You are on page 1of 20

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) DI SMK NU 04 PATEBON KABUPATEN KENDAL

Oleh :

FAUZILATIL ARINI

PENDAHULUAN
1. Latar belakang

Tingkat Pendidikan Ibu NIfas

Pengatahu anIbu NIfas

Luka Jahit Pasca Robekan Perineum

Perawatan Luka Jahit Pasca Robekan Perineum

2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian 4. Manfaat Penelitian 5. Keaslian Penelitian

6. Ruang Lingkup (Waktu, Tempat dan Materi Penelitian)


1

PENDAHULUAN
Standar pelayanan dalam rangka Indonesia sehat 2010, dalam bidang kesehatan, cakupan pelayanan kesehatan remaja 4080%. Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan, di harapkan mampu memberikan pelayanan yang komprehensif bagi remaja.
PKPR adalah pelayanan kesehatan kepada remaja yang mengakses semua golongan remaja, dapat diterima, sesuai, komprehensif, efektif dan efisien.

Hingga akhir tahun 2008, sebanyak 1611 dari 8114 puskesmas di seluruh Indonesia (22,39%) melaporkan telah melaksanakan PKPR dengan jumlah tenaga yang dilatih untuk menangani PKPR ini sejumlah 2866 orang.
1

PENDAHULUAN
Sementara itu beberapa Rumah Sakit seperti Rumah Sakit Kariadi Semarang, Rumah Sakit Fatmawati Jakarta, dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, telah melakukan pengembangan tim kesehatan remaja atau poliklinik kesehatan remaja. PKPR di Kabupaten Kendal tahun 2010 berlaku untuk semua puskesmas. Namun sampai dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2011 diterbitkan, baru berjalan di 4 puskesmas. Keempat puskesmas tersebut yaitu Puskesmas Kendal 01, Puskesmas Patebon 01, Puskesmas Sukorejo dan Puskesmas Boja.

PENDAHULUAN
Puskesmas Patebon 01 merupakan salah satu pilot project sejak bulan September 2010 dan selama satu tahun pelayanan PKPR, kunjungan remaja berdasarkan data sebanyak 44 remaja (20%), jadi masih jauh dari target pemerintah untuk mencapai 80%. Puskesmas Patebon 01 melayani 8 desa dan 1 kelurahan dengan 4 SMP/MTs dan 6 SMA/SMK binaan PKPR. Dari hasil studi pendahuluan yang dilaksanakan pada 9 Januari 2012 dengan wawancara pada 10 siswa dihasilkan 7 siswa SMK NU 04 Patebon belum mengetahui adanya Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di lingkungannya dan 3 sisanya sudah mengetahui PKPR.

PERUMUSAN MASALAH &TUJUAN PENELITIAN


Rumusan Masalah Bagaimana Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Pada Siswa SMK NU 04 Patebon Kabupaten Kendal. Tujuan Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja tentang Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di SMK NU 04 Patebon Kabupaten Kendal.2012

RUANG LINGKUP
Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Mei 2012.

Tempat Penelitian Lokasi tempat pelaksanaan penelitian di SMK NU 04 Patebon.


Materi Penelitian Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : Materi Kesehatan Reproduksi Remaja.
5

PENGETAHUAN
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia yakni indera pengelihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba dengan sendiri melalui mata dan telinga (Notoatmodjo dalam Wawan dan Dewi, 2010 : 11) Tingkat Pengetahuan 1. Tahu (Know) 2. Memahami (Comprehension) 3. Aplikasi (Aplication) 4. Analisis (Analysis) 5. Sintesis (Synthesis) 6. Evaluasi (Evaluation) Pengukuran Pengetahuan Baik Hasil = 76% - 100% Cukup Hasil = 56% - 75% Kurang Hasil > 56%.
6

REMAJA
Remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa, dimana terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapainya fertilitas dan terjadi perubahanperubahan psikologik serta kognitif.
Perkembangan Remaja Perkembangan Seksual Tahapan Remaja Muncul seiring perkem1. Masa pra remaja 11-12 th. bangan fisik remaja. 2. Masa remaja awal 13-15 th. Perkembangan Psikologi 3. Masa remaja akhir 16-18 th. Perkembangan Sosial 4. Masa dewasa awal 18-25 th Interaksi dengan teman sebaya terutama lawan jenis mjd sangat penting.
7

PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA


PKPR adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan dan dapat dijangkau oleh remaja, menyenangkan, menerima remaja dengan tangan terbuka, menghargai remaja, menjaga kerahasiaan, peka akan kebutuhan terkait dengan kesehatannya, serta efektif dan efisien dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Tujuan PKPR adalah meningkatkan : 1. Penyediaan pelayanan kesehatan remaja yang berkualitas. 2. Pemanfaatan Puskesmas oleh remaja untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. 3. Pengetahuan dan keterampilan remaja dalam pencegahan masalah kesehatan khusus pada remaja. 4. Keterlibatan remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kesehatan remaja.
8

PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA


Sasaran PKPR Semua remaja dimana saja berada baik di sekolah atau di luar sekolah seperti karang taruna, remaja mesjid/gereja/vihara/pura, pondok pesantren, asrama, dan kelompok remaja lainnya. Manfaat PKPR: 1. Menambah wawasan dan teman melalui kegiatan-kegiatan penyuluhan, dialog interaktif, Focus Group Discussion (FGD), seminar, jambore, dan lain-lain. 2. Konseling/curhat masalah kesehatan dan berbagai masalah remaja lainnya (dan kerahasiaannya dijamin). 3. Remaja dapat menjadi peer counselor/kader kesehatan remaja agar dapat ikut membantu teman yang sedang punya masalah.
9

KEGIATAN PKPR
1. Pemberian Informasi dan edukasi; (Kegiatan berupa penyuluhan dan seminar) 2. Pelayanan klinis medis termasuk pemeriksaan penunjang dan rujukannya 3. Konseling; (Merupakan kegiatan yang dapat mewakili PKPR. Sebab itu langkah pelaksanaannya perlu dijadikan standar dalam menilai kualitas pelaksanaan PKPR) 4. Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat; PKHS merupakan adaptasi dari Life Skills Education (LSE) 5. Pelatihan pendidik sebaya dan konselor sebaya 6. Pelayanan rujukan; (bukan hanya rujukan kesehatan tetapi rujukan sosial juga diperlukan dalam PKPR
10

KERANGKA TEORI
PKPR : 1. Pengertian 2. Tujuan 3. Sasaran 4. Manfaat 5. Jenis Kegiatan Pengetahuan Tentang PKPR

Faktor-faktor yang mempengaruhi : 1. Faktor Internal : Pendidikan Pengalaman 2. Faktor Eksternal : Lingkungan Sosial Budaya
11

KERANGKA KONSEP
Pengetahuan Remaja Tentang Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)

Keterangan :

: diteliti : tidak diteliti : tidak diteliti

12

VARIABEL, JENIS & RANCANGAN PENELITIAN


Variabel adalah obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006 : 118). Variabel penelitian ini adalah pengetahuan remaja tentang Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif dengan langkah-langkah pengumpulan data, klasifikasi, pengolahan/analisis data, membuat kesimpulan dan laporan

13

POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN


Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Jadi populasi berarti obyek yang akan dijadikan sasaran penelitian oleh peneliti. (Arikunto, 2006 :130). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK NU 04 Patebon dari kelas X sampai XI yang berjumlah 248 siswa. Kelas XII tidak diambil sebagai populasi.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik proportional stratified random sampling, yaitu metode pengambilan sampel acak dengan jumlah yang seimbang atau proporsional Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006 : 131). Dalam penelitian ini sampel penelitiannya berjumlah 50 siswa.
14

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL


No Variabel 1. Tingkat pengeta huan remaja tentang PKPR Definisi Operasional Kemampuan responden untuk menjawab pertanyaan tentang PKPR yang meliputi : Pengertian PKPR Tujuan PKPR Sasaran PKPR Manfaat PKPR Jenis kegiatan PKPR Cara/Alat Ukur Menggunakan kuesioner yang terdiri dari 20 pertanyaan. Kategori Baik : Total score (76-100%) Skala
Ordinal

Pertanyaan favourable Cukup : Total dinilai 2 jika jawaban score benar dan 1 jika salah. (56-75%) Pertanyaan unvavourable dinilai 1 jika jawaban benar dan 2 jika salah. Kurang : Total score ( < 56%)

15

ALAT DAN CARA PENELITIAN


Intrumen penelitian yang baik adalah intrumen yang valid dan reliabel. Dalam penelitian ini pun, kuesioner yang akan digunakan harus memiliki prinsip validitas (kesahihan) dan reliabilitas (keandalan). Rumus korelasi yang akan mengukur kesahihan instrumen adalah rumus korelasi Product Moment sedangkan mencari reliabilitas menggunakan rumus Spearman Brown.

Dalam penelitian ini akan menggunakan angket sebanyak 20 pertanyaan-pertanyaan tentang PKPR. Sebelum digunakan maka angket diujicobakan di SMK Negeri 1 Kendal
16

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA


Teknik Pengolahan Data 1. Editing (memeriksa) 2. Coding (memberi tanda) 3. Tabulating (tabulasi data)

Analisa Data Univariat Dalam penelitian ini analisis data yang akan digunakan dilakukan dengan komputerisasi menggunakan program SPSS versi 16, yaitu untuk mengetahui Deskriptif Prosentase.

17

AKADEMI KEBIDANAN Jalan Raya Kendal 1

Terima Kasih

You might also like