You are on page 1of 36

GARUDA

Edisi 1 / Januari 2011

Magazine

Inilah Pemimpin Masa Depan

PRABOWO SUBIANTO Menuju Kemandirian Bangsa


I
cover gerindra.indd 1

Garuda Magz - November 2010


1/19/2011 10:37:01 AM

Garuda Magz - November 2010


cover gerindra.indd 2

II
1/19/2011 10:37:02 AM

III
cover gerindra.indd 3

Garuda Magz - November 2010


1/19/2011 10:37:04 AM

Garuda Magz - November 2010


cover gerindra.indd 4

IV
1/19/2011 10:37:05 AM

IKLAN

Garuda Magz - November 2010


gerindra.indd 1

1
11/11/2010 2:50:16 PM

CONTENT

SUARA PARTAI
5 CHRYSANSIA CHITRA Chefs Kitchen Outlet Bakery

NEWS FLASH
6 SBS Ketua Umum Baru Kadin 2010 - 2015

COVER STORY
8 Laja Lapian Bukan Outsourcing Biasa

EVENT
12 Tips Aman Tentukan KPR Perbankan

8
SOSOK
14 18

PRABOWO SUBIANTO Chefs Kitchen Outlet Bakery dengan Dapur Terbuka .


FOKUS
24 PORSCHE CAYMAN 2.9

Andy Rudiyanto Asapa

LEBIH DEKAT
Olah Sampah Bisa Hasilkan Rupiah

SELEB
26

Dspice Dining Terrace

12

Event

AGENDA
20 Chairul Tanjung - Si Konglomerat Media dan Ritel

OPINI
32 RAJA AMPAT KOLAM Wajibnya Para Nelayan

SELEB

2
gerindra.indd 2

Garuda Magz - November 2010


11/11/2010 2:50:18 PM

Garuda Magz - November 2010


gerindra.indd 3

3
11/11/2010 2:50:19 PM

DEWAN PEMBINA

DEWAN REDAKSI

REDAKSI PEMIMPIN REDAKSI REDAKTUR PELAKSANA Umi Tjende WAKIL REDAKTUR PELAKSANA Kemal Firdaus REDAKTUR Hayat Fakhrurrozi REPORTER Syarif Adnan, Imam Utomo DESAIN GRAFIS Anton Ristiono PHOTOGRAPHER Fernandez Hutagalung SEKRETARIS REDAKSI NOVITA

Semangat Baru
Setelah edisi Ramadhan kemarin, senang sekali akhirnya Garuda Magazine bisa kembali menyapa Anda semua. Kali ini Garuda Magazine banyak mengulas tentang wajah baru, mulai dari juara baru dunia MotoGP, ketua umum baru Kadin, hingga calon Ketua Hipmi Jaya. Sejak edisi ini hingga beberapa bulan ke depan, ada yang khusus dari Garuda Magazine. Garuda Magazine akan mengulas profil para calon ketua Hipmi Jaya 2011 2014. Seperti diketahui, Musyawarah Daerah (Musda) Hipmi Jaya tinggal 3 bulan lagi, tepatnya pada 21-22 Januari 2011 mendatang. Agar tidak salah pilih, Garuda Magazine mencoba menampilkan visi, misi, serta program dari kandidat Ketua Umum Hipmi Jaya itu. Kami harapkan proses pergantian kepengurusan Hipmi Jaya itu berlangsung sukses dan lancar. Tapi yang tak kalah penting yaitu semoga tetap bisa menjunjung azas kejujuran dan tetap menghormati rasa pertemanan.

Garuda Magazine Jl Tondano T 10 A Benhil - Jakarta Pusat

Andi Seto Gadhista Asapa, SH, LLM Pemimpin Redaksi

4
gerindra.indd 4

Garuda Magz - November 2010


11/11/2010 2:50:20 PM

SUARA PARTAI
anggota DPR yang asyik melawat ke luar negeri. Menurutnya ini adalah bentuk pengkhianatan pada aspirasi rakyat. Lebih baik dari pada uangnya dibuangbuang, serahkan saja pada korban bencana alam, tutup dia. Menurut Fadli, sesuai dengan Keputusan Rapimnas Partai Gerindra yang dilakukan akhir pekan lalu, Partai Gerindra menolak semua kunjungan studi banding ke luar negeri. Hal ini pun menurutnya bukan hanya wacana atau soal pencitraan. ganti 5 ketua DPC Gerindra di Sulsel, yakni di DPC Sidrap, Wajo, Jeneponto, Pangkep dan Enrekang, tanpa melalui mekanisme pengangkatan pimpinan DPC yang sudah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai besutan Mantan Danjen Kopassus, Prabowo Subianto. Syarifuddin juga menganggap Rudiyanto tidak menghargai para pengurus lama yang sudah memperjuangkan partai Gerindra sejak awal berdirinya di Sulsel. Rudiyanto baru beberapa bulan menjabat ketua DPD I Gerindra Sulsel, setelah sebelumnya Rudiyanto yang juga Bupati Sinjai ini menjabat ketua Dewan Pembina Partai Republikan Sulsel. Menurut juru bicara pimpinanpimpinan DPC Gerindra Sulsel, Andi Syarifuddin dalam jumpa persnya, Rudiyanto dinilai seenaknya mengganti 5 ketua DPC Gerindra di Sulsel, yakni di DPC Sidrap, Wajo, Jeneponto, Pangkep dan Enrekang, tanpa melalui mekanisme pengangkatan pimpinan DPC yang sudah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai besutan Mantan Danjen Kopassus, Prabowo Subianto. Menurut juru bicara pimpinanpimpinan DPC Gerindra Sulsel, Andi Syarifuddin dalam jumpa persnya, Rudiyanto dinilai seenaknya mengganti 5 ketua DPC Gerindra di Sulsel, yakni di DPC Sidrap, Wajo, Jeneponto, Pangkep dan Enrekang, tanpa melalui mekanisme pengangkatan pimpinan DPC.

Dilarang Prabowo, 2 Anggota Fraksi Gerindra Batal Studi Banding


Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo telah melarang semua anggota Fraksi Partai Gerindra melakukan studi banding ke luar negeri. Dua anggota Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani dan Sadar Subagio pun batal studi banding ke Eropa. Semua dibatalkan. Muzani di Komisi I mau ke Belanda, dan Sadar Subagio yang di Komisi XI dibatalkan kunjungan ke Inggris, ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon kepada detikcom, Rabu (3/11/2010) malam. Menurut Fadli, sesuai dengan Keputusan Rapimnas Partai Gerindra yang dilakukan akhir pekan lalu, Partai Gerindra menolak semua kunjungan studi banding ke luar negeri. Hal ini pun menurutnya bukan hanya wacana atau soal pencitraan. Tidak, sanksi tegas menanti jika ada yang melanggar. Paling berat di-PAW, tegas dia. Menurut dia, seluruh anggota fraksi Gerindra bisa menerima keputusan Rapimnas. Kalau yang sudah, ya sudah. Ke depannya kami melarang dengan tegas, terang pria berkacamata ini. Fadli pun menyayangkan masih ada

18 DPC GERINDRA SULSEL NYATAKAN MOSI TAK PERCAYA PADA KETUA DPD I
Sebanyak 18 pimpinan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra seSulawesi Selatan (Sulsel), menyatakan mosi tidak percaya pada Ketua DPD I Gerindra Sulsel, Rudiyanto Asapa. Mosi itu karena Rudiyanto dinilai bersikap otoriter dalam kepemimpinannya dan seenaknya mencopot ketua-ketua DPC bawahannya. Hal ini dinyatakan oleh 18 pimpinan DPC Gerindra Sulsel, usai menggelar rapat koordinasi di gedung pertemuan Pengayoman, Jalan Pengayoman, Makassar, Minggu (15/8/2010). Menurut juru bicara pimpinanpimpinan DPC Gerindra Sulsel, Andi Syarifuddin dalam jumpa persnya, Rudiyanto dinilai seenaknya meng-

Garuda Magz - November 2010


gerindra.indd 5

5
11/11/2010 2:50:21 PM

NEWS FLASH
Dilarang Prabowo, 2 Anggota Fraksi Gerindra Batal Studi Banding
DPC Gerindra Sulsel, usai menggelar rapat koordinasi di gedung pertemuan Pengayoman, Jalan Pengayoman, Makassar, Minggu (15/8/2010). Menurut juru bicara pimpinanpimpinan DPC Gerindra Sulsel, Andi Syarifuddin dalam jumpa persnya, Rudiyanto dinilai seenaknya mengganti 5 ketua DPC Gerindra di Sulsel, yakni di DPC Sidrap, Wajo, Jeneponto, Pangkep dan Enrekang, tanpa melalui mekanisme pengangkatan pimpinan DPC yang sudah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai besutan Mantan Danjen Kopassus, Prabowo Subianto. Syarifuddin juga menganggap Rudiyanto tidak menghargai para pengurus lama yang sudah memperjuangkan partai Gerindra sejak awal berdirinya di Sulsel. Rudiyanto baru beberapa bulan menjabat ketua DPD I Gerindra Sulsel, setelah sebelumnya Rudiyanto yang juga Bupati Sinjai ini menjabat ketua Dewan Pembina Partai Republikan Sulsel. Itha Bakarbessy, Tegal target pada Pemilu 2014. Rudi mengaku dibebani target mendudukkan kader Gerindra satu fraksi di setiap DPRD dan enam legislator DPR RI. Beban ini saya akui sangat berat. Karena itu saya butuh dukungan semua kader Gerindra di Sulsel. Jika target itu tidak tercapai, DPP tidak perlu memecat saya. Saya akan mundur duluan, tegas Bupati Sinjai itu pada pelantikan pengurus di Hotel Clarion, malam tadi. Menjelang Pemilu 2009 lalu, saat masih menjabat ketua Presidium Partai RepublikaN Sulsel, Rudiyanto juga sempat menargetkan enam kursi untuk DPR RI dari Sulsel. Sayang target itu gagal total. Belakangan Rudi mundur dan hijrah ke Gerindra. Salah satu langkah yang akan dilakukan untuk mewujudkan target tersebut adalah memperkuat struktur Partai Gerindra. Pada awal kepemimpinannya, Rudi bertekad membentuk pengurus hingga tingkat ranting. Bukan hanya itu, semua tingkatan pengurus diupayakan memiliki kantor sendiri. Kantor-kantor tersebut, termasuk kantor DPD, katanya, akan dijadikan sebagai rumah-rumah aspirasi. Kantor Gerindra akan menjadi pusat pengaduan terhadap berbagai persoalan rakyat. Aspirasi itu harus diteruskan oleh legislator di daerah yang bersangkutan. Hayat Fakhrurrozi, Ambon

