You are on page 1of 4

ILMU BUDAYA DASAR

MANUSIA DAN KEADILAN

Disusun oleh : Nama NPM Kelas : Dewi : 11111949 : 1KA40

MANUSIA DAN KEADILAN

A. Pengertian Keadilan Pengertian keadilan menurut beberapa pendapat antara lain; Aristoteles : Kelayakan dalam tindakan manusia Plato : Keadilan diproyeksikan pada diri manusia, adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates : Keadilan diproyeksikan pada pemerintah, keadilan tercipta bilamana waga negara sudah merasa pihak pemerintah melaksanakan tugas dengan baik. Kong Hu Cu : Keadilan terjadi apabila setiap pihak telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Secara umum keadilan adalah keseimbangan antara hak dan kewajiban

B. Keadilan Sosial Keadilan sosial di Indonesia sesuai dengan - Pancasila sila ke-5 yaitu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia - Tap MPR RI no.II/MPR/1978 Sikap yang perlu dipupuk untuk mewujudkan keadilan sosial antara lain; - Perbuatan luhur yang mencerminkan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan - Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan hak dan kewajiban - Sikap suka member pertolongan - Sikap bekerja keras - Sikap menghargai hasil karya orang lain Asas yang menuju terciptanya keadilan sosial dituangkan dalam 8 jalur pemerataan; - Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, san dang, dan papan.

Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan. Pemerataan pembagian pendapatan. Pemerataan kesempatan kerja. Pemerataan kesempatan berusaha. Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khusunya generasi muda dan kaum wanita. Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah tanah air. Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.

C. Berbagai Macam Keadilan 1. Keadilan Legal ( Keadilan Moral) Keadilan moral menurut Plato yakni keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal. Keadilan akan tercapai jika setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya dengan baik. 2. Keadilan Distributif Aristoteles berpendapat bahwa keadilan terlaksana bila hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan sebaliknya. 3. Keadilan Komutatif Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. D. Kejujuran Kejujuran adalah mengatakan sesuai hati nurani dan apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Pada hakekatnya kejujuran dilandasi kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa. E. Kecurangan Kecurangan identik dengan ketidakjujuran. Ini berarti apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nurani. Kecurangan sangat bertentangan dengan agama, dan menyebabkan manusia menjadi serakah dan tamak. F. Pemeliharaan Nama Baik Nama baik adalah tujuan hidup yang penting. Keberadaan dan pengakuan terhadap seseorang di dalam masyarakat berkaitan erat dengan nama baiknya. Pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya, bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan akhlak.

Untuk itu manusia harus tobat dan meminta maaf tidak hanya dibibir, melainkan dalam sikap nyata. G. Pembalasan Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain, reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang.

You might also like