You are on page 1of 15

MANAJEMEN PEMASARAN

PERILAKU KONSUMEN DAN SEGMENTASI PASAR TRANS STUDIO MAKASSAR

NAMA : GUSTI RANDY SYAHPUTRA NIM ; 0901035031

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MULAWRMAN TAHUN AKADEMIK 2011/2012

PENDAHULUAN Latar Belakang Pasar konsumen adalah pembeli actual dan pembeli potensial yang membeli produk untuk dikonsumsi sendiri, dimana mereka adalah konsumen akhir, yang terdiri dari perorangan atau keluarga. Pasar konsumen memiliki jumlah yang besar dari pada pasar industry, dan memiliki perilaku yang berbeda-beda baik dalam pola maupun intensitas pembeliannya. Pasar konsumen memiliki perilaku yang lebih dinamis, oleh karena perkembangan pasar konsumen lebih cepat. Memahami perilaku pasar konsumen memerlukan pemahaman mengenai keseluruhan aspek yang ada dalam organisasi pembeliannya. Pemasar perlu memplajari perilaku pembelian pasar konsumen, agar dapat diidentifikasi strategi apa yang dapat dipergunakan untuk melayani konsumen, sehingga mempengaruhi perilaku pembeliannya. Perilaku pembelian adalah perilaku yang ditunjukkan oleh konsumen dalam membeli produk, yaitu mulai munculnya kebutuhan, mencari informasi, mengevaluasi, memutuskan membeli dan perilaku setelah pembelian. Memahami perilaku pembelian pasar konsumen berarti mempelajari bagaimana mereka melakukan kegiatan tersebut, apa faktor-faktor yang mempengaruhinya dan bagaimana pola-pola yang terbentuk. Untuk memahami perilaku pasar konsumen tersebut maka dapat dijelaskan melalui faktor yang dapat mempengaruhi perliaku pasar konsumen. Perilaku pasar konsumen selalu distimuli dari rangsangan yang berasal dari kegiatan pemasaran dan penawaran pemasar, baik kegiatan produk, penentuan harga, kegiatan promosi, dan distribusi. Lingkungan juga akan mempengaruhi bagaimana mereka berperilaku terhadap rangsangan yang dibuat oleh pemasar. Rangsangan tersebut akan diolah oleh pembeli dan akan berinteraksi dengan karakteristik pembeli dan pengaruh situasional yaitu keputusan pembelian. Karakteristik pembeli akan memberikan kontribusi besar dalam menentukan perilaku pembelian, oleh karena faktor paling penting dalam perilaku adalah karakteristik pembeli. Bagaimana keputusan pembelian akan menentukan perilaku, oleh karena faktor situasional pembelian akan menentukan aktivitas apa yang dilakukan dalam membeli. Keseluruhannya akan menghasilkan perilaku pembelian, berupa produk apa yang dibeli, berupa dimana dan kapan melakukan pembelian. Selain membeli produk untuk dikonsumsi sendiri, pembelian produk juga dapat dimanfaatkan untuk hal lain. Bank membeli komputer untuk keperluan administrasi bank, memasang iklan di Koran nasional, kadang mereka menyewa gedung untuk kantor. Universitas membeli computer untuk perlengkapan laboratorium, membeli cat untuk memperbaharui penampilan gedung, memberi sofa utuk tamu, LCD proyektor untuk perlengkapan kelas. Pabrik membeli mesin, memesan bahan bakar, merekrut karyawan, membeli mobil untuk transportasi.

Kesemua pembelian tersebut adalah dilakukan oleh organisasi dan tujuan pembeliannya adalah untuk digunakan kepentingan produksi. Saat ini perusahaan menyadari bahwa mereka tidak dapat memenuhi keinginan semua pembeli di pasar, atau setidaknya bagi semua pembeli dengan cara yang sama. Jumlahnyapembeli yang terlalu banyak, terlalu luas, dan mempunyai kebutuhan dan praktek pembelian yang terlalu beragam. Lebih jauh lagi, perusahaan sendiri mempunyai kemampuan yang sangat beragam dalam melayani pasar. Dibutuhkan biaya dan tenaga yang besar untuk melayani semua pembeli dari pasar. Hampir dipastikan, tidak mungkin melayani pasar secara keseluruhan dengan segala karakteristik permintaanya. Rumusan Masalah Rumusan masalahnya adalah seperti bagaimana mengetahui perilaku konsumen dan apa segmen pasar yang ingin ditempuh. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui apa yang diinginkan konsumen dan segmen pasar seperti apa yang ingin dicapai.

