You are on page 1of 8

http://www.citrasatelit.com/2012/03/05/download-gdem-aster-versi-2-0/ GDEM ASTER Versi 2.

0 Download Free Mar 05 2012

GDEM ASTER Versi 2.0 Download Free News by abu bakar GDEM ASTER Versi 2.0

GDEM ASTER merupakan singkatan dari Global DEM ASTER (Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer) yang artinya data DEM seluruh dunia ada disitu. Instrumen GDEM ASTER diluncurkan dengan pesawat ruang angkasa NASA Terra pada bulan Desember 1999 yang memiliki kemampuan along-track stereoskopik menggunakan band spektral inframerah dekat untuk memperoleh data stereo. ASTER memiliki dua teleskop, satu untuk nadir-viewing dan backward-viewing, dengan dasar ketinggian rasio 0,6. Pada bidang horizontal resolusi spasial sebesar 15 m. Satu scene terdiri dari 4.100 sampel dengan 4.200 lines dengan luas area sekitar 60 km x 60 km. Sebanyak 1.514.360 scene (pruduk level-1A) yang diperoleh dari bulan Maret 2000 sampai Agustus 2010 digunakan untuk menghasilkan GDEM ASTER versi 2.0. GDEM ASTER dibuat dari tumpang susun antara data yang tertutup awan dengan data yang tidak tertutup awan dan menggunakan algoritma statistik untuk menghapus data yang tidak normal. Pendekatan statistik tidak selalu efektif untuk menghilangkan anomali di suatu daerah dengan sedikit data yang tertumpang susun. Beberapa Dem yang sudah ada digunakan sebagai referensi untuk memperbaiki sisa-sisa anomali yang disebabkan oleh terbatasnya jumlah data stacking. dibawah

ini daerah cakupan data GDEM ASTER Versi 2.0 Penyimpanan data GDEM ASTER Versi 2.0 Setiap data GDEM ASTER yang disimpan dalam file zip-kompresi terdapat dua file yaitu file DEM dan file QA (Quality Assesment) dengan besar dimensi 3601 sampel x 3601 garis dalam area 10 x 10. Nama dari setiap data menunjuk ke latitude dan longitude pada pusat geometric dari sudut (southwest) piksel. Misalnya, koordinat dari file ASTGTM2_N00E006_dem dan ASTGTM2_N00E006_num, data yang terekam terdapat pada koordinat 0 derajat utara lattittude dan 6 derajat timur longitude, dalam nama file tersebut juga menunjukan adanya data DEM dan data QA. Data DEM membentang dari 830 utara ke 830 selatan. Jumlah scene GDEM ASTER versi 2 sebanyak 22.702 dan 22.600 untuk GDEM ASTER versi 1. Tabel Format data GDEM ASTER Tile size Posting interval Geographic coordinates GDEM ASTER output format 3601 x 3601 (1 degree by 1 degree) 1 arc-second Geographic latitude and longitude geoTiff, signed 16 bits, and 1m/DN Referenced to the WGS84/EGM96 goid

Special DN value -9999 for void pixels, and 0 for sea water body coverage North 83 degree to south 83 degree, 22.600 tiles for

http://tech.dir.groups.yahoo.com/group/rsgisforum-net/message/5695 Re: RSGISForum: kontur Fri Dec 23, 2005 6:04 am Hilmi Ardiansyah hilmi_a2 Offline Send Email Dengan menggunakan software globalmapper kita dapat membuat dem dari suatu data vektor (bisa format shapefile arcview, autocad, mapinfo, arcinfo dll), tapi dengan syarat data vektor tersebut adalah data vektor 3d. Bila kita punya vektor 3d, bisa dibuka langsung di globalmapper (setalah kita buka akan muncul dialog yang menanyakan tentang sistem koordinat data vektor yang kita buka), setelah itu klik ikon "open control centre" lalu klik kanan nama vektor yang kita buka dan pilih "create elevation grid from 3d vector data", tentukan ukuran gridnya atau kita juga bisa menentukan boundary dari dem yang akan kita buat. Selain dgn globalmapper dem dapat kita buat dengan software lain dan global mapper support banyak format data raster dari software lain Dengan data dem saja kita bisa menampilkan model 3d permukaan dengan menggunakan globalmapper (untuk versi 6, versi 5 stahu saya fitur ini blom ada cmiiw). Jadi kalo cuman untuk melihat tampilan 3d permukaan dengan globalmapper cukup dengan data dem,

