Professional Documents
Culture Documents
B a g i a n 1. B A H A N B A N G U N A N
- Gunakan semen tipe I - Gunakan pasir dan kerikil bersih - Gunakan kayu berkualitas baik dengan ciri-ciri : keras, kering, berwarna gelap, tidak ada retak dan lurus. - Untuk Fondasi gunakan batu kali yang keras
Bagian 3. I K ATA N A N TA R S T R U K T U R U TA M A
FONDASI - BALOK PENGIKAT (SLOOF)
Angkur Besi 10 mm Jarak maksimum antar angkur 1m Batu kali/gunung Adukan Beton
BETON
1 semen + 4 pasir
M O R TA R
+
1 Semen 2 Pasir
+
3 Kerikil
+
Air 1 Semen
+
4 Pasir
+
Air Secukupnya
Catatan: Perlu diperhatikan penambahan air dilakukan sedikit demi sedikit dan disesuaikan agar beton dalam keadaan pulen (tidak terlalu encer dan tidak terlalu kental) Pengujian sederhana Letakkan beton di tangan seperti gambar berikut:
* Dikutip dari Buku Constructing Seismic Resistant Masonry Housing in Indonesia, Teddy Boen, 2006
KOLOM - DINDING
K AY U
Syarat kayu: - Berkualitas baik - Keras - Kering - Berwarna Gelap - Tidak ada retak - Lurus
Pasangan bata
Dok: Iman S
B a g i a n 2 . S T R U K T U R U TA M A
Ikatan angin kuda-kuda kayu Bingkai Ampig/ Gunung-gunung dari bertulang Gunung gunung dari pasangan bata Balok keliling/ Ring dinding batu bata yang telah diplaster
Pengikatan kuda-kuda pada balok keliling/ ring dapat juga dilakukan dengan cara berikut: Angkur menggunakan besi diameter 10 mm yang diatanam Alat untuk membengkokkan angkur: kedalam balok keliling/ ring pipa besi diameter minimium 3 inchi dengan 2 lubang
Dikutip dari Buku Constructing Seismic Resistant Masonry Housing in Indonesia, Teddy Boen, 2006
FONDASI
Gunakan batu kali atau batu gunung yang keras, dengan ukuran sebagai berikut:
DINDING
- Dinding menggunakan pasangan bata dengan tebal siar 1,5 cm - Dinding diplaster dengan campuran 1 sement : 4 pasir dengan tebal 2 cm. - Jarak maksimum antar kolom adalah 3 m atau luas maksimum dinding adalah 9 m Luas area tembok Dinding bata maksimum 9 m diplaster
Tulangan sengkang dengan diameter minimal 8 mm Tulangan utama dengan diameter minimal 10 mm Jangan lupa untuk memasang angkur bata pada gunung - gunung.Angkur besi minimum 10 mm Sepanjang 40 cm, setiap 6 lapis bata
Dikutip dari Buku Constructing Seismic Resistant Masonry Housing in Indonesia, Teddy Boen, 2006
IKATAN ANGIN
BETON BERTULANG
(Balok pengikat/ sloof, kolom, balok keliling/ ring, dan bingkai ampig)
Beton bertulang menggunakan tulangan utama diameter 10 mm, dan Tulangan begel diameter 8 mm dengan interval 15 cm. Tebal selimut beton untuk kolom dan balok pengikat/ sloof adalah 1,5 cm sedangkan untuk balok keliling/ ring dan bingkai ampig adalah 1 cm (lihat gambar)
1,5 cm
Kayu 6/12
Detail A
Detail B
Baut Diameter Ikatan angin 10 mm menggunakan kayu 6/12 Kuda kuda kayu
1,5 cm
1 cm
Tulangan begel Tulangan utama baja 8 mm baja 10 mm 135 15 cm panjang tekukan minimal 5 cm
15 cm
20 cm
15 cm
1,5 cm 1,5 cm
1,5 cm
135
15 c m 15 cm
12 cm
Kolom
Jarak begel
Detail 1
Gording 6/12
Baut min. 10 mm
6/12
8/1
1m
Detail 2
Detail 3
8/ 12
2
Dok: Iman S
8/12
Beton dirojok dengan besi tulangan atau bambu agar tidak ada yang keropos
Detail 4 Detail 3
Plat baja tebal 4 mm, lebar 40 mm atau Papan tebal 20 lebar 100 mm Baut min. 10 mm
8/12 8/12
PENGECORAN BALOK
- Tulangan dirangkai diatas dinding - Cetakan pada balok gantung harus diberi penyangga - Cetakan dapat dilepas setelah 3 hari untuk balok yang menumpu di dinding), dan 14 hari untuk balok gantung
Dok: Iman S
Detail 4
Detail 1
Balok Ring
Gording 6/12 Plat baja tebal 4 mm dan lebar 40 mm atau Papan tebal 20 lebar 100 mm Baut min. 10 mm
Gording 6/12
12 8/
8/12
12 8/
8/12
Dok: Iman S
Poster ini diajukan sebagai PERSYARATAN POKOK UNTUK RUMAH YANG LEBIH AMAN untuk pengembangan di masa mendatang demi menghindari jatuhnya korban jika terjadi gempa bumi. Di Nasehati oleh: Mr. Teddy Boen, Prof. Priyo Suprobo, Prof. Sarwidi, Dr. Krishna S. Pribadi, Ir. Mudji Irmawan A, Dr. Iman Satyarno, Dr. Ashar Saputra