You are on page 1of 2

VI.

Analisa Percobaan ini mempunyai tujuan yaitu untuk memahami prinsip cara kerja operasi NMI (Non Maskable Input) pada CPU Z80. Operasi NMI adalah salah satu jenis operasi Interrupt yang tingkat prioritasnya lebih tinggi daripada INT, namun lebis rendah dibanding RESET. Proses NMI tidak dapat diabaikan/dibatalkan/ditutupi oleh CPU melalui program, sehingga ketika NMI dipanggil maka CPU akan segera melaksanakannya tanpa mempedulikan operasi yang sedang berlangsung pada saat itu. Program pada percobaan ini adalah sebagai berikut: 0000 31 00 01 LD SP , 0100H 0003 3E FF LD A , 0FFH 0005 C3 05 00 START: JP START ORG 066H DEC A RET M

0066 0067

3D ED 45

Secara umum program yang digunakan untuk percobaan ini bermakna: 1. Pada alamat 0000H nilai Stack Pointer diberi nilai 100H sehingga SP akan menunjuk alamat 0100H. 2. Register A diberi nilai 0FFH. 3. Pada alamat 5H dilakukan looping terus menerus. 4. Looping akan terus terjadi sampai interrupt NMI aktif, kemudian secara otomatis alamat PC pindah ke alamat rutin NMI yaitu pada alamat 066H. 5. Rutin NMI mempunyai intruksi untuk decrement register A, sehingga nilai register A akan berkurang satu nilai. 6. Terjadi return dari rutin NMI ke program utama pada alamat 05H. 7. Siklus pada langkah 3 sampai 7 terjadi terus menerus. Pada percobaan ini gelombang input NMI berasal dari function generator dengan f=100KHz atau periode 10us dan duty cycle 90%. Namun pada kenyataannya duty cycle dari gelombang tersebut +/- 93% dengan T delombang LOW hanya +/- 0,7us dari yang tampak pada Logic Analyzer. Adanya perbedaan duty cycle dari nilai yang tampak dari function generator dengan nilai nyata pada logic analyzer dimungkinkan akibat beberapa hal. Pertama karena kurang presisisnya sumber gelombang (function generator) atau alat ukur (logic analyzer) yang digunakan. Kedua karena ada faktor eksternal yaitu rangkaian percobaan itu sendiri. Adanya ketidakcocokan nilai gelombang LOW pada kaki NMI ini belum sampai mempengaruhi sistematis jalannya rangkaian, dimana rutin NMI masih bisa terpanggil setelah 11 siklus dari perpindahan LOW to HIGH dari gelombang NMI. Rutin NMI dimulai dari alamat 066H. Setelah semua instruksi pada rutin NMI dilaksanakan, kemudian alamat ang ditunjuk PC akan kembali ke alamat sebelum rutin NMI dipanggil, sesuai perintah dari program yang dimasukkan. Dari percobaan ini diketahui bahwa operasi NMI akan terjadi apabila pin17 CPU Z80 diberi pulsa LOW selama minimal +/-3 siklus T atau selama 0.7us. Setelah itu ada masa transisi selama 11 siklus T sampai PC (Program Counter) menunjuk alamat 066H, yaitu alamat dari rutin NMI yang akan dilaksanakan CPU. Setelah semua perintah pada rutin tersebut dilaksanakan, maka PC akan kembali menunjuk pada alamat sebelum rutin NMI tadi dipanggil. VII. Kesimpulan 1. Operasi NMI (Non Maskable Interrupt) adalah operasi interrupt yang tidak bisa diabaikan oleh CPU dimana operasi ini memilki prioritas yang lebih tinggi dibanding operasi INT namun lebih rendah dibanding RESET. 2. Operasi NMI akan terjadi apabila pin 17 dari CPU Z80 diberikan pulsa LOW selama minimal 3 siklus T, sehingga PC akan menunjuk alamat 066H tempat rutin NMI berada setelah 11 siklus T kemudian. 3. Setelah semua instruksi pada rutin dilaksanakan, PC akan kembali menunjuk alamat saat sebelum rutin NMI dipanggil.

You might also like