KAJIAN PUSTAKA KARAKTERISITK YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN Terdapat empat faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam melakukan pembelian. Faktor-faktor tersebut adalah faktor budaya, faktor social, faktor pribadi, dan faktor psikologi. Keempat faktor ini secara bersamaan mempengaruhi konsumen baik dalam saat pengenalan kebutuhan pembelian, maupun pada perilaku pasca pembelian. Pemasar perlu memahami keempat faktor ini, untuk menemukan pola perilaku pembelian konsumen, sehingga dapat menentukan kebijakan apa yang dapat dilakukan agar konsumen tetap memilih produk yang ditawarkan. Faktor budaya Faktor budaya seseorang mempengaruhi perilaku dalam mencari, menyeleksi dan mengkonsumsi suatu produk, secara mendalam dan konsisten. Pengaruh faktor ini akan bersifat lebih permanen dan kalaupun bisa berubah perlu usaha keras merubahnya. Pemasar perlu memahami peran yang dimainkan oleh budaya, yang didalamnya terdapat budaya, subbudaya dan kelas sosial. Budaya adalah kumpulan nilai dasar, persepisi, keinginan, dan perilaki yang dipelajari oleh anggota masayarakat dari keluarga dan institusi penting lainnya. Budaya melekat dalam orang, sejarahnya dan keluarga, serta lingkungannya. Seseorang akan dipengaruhi oleh budaya mulai dari mereka lahir, sehingga budaya akan menancap dalam benak konsumen dengan tidak disadarinya. Aspek ini akan tercemin pada sikap dan pola fikir seseorang, sehingga mereka memiliki pola tertentu yang permanen dalam merespon setiap rasangan dari luar. Subbudaya adalah pembagian budaya dalam kelompok-kelompok budaya berdasarkan faktor horizontal, yaitu berdasar kebangsaan, agama kelompok ras dan daerah geografis. Pengelompokan ini didasarkan kepada pengelompokkan horizontal, oleh karena akibat pengelompokkan ini tidak menimbulkan perbedaan dalam strata kelompok. Masing-masing kelompok yang terbentuk tidak berarti lebih rendah atau lebih tinggi dari kelompok yang lain. Kelas sosial pembagian kelompok masyarakat berdasarkan faktor horisontal, yang relative permanen dan berjenjang dimana anggotanya berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama. Kelompok-kelompok yang terbentuk dalam kelas sosial ini, akan memiliki strata yang berbeda, dan memiliki orientasi dan perilaku yang berbeda. Faktor Sosial Faktor sosial merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang terbentuk dan berasal dari lingkungan sekitar. Aktivitas sosialisasi seseorang dengan orang-orang disekelilingnya sehari-hari akan membentuk pola perilaku yang

