You are on page 1of 4

Pengertian Sistem Sistem adalah keseluruhan komponen-komponen yang tersusun secara teratur dan memiliki hubungan keterkaitan satu

sama lain yang tidak dapat dipisahkan. Pengertian norma Norma adalah alat yang mengatur manusia dalam berhubungan antara satu dengan yang lain dalam masyarakat. Pengertian Hukum Hukum adalah aturan tentang tingkah laku manusia yang berfungsi untuk menciptakan ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat. Pengertian Sistem Hukum Indonesia Sistem Hukum Indonesia adalah seperangkat aturanaturan yang tersusun secara sistematis yang berisi tentang boleh tidaknya suatu tindakan dilakukan oleh semua penduduk Negara Indonesia yang bersumber dari masyarakat maupun sumber lain yang diakui berlakunya oleh otoritas tertinggi di Negara Indonesia serta berisi sanksi yang dapat dijatuhkan oleh pejabat yang memiliki kewenangan di Negara Indonesia. Pengertian hukum positif Hukum positif adalah hukum yang berlaku pada waktu dan tempat tertentu dan senantiasa diganti (diamandemen) Sumber-sumber hukum 1.Perundang-undangan 2.Kebiasaan 3.Yurisprudensi (putusan pengadilan) 4.Doktrin 5.Kesepakatan Komponen-komponen hukum 1.Substansi hukum adalah undang-undang baik yang tertulis maupun tidak tertulis dan berisi perintah, latrangan, dan sanksi. 2.Struktur hukum adalah aparat yang dibentuk untuk menjalankan hukum/penegak hukum (polisi dengan lembaga kepolisian, jaksa dengan lembaga kejaksaan, dan hakim dengan lembaga pengadilan) 3.Kultur hukum adalah nilai-nilai atau ide-ide yang dibentuk oleh masyarakat mengenai hal-hal yang dianggap baik. Sistem hukum Indonesia bersifat campuran dan pluralisme. Disebut campuran karena dipengaruhi oleh hukum adat, pernah dijajah oleh Belanda, dan pernah didatangi oleh bangsa Arab yang mengajarkan ajaran islam. Pengertian kodifikasi hukum Kodifikasi hukum adalah pembukuan jenis-jenis hukum tertentu dalam kitab undangundang secara sistematis dan lengkap. Tujuan kodifikasi hukum tertulis adalah untuk memperoleh kepastian hukum,

penyederhanaan hukum, dan kesatuan hukum. Supremasi hukum adalah penegakan hukum yang hanya bisa terjadi jika semua system hukum dijalankan yaitu struktur, substansi, dan kultur hukum. Kaidah-kaidah hukum 1.Kaidah perilaku yang terdiri atas: a.Kaidah primer : Perintah adalah anjuran untuk melakukan sesuatu Larangan adalah anjuran untuk tidak melakukan sesuatu b.Kaidah sekunder : Izin adalah pembolehan untuk melakukan sesuatu Dispensasi adalah pembebasan khusus untuk tidak melakukan sesuatu yang secara umum diharuskan. 2.Metakaidah yeng terdiri atas: a.Kaidah pengakuan b.Kaidah perubahan c.Kaidah kewenangan terbagi atas: Kaidah publik meliputi kaidah legislatif, kaidah pemerintahan, dan kaidah kehakiman. Kaidah privat meliputi kaidah kualifikasi, kaidah kewenangan, dan kaidah prosedural. d.Kaidah defenisi e.Kaidah perintah Tujuan hukum 1.Mewujudkan keadilan 2.Memberikan kemanfaatan atau kebahagiaan yang sebesar-besarnya bagi sebanyakbanyaknya warga masyarakat. 3.Menjamin terwujudnya kepastian hukum. Pengertian delik Delik adalah semua perbuatan yang melanggar hukum ataupun perundang-undangan dengan tidak membedakan apakah pelanggaran itu dibidang hukum privat ataupun hukum publik, termasuk hukum pidana. Subjek hukum 1.Manusia sebagai subjek hukum a.Manusia yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum menikah b.Manusia dewasa yang berada di bawah pengampuan (kuratele) yaitu orang yang sakit ingatan dan pemabuk. c.Istri yang tunduk pada BW (Hukum Perdata Barat) yang dianggap tidak cakap untuk bertindak. 2.Badan hukum sebagai subjek hukum a.Badan hukum publik, seperti : Negara, Propinsi, kabupaten, dsb. b.Badan hukum privat, seperti : Perseroan Terbatas, yayasan, dsb. Sistem hukum adalah sistem terbuka, artinya bisa menerima hal-hal yang factual empiris kedalam sistem, dan malah hal-hal yang mengandung nilai pun menjadi bagian dari sistem sebagai keniscayaan.