Demikian dari saya, moga membantu

Tulisan: 17 Status +0/-0 bbenjo

Newbie

http://forum.gelologi.com/index.php?topic=30.0 Mengekstrak Kontur dari DEM (Digital Elevation Model) Menggunakan Global Mapper pada: 29 Januari 2012, 15:35:27 Pengertian Kontur Dalam Ilmu Ukur Tanah, garis kontur memiliki pengertian sebagai garis khayal di lapangan yang menghubungkan titik dengan ketinggian yang sama atau garis kontur adalah garis kontinyu diatas peta yang memperlihatkan titik-titik diatas peta dengan ketinggian yang sama. Garis kontur digunakan untuk menggambarkan tingkat perbedaan ketinggian (relief) atau topografi suatu wilayah. Jika suatu wilayah memiliki tingkat perbedaan ketinggian yang besar maka garis kontur akan lebih rapat dan banyak dibandingkan dengan daerah dengan relief yang relatif datar.

Contoh Peta Topografi. Garis-garis berwarna merah adalah kontur. Kontur yang lebih tebal dinamakan kontur indeks. Dan angka-angka yang ditulis di atas garis kontur indeks menyatakan nilai ketinggian garis tersebut.

Garis kontur dapat dibentuk dengan membuat proyeksi tegak garis-garis perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar peta. Karena peta umumnya dibuat dengan skala tertentu, maka bentuk garis kontur ini juga akan mengalami pengecilan sesuai skala peta. Kontur memiliki sifat-sifat yaitu antara lain:

Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu. Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi. Garis kontur tidak berpotongan dan tidak bercabang. Kontur mempunyai interval tertentu(misalnya 1m, 5m, 25m, dst). Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan permukaan bumi yang curam/terjal, sebaliknya yang renggang menandakan permukaan bumi yang landai. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan punggungan gunung. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V" terbalik menandakan suatu lembah/jurang. Kontur dapat memepunyai nilai positif (+), nol (0), atau negatif (-). Kontur yang rapat-rapat garisnya berarti daerah tersebut curam. Kontur yang renggang garis-garisnya berarti daerah tersebut landai. Kontur tidak pernah bercabang. Pada jalan yang lurus dan menurun, ,maka kontur cembung kearah turun. Pada sungai yang lurus dan menurun, maka kontur cekung kearah turun. Pengertian DEM DEM adalah teknik penyimpanan data tentang topografi suatu terrain. Suatu DEM merupakan penyajian koordinat (X, Y, H) dari titik-titik secara digital, yang mewakili bentuk topografi suatu terrain. [Dipokusumo dkk, 1983] Digital Elevation Model (DEM) adalah representasi statistik permukaan tanah yang kontinyu dari titik-titik yang diketahui koordinat X, Y, dan Z nya pada suatu sistem koordinat tertentu. [Petrie dan Kennie, 1991] DTM/DEM adalah suatu set pengukuran ketinggian dari titik-titik yang tersebar di permukaan tanah. Digunakan untuk analisis topografi daerah tersebut. [Aronoff, 1991] DEM adalah suatu basis data dengan koordinat X, Y, Z, digunakan untuk merepresentasikan permukaan tanah secara digital. [Kingston Centre for GIS,2002] Dari beberapa defenisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa semua defenisi tersebut merujuk pada pemodelan permukaan bumi ke dalam suatu model digital permukaan tanah tiga dimensi dari titik-titik yang mewakili permukaan tanah tersebut.

http://katalogbiobses.com/kataloglama/judul2507,sig_model_permukaan_dijital_%28_surfer___global_mapper___quickgrid_%29.html SIG : MODEL PERMUKAAN DIJITAL ( SURFER / GLOBAL MAPPER / QUICKGRID ) ISBN 979-1153-50-8