khas pada masyarakat. Termasuk faktor sosial adalah pengaruh kelompo, keluarga, dan peran dan status. Kelompok merupakan dua atau lebih orang yang berinteraksi atas dasar kesamaan aktivitas untuk mencapai tujuan pribadi atau tujuan bersama. Dalam kehidupan sehari-hari orang tidak meungkin hidup sendiri, mereka memerlukan orang lain. Interaksi beberapa orang tersebut dalam kehidupan sehari-hari akan membentuk karakterisitik bersama dalam kelompok tersebut. Kelompok yang terbentuk dalam masyarakat dapat disebutkan seperti, kelompok bermain, kelompok belajar di sekolah, kelompok arisan, kelompok memancing, kelompok kerja di kantor, dan kelompok professional Keluarga adalah kelompok sosial yang paling dominan dalam mempengaruhi perilaku konsumen, khususnya pada masyarakat yang memiliki budaya kekeluargaan. Keluarga adalah sekumpulan orang yang mengelompok, tinggal dalam tempat yang sama, dan memeiliki perilaku yang relative sama oleh karena mereka memiliki hubungan darah dan hokum diantara anggotanya Peran dan status adalah sebagai posisi seseorang dalam masing-masing kelompok atau dalam lingkungannya. Peran terdiri dari kegiatan yang diharapkan dilakukan seseorang sesuai dengan orang-orang disekitarnya. Masing-masing peran membawa status yang mencerminkan nilai umum yang diberikan masyarakat kepadanya. Mereka yang memimpin akan memiliki peran menjalankan pekerjaan kepemimpinan, dan oleh karenanya mereka akan diacu oleh mereka yang dipimpinnya Faktor Pribadi Usia dan tahapan Siklus Hidup akan mempengaruhi apa yang dibeli dan bagaimana mereka melakukan pembelian. Anak-anak akan punya perilaku yang berbeda dengan remaja, demikian juga dengan mereka yang dewasa. Usia akan menentukan apa-apa yang lebih dipentingkan, apa yang kurang penting dan apa yang tidak penting. Anak-anak yang memilih mainan sebagai produk yang mereka sukai, remaja akan memilih pakain atau aksesoris, dan dewasa akan lebih suka produk yang bergengsi. Mereka yang sudah merubah berbeda perilakunya dengan yang masih bujang. Jadi dalam pilihan produk maupun dalam pengambilan keputusan pembelian produk. Situasu Ekonomi akan mempengaruhi pola pembelian konsumen. Mereka yang secara ekonomi baik akan memliki banyak pilihan, sementara yang ekonominya kurang baik akan terbatas pilihannya. Orientasi kepada harga atau kualitas produk juga akan dipengaruhi oleh aspek ini. Makanan bagi mereka yang berpenghasilan tinggi akan cenderung memilih makan yang bermerek, ditempat yang nyaman, dan Sehat. Bagi orang berpenghasilan rendah akan memilih makanan yang sesuai dengan uang yang dimilikinya, lebih mementingkan jumlah dan fungsi.

Pekerjaan seseorang akan memberi pengaruh kepada pilihan produk apa yang dobeli. Aktivitas dalam pekerjaan, lingkungan pekerjaan, mobilitas dan karakteristik lingkungan akan menentukan perilaku mereka membeli produk. Seorang pegawai akan membelanjakanuangnya dengan pola yang tetap, tiap bulan oleh karena pendapatan mereka tetap tiap bulan. Kalaupun haru membeli produk dengan harga yang diluar jangkauan gajinya akan membeli melalui kredit. Sedangkan pengusaha pola belanjanya bisa jadi mengikuti pola seseorang pegawai. Pada saat keuntungan tinggi mereka bisa membeli produk yang bernilai tinggi, namun pada saat rugi mereka bisa berhutang. Gaya Hidup adalah pola seseorang dalam hidup yang tercemin dalam aktivitas,minta dan pendapatannya terhadap sesuatu. Gaya hidup seseorang mempengaruhi perilakunya khusunya dalam kaitan dengan pilihan produk agar sesuai dengan gaya hidup yang dipilih. Kepribadian adalah sekumpulan karakterisitik psikologi unik yang secara konsisten mempengaruhi cara seseorang merespon situasi disekelilingnya. Kpribadian akan menetukan bagaimana seseorang menentukan kebutuhan yang akan dipenuhinya bagaimana mereka mencari informasi, bagaimanamengkonsumsinya dan bagaimana mereka menentukan sikap atas puas ataupun tidak puas. Pemasar perlu mengenali ciri-ciri kepribadian untuk menentukan strategi pemasaran berdasarkan kepribadian. Faktor Psikologis Faktor psikologi adalah faktor dari dalam diri seseorang dan menentukan bagaimana mereka memlilih dan mengkonsumsi produk. Pemasar perlu memahami faktor psikologis, yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, dan keyakinan dan sikap. Motivasi adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu Persepsi adalah proses dimana orang memilih, mengatur, dan mengintersepsikan informasi untuk membentuk gambaran dunia yang berarti. Pembelajaran adalah perubahan perilaku seseorang oleh karena pengalaman. Keyakinan dan Sikap adalah suatu pola yang diorganisasi melalui pengetahuan yang kemudian dipegang oleh seseorang sebagai kebenaran dalam hidupnya. Jenis-jenis Perilaku Keputusan Pembeli Pembelian Kompleks adalah perilaku pembelian konsumen dalam situasi yang ditentukan oleh keterlibtan yang tinggi dalam pembelian dan perbedaan yang dianggap signifikan antar merek.