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo telah melarang semua anggota Fraksi Partai Gerindra melakukan studi banding ke luar negeri. Dua anggota Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani dan Sadar Subagio pun batal studi banding ke Eropa. Semua dibatalkan. Muzani di Komisi I mau ke Belanda, dan Sadar Subagio yang di Komisi XI dibatalkan kunjungan ke Inggris, ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon kepada detikcom, Rabu (3/11/2010) malam. Menurut Fadli, sesuai dengan Keputusan Rapimnas Partai Gerindra yang dilakukan akhir pekan lalu, Partai Gerindra menolak semua kunjungan studi banding ke luar negeri. Hal ini pun menurutnya bukan hanya wacana atau soal pencitraan. Tidak, sanksi tegas menanti jika ada yang melanggar. Paling berat di-PAW, tegas dia. Menurut dia, seluruh anggota fraksi Gerindra bisa menerima keputusan Rapimnas. Kalau yang sudah, ya sudah. Ke depannya kami melarang dengan tegas, terang pria berkacamata ini. Fadli pun menyayangkan masih ada anggota DPR yang asyik melawat ke luar negeri. Menurutnya ini adalah bentuk pengkhianatan pada aspirasi rakyat. Lebih baik dari pada uangnya dibuangbuang, serahkan saja pada korban bencana alam, tutup dia. Kemal Firdaus, Medan

GAGAL CAPAI TARGET, RUDI SIAP MUNDUR

Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa siap mundur dari jabatannya jika gagal mencapai

18 DPC GERINDRA SULSEL NYATAKAN MOSI TAK PERCAYA PADA KETUA DPD I

Sebanyak 18 pimpinan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra seSulawesi Selatan (Sulsel), menyatakan mosi tidak percaya pada Ketua DPD I Gerindra Sulsel, Rudiyanto Asapa. Mosi itu karena Rudiyanto dinilai bersikapotoriter dalam kepemimpinannya dan seenaknya mencopot ketua-ketua DPC bawahannya. Hal ini dinyatakan oleh 18 pimpinan

6
gerindra.indd 6

Garuda Magz - November 2010


11/11/2010 2:50:21 PM

PENGURUS GANDA, GERINDRA JATIM PECAH

JuPerpecahan internal DPD Partai Gerindra Jatim terus bergulir. Perkembangan terakhir, muncul dua surat keputusan (SK) kepengurusan DPD Partai Gerindra Jatim, antara kubu Rindoko Wahono Dingit (Ketua DPD sekarang) dan kubu Gutfan Arif. Gutfan yang menjabat Wakil Sekjen DPP Partai Gerindra disebut-sebut mendapatkan mandat dari Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, untuk menyusun kepengurusan baru DPD Partai Gerindra Jatim. Namun, kubu Rindoko melawan dengan merombak kepengurusannya yang lama. Dari informasi yang diperoleh, kubu Rindoko mengantongi SK nomor 10-1465/KPPs/DPP-Gerindra/2009, tertanggal 8 Oktober 2009. Dalam SK yang ditandatangani Ketua Umum DPP Suhardi dan Sekjen Ahmad Muzani, Rindoko masih menempati posisi ketua DPD Partai Gerindra Jatim. Sementara, kubu Gutfan juga mengklaim mengantongi SK kepengurusan yang sah, yang ditandatangani Ketua Umum Suhardi, Sekjen Ahmad Muzani, dan Ketua Dewan Pembina DPP Prabowo Subianto. SK dari kubu Rindoko kabarnya sudah diajukan ke KPU Jatim.

Ketua KPU Jatim Nikmatul Hidayati yang dikonfirmasi tentang kabar tersebut, mengaku, sudah menerima SK kepengurusan DPD Partai Gerindra Jatim yang baru. Dalam SK itu menyebutkan Rindoko tetap menjadi ketua DPD, kata Nikmatul, Jumat (20/11). Cuma beberapa pengurus saja yang dibongkar pasang. Sejumlah nama lama yang dipertahankan seperti Faf Adisiswo dan Tjutjuk Soenarjo. Nama baru yang tiba-tiba masuk adalah Fahmi Bachmid. Saya sudah menerima SK dari Partai Gerindra Jatim. Surat itu sudah saya sampaikan ke bagian hukum KPU Jatim, imbuhnya. Anggota KPU Jatim Arif Budiman mengaku belum mengetahui soal perubahan SK kepengurusan Partai Gerindra itu. Termasuk adanya informasi kepengurusan ganda Fernandez Hutagalung, Madura

dan caleg akan menentukan nasibnya di masa mendatang. Saat itu satu orang, satu suara, tidak ada pejabat, tidak ada pengusaha, tidak ada petani, semua sama. Karena itu jangan salah pilih, kalau salah bisa sengsara, tandas Prabowo di hadapan ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra di lapangan Masbagek, Lombok Timur, NTB, Senin (23/3) kemarin. Selain itu, Prabowo kembali memaparkan kegagalan sistem ekonomi nasional yang mengakibatkan terpuruknya masyarakat. Indonesia sangat kaya raya, tapi kekayaannya tidak tinggal disini, semua diambil, ungkap Ketua Dewan Pembina Prati Gerindra ini. Ia juga mengatakan selama ini rakyat telah dibohongi dengan pernyataan kemiskinan telah berkurang. Prabowo memberikan solusi atas kemiskinan yang masih dialami sebagian besar masyarakat Indonesia termasuk di NTB dengan sistem ekonomi kerakyatan. Kami berani mengingatkan rubah sistem ekonomi, sebab rakyat perlu perubahan, kata mantan Danjen Kopassus ini yang disambut dengan pekikan Hidup Gerindra, Hidup Prabowo. Bagi masyarakat NTB, Prabowo adalah harapan baru. Meski jauh, massa dari Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur berduyunduyun mendengarkan pidatonya. Terbatasnya transportasi membuat panitia memangkas jumlah massa yang hendak hadir. Tak ketinggalan tokoh masyarakat dan agama setempat turut menghadiri rapat umum ini. (Detik. com) Anton Ristiono, Jakarta

PRABOWO INGATKAN TIDAK SALAH PILIH

Calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengingatkan kepada para pendukungnya di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk tidak salah pilih dalam Pemilu nanti. Sebab menurutnya kesalahan dalam memilih partai

Please send your letters to editor@garudamagz.com, or mail to Garuda Magazine, Jl Danau Tondano T 10 A, Benhil Jakarta Pusat

Garuda Magz - November 2010


gerindra.indd 7

7
11/11/2010 2:50:22 PM

COVER STORY

8
gerindra.indd 8

Garuda Magz - November 2010


11/11/2010 2:50:25 PM

PRABOWO SUBIANTO
Jangan Biarkan Rakyat Menangis
By Kemal Firdaus

Inilah Pemimpin Masa Depan

engabdian memang tak mengenal ruang dan waktu. Yang penting, bagi Prabowo, pengabdian harus dilandasi oleh komitmen dan kesungguhan untuk menjadi yang terbaik. Tentang ini, perjalanan hidup Prabowo yang hampir separonya diabdikan sebagai prajurit TNI AD memberi kesaksian penting ihwal bagaimana pengabdian dilakukan. Juga, bagaimana menyikapi risiko dari sebuah keputusan. Jika dicermati, perjalanan hidup Prabowo memang penuh mozaik dan sarat dengan cerita mengharu biru. Suatu perjalanan yang membuatnya lekat dengan pujian, sekaligus cercaan. Sejarah mencatat, pengabdian 24 tahun Prabowo dalam dinas militer tidak sekadar mengantarkannya menjadi jenderal berbintang tiga. Namun, sekaligus meneguhkan reputasi pribadinya, hingga tercatat sebagai salah seorang tokoh yang berperan dan menjadi saksi penting dalam sejarah republik. Sebagai perwira TNI AD, reputasi alumnus Akabri Magelang (1974) ini memang membanggakan. Karier militernya yang banyak diisi dengan penugasan di satuan tempur terhitung lempang. Pada masanya, Prabowo bahkan sempat dikenal sebagai the brightest star, bintang paling bersinar di jajaran militer Indonesia. Dialah jenderal termuda yang meraih tiga bintang pada usia 46 tahun. Ia juga dikenal cerdas dan berpengaruh, seiring dengan penempatannya sebagai

penyandang tongkat komando di pospos strategis TNI AD. Nama Prabowo mulai diperhitungkan, terutama sejak ia menjabat Komandan Jenderal Kopassus (1996) dan aktif memelopori pemekaran satuan baret merah itu. Dua tahun kemudian, ayah satu anak ini dipromosikan menjadi Panglima Kostrad. Posisi strategis yang, sayangnya, tidak lebih dari dua bulan ia tempati. Karier gemilang Prabowo memang kemudian meredup seketika. Sehari setelah Presiden Soeharto mundur dari kekuasaan, 21 Mei 1998, Prabowo yang ketika itu menantu Soeharto ikut digusur. Ia dimutasikan menjadi Komandan Sesko ABRI, sebelum akhirnya pensiun dini. Berbarengan dengan itu, bintang di pentas militer itu lantas diberondong dengan aneka rumor. Publik seolah

digiring pada stigma serba negatif yang amat memojokkan sang jenderal. Mulai dari tudingan bahwa dialah dalang (mastermind) dari serangkaian aksi penculikan para aktivis, penembakan mahasiswa Trisakti, penyulut kerusuhan Mei 1998, hingga menerabas ke isu seputar klik dan intrik di kalangan elite ABRI. Mulai dari tudingan adanya pertemuan konspirasi di Markas Kostrad pada 14 Mei 1998, tuduhan hendak melakukan kudeta yang dikaitkan dengan isu pengepungan kediaman Presiden B.J. Habibie oleh pasukan Kostrad dan Kopassus, sampai ke pembeberan sifat-sifat pribadinya Lebih mengenaskan lagi, hampir semua kekacauan di tanah air sebelum dan sesudah Mei 1998 nyaris selalu dipertautkan dengan Prabowo. Setelah hiruk-pikuk

