Professional Documents
Culture Documents
A.A.A. Puspitawati A.A.A. Rani Triyana Dewi Ni Putu Ira Diah Erlita Yuliastin Ni Putu Dian Pratiwi Mandariyanti (P07131010007) (P07131010007) (P07131010007) (P07131010007) (P07131010007) (P07131010007)
Anemia paling sering terjadi apabila seseorang mengalami defisiensi zat besi.
Selain defisiensi zat besi, anemia juga terjadi karena defisiensi vitamin A, vitamin C, asam folat, vitamin B12 (Beard 2000).
Etiologi
Kekurangan asam folat terjadi pada: Kekurangan asam folat lebih sering terjadi di Eropa Barat dibandingkan dengan kekurangan vitamin B12 Penderita penyakit usus halus tertentu, terutama penyakit Crohn dan sprue Obat anti-kejang tertentu dan pil KB Wanita hamil dan wanita menyusui, serta penderita penyakit ginjal yang menjalani hemodialisa Peminum alkohol
Gejala
Orang yang mengalami kekurangan asam folat akan menderita anemia. Bayi, tetapi bukan orang dewasa, bisa memiliki kelainan neurologis. Kekurangan asam folat pada wanita hamil bisa menyebabkan terjadinya cacat tulang belakang (korda spinalis) dan kelainan bentuk lainnya pada janin.
Patogenesis
Defisiensi asam folat akan mengganggu maturasisintesis DNA hingga terjadi gangguan maturasi inti sel dengan akibat timbulnya sel megaloblas.
Penanganan/Penatalaksanaan
Pengobatan Menurut (hoffbrand, pettit & moss 2005), sebagian besar kasus hanya memerlukan pemberian vitamin yang sesuai dengan dosis. Diet Makan buah-buahan dan sayuran segar setiap hari. Hindari memasak sayuran terlalu lama karena panas akan menghancurkan asam folat. Jangan merokok serta jangan minum minuman yang mengandung alkohol karena itu akan mengganggu penyerapan asam folat.
Anemia Pernisiosa
Nama anemia pernisiosa merujuk kepada defisiensi vitamin B12 yang disebabkan karena kekurangan faktor intrinsik bukan karena kurangnya asupan makanan (Sizer&Ellie 2008). Anemia pernisiosa pertama kali dijelaskan oleh Thomas Addison pada tahun 1849.
Etiologi
Terjadi pada orang yang tubuhnya tidak dapat mengabsorbsi vitamin B12 dari makanan karena gangguan autoimun. Pada anemia pernisiosa, lambung tidak dapat membentuk faktor intrinsik, sehingga vitamin B12 tidak dapat diserap. Penyerapannya harus bergabung dengan faktor intrinsik (suatu protein yang dibuat di lambung).
Gejala
Muncul ikterus Buta warna tertentu Luka terbuka di lidah Penurunan berat badan Warna kulit menjadi lebih gelap Linglung Depresi Penurunan fungsi intelektual
Diagnosa
Terdiagnosis pada pemeriksaan darah rutin untuk anemia. Terlihat perubahan sel darah putih dan trombosit, terutama jika penderita telah menderita anemia dalam jangka waktu yang lama Jika diduga terjadi kekurangan, maka dilakukan pengukuran kadar vitamin B12 dalam darah.
Patofisiologi
Terjadi akibat gangguan maturasi inti sel akibat gangguan sintesis DNA sel-sel eritroblas. Adanya atrofi mukosa lambung sehingga mukosa lambumg gagal mengekresikan cairan lambung
Penatalaksanaan
Untuk defisiensi vitamin B12 Diberikan vitamin B12 100-1000 g/ hari selama 2 minggu selanjutnya 100- 1000 g / bulan. Sebagian besar penderita tidak dapat menyerap vitamin B12 per-oral (ditelan), diberikan melalui suntikan setiap hari atau setiap minggu, selama beberapa minggu sampai kadar vitamin B12 dalam darah kembali normal. Selanjutnya suntikan diberikan 1 kali/bulan.
Anemia Megaloblastik
Anemia Megaloblastik adalah anemia yang terjadi karena terhambatnya dan eritrosit yang tidak berfungsi, merupakan anemia yang khas ditandai oleh adanya sel megaloblas dalam sumsum tulang.
Etiologi
1. Defisiensi Vitamin B12 Asupan kurang pada vegetarian. Malabsorpsi. Gangguan metabolisme seluler. Infeksi cacing pita.
Lanjutan..
2. Defisiensi Asam Folat
Asupan kurang Peningkatan kebutuhan Gangguan metabolisme folat Penurunan cadangan folat di hati 3. Gangguan metabolisme vitamin B12 dan asam folat. 4. Gangguan sintesisi DNA
Lanjutan.
Gejala Klinis : Gambaran umum anemia megaloblastik: Anemia timbul perlahan dan progresif. Kadang-kadang disertai ikterus ringan. Glositis (nyeri lidah) dengan lidah papilnya halus dan berwarna merah, seperti daging (buffytounge).
Penegakan diagnosis
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Keluhan keluhan anemia (lemah, cepat capek, lesu, pucat, ikterik, dll). Pada defisiensi kobalamin : gangguan neurologis. Riwayat : alkoholik, obat obatan, malabsorbsi.
Lanjutan..
Pemeriksaan Laboratoris
Makrositosis (MCV > 100) Indeks retikulosit rendah Leukosit dan trombosit bisa menurun Anisositosis, poikilositosis, makroovalositosis (sel darah merah dengan hemoglobin penuh) Bintik basofilik Sel darah merah berinti
Dll.
Etiologi
Penyebab kekurangan Vitamin C biasanya adalah kurangnya asupan Vitamin C dalam makanan sehari-hari. Vitamin C banyak ditemukan pada cabe hijau, buah sitrus (jeruk, lemon), strawberi, tomat, brokoli, lobak hijau dan sayuran hijau lainnya serta semangka.
Pengobatan
Satu tablet Vitamin C sehari dapat mengkoreksi kekurangan dan mengobati anemia.
Terima Kasih