b. Digitasi Peta Untuk memulai digitasi peta buka feature objects pilih coverages dan ganti default coverage menjadi garis pantai ( untuk mendigitasi garis pantai) dengan type tabs. Registrasi menyamakan koordinat peta diperlukan peta untuk dengan Berbeda koordinat

bumi

sebenarnya.

dengan menggunakan software Autodesk Land Desktop, registrasi peta pada software Surface Water Modelling System (SMS) 8.1 lebih mudah dilakukan karena hanya tinggal memasukkan koordinat garis bujur dan lintang tanpa menyesuaikan peta dengan titik benchmark yang telah dibuat.

Lalu lakukan digitasi menggunakan bathimetri. Hasil dan Pembahasan

b. Digitasi Peta Digitasi peta diperlukan untuk

Lakukan hal yang sama untuk mendigitasi

mengubah data analog menjadi data digital. Sehingga selanjutnya dapat dianalisa secara lebih mudah dengan menggunakan komputer. Dari hasil digitasi batimetri, kita dapat melihat bahwa kedalaman perairan di

wilayah Karimun Jawa bervariasi mulai dari 0 m-20m. Dengan maka menentukan kita dapat kedalaman perairan

melakukan

pemodelan.

Misalnya

pemodelan sebaran arus, atau melakukan interpolasi batimetri. Daftar Pustaka

Kesimpulan Dari hasil praktikum digitasi peta dan pembuatan kontur peta lingkungan laut Kepulauan Karimun Jawa dapat disimpulkan bahwa regitrasi peta dan digitasi peta melalui software Surface Water Modelling System (SMS 8.1) dapat dilakukan.

http://complexglass.blogspot.com/2010/10/ digitasi-peta-hasil-scan-untuk.html http://atlasnasional.bakosurtanal.go.id/fisik _lingkungan/fisik_lingkungan.php http://geografigeografi.blogspot.com/2011/09/gariskontur-sifat-dan-interpolasinya.html http://wartawarga.gunadarma.ac.id/

You might also like