Garuda Magz - November 2010


gerindra.indd 9

9
11/11/2010 2:50:25 PM

COVER STORY
1998 berlalu, yang berujung dengan berakhirnya masa dinas militernya, Prabowo kemudian terbang ke Inggris, sebelum bermukim di Yordania. Dari sinilah, ia mulai merintis karier sebagai pengusaha. Sebagai putra dari keluarga begawan ekonomi Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo, Prabowo sebenarnya tak terlalu asing dengan dunia usaha. Apalagi, selain ayahnya, anggota keluarga yang lain umumnya juga menekuni dunia bisnis. Tak berbeda dengan di militer, karier Prabowo di dunia usaha pun melesat cepat. Selain karena kesungguhan dan kerja keras, ia juga tergolong cepat belajar. Kini, lima tahun setelah pensiun, ia dian dalam Musyawarah Nasional (Munas) VI Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Kongres V Petani 5 Desember 2004 di Jakarta, dia terpilih menjadi Ketua Umum HKTI periode 2004-2009 menggantikan Siswono Yudo Husodo dengan memperoleh 309 suara, mengalahkan Sekjen HKTI Agusdin Pulungan, yang hanya meraih 15 suara dan satu abstein dari total 325 suara. Putera begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo ini telah kembali ke ladang pengabdian negerinya. Tak berlebihan untuk mengatakannya demikian. Maklum, kendati sudah hampir tiga tahun pulang ke tanah air setelah sempat menetap di Amman, Yordania Prabowo praktis tak pernah muncul di depan publik. Apalagi, ikut nimbrung dalam hirukpikuk perpolitikan yang sarat dengan adu-kepentingan segelintir elite. Mantan menantu Soeharto ini lebih memilih diam, sembari menekuni kesibukan baru sebagai pengusaha. Kalau bukan karena dorongan teman-teman dan panggilan nurani untuk ikut memulihkan negara dari kondisi keterpurukan, ingin rasanya saya tetap mengabdi di jalur bisnis. Saya ingin jadi petani, ucap Prabowo. Diakui, keikutsertaannya dalam konvensi Partai Golkar bukan dilatarbelakangi oleh hasrat, apalagi ambisi untuk berkuasa. Seperti sering diucapkan, bahkan sejak masih aktif dalam dinas militer, dirinya telah bersumpah hendak mengisi hidupnya untuk mengabdi kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Prabowo sangat mafhum, menjadi capres apalagi kemudian terpilih sebagai presiden bukan pilihan enak. Karena, siapa pun nanti yang dipilih rakyat untuk memimpin republik niscaya bakal menghadapi tugas yang maha berat. Karenanya, Pemilu 2004 merupakan momentum yang sangat strategis untuk memilih pemimpin bangsa yang tidak saja bertaqwa, tapi juga bermoral, punya leadership kuat dan visi yang jelas untuk memperbaiki bangsa, tambahnya. Bagi sebagian orang, rasanya aneh menyaksikan sosok Prabowo Subianto tanpa seragam militer. Tampil rapi dengan setelan PDH warna kelabu, lelaki 52 tahun itu memang terlihat lebih rileks jika dibandingkan semasa masih dinas aktif dulu. Senyumnya mengembang dan tak sungkan berbaur dengan masyarakat utamanya kader-kader Partai Golkar yang antusias menyambut kedatangannya di beberapa kota. Dalam setiap orasi selama mengikuti tahapan konvensi calon presiden Partai Golkar, Prabowo bahkan amat fasih bertutur tentang kesulitan yang mengimpit para petani dan

Militer dan bisnis sama saja. Sama-sama lahan untuk mengabdi, dan sama-sama banyak tantangan yang mesti dihadapi
telah memimpin armada bisnis di bawah payung Nusantara Group. Wilayah usahanya terentang dari Kalimantan Timur hingga Kazakhstan. Dari kelapa sawit, perikanan, pertanian, bubur kertas (pulp) hingga minyak dan pertambangan. Militer dan bisnis sama saja. Sama-sama lahan untuk mengabdi, dan sama-sama banyak tantangan yang mesti dihadapi, tutur Prabowo, yang gigih menawarkan konsep ekonomi kerakyatan. dari dinas militer, Prabowo beralih menjadi pengusaha. Ia mengabdi pada dua dunia. Nama mantan Pangkostrad dan Danjen Kopassus ini kembali mencuat, menyusul keikutsertaannya dalam konvensi calon presiden Partai Golkar. Kemu-

10
gerindra.indd 10

Garuda Magz - November 2010


11/11/2010 2:50:27 PM

nelayan, serta beraneka problem riil di masyarakat yang kian mengenaskan. Situasi ini harus cepat diakhiri. Kita harus bangkit dari kondisi keterpurukan dan membangun kembali Indonesia yang sejahtera, ujarnya di atas podium Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Prabowo Subianto punya cara pandang sendiri dalam mengevaluasi kinerja satu tahun pemerintah Susilo Bambang

final, kalau enggak final ya jadi pegawai saja. Dia berharap kritik yang datang ke pemerintahan SBY-Boediono murni kritik membangun. Kalau memang kinerja kurang, katakan kurang. Dia menilai ada sekelompok masyarakat yang saling menggerogoti dan melakukan intrik seperti yang pernah dikatakan mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Muhammad. Suatu saat, kata dia, Mahathir me-

Yudhoyono (SBY) Boediono. Dia mengambil perumpamaan sepakbola. Prabowo mengatakan penonton yang ada di luar lapangan biasanya lebih pintar dari pemain sepakbola. Jadi kalau [pemain] mengoper bola ke kiri, [penonton] ngomong, kok ke kiri? harusnya ke kanan. Goblok dia, kata Prabowo usai melantik sejumlah pengurus HKTI di Jakarta, Kamis 21 Oktober 2010. Demikian pula dengan kinerja pemerintahan SBY yang saat ini dia umpamakan ada di dalam lapangan. Saya akan mudah mengkritik. Coba kalau saya di lapangan, belum tentu bisa lebih bagus dari SBY, kata Prabowo yang juga pendiri Partai Gerindra ini. Jika ada yang mau maju sebagai kapten kesebelasan, kata dia, silakan maju dan calonkan diri pada pertandingan yang akan datang. Silakan maju ke

ngatakan bahwa rumpun melayu itu seperti kepiting. Kenapa kepiting? Coba perhatikan kalau masih hidup, kepiting ditaruh di suatu kolam lalu ada temannya yang lain naik, kepiting ini membawa turun. Kalau ada yang naik lagi, temannya yang lain lagi bawa turun, kata dia. Menurutnya, rumpun melayu seperti kepiting yang suka menurunkan kawan yang sedang naik. Jangan sampai kita jadi bangsa kepiting. Peringatan satu tahun pemerintahan SBY-Boediono, kemarin, ditandai dengan aksi demo besar-besaran di sejumlah titik, terutama di Jakarta. Prabowo menilai kelayakan Soeharto jadi pahlawan itu diukur dari saat memimpin Indonesia. Nama mantan Presiden Soeharto masuk dalam daftar calon pahlawan

nasional. Hal ini menimbulkan pro dan kontra mengingat sejarah kelam soal KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dan hak asasi manusia mewarnai perjalanan Soeharto sebagai presiden 32 tahun. Menurut mantan Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Prabowo Subianto, Soeharto layak jadi pahlawan. Saya setuju dan mendukung. Sangat layak, kata Prabowo yang juga mantan menantu Soeharto ini dalam acara pelantikan pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Jakarta, Kamis 21 Oktober 2010. Prabowo pernah menikahi salah satu putri Soeharto, Titiek Soeharto. Namun, perkawinan ini kandas dengan perceraian. Prabowo menilai kelayakan Soeharto jadi pahlawan itu diukur dari saat dia memimpin Indonesia. Banyak kontribusi, kata dia. Namun, dia tidak menjelaskan kontribusi seperti apa yang sudah Soeharto berikan selama jadi presiden. Selain pendukung, banyak pihak yang meminta agar proses pemberian gelar pahlawan nasional bagi Soeharto dihentikan. Pelanggaran HAM dan KKN menjadi salah satu alasan. Pahlawan itu bukan hanya disematkan pada orang yang berjasa, tapi juga orang yang bisa dijadikan panutan dan contoh generasi mendatang, kata Direktur Pukat UGM, Zainal Arifin Mochtar. Soeharto adalah bapak KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) serta pelanggar HAM yang tentu tidak pantas dijadikan teladan. Diakui, keikutsertaannya dalam konvensi Partai Golkar bukan dilatarbelakangi oleh hasrat, apalagi ambisi untuk berkuasa. Seperti sering diucapkan, bahkan sejak masih aktif dalam dinas militer, dirinya telah bersumpah hendak mengisi hidupnya untuk mengabdi kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Diakui, keikutsertaannya dalam konvensi Partai Golkar bukan dilatarbelakangi oleh hasrat, apalagi ambisi untuk berkuasa. Seperti sering diucapkan, bahkan sejak masih aktif dalam dinas militer, dirinya telah bersumpah.

