You are on page 1of 2

1.

Pencegahan
a.

Resiko terjadinya spina bifida bisa dikurangi dengan mengkonsumsi asam folat.

b.

Kekurangan asam folat pada seorang wanita harus ditangani sebelum wanita tersebut hamil, karena kelainan ini terjadi sangat dini.

c.

Pada wanita hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat sebanyak 0,4 mg/hari. Kebutuhan asam folat pada wanita hamil adalah 1 mg/hari.

2. Pengobatan Tujuan dari pengobatan awal adalah: a. Mengurangi kerusakan saraf akibat spina bifida b. Meminimalkan komplikasi (misalnya infeksi)
a.

Pembedahan dilakukan untuk menutup lubang yang terbentuk dan untuk mengobati hidrosefalus, kelainan ginjal dan kandung kemih serta kelainan bentuk fisik yang sering menyertai spina bifida.

b.

Terapi fisik dilakukan agar pergerakan sendi tetap terjaga dan untuk memperkuat fungsi otot.

c.

Untuk mengobati atau mencegah meningitis, infeksi saluran kemih dan infeksi lainnya, diberikan antibiotik.

d.

Untuk membantu memperlancar aliran air kemih bisa dilakukan penekanan lembut diatas kandung kemih.

e.

Diet kaya serat dan program pelatihan buang air besar bisa membantu memperbaiki fungsi saluran pencern

3. Prognosis Prognosis spina bifida tergantung pada berat ringannya abnormalitas. Prognosis terburuk bila terdapat paralisis komplet, hidrosefalus dan defek kongenital lainnya. Dengan penanganan yang baik, sebagian besar anak-anak dengan spina bifida dapat hidup sampai usia dewasa.

You might also like