Pembelian Mengurangi ketidakcocokan adalah perilaku keterlibatan tinggi hanya ada sedikit perbedaan merek.

konsumen

dengan

Pembelian Kebiasaan adalah perilaku pembelian konsumen dengan keterlibatan konsumen rendah dan perbedaan merek sedikit. Perbedaan Mencarai Variasi adalah perilaku pembelian konsumen dengan keterlibtan konsumen rendah tetapi perbdeaan merek yang signifikan. Proses Keputusan Pembeli Pengenalan Kebutuhan adalah tahap pertama proses keputusan pembeli, dimana konsumen menyadari suatu masalah atau kebutuhan. Pencarian Informasi adalah hal utama yang akan digunakan konsumen dalam mengambil keputusan membeli atau tidak membeli suatu produk. Evaluasi Alternatif adalah thapa proses keputusan pembeli dimana kmenggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternated dalam sekelompok pilihan. Keputusan Pembelian adalah tahap dimana pembeli tela menentukan pilihannya dan melakukan pembelian produk, serta mengkonsumsinya. Perilaku pascapembelian adalah tahap proses keputusan pembeli dimana konsumen mengambiltindakan selanjutnya setelah pembelian dan konsumsi dilakukan dan berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan yang mereka rasakan. Proses Keputusan Pembeli untuk Produk Baru 1. Kesadaran, dimana konsumen menyadari adanya produk baru, tetapi belum memiliki informasi tentang produk tersebut. 2. Minat, dimana konsumen mencari informasi tentang produk baru. 3. Evaluasi, dimana konsumen mempertimbangkan apakah mencoba produk baru ini merupakan tindakan masuk akal. 4. Mencobadimana konsumen mencoba produk baru dalam skala kecil untuk meningkatkan estimasinya tentang nilai produk itu. 5. Adopsi, dimana konsumen memutuskan untuk memakai produk baru itu secara penuh dan teratur. Perbedaan individual dalam Keinovasian 1. Innovator adalah mereka suka mencoba ide-ide baru yang mengandung resiko, dan mengadopsi produk baru dengan cepat 2. Pengadopsi awal adalah kelompok ini mewakili 13,5 persen pembeli produk baru. 3. Mayoritas awal adalah orang yang htai-hati, meskipun mereka jarang menjadi pemimpin. 4. Mayoritas akhir adalah terdiri dari orang yang skeptic.

5. Pengekor adalah orang yang biasanya terikat tradisi. Pemasar juga perlu memahami beberapa karakterisitik produk yang mempengaruhi tingkat kecepatan adopsi produk oleh pasar. Karakteristik tersebt adalah anatara lain: 1. Produk memliki keunggulan relative, dimana inovasi produk lebih baik atau lebih unggul disbanding produk lain. 2. Produk sesuai dengna kebutuhan, dimana produk baru sesuai dengan kebutuhan. 3. Kompleksitas produk tidak menyulitkan, dimana produk inovasi mudah dipahami atau digunakan oleh konsumen. 4. Kemudahan mencoba, dimana produk dapat dicoba serta terbatas. 5. Kemampuan komunikasi, dimana hasil penggunaan produk inovasi dapat diteliti atau digambarkan dan dikomunikasikan kepada orang lain. 6. Biaya penggunaan, dimana konsumen tidak menanggung biaya awal dan biaya selanjutnya yang tinggi. 7. Resiko dan ketidakpastian, dimana resiko produk tidak tinggi, sehingga percobaan dimungkinkan dilakukan. 8. Mendapatkan persetujuan social, dimana produk inovasi mudah oleh karena secara social penggunaan produk dapat diterima oleh masyarakat sekitar. PERILAKU PEMBELIAN PASAR BISNIS Struktur Pasar Bisnis Pasar bisnis biasanya berhbugan dengan pembeli yang jumlahnya jauh lebih sedikit tetapi berkapasitas pembelanjaannya lebih besar daripada pasar konsumen. Pelanggan bisnis secara geografis, lebih terkonsentrasi pada tempat tertentu, oleh karena biasanya mereka berada pada lokaso yang berdekatan Permintaan Pasar Bisnis Permintaan pasar bisnis adalah permintaan turunan, yaitu permintaan yang berasal dari turunan permintaan barang konsumsi. Sifat Unit Pembelian Pembelian bisnis melibatkan lebih banyak pembeli dan usaha pembelian yang lebih profesioanl. Jenis Keputusan dan Proses Keputusan Pembeli bisnis biasanya menghadapi keputusan pembelian yang lebih kompleks.