Garuda Magz - November 2010


gerindra.indd 11

11
11/11/2010 2:50:27 PM

EVENT

Rapimnas III & Rakernas II Partai GERINDRA

R
12
gerindra.indd 12

By Syarif Adnan batas parlemen, kata Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Humas dan Media Massa Asrian Mirza kepada jurnal parlemen.com, Jumat (29/10). Jelas Ian, panggilan akrab Asrian, rapimnas dan rakernas akan dihadiri sekitar 1.500 anggota dan pimpinan. Menurut Ian, Partai Gerindra akan berhati-hati dalam menyikapi ambang batas parlemen sebanyak 5 persen. Butuh kehatihatian dan juga kerja keras untuk mencapai ambang batas tersebut, katanya. Usai rapim dan rakernas, Minggu (31/10), akan diadakan acara Temu Kader Nasional. Rencananya sekitar 10 ribu

apat pimpinan dan rapat kerja Partai Gerindra akan dilangsungkan Sabtu (30/10) di Red Top Hotel, Jakarta. Rencananya, pada rapim tersebut akan dihadiri oleh jajaran Dewan Pembina,Dewan Penasehat, Dewan Pimpinan Pusat dan seluruh anggota DPR RI dari Partai Gerindra. Pada malam harinya, acara akan dilanjutkan dengan rapat kerja yang akan dihadiri oleh segenap kader Partai Gerindra yang duduk di DPC serta angota partai di DPRD. Dalam rapim dan raker akan dibahas isu-isu mutakhir, terutama akan berlakunya UU Pemilu yang baru dan ambang

Garuda Magz - November 2010


11/11/2010 2:50:27 PM

kader Partai Gerindra akan hadir, lanjut Ian. Acara Temu Kader Nasional akan digelar di Sentul, Bogor, yang langsung dipimpin oleh Ketua D e w a n Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto 31 Oktober : Temu Kader Nasional Gerindra Partai Gerakan Indonesia Raya akan melakukan Rapat Pimpinan Nasional dan Rapat Kerja Nasional pada Sabtu dan Minggu, 30 dan 31 Oktober 2010. Dua agenda ini dalam rangka konsolidasi internal dan penguatan pengkaderan partai. Untuk Rapimnas, perhelatan akan diselenggarakan di Hotel Red Top, Pecenongan, Jakarta Pusat. Hal itu dijelaskan oleh Wakil Sekjen DPP Gerindra Harris Bobihoe dalam perbincangan telepon dengan VIVAnews, Jumat malam 29 Oktober 2010. Pembukaannya pukul empat sore oleh Ketua Dewan Pembina (Prabowo Subianto), kata Harris. Rapimnas itu akan diselenggarakan sehari saja. Namun, lanjut Harris, masih ada rangkaian acara hari Minggu esoknya. Hari Minggu di Sentul, itu temu kader nasional, kata Harris. Gerindra merupakan partai termuda yang duduk di parlemen. Saat ini memiliki 26 kursi di parlemen, alias nomor delapan dari sembilan partai yang memperoleh kursi wakil rakyat. Pada malam harinya, acara akan dilanjutkan dengan rapat kerja yang akan dihadiri oleh segenap kader Partai Gerindra yang duduk di DPC serta angota partai di DPRD. Dalam rapim dan raker akan dibahas isu-isu mutakhir, terutama akan berlakunya UU Pemilu yang baru dan ambang batas parlemen, kata Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Humas dan Media Massa Asrian Mirza kepada jurnal parlemen.com, Jumat (29/10).

Jelas Ian, panggilan akrab Asrian, rapimnas dan rakernas akan dihadiri sekitar 1.500 anggota dan pimpinan. Menurut Ian, Partai Gerindra akan berhati-hati dalam menyikapi ambang batas parlemen sebanyak 5 persen. Butuh kehati-hatian dan juga kerja keras untuk mencapai ambang batas tersebut, katanya. Pada malam harinya, acara akan dilanjutkan dengan rapat kerja yang akan dihadiri oleh segenap kader Partai Gerindra

nal parlemen.com, Jumat (29/10). Jelas Ian, panggilan akrab Asrian, rapimnas dan rakernas akan dihadiri sekitar 1.500 anggota dan pimpinan. Menurut Ian, Partai Gerindra akan berhati-hati dalam menyikapi ambang batas parlemen sebanyak 5 persen. Butuh kehati-hatian dan juga kerja keras untuk mencapai.

y a n g duduk di DPC serta angota partai di DPRD. D a l a m rapim dan raker akan dibahas isuisu mutakhir, terutama akan berlakunya UU Pemilu y a n g baru dan ambang batas parlemen, kata Ketua DPP Partai Gerindra B i d a n g Humas dan Media Massa A s r i a n M i r z a kepada jur-

Garuda Magz - November 2010


gerindra.indd 13

13
11/11/2010 2:50:29 PM

SOSOK

Andi Rudiyanto Asapa


Bersama Membangun Bangsa
By Kemal Firdaus engkeh, kakao, kopi, vanili, lada, dan beberapa hasil perkebunan lainnya sudah lama jadi landmark Sinjai. Daerahnya yang bergunung-gunung dengan cuaca yang senantiasa dingin memungkinkan ditumbuhi tanaman kebun, seperti cengkeh, kopi, kakao, vanili, dan lada. Tanaman ini pula yang sejak sekian lama menopang perekonomian masyarakat. Tidak sedikit dari mereka yang kaya raya dari hasil kebun ini. Sinjai hingga kini masih lebih dikenal sebagai wilayah agraris yang mengunggulkan hasil pertanian tanaman pangan dan perkebunan. Daerah perairan di Sinjai terdapat di Kecamatan Sinjai Timur dan sebagian Sinjai Utara yang letaknya berbatasan dengan Teluk Bone. Selain tanaman perkebunan, hasil pertanian tanaman pangan seperti padi, palawija, dan hortikultura juga menjadi komoditas utama. Bahkan, hingga kini masih menjadi andalan Kabupaten Sinjai dalam gerak ekonomi sehari-hari. Potensi perikanan di Sinjai, terutama perikanan laut dan tambak air payau. Produksi tiap tahun bisa dikatakan bersaing dengan daerah lain di Sulsel. Dengan produksi sekitar 22.300 ton, produksi perikanan laut Sinjai berada di bawah Kabupaten Mamuju, Bone, Takalar, dan Luwu. Potensi kedua terbesar setelah kebun di kabupaten berlambang kuda ini adalah ikan. Perairan Sinjai adalah perairan yang kaya akan beragam ikan. Dari ikan tuna, kerapu, kakap, lobster, hingga teripang, dengan mudah bisa diperoleh di perairan sekitar Sinjai, terutama di Pulau Sembilan. Bahkan, pada musim timur antara Oktober hingga Maret, sejumlah besar nelayan dari berbagai kabupaten tetangga Sinjai datang

ke Pulau Sembilan, ikut menangkap ikan. Tak heran, di era otonomi ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai berupaya membuat potensi yang dimiliki agar memberikan nilai tambah. Untuk perkebunan, misalnya, pemerintah terus mendampingi dan membimbing masyarakat agar terus memaksimalkan hasil kebun. Ini di antaranya de-ngan mengusahakan fermentasi pada tanaman kakao, pengeringan yang baik pada tanaman kopi, vanili, cengkeh, dan lada. Ini agar harganya bisa lebih kompetitif, terutama di pasar internasional, mengingat semua adalah komoditas ekspor. Sementara untuk perikanan, Pemkab Sinjai mengupayakan kerja sama ekspor ikan. Tidak tanggung-tanggung, ekspor yang dilakukan adalah ikan kerapu hidup. Negara tujuannya antara lain Singapura dan Hongkong. Dengan demikian, meski Kabupaten Sinjai masih dikenal sebagai wilayah agraris, bukan mustahil suatu saat juga menjadi wilayah bahari. Masalah-masalah yang masih terjadi seperti hama penyakit yang menurunkan kualitas produksi perikanan, kerusakan lingkungan perairan, maupun rendahnya sumber daya manusia dan teknologi yang digunakan adalah pekerjaan rumah bagi pemerintah setempat dan penduduk. Peningkatan infrastruktur juga menjadi tantangan berikutnya. Sejatinya, Rudyanto bukan berangkat dari latar belakang birokrat. Tapi sebelum menjadi bupati Sinjai, Juli 2003, lulusan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas)
Terobosan dan Inovasi

