Kompleks Kobalt dan Nikel

Kelompok 8

Elvin Septiawan

Wafiratul Husna

Sofiyanah

Tubuh manusia terutama terdiri dari senyawa organik.

TETAPI

Tubuh manusia membutuhkan gizi yang berupa zat logam agar tubuh bekerja dengan maksimal.

Logam dapat bermanfaat bagi tubuh jika membentuk suatu kompleks. Senyawa kompleks terbentuk akibat terjadinya ikatan kovalen koordinasi antara suatu atom atau ion logam dengan suatu ligan.

Logam berat dibagi menjadi 2 jenis:

Logam berat esensial yaitu logam yang keberadaannya dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan, namun dalam jumlah yang berlebih dapat menimbulkan efek racun. Contoh: Zn, Cu, Fe, Co, Mn, Ni dll

Logam berat non esensial adalah logam yang keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya atau bahkan dapat bersifat racun. Contoh: Hg, Cd, Pb, Cr dll.

Kobalt (Co)

Kobalt merupakan salah satu logam unsur transisi dengan konfigurasi elektron 3d7 yang dapat membentuk kompleks.

Kompleks kobalt dimungkinkan dapat terbentuk dengan berbagai macam ligan.

Kobalt yang relatif stabil berada sebagai Co(II) ataupun Co(III). Namun dalam senyawa sederhana Co, Co(II) lebih stabil dari Co(III).

Lanjutan.....
Kobalt dikenal sebagai perangsang pembentukan sel darah merah yang baik. Ion kobalt +2 dalam kobalt klorida diketahui dapat meningkatkan produksi sel darah merah. Kobalt dalam bentuk Vitamin B12 juga mendukung proses metabolisme dan pembentukan sel darah merah. Apabila kandungan kobalt yang diserap dalam tubuh berlebih maka akan menyebabkan serangan jantung, asma, gangguan pernafasan dan kanker paru-paru

Nikel (ni)
Nikel merupakan unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor atom 28. Nikel memiliki peranan penting dalam biologis mikroorganisme dan tumbuhan, dalam urease (enzim yang berperan dalam hidrolisis urea) mengandung nikel.

Apabila kandungan nikel yang diserap dalam tubuh berlebih akan menyebabkan gangguan pernafasan, asma, sakit perut, kidney (kadar protein berlebih dalam urin), kanker, dan gangguan kehamilan.

Lanjutan.....
Makanan yang merupakan sumber alami dari nikel adalah kelapa, batu-buah-buahan, kedelai dan gandum, serta tiram atau salmon yang menumpuk nikel dari air yang terkontaminasi.

Beberapa tanaman dan bakteri dalam sistem enzimatik mereka mengandung nikel, karena itu, dia milik unsur biogenik dalam populasi manusia tetapi tidak dianggap sebagai nutrisi esensial.

Kobalt dan Nikel dapat bermanfaat bagi tubuh jika membentuk suatu senyawa kompleks.

Misalnya:
Senyawa Kompleks Kobalt (II) hipoksantin. Senyawa Komples [Ni(EDTA)].

Senyawa Kompleks Kobalt (II) hipoksantin merupakan bagian dari purin. Purin adalah salah satu kelompok struktur kimia pembentuk DNA. Purin disintesis secara biologi sebagai nukleosida (basa yang menempel ke ribosa).

encegah penggumpalan darah dengan cara mengikat kalsium atau dengan menghambat pembentukan trombin yang diperlukan untuk mengkonversi fibrinogen menjadi fibrin dalam proses pembekuan tanpa mempengaruhi sel-sel darah