Kategori Pasar Bisnis 1. Produser adalah pasar bisnis yang kegiatannya adalah memproduksi produk dengan mengolah bahan baku menjadi bahan yang lebih bernilai. 2. Penjual adalah pembeli bisnis yang membeli produk untuk dijual kembali dalam rangka memperoleh laba. 3. Organisasi adalah industry yang membeli produk untuk digunakan dalam kegiatan organisasi dalam mencapai tujuannya. Tipe Utama Situasi Pembelian 1. Pembelian kembali langung adalah pembelian bisnis dimana pembeli secara rutin kembali sesuatu tanpda ada modifikasi dimana hanya memerlukan sedikit keputusan pembelian. 2. Pembelian kembali dengan modifikasi adalah situasi pembelian bisnis dimana pembeli ingin memodifikasi spesifikasi produk, harga, persyaratan, atau pemasok. 3. Pembelian baru adalah situasi pembelian bisnis dimana pembeli membeli sebuah produk atau jasa untuk pertama kalinya. Peserta Pembelian Bisnis 1. Pengguna adalah anggota organisasi yang menggunakan produk atau jasa yang akan dibeli. 2. Pemberi pengaruh adalah orang-orang di dalam pusat pembelian organisasi yang mempengaruhi keputusan pembelian. 3. Pembeli adalah orang-orang di dalam pusat pembelian organisasi yang melakukan pembelian sesungguhnya. 4. Pengambil keputusan adalah orang-orang di dalam pusat pembelian organisasi yang mempunyai kekuatan resmi atau tidak resmi untuk memilih atau menyutujui produk yang akan dibeli dan pemasok yang akan dipilih. 5. Penjaga gerbang adalah orang-orang di dalam pusat pembelian organisasi yang mengendalikan aliran informasi dari perusahaan kepada pihak lain. Faktor Penentu Pembelian Bisnis 1. Lingkungan adalah faktor penting yang perlu diperhatikan oleh pemasar produk bagi pasar bsinis. 2. Organisasi sebagai basis pembelian pasar bisnis memberikan pengaruh dalam raktek pembelian produk. 3. Antar Pribadi, hubungan antar pribadi dalam organisasi akan mempengaruhi proses pembelian utamanya menyangkut budaya dalam relasi social pada organisasi. 4. Individu, faktor indovidu juga mendukung pada bagaimana proses pembelian bisnis dilakukan.

Tahap Proses Pembelian Bisnis 1. Pengenalan kebutuhan, tahap ini adalah tahap pertama proses pembelian bisnis dilakukan, dimana seseorang atau unit kerja di dalam perusahaan mengenali kebutuhan akan produk, yang akan digunakan dalam proses produksi. 2. Pencarian informasi, tahap selanjutnya pihak-pihak yang terlibat dalam pembelian mencari informasi tentang produk dan pemasok. 3. Evaluasi alternative, dalam tahap ini pembeli akan melakukan evaluasi atas proposal atau penawaran produk dari pemasok. 4. Seleksi Produk dan Pemasok, pada saat pembeli telah melihat semua penawaran dari pemasok, maka selanjutnya adalah memilih produk dan pemasok yang terbaik. 5. Evaluasi Pasca Pembelian, tahap ini adalalh tahap proses pembelian bisnis di mana pembeli menilai kinerja pemasok dan memutuskan untuk melanjutkan memodofikiasi, atau meninggalkan suatu kesepakatan. SEGMENTASI, PENTARGETAN DAN PEMOSISIAN 1. Pemasaran massal. Yaitu pemasaran yang dilakukan secara massal, yaitu dengan membuat produk dengan jenis yang sama, dan mempromosikan dan menwarkan secara massal kepada semua pembeli. 2. Pemasaran berbagai produk. Dalam model pemasaran ini pemasar memproduksi dua macam atau lebih, untuk memenuhi selera konsumen yang berbeda dan berubah setiap waktu. 3. Pemasaran Tersegmen. Pola pemasaran tersegmen adalah pola pemasaran di mana pemasar mengenali berbagai segmen pasar terlbeih dahulu, memilih satu atau beberapa diantaranya, dan emngembangkan produk serta bauran pemasaran yang disesuaikan dengan masing-masing segmen. 4. Pemasaran Mikro.suatu bentuk pemasaran terarah, deimana perusahaan menyesuaikan program pemasaran dengan kebutuhan dan keinginan dari segmen secara sempit. Segmentasi Pasar Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang terbedakan berdasarkan kebutuhan, karakterisitik, atau tingkah laku yang berbeda uang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah. Pasar memiliki jumlah yang besar, dikelompokkan menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil, dimana dasar pengelompokannya adalah karena kesamaan kebutuhan, kesamaan karakteristiknya atau kesmaan tingkah lakunya. Kelompok-kelompok yang terbentuk akan memiliki kesamaan yang relative dan dapat dibedakan antara satu dengan yang lainnya. Secara sederhana segmentasi adalah membagi pasar dari pasar yang semula heterogin menjadi bagian pasar yang relative homogin