14
gerindra.indd 14

Garuda Magz - November 2010


11/11/2010 2:50:32 PM

Garuda Magz - November 2010


gerindra.indd 15

15
11/11/2010 2:50:33 PM

SOSOK
Makassar ini memang sudah kerap berhubungan dengan masyarakat, tak terkecuali kaum marginal. Dia lebih dikenal sebagai pengacara dan pernah menjabat Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar. Pengalaman di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dirasakan menjadi bekal yang amat berharga dalam menata program ketika dipercayakan menjabat bupati Sinjai. Tiga bulan pertama orientasi lapangan. Setelah tahu penyakitnya, baru dibedah, tuturnya. Tak sampai enam bulan, hampir semua desa-desa terpencil di wilayahnya sudah dia masuki. Tidak jarang, kunjungan itu membuat masyarakat terharu karena hal serupa tak pernah dirasakan sebelumnya. Sampai-sampai ada yang menyambut dengan cara adat. Rudyanto membuat program dengan memprioritaskan pada tiga pilar pokok: agama, kesehatan, dan pendidikan. Dengan tiga pilar ini, dibentuk forum bersama untuk memberantas KKN (kolusi, kurupsi, dan nepotisme). Melibatkan Bawasda, Kepolisian, dan Kejaksaan, forum membentuk dua komisi: investigasi dan penyelesaian masalah. Forum ini, katanya, sudah berhasil mengembalikan lebih dari 50 persen penyimpangan yang dilaporkan BPKP bernilai hampir Rp 2 miliar. Mengapa tiga pilar pokok yang menjadi perhatian? Rudyanto menuturkan, dengan mengamalkan ajaran agama, bisa membuat mental masyarakat jadi baik sehingga dapat mencegah upaya penyimpangan. Karena itulah Pemerintah Kabupaten Sinjai telah membantu proses pembangunan mesjid, pemberian santunan dan penghargaan kepada imam masjid teladan 1 dan para guru mengaji teladan 1 dan penjaga kubur 1 untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci secara gratis dan umroh bagi imam mesjid teladan 2 guru menggaji teladan 2 dan penjaga kubur teladan 2. pilar ke dua adalah pendidikan, dimana pemerintah kabupaten sinjai sejak tahun 2003 telah membebaskan biaya sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA. Di Bidang Kesehatan yang di kenal adalah Program jamkesda

dimana setiap anggota keluarga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dengan hanya membayar premi 10.ribu per bulan mulai tingkat pustu, puskesmas sampai rawat inap di rumah Sakit umum Sinjai. Ia menyampaikan, untuk program penanggulangan kemiskinan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai telah membebaskan biaya penerbitan akte kelahiran, kartu keluarga, dan kartu tanda penduduk (KTP) bagi seluruh warga miskin. Seluruh warga miskin di Sinjai juga berhak atas pelayanan kesehatan gratis serta pendidikan gratis, tegas Andi. Gebrakan pertamanya dalah dengan meminta BPKP melaksanakan audit atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), terutama untuk periode 1 Januari 2003 31 Juli 20003, periode masa jabatan Bupati sebelumnya. Di tengah gencarnya wacana penolakan terhadap audit oleh BPKP terhadap pelaksanaan APBD, Bupati Sinjai, Andi Rudianto Asapa, SH., justru melakukan langkah yang sebaliknya. Disinilah terlihat karakternya dalam memimpin yang selalu menekankan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. Gebrakan lainnya adalah adalah menyediakan sistem informasi dan komunikasi dalam pelaksanaan pembangunan kabupaten Sinjai. Kini, menurut bupati, sejumlah instansi di lingkungan Pemkab Sinjai telah memiliki Local Area Network (LAN).

Dengan telah terpasangnya LAN yang didukung dengan akses internet dan intranet, diharapkan di masa datang akan membantu aparat Pemda dan masyarakat dapat memperoleh informasi yang cepat dan akurat, jelas Andi Rudiyanto Asapa. sejauh ini, bagaimana perkembangan TI di kabupaten yang dikomandani oleh Andi Rudiyanto Asapa ini? TI sebetulnya sudah cukup lama merasuk dalam pemerintahan Sinjai. Pada 2002, misalnya, Pemkab telah membuat website yang beralamatkan di www.sinjai.go.id. Soal pelayanan ke masyarakat, Sinjai memang belum memiliki Unit Pelayanan Satu Atap. Meski pun demikian, kabupaten ini termasuk salah-satu dari 4 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan yang terbaik dalam pelayanan publiknya. Menurut Andi Rudiyanto, Daerah kami memang belum seperti daerah lain yang sudah memberikan pelayanan satu atap, namun kami memberikan kesempatan kepada instansi untuk selalu memantapkan pelayanan kepada masyarakat. Kebanggaan lainya adalah dengan keberhasilan Desa Tompo Bulu, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, yang mengharumkan Sulsel pada tingkat nasional. Desa ini berhasil menyisihkan 72 ribu desa se-Indonesia, menjadi desa terbaik. Padahal delapan tahun lalu status Tompo Bulu, masih desa tertinggal.DESA Tompo Bulu.

16
gerindra.indd 16

Garuda Magz - November 2010


11/11/2010 2:50:34 PM

Garuda Magz - November 2010


gerindra.indd 17

17
11/11/2010 2:50:35 PM

LEBIH DEKAT DENGAN

Terwujudnya tatanan masyarakat Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil dan makmur serta beradab dan berketuhanan yang berlandaskan Pancasila

T
18
gerindra.indd 18

By Imam Utomo dalam penderitaan, sistem politik kita tak kunjung mampu merumuskan dan melaksanakan perekonomian Nasional untuk mengangkat harkat dan martabat mayoritas rakyat Indonesia dari kemelaratan. Bahkan dalam upaya membangun bangsa, dalam perjalanannya kita telah terjebak sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi pasar telah memporak-porandakan perekonomian bangsa, yang menyebabkan situasi yang sulit bagi kehidupan rakyat dan bangsa. Hal itu berakibat menggelembungnya jumlah rakyat yang miskin dan menganggur. Pada situasi demikian, tidak ada pilihan lain bagi bangsa ini kecuali harus menciptakan suasana kemandirian bangsa dengan membangun sistem ekonomi kerakyatan.

erwujudnya tatanan masyarakat Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu, demokratis, adil dan makmur serta beradab dan berketuhanan yang berlandaskan Pancasila, sebagaimana termaktub di dalam Pembukaan UUD 1945, merupakan cita-cita bersama dari seluruh rakyat Indonesia. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, hanya dapat dicapai dengan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, dengan landasan Pancasila. Budaya bangsa dan wawasan kebangsaan harus menjadi modal utama untuk mengeratkan persatuan dan kesatuan. Sehingga perbedaan di antara kita justru menjadi rahmat dan menjadi kekuatan bangsa Indonesia. Namun demikian, mayoritas rakyat masih berkubang

Garuda Magz - November 2010


11/11/2010 2:50:36 PM

Terpanggil untuk memberikan amal baktinya kepada negara dan rakyat Indonesia, atas Rahmat Allah Yang Maha Esa, kami yang bertanda tangan di bawah ini MENDEKLARASIKAN BERDIRINYA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA (GERINDRA). Partai Gerakan Indonesia Raya adalah partai rakyat yang mendambakan Indonesia yang bangun jiwanya, dan bangun badannya. Partai Gerakan Indonesia Raya adalah partai rakyat yang bertekad memperjuangkan kemakmuran dan keadilan di segala bidang. masyarakat Indonesia yang merdeka,

disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tuntutan zaman dengan tetap memelihara nilai-nilai luhur dan kepribadian bangsa Indonesia Terjadinya penyelewengan-penyelewengan terhadap cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 dan Undang-Undang Dasar 1945 yang selanjutnya melahirkan tatanan baru yang menghendaki agar seluruh kehidupan bangsa dan negara Republik Indonesia diletakkan dan dilandaskan kepada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945. Dengan demiki-

berdaulat, bersatu, demokratis, adil dan makmur serta beradab dan berketuhanan yang berlandaskan Pancasila, sebagaimana termaktub di dalam Pembukaan UUD 1945, merupakan cita-cita bersama dari seluruh rakyat Indonesia. Cita-cita kemerdekaan tersebut hanya dapat dicapai dengan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, membangun segala kehidupan secara seimbang baik lahir dan batin dengan landasan Pancasila. Selanjutnya kehidupan bangsa yang lebih maju, modern, dan mandiri menuntut pembaruan yang terus-menerus melalui usaha-usaha yang

Sistem perekonomian kita telah menyebabkan situasi yang sulit bagi kehidupan rakyat
an hakikat tatanan baru adalah sikap mental yang menuntut pembaharuan dan pembangunan yang terus-menerus dalam rangka melaksanakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sejak kemerdekaan, bangsa Indonesia masih bergulat memerangi kemiskinan dan kemelaratan dan berjuang untuk

tegaknya keadilan. Sistem politik dan ekonomi tidak mampu menutup jurang kaum miskin di satu pihak, dan kelompok kaya raya pada pihak lain, yang membentuk jurang ketidakadilan. Di tengah-tengah mayoritas rakyat yang berkubang dalam penderitaan, sistem politik kita tak kunjung mampu merumuskan, dan melaksanakan kebijakan polilik dan ekonomi untuk mengangkat harkat dan martabat mayoritas rakyat Indonesia dari kemelaratan. Bahkan sistem politik kita tidak dapat membangun kepemimpinan Nasional yang kuat, yang dapat mengantarkan rakyat Indonesia ke gerbang kemakmuran yang berkeadilan. Sistem perekonomian kita telah menyebabkan situasi yang sulit bagi kehidupan rakyat. Kekayaan alam justru menjadi lahan pertarungan perebutan pengaruh di antara kekuatan-kekuatan politik dan sama sekali tidak mempunyai kepedulian terhadap kehidupan rakyat. Jumlah kemiskinan dan pengangguran terus bertambah. Karena itu tidak ada pilihan lain, kita harus mewujudkan kemandirian bangsa dengan membangun sistem ekonomi kerakyatan. Budaya bangsa harus menjadi jati diri dan kekuatan bersama. Wawasan kebangsaan haruslah mengeratkan persatuan dan kesatuan. Perbedaan di antara kita tidaklah menjadi sebab untuk tidak bersatu, tetapi hendaknya menjadi rahmat dan menjadi kekuatan bangsa Indonesia. Inilah Indonesia. Partai Gerakan Indonesia Raya hadir di tengah masyarakat karena terpanggil untuk memberikan amal baktinya kepada negara dan rakyat Indonesia. Partai Gerakan Indonesia Raya adalah partai rakyat yang berjuang untuk tegaknya Pancasila, UUD 1945 sebagaimana ditetapkan tanggal 18 Agustus 1945, dan utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Partai Gerakan Indonesia Raya adalah partai rakyat yang mendambakan Indonesia yang bangun jiwanya, dan bangun badannya. Partai Gerakan Indonesia Raya adalah partai rakyat yang bertekad memperjuangkan kemakmuran dan keadilan.

