Professional Documents
Culture Documents
TESIS
Oleh
NADARLIS WING
067025001/TI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010
ABSTRAK
Aktivitas produksi sering mengalami hambatan dikarenakan tidak
berfungsinya mesin-mesin produksi yang dalam industri proses merupakan
komponen utama. Kegagalan beroperasinya mesin, selain mengakibatkan downtime
juga mengakibatkan tingginya produk reject/losses yang pada akhirnya menurunkan
produktivitas perusahan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem perencanaan
pemeliharaan agar menghasilkan reliability (keandalan) mesin yang optimal.
PT. Industri Karet Nusantara yang merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang produksi rubber thread (benang karet) mengalami permasalahan dalam hal
produktivitas, yakni tingginya jumlah produk yang dihasilkan dalam kategori low
tingginya kerugian peralatan (equipment losses) yang dapat dilihat dari banyaknya
waktu yang terbuang untuk set up ( low performance ), rendahnya kemampuan
komponen/peralatan dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan standar ( low
quality) serta tingginya downtime akibat kerusakan yang terjadi secara tiba tiba (low
aviliability).grade (grade B dan C) dan juga technical losses. Ini diakibatkan oleh
belum tersedianya suatu sistem perawatan mesin yang memadai dan sistem yang
dijalankan masih bersifat corrective maintenance.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka dalam penelitian ini akan dilakukan
rancangan sistem perawatan dengan pendekatan Reliability Engineering dan
Maintenance Value Stream Mapping (MVSM). Dalam pengolahan data dilakukan
pemetaan kondisi sistem perawatan awal (current state map) penentuan interval
penggantian komponen mesin dengan pendekatan reliability engineering dan pada
tahap akhir pembentukan sistem perawatan usulan dalam future state map.
Dari analisis yang dilakukan diperoleh suatu prosedur perawatan dan interval
penggantian komponen mesin yang optimum dan indikator-indikator yang dapat
meningkatkan produktivitas yang ditunjukkan dari berkurangnya jumlah produk yang
low grade sebagai akibat dari berkurangnya jam kegagalan mesin. Berdasarkan
penerapan hasil penelitin ini diharapkan kendala produktivitas yang selama ini
dihadapi oleh PT. Industri Karet Nusantara dapat diatasi.
ABSTRACT
Production activity always has problem due to function of machine in its
process as a main compinened does net work properly. The failure of machine caused
downtime and make a high product reject following decrement company productivity,
therefore maintenance planning sytem is needed to make optimum machine
reliability.
PT Industri Karet Nusantara is rubber thread company has a productivity
problem, that is a high low grade product, a high equipment losse. Which can be
seen from low performance, Low quality, a high downtime, this is due to not having a
good maintenance ( Corrective maintenance).
Based the condition above, maintenance System design with reliability
engineering a maintenance value stream mapping are approached in this research.
Analysis showed maintenance procedure and an optimum machine component
replacement interval and some indicsators increase productivity.
DAFTAR ISI
Halaman
ABTRAK...............................................................................................................
ABSTRACT............................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................
iii
RIWAYAT HIDUP..............................................................................................
iv
DAFTAR ISI........................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................
xii
BAB I.
PENDAHULUAN................................................................................
10
10
11
14
23
23
25
25
27
27
28
31
33
34
37
38
38
39
41
45
48
48
50
50
BAB IV
KERANGKA KONSEPTUAL .
52
52
54
BAB V
BAB VI
56
56
56
56
57
58
58
58
59
59
60
62
62
62
63
66
66
69
73
75
75
82
90
91
95
95
95
98
98