Dalam melakukan segmentasi, pemasar dapat melakukan dua keputusan utama, yaitu dasar apa yang digunakan dalam melakukan segementasi dan bagaimana mengembangkan profil masing-masing segmen. Menentukan dasar segmentasi pasar 1. Segmentasi geografis. Membagi pasar menjadi unit geografis yang berbeda seperti Negara, Negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan. 2. Segmentasi demografis. Membagi pasar kelompok berdasarkan variable seperti usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan agama, ras, generasi, dan kebangsaan. 3. Segmentasi psikografis. Membagi pasar berdasarkan kelompok berbeda berdasarkan kelas, social, gaya hidup, atau karakteristik kepribadian. 4. Segmentasi perilaku. Membagi pasar berdasarkan pengetahuan, sikap, menfaat penggunaan, atau konsumen terhadap sebuah produk. Mengembangkan Profil Segmen Profil segmen adalah karakteristik segmen yang memiliki arti bagi pemasaran produk dilihat dari berbagai aspek, seperti jumlah, usia, jenis kelamin, pendapatan, penyebaran dan gaya hidup. Persyaratan untuk Segmentasi Efektif 1. Dapat diukur. Ukuran, daya beli, dan profil segmen dapat diukur sehingga dapat diketahui potensi ekonominya. 2. Dapat dijangkau. Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif oleh sumberdaya yang dimilii oleh pemasar. 3. Cukup besar. Segmen pasarnya cukup besar atau cukup memberi keuntungan bila dilayani. 4. Dapat dilaksanakan. Program yang efektif dapat dirancang untuk menarik dan melayani segmen tersebut. Penetapan Target Pasar Penetapan target pasar adalah proses mengevaluasi daya tarik setiap segmen pasar dan memilih satu atau beberapa segmen pasar untuk dimasuki. Mengevaluasi Segmen Pasar 1. Ukuran dan pertumbuhan segmen. Ukuran dan pertumbuhan yang tinggi akan memberikan daya tarik yang tinggi 2. Daya tarik structural segmen. Daya tarik structural segmen tercemin pada agaiman segmen dilayani oleh pesaing. 3. Tujuan dan sumber daya perusahaan. Tujuan dan sumberdaya perusahaan adalah kekuatan yang dimiliki oleh pemasar.

Memilih Strategi melingkup pasar 1. Pemasaran tanpa pembedaan. Strategi peliputan pasar, dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen pasar dan menwarkan satu macam produk kepada seluruh pasar. 2. Pemasaran terkonsentrasi. Strategi peliputan pasar, dimana perusahaan memutuskan untu mencari pangsa pasar besar dalam satu atau beberapa segmen pasar. 3. Pemasaran dengan pembedaan. Strategi peliputan pasar, dimana perusahaan memutuskan untuk mengelompokkan pasar dalam beberapa segmen pasar dan merancang produk yang berbeda untuk masing-masing segmen. Pembeda dan Pemosisian Pasar Selain memutuskan segmen pasar mana yang akan menjadi sasarannya, perusahaan perlu memutuskan proprsi nilai dan posisi apa yang ingin ditempati perusahaan dalam segmen tersebut. Proprsi nilai menunjukkan bagaimana perusahaan akan menciptakan nilai yang berbeda untuk segmen yang berbeda di pasar sasaran. Posisi produk adalah cara produk didefinisikan oleh konsumen pada atribut penting yang dimiliki, atau tempat dimana produk dibedakan dalam benak konsumen dibanding dengan produk pesaing. 1. Menganalisis Posisi Pesaing. Dalam merencanakan strategi pemasaran dengan pembedaan, pemasar perlu memperisapkan peta pemosisian perseptual, yang memperlihatkan persepsi konsumen tentang merek produk tertentu dibandingkan dengan produk pesaing dalam dimensi tertentu. 2. Menawarkan produk yang memiliki keunggulan kompetitif. Menawarkan produk yang memiliki keunggulan kompetitif dimaksudkan agar dapat menunjukkan mengapa konsumen perlu memilih produk yang ditawarkan dibanding dengan pesaing. 3. Menyesuaikan elemen bauran pemasaran dengan pasar yang dituju. Sekali keunggulan kompetitif didapat, selanjutnya pemasar perlu menyesuakan elemen bauran pemasaran berupa kebiakan produk, harga, distribusi dan promosi untuk secara bersama-sama mengkomunikasikan pembeda produk disbanding pesaing kepada konsumen. 4. Mengevaluasi respon pasar sasaran dan memodifikasi strategi jika diperlukan. Jika bauran pemasaran telah dijalankan dan komunikasi tentang posisi produk dilakukan., pemasar perlu memantau respon konsumen atas komunikasi yang dilakukan.