Garuda Magz - November 2010


gerindra.indd 19

19
11/11/2010 2:50:37 PM

AGENDA
Dilarang Prabowo, 2 Anggota Fraksi Gerindra Batal Studi Banding
DPC Gerindra Sulsel, usai menggelar rapat koordinasi di gedung pertemuan Pengayoman, Jalan Pengayoman, Makassar, Minggu (15/8/2010). Menurut juru bicara pimpinanpimpinan DPC Gerindra Sulsel, Andi Syarifuddin dalam jumpa persnya, Rudiyanto dinilai seenaknya mengganti 5 ketua DPC Gerindra di Sulsel, yakni di DPC Sidrap, Wajo, Jeneponto, Pangkep dan Enrekang, tanpa melalui mekanisme pengangkatan pimpinan DPC yang sudah diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai besutan Mantan Danjen Kopassus, Prabowo Subianto. Syarifuddin juga menganggap Rudiyanto tidak menghargai para pengurus lama yang sudah memperjuangkan partai Gerindra sejak awal berdirinya di Sulsel. Rudiyanto baru beberapa bulan menjabat ketua DPD I Gerindra Sulsel, setelah sebelumnya Rudiyanto yang juga Bupati Sinjai ini menjabat ketua Dewan Pembina Partai Republikan Sulsel. target pada Pemilu 2014. Rudi mengaku dibebani target mendudukkan kader Gerindra satu fraksi di setiap DPRD dan enam legislator DPR RI. Beban ini saya akui sangat berat. Karena itu saya butuh dukungan semua kader Gerindra di Sulsel. Jika target itu tidak tercapai, DPP tidak perlu memecat saya. Saya akan mundur duluan, tegas Bupati Sinjai itu pada pelantikan pengurus di Hotel Clarion, malam tadi. Menjelang Pemilu 2009 lalu, saat masih menjabat ketua Presidium Partai RepublikaN Sulsel, Rudiyanto juga sempat menargetkan enam kursi untuk DPR RI dari Sulsel. Sayang target itu gagal total. Belakangan Rudi mundur dan hijrah ke Gerindra. Salah satu langkah yang akan dilakukan untuk mewujudkan target tersebut adalah memperkuat struktur Partai Gerindra. Pada awal kepemimpinannya, Rudi bertekad membentuk pengurus hingga tingkat ranting. Bukan hanya itu, semua tingkatan pengurus diupayakan memiliki kantor sendiri. Kantor-kantor tersebut, termasuk kantor DPD, katanya, akan dijadikan sebagai rumah-rumah aspirasi. Kantor Gerindra akan menjadi pusat pengaduan terhadap berbagai persoalan rakyat. Aspirasi itu harus diteruskan oleh legislator di daerah yang bersangkutan.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo telah melarang semua anggota Fraksi Partai Gerindra melakukan studi banding ke luar negeri. Dua anggota Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani dan Sadar Subagio pun batal studi banding ke Eropa. Semua dibatalkan. Muzani di Komisi I mau ke Belanda, dan Sadar Subagio yang di Komisi XI dibatalkan kunjungan ke Inggris, ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon kepada detikcom, Rabu (3/11/2010) malam. Menurut Fadli, sesuai dengan Keputusan Rapimnas Partai Gerindra yang dilakukan akhir pekan lalu, Partai Gerindra menolak semua kunjungan studi banding ke luar negeri. Hal ini pun menurutnya bukan hanya wacana atau soal pencitraan. Tidak, sanksi tegas menanti jika ada yang melanggar. Paling berat di-PAW, tegas dia. Menurut dia, seluruh anggota fraksi Gerindra bisa menerima keputusan Rapimnas. Kalau yang sudah, ya sudah. Ke depannya kami melarang dengan tegas, terang pria berkacamata ini. Fadli pun menyayangkan masih ada anggota DPR yang asyik melawat ke luar negeri. Menurutnya ini adalah bentuk pengkhianatan pada aspirasi rakyat. Lebih baik dari pada uangnya dibuangbuang, serahkan saja pada korban bencana alam, tutup dia.

GAGAL CAPAI TARGET, RUDI SIAP MUNDUR

Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa siap mundur dari jabatannya jika gagal mencapai

18 DPC GERINDRA SULSEL NYATAKAN MOSI TAK PERCAYA PADA KETUA DPD I

Sebanyak 18 pimpinan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra seSulawesi Selatan (Sulsel), menyatakan mosi tidak percaya pada Ketua DPD I Gerindra Sulsel, Rudiyanto Asapa. Mosi itu karena Rudiyanto dinilai bersikap otoriter dalam kepemimpinannya dan seenaknya mencopot ketua-ketua DPC bawahannya. Hal ini dinyatakan oleh 18 pimpinan

20
gerindra.indd 20

Garuda Magz - November 2010


11/11/2010 2:50:38 PM

Garuda Magz - November 2010


gerindra.indd 21

21
11/11/2010 2:50:39 PM

AGENDA
Saat itu satu orang, satu suara, tidak ada pejabat, tidak ada pengusaha, tidak ada petani, semua sama. Karena itu jangan salah pilih, kalau salah bisa sengsara, tandas Prabowo di hadapan ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra di lapangan Masbagek, Lombok Timur, NTB, Senin (23/3) kemarin. Selain itu, Prabowo kembali memaparkan kegagalan sistem ekonomi nasional yang mengakibatkan terpuruknya masyarakat. Indonesia sangat kaya raya, tapi kekayaannya tidak tinggal disini, semua diambil, ungkap Ketua Dewan Pembina Prati Gerindra ini. Ia juga mengatakan selama ini rakyat telah dibohongi dengan pernyataan kemiskinan telah berkurang. Prabowo memberikan solusi atas kemiskinan yang masih dialami sebagian besar masyarakat Indonesia termasuk di NTB dengan sistem ekonomi kerakyatan. Kami berani mengingatkan rubah sistem ekonomi, sebab rakyat perlu perubahan, kata mantan Danjen Kopassus ini yang disambut dengan pekikan Hidup Gerindra, Hidup Prabowo. Prabowo memberikan solusi atas kemiskinan yang masih dialami sebagian besar masyarakat Indonesia termasuk di NTB dengan sistem ekonomi kerakyatan. Kami berani mengingatkan rubah sistem ekonomi, sebab rakyat perlu perubahan, kata mantan Danjen Kopassus ini yang disambut dengan pekikan Hidup Gerindra, Hidup Prabowo. Prabowo memberikan solusi atas kemiskinan yang masih dialami sebagian besar masyarakat Indonesia termasuk di NTB dengan sistem. Bagi masyarakat NTB, Prabowo adalah harapan baru. Meski jauh, massa dari Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur berduyunduyun mendengarkan pidatonya. Terbatasnya transportasi membuat panitia memangkas jumlah massa yang hendak hadir. Tak ketinggalan tokoh masyarakat dan agama setempat turut menghadiri rapat umum ini. (Detik. com)

PENGURUS GANDA, GERINDRA JATIM PECAH

JuPerpecahan internal DPD Partai Gerindra Jatim terus bergulir. Perkembangan terakhir, muncul dua surat keputusan (SK) kepengurusan DPD Partai Gerindra Jatim, antara kubu Rindoko Wahono Dingit (Ketua DPD sekarang) dan kubu Gutfan Arif. Gutfan yang menjabat Wakil Sekjen DPP Partai Gerindra disebut-sebut mendapatkan mandat dari Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, untuk menyusun kepengurusan baru DPD Partai Gerindra Jatim. Namun, kubu Rindoko melawan dengan merombak kepengurusannya yang lama. Dari informasi yang diperoleh, kubu Rindoko mengantongi SK nomor 10-1465/KPPs/DPP-Gerindra/2009, tertanggal 8 Oktober 2009. Dalam SK yang ditandatangani Ketua Umum DPP Suhardi dan Sekjen Ahmad Muzani, Rindoko masih menempati posisi ketua DPD Partai Gerindra Jatim. Sementara, kubu Gutfan juga mengklaim mengantongi SK kepengurusan yang sah, yang ditandatangani Ketua Umum Suhardi, Sekjen Ahmad Muzani, dan Ketua Dewan Pembina DPP Prabowo Subianto. SK dari kubu Rindoko kabarnya sudah diajukan ke KPU Jatim.

Ketua KPU Jatim Nikmatul Hidayati yang dikonfirmasi tentang kabar tersebut, mengaku, sudah menerima SK kepengurusan DPD Partai Gerindra Jatim yang baru. Dalam SK itu menyebutkan Rindoko tetap menjadi ketua DPD, kata Nikmatul, Jumat (20/11). Cuma beberapa pengurus saja yang dibongkar pasang. Sejumlah nama lama yang dipertahankan seperti Faf Adisiswo dan Tjutjuk Soenarjo. Nama baru yang tiba-tiba masuk adalah Fahmi Bachmid. Saya sudah menerima SK dari Partai Gerindra Jatim. Surat itu sudah saya sampaikan ke bagian hukum KPU Jatim, imbuhnya. Anggota KPU Jatim Arif Budiman mengaku belum mengetahui soal perubahan SK kepengurusan Partai Gerindra itu. Termasuk adanya informasi kepengurusan ganda

PRABOWO INGATKAN TIDAK SALAH PILIH

Calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengingatkan kepada para pendukungnya di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk tidak salah pilih dalam Pemilu nanti. Sebab menurutnya kesalahan dalam memilih partai dan caleg akan menentukan nasibnya di masa mendatang.

