You are on page 1of 3

METODE PELAKSANAAN PROGRAM Penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan, meliputi pembuatan bubur kulit pisang, rendering kering,

pemisahan gum, sentrifus, penyaringan, transesterifikasi, dan pengadukan disertai pemanasan. Selanjutnya, minyak yang dihasilkan dianalisis kadar FFA dengan titrasi dan dilakukan analisis dengan GC MS untuk menguji kadar asam lemak. . Alat dan Bahan Alat Labu leher tiga, Buret, Erlenmeyer, Gelas ukur, Pipet tetes, magnetic stirrer, Beaker glass, pemanas, statif dan klem, thermometer, water batch, labu takar, soklet, GC MS Shimadzu, ketel, blender, alat sentrifus, timbangan, steam jacket, dan alat pengaduk (agitator), serta separator. Bahan Bahan yang digunakan adalah limbah kulit pisang, NaOH, HCl, akuades, indikator PP, methanol, kertas saring Whatman 20 dan NaCl. Variabel Penelitian Pada penelitian ini digunakan beberapa variabel, yaitu : 1. Variabel tetap: meliputi massa kulit pisang, suhu rendering, penyaringan, waktu pengadukan 2. Variabel bebas: penggunaan katalis, dengan dan tanpa pemurnian gum, konsentrasi katalis 3. Variabel yang dinilai: kadar FFA dan kadar asam lemak Prosedur Penelitian Pencucian Kulit pisang didapat, dilakukan pencucian dengan air biasa hingga bersih. Kemudian diangin-angin Selma 60 menit. Pembuatan bubur kulit pisang Kulit pisang yang sudah diangin-anginkan selama 60 menit, diblender hingga halus dengan penambahan sedikit air. Bubur kulit pisang yang diperoleh akan digunakan untuk proses pembuatan biodiesel. Rendering Bubur kulit pisang dimasukan ke dalam ketel yang terbuka dan dilengkapi dengan steam jacket, serta alat pengaduk (agitator). Selanjutnya, dilakukan pengadukan dan pemanasan dengan suhu 105C-110C. ampas bubur kulit pisang akan mengendap pada dasar

ketel, sedangkan minyaknya akan terapung . pengambilan minyak dilakukan dari bagian atas ketel. Pemisahan Gum dan Sentrifus Minyak yang sudah diperoleh, dilanjutkan dengan proses degumming untuk menghilangkan lendir dan getah-getah dari minyak kulit pisang. Minyak kulit pisang ini kemudian dipompakan ke heater (HE-101) dan dipanaskan hingga 80 C. Minyak kulit pisang yang dipanaskan didalam heater ini kemudian dialirkan ke separator (S-101) untuk proses penghilangan gum (lendir serta kotoran). Proses ini dilakukan dengan cara dehidrasi gum agar bahan tersebut lebih mudah terpisah dari minyak kulit pisang, kemudian dilanjutkan dengan proses pemusingan (sentrifusi). Caranya adalah dengan menambahkan air dari puncak menara separator ke dalam minyak dan selanjutnya disentrifusi sehingga bagian gum terpisah dari minyak kulit pisang. Penyaringan Minyak yang telah melalui proses degumming dan sntrifus dilakukan penyaringan dengan kertas saring Whatmann agar diperoleh minyak yang lebih murni dan bebas pengotor. Uji kuantitatif minyak kulit pisang Minyak kulit pisang yang sudah disaring, diuji bilangan asamnya. 10-20 gram minyak kulit pisang di dalam Erlenmeyer 200ml. Kemudian dilakukan penambahan 50ml alcohol 95% dan dipanaskan selama 10 menit dalam penangas air sambil diaduk. Larutan tersebut dititar dengan KOH 0,1 N dengan indicator larutan PP sampai terlihat berwarna merah jambu. Setelah itu dihitung jumlah milligram KOH yang digunakan untuk menetralkan asam lemak bebas dalam 1 gram minyak atau asam lemak. Reaksi transesterifikasi Untuk memperoleh senyawa metoksi yang diperlukan dalam pembuatan senyawa esterifikasi, digunakan ethanol dan katalis golongan alkali, berupa HCl atau NaOH. Kemudian dilakukan reaksi esterifikasi dengan mereaksikan senyawa metoksi yang terbentuk dengan minyak kulit pisang. Selanjutnya, dilakukan pengadukan dengan magnetic stirrer selama 2 jam. Setelah itu, dilakukan penyaringan dengan kain atau kapas. Uji Kandungan FFa Untuk menentukan kadar asam lemak bebasnya, sampel diambil sebanyak 3 ml. Kemudian dimasukan ke dalam Erlenmeyer dan ditambahkan indicator PP sebanyak 2 tetes. Selanjutya dititrasi dengan NaOH hingga muncul warna merah jambu.
0

Uji Kandungan asam lemak Biodiesel yang sudah terbentuk, dilakukan analisis dengan menggunakan GC-MS untuk mengetahui kadar asam lemak dan jenis asam lemak yang terkandung dalam biodiesel.

You might also like