Penelitian Trans Studio Makassar Tentang Trans Studio Theme Park Makassar`s very own Theme Park. From TV to Reality TRANS STUDIO THEME PARK, Trans Studio Theme Park adalah taman hiburan indoor terbesar di Indonesia. Di atas lahan seluas 2.7 Hektar , TRANS STUDIO THEME PARK menyajikan 21 wahana permainan dan bermacam bentuk hiburan yang terdapat dalam 4 kawasan dengan tema yang berbeda dan unik.Para pengunjung dapat merasakan bagaimana menjadi seorang bintang di depan kamera serta menjadi orang orang di belakang layar dari tayangan tayangan favorit TRANS TV dan TRANS 7,seperti Dunia Lain,Jelajah,X-travaganza. Tentang Trans Studio Theme Park Selamat datang di dunia penuh keajaiban khusus diciptakan untuk anda. Membawa mimpi anda menjadi kenyataan.Bertemu langsung dengan karakter karakter idola anda.Nikmati persembahan 21 wahana kami yang menantang dan mendebarkan dan hiburan dengan gaya Broadway yang terkenal. Trans Studio Theme Park menjadikan hari hari anda penuh dengan keceriaan dan memanjakan anda sekeluarga.Trans Studio Theme Park siap menyambut kedatangan anda dan menjadikan kunjungan anda menjadi pengalaman tak terlupakan. Studio Central The Famous Hollywood! Kawasan Hollywood didepan mata anda. Berjalanlah menyusuri Kawasan ini dan liat siapa artis yang ada di Walk of Fame ? . Anda akan dimanjakan oleh arsitektur-arsitektur Hollywood bergaya 60-an. Anda seolah melangkah di pusat negeri hiburan. Temukan juga Bintang favorit mu seperti Marlyn Monroe . Lost City Siapkan diri anda untuk berpetualang! Di kawasan ini anda akan menempuh perjalanan yang hebat. Selamatkan Kru Trans TV dalam ekspedisinya, masuki hutan rimba dalam safari track.Semua petualangan menarik akan menjadi bagian dari penjelajahan anda.Explore the Lost City! Cartoon City It`s a Cartoon World! Dunia kartun yang penuh warna warni dan siapkan kamera anda mengabadikan momen berada di dunia penuh tawa. Dunia kartun yang memikat dan membuaikan imajinasi anda berkelana bertemu dengan karakter karakter favorite anda Magic Corner Keajaiban bermula dari sini. Sentuhan Magis yang akan mempesonakan perjalanan anda. Anda akan hanyut dalam sensasi yang ada di sini. Perjalanan yang akan menyihir anda membuat anda begitu yakin apa yang ada didepan mata. Satu satunya tempat penuh keajaiban,petualangan yang menggembirakan dan menakjubkan.