22
gerindra.indd 22

Garuda Magz - November 2010


11/11/2010 2:50:39 PM

Garuda Magz - November 2010


gerindra.indd 23

23
11/11/2010 2:50:40 PM

FOKUS

Membangun Perekonomian yang Bermartabat


Rasanya baru kemarin kita menyambut kehadiran fajar pagi 2004. Namun, bertumpuk agenda yang mencerminkan beratnya beban bangsa ini sudah memaksa kita bekerja keras sejak sekarang.
asanya baru kemarin kita menyambut kehadiran fajar pagi 2004. Namun, bertumpuk agenda yang mencerminkan beratnya beban bangsa ini sudah memaksa kita bekerja keras sejak sekarang. Tahun 2004 memang kita masuki dengan harap-harap cemas. Adakah ia akan menjadi titik balik kebangkitan bangsa dari keterpurukan

By ........

panjang akibat krisis; atau sebaliknya, semakin terpuruk dan bersiap membawa bangsa ini menuju jurang kebangkrutan. Kita tahu, ada dua agenda strategis pada tahun ini yang sekaligus menjadi titik kritis penentuan nasib bangsa. Yakni, pelaksanaan pemilu legislatif pada 5 April yang dirangkai dengan pemilihan presiden dan wakil presiden secara

langsung pada bulan Juli. Kedua hajatan nasional itu diyakini bakal riuh dengan adu kepentingan, terutama dipicu oleh tumbuhnya kekecewaan kolektif terhadap penyelenggaraan pemerintahan selama lima tahun terakhir. Yang pasti, hasil akhir dari pergulatan menuju kursi kepemimpinan nasional itulah yang akan menjadi pertaruhan nasib dan masa depan Indonesia. Tidak terke-

24
gerindra.indd 24

Garuda Magz - November 2010


11/11/2010 2:50:41 PM

cuali, yang berkait dengan problematika perekonomian. Bicara obyektif, tahun 2003 sebagaimana tahun-tahun sebelumnya kita tinggalkan dengan sejumlah catatan buram. Era reformasi yang sempat membuncahkan harapan bagi dimilikinya landasan kokoh untuk melakukan serangkaian perubahan, ternyata tidak berjalan pada trek yang benar. Proses transisinya tertatih-tatih, meski sebagian justru kebablasan. Konsep atau tatanan kehidupan yang dulu dicita - citakan oleh para pendiri republik, tampaknya telah terdistorsi di hampir semua bidang. Setiap hari kita masih terus dihadapkan pada situasi gonjang-ganjing. Ironisnya, sebagian besar terjadi justru akibat ulah dan sikap kita sendiri yang tidak jujur, tidak konsisten, tidak tertib, dan kurang bertanggungjawab dalam mengemban amanat rakyat. Tanpa perlu saling tuding dan menyalahkan satu sama lain, situasi ini tentu harus segera diakhiri. Kita mesti kembali dan belajar menjadi bangsa yang benar. Bangsa yang memiliki harkat dan martabat, mandiri secara ekonomi dengan rakyat yang hidup sejahtera dan tidak sekadar menjadi kacung di negeri sendiri
Hikmah dari Krisis

saking banyaknya aset strategis yang kini dimiliki asing. Kesamaan tekad untuk mengakhiri keterpurukan bangsa memang mesti dikedepankan. Kita harus berani mengakui kesalahan dan sekaligus menyadari bahwa jika dibandingkan dengan beberapa negara tain yang juga dilanda krisis ekonomi Indonesia tergolong lamban untuk kembali bangkit. Sementara, lewat cara penyikapan dan strategi penanganan yang benar, tidak sedikit negara korban krisis yang bukan saja telah berhasil lolos dari keterpurukan, tapi bahkan mampu membangun kekuatan ekonomi yang pantas diperhitungkan. Saya tertarik pada langkah-langkah penanganan krisis yang dilakukan pemerintah Malaysia dan Thailand. Selain dengan cepat melakukan reorientasi kebijakan, antara lain melalui pengendalian devisa, pemberantasan korupsi, dan memobilisasi sumber daya rakyat secara maksimal, pemerintah kedua negara juga jeli menetapkan prioritas program pada upaya menggerakkan roda perekonomian di sektorsektor produksi dengan berbasis sumber daya yang mereka miliki. Krisis pun dapat diatasi tanpa membawa dampak besar dan merugikan rakyat. Bagaimana dengan Indonesia? Mengamati tiga

pemerintahan di era reformasi, banyak bukti yang menunjuk kegagalan penyelenggara pemerintahan dalam menghadapi dan mengatasi berbagai tekanan kepentingan yang muncul, baik dari dalam maupun luar pemerintahan. Akibatnya, arah pemulihan perekonomian jadi tak menentu, terdistorsi oleh kepentingan-kepentingan kelompak yang sangat dominan. Ujungujungnya, banyak kebijakan yang tidak aspiratif dengan kebutuhan dan kepentingan rakyat. Ada pula kebijakan yang baik namun tidak kena sasaran, karena implementasinya di berbagai lini pemerintahan terdeviasi sangat jauh dari kepentingan rakyat kecil. Kenyataan ini menjelaskan, pemerintah selama ini tidak mampu mengonsolidasikan diri serta membangun keselarasan visi dan aksi di antara penanggungjawab berbagai lini pemerintahan untuk konsisten melaksanakan program pemulihan ekonomi. Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia bergerak di kisaran 3-4%. Namun, pertumbuhan ini pun lebih didorong oleh sektor konsumsi, bukan sektor riil. Kecenderungan ini membuat pengangguran terus menghadirkan ancaman, dan menuntut antisipasi dini untuk mencegah terjadinya ledakan masalah. Bicara obyektif, tahun 2003 sebagaimana tahun-tahun sebelumnya kita tinggalkan dengan sejumlah catatan buram.

Garuda Magz - November 2010


gerindra.indd 25

25
11/11/2010 2:50:42 PM

SELEB GERINDRA

RACHEL MARYAM
DARI LAYAR KACA SAMPAI SENAYAN
By Hayat Fakhrurrozi

26
gerindra.indd 26

Garuda Magz - November 2010


11/11/2010 2:50:44 PM

achel Maryam Sayidina yang lahir di Bandung, Jawa Barat, 20 April 1980 adalah pemeran dan model Indonesia. Ia adalah anggota DPR periode 20092014 dari Partai Gerindra untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat II. Darah seni memang telah mengalir dalam diri Rachel. Nenek dari pihak ibunya adalah seorang pemetik harpa, sedangkan nenek dari pihak ayahnya adalah seorang sinden. Bakat aktingnya mulai terasah saat bersekolah di SMUN 19 Bandung dan bergabung di kelompok teater sekolahnya. Lulus SMU, Rachel ingin melanjutkan belajar akting di Institut Kesenian Jakarta. Sayang ibunya, Marina Triawati, yang telah bercerai dari ayahnya, Indra Sayyidina, menginginkan Rachel sekolah di perhotelan. Menuruti keinginan ibunya yang berdarah Jerman dan Sunda, Rachel pun masuk ke Sekolah Tinggi Perhotelan Bandung, yang juga lazim disebut NHI, di jurusan Food & Baverage. Merasa salah tempat, Rachel memutuskan untuk meninggalkan kuliahnya. Rachel pun hijrah ke Jakarta dan terjun ke dunia model. Namanya mulai dikenal setelah membintangi videoklip Sephia milik kelompok musik Sheila on 7. Berkat aktingnya sebagai `kekasih gelap` pada klip tersebut, ia meraih penghargaan sebagai Model Klip Terbaik MTV 2001. Rachel pun menjajal dunia seni peran. Berawal

dari sinetron seperti Lupus Milenia dan Strawberry, Rachel terjun ke layar lebar. Melalui film Eliana, Eliana dan bersanding dengan pemain kawakan sekelas Jajang C. Noer, Rachel memulai sukses di dunia film. Walau tidak segegap gempita film Ada Apa dengan Cinta, misalnya, Eliana, Eliana berhasil merebut penghargaan untuk kategori `Best Young Cinema Award`, penghargaan dari kritikus film internasional dan `Best Promising Young Director` pada festival film di Singapura. Sukses film pertamanya, diikuti oleh film-film berikutnya antara lain Arisan (2003), Janji Joni (2005), dan Vina Bilang Cinta (2005). Untuk menunjukkan keseriusan di dunia akting, Rachel sempat menimba ilmu akting selama tiga bulan di Jerman. Keseriusan itu berbuah manis. Melalui film Arisan (2003), Rachel berhasil mendapatkan Piala Citra untuk predikat aktris pendukung terbaik. Ia Bermain Sinetron Ibu Pungut Rumah Produksi Multivision Plus. Meski sukses, Rachel pun pernah terjerat kasus pornografi ketika video dirinya yang sedang berganti baju di sebuah kamar mandi tersebar luas tahun 2003. Tak hanya Rachel, dalam video itu terdapat sejumlah artis lainnya, termasuk Femmy Permatasari dan Sarah Azhari. Dalam kasus ini, Rachel dan teman-temannya ditetapkan sebagai korban dari tersangka Budi Han,

penanggung jawab Studio Budi Han di mana gambar mereka diambil. Seperti yang sudah teman-teman ketahui kalau saya diajukan oleh partai Gerindra sebagai caleg di pemilu mendatang. Dan ini terus terang mendatangkan banyak cibiran dari banyak orang.. sebetulnya hal ini sudah bisa saya prediksikan sebelumnya, mengingat fenomena artis yang terjun ke dunia politik saat ini. Bisa saya bayangkan pasti mereka berpikir, gila! mau dibawa kemana ini negara kalau diwakili oleh kaum-kaum yang hanya modal tampang doang!. Dan komentar itu pun pernah terlontar dari mulut saya sebelum mendapatkan pencerahan untuk ingin ikut mengambil sebuah tindakan kongkrit untuk negara ini dan tidak hanya mengeluarkan keluhan saja.Blog ini, bukan untuk pembelaan diri. Blog ini saya tulis sekedar untuk berbagi cerita karena banyak sekali yang bertanya-tanya tentang keterlibatan saya di dunia politik saat ini.Alasan saya untuk menerima tawaran menjadi caleg, selain ingin ikut memberikan ide, pemikiran, dan warna baru di legislatif (dan itu tentunya sudah terdengar sangat klise sekali di telinga anda), menurut saya, tidak ada salahnya kalau ada perwakilan seniman yang duduk di legislatif. Tolong koreksi saya apabila pemikiran saya terlalu naif, tapi menurut cara berfikir saya yang sederhana rumusnya jadi legislatif=perwakilan rakyat dan rakyat=petani, pedagang, pengajar, seniman, dan lain sebagainya. Jadi, lagi-lagi Menurut pemikiran saya, sah-sah saja kok kalau pekerja seni duduk di legislatif dan menangani komisi yang berkaitan dengan pendidikan maupun pengalaman profesionalnya. Tapi yah, itu kan hanya pendapat saya. Oleh karena itu mudah-mudahan tulisan saya ini bisa menjadi awal forum diskusi. Saya sangat terbuka untuk semua saran, dukungan, maupun kritikan. Insya Allah, semua comment yang masuk akan saya tampilkan (tapi kalau bisa jangan ada kata-kata yang kasar yaa..hehehe).Thanks.

