Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 5
Aditya Ricky Joel Nosta Perlin Nazara
Robianto Situmorang
SEBARAN NORMAL
A. Normalitas Data Penggunaan Statistik Parametris, bekerja dengan asumsi bahwa data setiap variabel penelitian yang akan dianalisis berdistribusi normal. Bila data tidak normal, maka teknik statistik Parametris tidak dapat digunakan unutk alat analisis. Sebagai gantinya digunakan teknik Statistik lain yang harus berasumsi bahwa data berdistribusi normal. Teknik statistik itu adalah Statistik Nonparemtris. Untuk itu sebelum peneliti akan menggunakan teknik statistik parametris sebagai analisisnya,maka peneliti harus membuktikan telebih dahulu, apakah data yang akan dianalisis itu berdistribusi normal atau tidak.
Kurva Normal
1. Bentuk Kurva Normal
Bentuk kurva normal menyerupai bentuk genta (bel). Kurva normal merupakan suatu poligon yang dilicinkan yang mana ordinatnya memuat frekuensi dan absisnya memuat nilai variabel. Bentuk kurva normal adalah simetris, sehingga luas rata-rata (mean) ke kanan dan ke kiri masing-masing mendekati 50 %.Memiliki satu modus, jadi kurva unimodal.
Nilai variabel
Sebaran Normal
Bila X berada di antara x1= dan x2 = maka peubah acak Z akan berada di antara nilai-nilai padanannya.
Contoh Soal
Untuk sebaran normal dengan = 50 dan = 10, hitunglah peluang bahawa X mengambil sebuah nilai antara 45 dan 62. Diketahui: X1 = 45 dan X2 = 62 = 50 dan = 10
Ditanyakan P (45 < X < 62)....?
Dengan demikian: P(45<X<62) = P(-0,5<Z<1,2) = P(Z<1.2) P(Z< -0.5) = 0,8849 0,3085 = 0,5764
Sebuah pabrik memproduksi bola lampu yang memiliki waktu hidup tersebar normal dengan mean 800 jam dan simpangan baku 40 jam. Tentukan peluang suatu bola lampu produksi pabrik tersebut terletak antara778 dan 834 jam.
Jawab: Diketahui Mean = 800 jam Simpangan Baku = 40 jam Dit: Ditanyakan P (778 < X < 834)....?
Contoh Soal
Data berikut merupakan hasil ujian Statistik dari 150 mahasiswa. 27 79 69 40 51 88 55 48 36 61 53 44 93 51 65 42 58 55 69 63 70 48 61 55 60 25 47 78 61 54 57 76 73 62 36 67 40 51 59 68 27 46 62 43 54 83 59 13 72 57 82 45 54 52 71 53 82 69 60 35 41 65 62 75 60 42 55 34 49 45 49 64 40 61 73 44 59 46 71 86
43 80 35 59 62 33 55
69 71 54 89 57 61 70
54 53 43 60 48 80 39
31 56 39 51 69 57 59
36 91 56 71 76 42 69
51 60 27 53 52 45 51
75 41 62 58 49 59 85
44 29 44 26 45 44 46
66 56 85 77 54 68 55
53 57 61 68 41 73 67
Langkah-langkah perhitungan:
1. Menentukan jumlah kelas interval. Untuk pengujian normalitas dengan Chi Kuadrat ini, jumlah kelas interval ditetapkan = 6. Hal ini sesuai dengan 6 bidang yang ada pada Kurva Normal Baku Menentukan kelas interval
2.
3.
Menyusun data kedalam tabel frekuensi, sekaligus sebagai tabel penolong dalam penghitungan Chi Kuadrat
4.
Mengitung fh (frekuensi yang diharapkan) Cara menghitung fh , didasarkan pada persentase luas tiap bidang kurva normal dikalikan jumlah data observasi (jumlah individu dalam sampel). Dalam hal ini jumlah individu dalam sample = 150, jadi:
a. b. c. d. e. f.
Baris pertama dari atas : 2,27% 150 = 3,405 (dibulatkan menjadi 4) Baris kedua 13,53% 150 = 20,30 (dibulatkan menjadi 20) Baris ke tiga 34,13% 150 = 51,20 (dibulatkan menjadi 51) Baris ke empat 34,13% 150 = 51,20 (dibulatkan menjadi 51) Baris ke lima 13,53% 150 = 20,30 (dibulatkan menjadi 20) Baris ke enam 2,27% 150 = 3,405 (dibulatkan menjadi 4)
5. Memasukkan harga-harga fh kedalam kolom fh , sekaligus menghitung harga rata-rata ( dan (f0 - fh)2 / fh . Harga (f0 - fh)2 / fh merupakan harga Chi-Kuadrat () hitung. 6. Membandingkan harga Chi Kuadrat Hitung dengan Chi Kuadrat Tabel.
Bila harga Chi Kuadrat Hitung < dari pada Harga Chi Kuadrat Tabel, maka distribusi data dinyatakan normal, dan bila lebih besar dinyatakan tidak normal. Chi Kuadrat hitung = 1,55 Chi kuadrat Tabel dk 5% = 11,70 Maka: 1,55 < 11,70 ( Data Berdistribusi Normal)
Langkah-langkah pengujian cara Lilifors 1. Pengamatan X1,X2,......Xn dijadikan bilangan baku Z1,Z2,.....Zn dengan menggunakan rumus :
Contoh Soal
23, 27, 33, 40, 48, 48, 57, 59, 62, 68, 69, 70 telah diambil dari sebuah populasi. Akan diuji hipotesis nol bahwa sampel ini berasal dari populasi dengan distribusi normal.
0,01170 > 0,242 Disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Terimakasih