Pengarang EDDY PRAHASTA Penerbit Terbitan Kategori Ukuran Status Harga INFORMATIKA 10 2008 Geographic Information System 21 x 14 cm (Standar) lama Rp. 75,000

Global Mapper, Surfer, dan QuickGrid adalah bagian dari model permukaan dijital . Ketiga perangkat lunak ini memiliki kemampuan-kemampuan (features) dasar (umum) yang wajib dimiliki oleh setiap sistem (yang sejenis) di dalam mengelola data DTM hingga akhirnya menjadi grid dan garis kontur yang siap untuk dianalisis lebih lanjut. Ketiganya sangat praktis & user-friendly, meskipun demikian ketiga perangkat lunak ini memiliki keunggulan (khusus) tersendiri; tidak ada sistem yang benar-benar unggul di semua sisi (bidang).

Model Permukaan Dijital (DTM) adalah sekumpulan koordinat titik 3D yang mewakili suatu permukaan fisik. Wujud koordinat ini dapat berupa titik dengan lokasi acak semata atau yang dapat dibentuk segitiga-segitiga, (raster) grid, atau membentuk pola garis kontur. Dengan model ini, setiap pengguna dapat memperoleh gambaran strategis; apalagi jika ditambahkan landcover sebagai inspirator (dimunculkan sebagai true-3D dengan berbagai pose-nya). Selain itu, pengguna juga dapat melakukan beberapa analisis kerekayasaan (baik untuk memenuhi kebutuhan komunitas sipil maupun militer) di atasnya; menampilkan garis kontur, kemiringan, menghitung volume galian & timbunan, membuat profil, viewshed, line of sight, dan lain sebagainya. Meskipun demikian, dimensi ketiga yang direpresentasikan ini tidak harus selalu

merupakan variabel ketinggian. Ternyata, beberapa besaran lain terkait fisik bumi juga dapat dimodelkan sebagai permukaan kontinyu.

Pada kondisi seperi inilah hadir beberapa perangkat lunak DTM sebagai solusi. Global Mapper, Surfer, dan QuickGrid adalah bagian dari solusi ini. Ketiga perangkat lunak ini memiliki kemampuan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap sistem pengolah data DTM hingga akhirnya menjadi grid dan garis kontur yang siap untuk dianalisis lebih lanjut. Ketiganya sangat praktis & user-friendly hingga mudah untuk dipahami dan kemudian dapat digunakan oleh seorang pemula sekalipun. Meskipun demikian, ketiga perangkat lunak ini memiliki keunggulan tersendiri; tidak ada sistem yang selalu menjadi yang terdepan di semua sisi. Global Mapper & Surfer adalah sistem komersial, sementara QuickGrid adalah sistem free software & opensource.

http://www.inigis.com/memindahkan-layer-berdasarkan-jarak-dan-sudut-atau-koordinat-diglobal-mapper/2990 Layer Berdasarkan Jarak dan Sudut atau Koordinat di Global Mapper August 2nd, 2011 246 days ago , by EdyPurnomo.net, under Global Mapper, Mini Tutorial GIS

Seringkali saya menerima data spasial dari klien dengan sistem proyeksi lokal. Sementara data lapangan di kumpulkan dengan acuan sistem proyeksi utm. Untuk kemudahan proses data spasial, data spasial dari klien harus di geser atau dipindahkan ke sisem proyeksi utm. Global Mapper menyediakan cara mudah memindahkan data spasial (yang telah ditambahkan sebagai layer) berdasarkan koordinat atau berdasarkan jarak dan sudut tertentu.

Anda bisa memindahkan hampir seluruh tipe format data spasial ke lokasi geografis yang baru di Global Mapper, baik raster maupun vektor. Anda bisa pindahkan citra satelit, data DEM, shapefile, DWG, DXF dsb dengan menggunakan tool yang sama, dan proses yang relatif lebih cepat untuk file berukuran besar. Berikut tahapan cara memindahkan layer berdasarkan jarak dan sudut di Global Mapper. Catatan, Anda tentu saja harus sudah memiliki acuan jarak dan sudut perpindahan atau koordinat tujuan perpindahan ini.

You might also like