Garuda Magz - November 2010


gerindra.indd 27

27
11/11/2010 2:50:44 PM

MENUJU 2014

KEMBALIKAN INDONESIA
Menuju Pemerintahan yang Kuat, Bersih dan Efektif, Kebijakan represif negara vis a vis rakyat sudah ketinggalan zaman.
By: .............. enuju Pemerintahan yang Kuat, Bersih dan Efektif, Kebijakan represif negara vis a vis rakyat sudah ketinggalan zaman. Dengan globalisasi, gerak negara jadi terbatas, bahkan sangat terbatas. Kendati demikian tetap harus dicatat bahwa stabilitas nasional adalah hal yang niscaya bagi suatu negara yang ingin membangun. Ini karena tujuan paling esensial dari stabilitas nasional itu sendiri adalah terciptanya rasa aman di tengah masyarakat. Tanpa stabilitas dalam negeri, mustahil sebuah program pembangunan nasional dibangun. Karena itulah, dalam konteks stabilitas nasional ini, setiap komponen masyarakat harus mendukungnya sepenuh hati, tanpa harus menaruh stigma terlebih dulu terhadap kebijakan stabilitas nasional tadi, misalnya dengan terburu-buru menganggap kebijakan menegakkan stabilitas nasional identik dengan menggalakkan sikap-sikap represif negara visa vis rakyat. Dalam membangun pemerintahan yang kuat, bersif dan efektif, kita tidak boleh setengah-setengah memberantas korupsi yang membudaya di tengah masyarakat. Korupsi yang mengakar kuat di tengah masyarakat negeri ini, ditamban budaya kolusi di kalangan birokrat, dalam level tertentu bahkan sudah menjadi faktor kunci bagi lahirnya instabilitas nasional yang mengancam rasa aman masyarakat Prasyarakat menuju terciptanya pemerintahan yang kuat, bersih dan efektif adalah terciptanya stabilitas

nasional yang merata di seluruh negeri. Menciptakan stabilitas nasional tidak identik dengan melakukan represi terhadap rakyat. Di era 1960-an sampai 1970-an, bahkan juga 1980-an, sejumlah negara tertentu termasuk Indonesia dengan ideologi masing-masing memang punya kebijakan menciptakan stabilitas

nasional ini dengan melakukan represi terhadap rakyat. Namun sejak 1990an, ketika isu globalisasi sudah merupakan wacana keseharian yang tidak saja terbatas di ruang-ruang sekolah atau perguruan tinggi, maka penting disepakati kembali apa yang dimaksud dengan stabilitas nasional itu. Dalam definisi

28
gerindra.indd 28

Garuda Magz - November 2010


11/11/2010 2:50:44 PM

yang sederhana, menciptakan stabilitas nasional berarti membangun pemerintahan yang kuat, bersih dan efektif, bukan pemerintahan yang represif dan diktatorial. Agar agenda pemberantasan korupsi ini efektif, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah membentuk badan antikorupsi yang memiliki kewenangan polisionil. Memberantas korupsi yang akut di Indonesia tidak cukup hanya dengan membentuk sebuah komisi antikorupsi, yang bahkan suara dan hasil investigasinya tidak didengar orang lantaran tidak memiliki kewenangan polisionil tadi. Lihatlah komisi-komisi yang dibentuk pemerintah saat ini. Semuanya nyaris tak ubahnya macan ompong yang suaranya disepelekan, apalagi oleh para koruptor yang merasa punya dukungan kuat orang-orang yang duduk di pemerintahan. Kewenangan

polisional lembaga antikorupsi tersebut perlu didukung dengan program komputerisasi di departemen-departemen strategis, untuk menjamin transparansi dan memantau kebocoran keuangan negara seperti yang selama ini terjadi. Di era otonomi daerah seperti yang kita jalankan saat ini, meningkatkan partisipasi publik c{alam melakukan pembangunan nasional adalah hal yang juga niscaya. Hanya dengan mengikutsertak,mengantisipasi publik sebanyak-banyaknyalah sebuah upaya mewujudkan stabilitas nasional dengan paradigma seperti yang saya jabarkan di ar;w dapat tercapai. Kebijakan pemerintahan yang top-down dan sentralisasi sudah ketinggalan zaman. Bahkan negara maju seperti Amerika Serik:n atau negara-negara Eropa iainnya semisal Inggris dan Jerman lehilv mengedepankan kebijakan (bottom-up

yang melibatkan sebany;n. mungkin partisipasi publik itu ketimbang kebijakan top-down. sebanyak keuntungan bisa kita peroleh dari pendekatan bottom up ini. Pertama, masyarakat jadi memiliki rasa-punya (sense of belonging) yang lebih tinggi terhadap pembangunan nasional yang dilakuk:w pemerintah. Ini karena masyarakat merasa kebijakan pembangun.m yang ada dirumuskan oleh mereka, dijalankan oleh mereka, ~lan bail:buruk hasilnya berpulang pada mereka. Kedua, dengan ikut merumuskan kebijakan, berarti tlengan sendirinya masyarakat turut mem,wtau proses dan jalannya pembangunan nasional tadi. Ini berarti mereka akan menjadi watchdog abadi terhadap proses pembangunan, ~l;m icarena itu pemerintah sebagai pelaksana langsung pembangunan tidalc hisa lagi bisa mainmain apalagi melakukan pesta besar korupsi clav kolusi karena mereka diawasi langsung oleh rakyat. Inilah bentul; langsung dari teori transparansi dan akuntabilitas publik yang selama ini banyak didengung-dengungkan orang. Tentu saja, melibatkan sebanyak mungkin partisipasi publik tidak berarti seluruh masyarakat secara liar terlibat dalam proses merumuskan dan menjalankan pembangunan nasional tacli. Eksistensi masyarakat harus direpresentasikan oleh badan-badan negara yang bersifat formal semacam DPR/ MPR RI clan dan org.misasi-organsinasi kemasyarakatan di luar itu semacam ormas dan beragam LSM.

Garuda Magz - November 2010


gerindra.indd 29

29
11/11/2010 2:50:45 PM

GALERY

Galery foto kegiatan acara Partai Gerindra dari pelosok negeri

30
gerindra.indd 30

Garuda Magz - November 2010


11/11/2010 2:50:48 PM

Garuda Magz - November 2010


gerindra.indd 31

31
11/11/2010 2:50:52 PM

OPINI

etua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Prabowo Subianto punya cara pandang sendiri dalam mengevaluasi kinerja satu tahun pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Boediono. Dia mengambil perumpamaan sepakbola. Prabowo mengatakan penonton yang ada di luar lapangan biasanya lebih pintar dari pemain sepakbola. Jadi kalau [pemain] mengoper bola ke kiri, [penonton] ngomong, kok ke kiri? harusnya ke kanan. Goblok dia, kata Prabowo usai melantik sejumlah pengurus HKTI di Jakarta, Kamis 21 Oktober 2010. Demikian pula dengan kinerja pemerintahan SBY yang saat ini

K
32

Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Prabowo Subianto punya cara pandang sendiri dalam mengevaluasi kinerja satu tahun pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Boediono.
dia umpamakan ada di dalam lapangan. Saya akan mudah mengkritik. Coba kalau saya di lapangan, belum tentu bisa lebih bagus dari SBY, kata Prabowo yang juga pendiri Partai Gerindra ini. Jika ada yang mau maju sebagai kapten kesebelasan, kata dia, silakan maju dan calonkan diri pada pertandingan yang akan datang. Silakan maju ke final, kalau enggak final ya jadi pegawai saja. Dia berharap kritik yang datang ke pemerintahan SBY-Boediono murni kritik membangun. Kalau memang kinerja kurang, katakan kurang. Dia menilai ada sekelompok masyarakat yang saling menggerogoti dan melakukan intrik seperti yang pernah dikatakan mantan Perdana Menteri Malaysia,

Sistem Pemilu yang Harus Semakin Baik


Mahathir Muhammad. Suatu saat, kata dia, Mahathir mengatakan bahwa rumpun melayu itu seperti kepiting. Kenapa kepiting? Coba perhatikan kalau masih hidup, kepiting ditaruh di suatu kolam lalu ada temannya yang lain naik, kepiting ini membawa turun. Kalau ada yang naik lagi, temannya yang lain lagi bawa turun, kata dia. Menurutnya, rumpun melayu seperti kepiting yang suka menurunkan kawan yang sedang naik. Jangan sampai kita jadi bangsa kepiting. Peringatan satu tahun pemerintahan SBY-Boediono, kemarin, ditandai dengan aksi demo besar-besaran di sejumlah titik, terutama di Jakarta.

Andi Seto Gadhista Asapa, SH, LLM Pemimpin Redaksi

Garuda Magz - November 2010


11/11/2010 2:50:52 PM

gerindra.indd 32

You might also like