Perilaku Konsumen Tentang Trans Studio Makassar Terdapat banyak sekali jenis-jenis perilaku konsumen terhadap Trans Studio Makassar ini. Ada para konsumen yang menyukai taman bermain indoor dan ada pula yang lebih suka taman bermain :outdoor, tetapi tidak sedikit yang menyukai taman bermain indoor tersebut. Dengan taman bermain indoor ini, para konsumen tidak merasa kepanasan akan terik matahari ataupun kehujanan. Selain taman bermain indoor, untuk memasuki taman bermain Trans Studio ini harus menggunakan kartu microchip seharga Rp. 150.000,00. Kartu microchip ini bukan hanya untuk tiket masuk taman bermain Trans Studio, tetapi juga bisa sebagai alat pembayaran untuk pembelian makanan dan minuman, serta souvenirsouvenir lainnya. Tujuan penggunaan penggunaan kartu microchip ini untuk memudahkan para konsumen agar para konsumen lebih mudah melakukan pembelian makanan dan minuman, serta souvenir-souvenir. Akan tetapi, pada saat musim liburan taman bermain ini akan dipadati konsumenkonsumen yang ingin berkunjung ke taman bermain tersebut, baik konsumen lokal maupun konsumen yang berasal dari luar kota. Dengan kepadatan tersebut, banyak para konsumen hanya bermain untuk satu dua wahana saja, bahkan ada para konsumen sekedar jalan-jalan saja karena terlalu lamanya mengantri. Trans Studio Theme Park terinspirasi oleh Disneyland dan Universal Studio. Area itu berada pada lahan seluas 2,7 hektar dengan 21 wahana permainan yang terbagi dalam empat zona dengan tema berbeda. Pertama Studio Central, tempat para pengunjung/konsumen akan bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi bintang dan mengetahui rahasia di balik layar tayangan-tayangan favorit. Kedua Lost City, yang merupakan suatu kawasan seru yang menampilkan petualangan menegangkan ala Indiana Jones. Ketiga, Cartoon City, yang merupakan dunia penuh warna, fantasi dan keajaiban. Di zona ini pengunjung/konsumen khusunya anak anak akan larut dalam kegembiraan pada kenangan masa kecil yang ceria. Keempat, Magic Corner, merupakan zona penuh suasana magis yang membuat pengunjung/konsumen yakin pada apa yang disaksikan karena sensasi yang ditimbulkan. Sedangkan di area Trans Studio Walk terdapat pusat perbelanjaan kelas dunia dengan lima lantai yang memiliki luas 55.000 meter persegi. Area tersebut juga dilengkapi tiga atrium. Pusat perbelanjaan ini akan menyediakan busana bermerk internasional. Segmen Pasar Trans Studio Makassar Mengapa Makassar? Mengapa areal raksasa ini dibangun di Makassar, tidak di Jawa atau Sumatera? Kalla memang putra Makassar. Tapi, di luar faktor Kalla, ada fakta-faktar menarik

tentang Kota Angin Mamiri itu. Ada pasar besar di sana. Sebanyak 3,4 juta orang tinggal di Kota Makassar, sementara 4,6 juta lainnya adalah warga Sulawesi Selatan. Dengan demikian, ada 8 juta penduduk lokal provinsi itu yang merupakan pasar potensial. Fakta lain yang bisa dicatat, pertumbuhan ekonomi di kawasan ini sangat tinggi. Gross Domestic Product (GDP) Makassar lebih tinggi dari GDP rata-rata nasional. GDP Makassar sebesar Rp 7,1 juta pada tahun 2002 meningkat menjadi Rp 9,3 juta pada tahun 2009. Makassar tengah bersinar. Pertumbuhan ekonomi, sarana, prasarana serta pariwisata yang demikian pesat beberapa tahun terakhir ini menjadikan Makassar seperti gadis perawan yang menarik perhatian banyak orang. Kehadiran mega proyek Trans Studio membuktikan bahwa Makassar merupakan magnet baru. Wahana kelas dunia ini serupa mercusuar yang membentuk identitas baru wilayah timur Indonesia. Seorang pakar ekonomi dari AIM (Asian Institute of Management) Filipina pernah berkomentar tentang pembangunan Trans Studio, "Saya mengerti, Jawa adalah masa lalu, Sumatera adalah masa kini, dan Indonesia Timur adalah masa depan." Kesimpulan Trans Studio Theme Park adalah taman bermain indoor seluas 2,7 hektar. Di dalamnya menyajikan 21 wahana permainan dan bermacam bentuk hiburan yang terdapat dalam 4 kawasan dengan tema yang berbeda dan unik agar para pengunjung dapat merasakan bagaimana menjadi seorang bintang di depan kamera serta menjadi orang orang di belakang layar SUMBER: Marketing in Practice www.transstudioworld.com http://id.answers.yahoo.com http://4dyxtm.blogspot.com www.kaskus.us

You might also like