Koes Schuit (pakar sosiologi hukum) membagi unsur-unsur dari suatu system hukum terdiri dari: 1.Unsur ideal adalah unsure yang terbentuk oleh makna dari hukum, yaitu aturan hukum, kaidah hukum, dan azas. Inilah yang disebut substansi hukum menurut Frieedman. 2.Unsur oprasional adalah unsur yang terdiri dari keseluruhan pendiri-pendiri suatu organisasi atau lembaga yang didirikan dalam suatu system hukumtermasuk jabatan sebagai pengembang dalam kerangka suatu organisasi atau lembaga. Ini juga disebut oleh Frieedman sebagai struktur hukum. 3.Unsur hukum adalah keselurahan putusan-putusan dan perbuatan-perbuatan konkrit yang berkaitan dengan system makna baik dari pengembang jabatan maupun dari masyarakat. Disebut oleh Frieedman sebagai kultur hukum. Sistem hukum yang berlaku di dunia ada 4 macam, yaitu: 1.Sistem Hukum Eropa Continental adalah system hukum yang berlaku di daratan Eropa dan Negara-negara yang pernah dijajah oleh Eropa. Oleh karena itu di Indonesia berlaku hukum Belanda yang telah mengalami perubahan atas sejumlah pasal-pasal baik dalam bidang hukum public maupun hukum privat. Sistem hukum ini terkait oleh prosedur hukum yang secara normatif dan formal diperlukan. Hukum materil : Hukum yang berkenaan dengan isi aturan hukum maka perlakuan hukum didasarkan pada unsur-unsur yang ada dalam perbuatan hukum serta sejumlah syarat yang dipersyaratkan harus dipenuhi. Hukum formal : Secara isi aturan hukum dipertahankan, system peradilannya formal, artinya hanya pihak-pihak yang secara formal terkait dengan perbuatan hukum, maka hanya itu yang dijadikan dasar dalam pemberian putusan. 2.Sistem Hukum Anglo Saxon dalah system hukum yang berlaku di Negara Inggris dan yang tergabung dalam British Commonwalth atau Negara sekemakmurannya (Malaysia, Brunei Darussalam, AS) yang menganut system yuri dalam kepenegakan hukum. 3.Sistem Hukum Islam adalah system hukum yang berlaku di Negara-negara islam dimana hukumyang berlaku berkenaan dengan hubungan manusia dengan Tuhan yang bersifat ubudiyah. 4.Sistem Hukum Adat adalah system hukum yang didasarkan pada kebiasaan, tradisi, dan nilai serta norma yang diyakini dalam masyarakat oleh masyarakat tertentu kebenarannya. Pilarnya adalah adat istiadat, adat kebiasaan, dan adat diperadatkan. Pengertian hukum positif di Indonesia adalah seluruh aturan yang berlaku di zaman HindiaBelanda dan untuk kemudian diperlakukan oleh UUD 1945 lewat aturan peralihan, terkecuali aturan hukum yang telah diperlakukan yang dibuat oleh Negara Indonesia seperti UU Agraria dan semacamnya. Tingkatan hukum 1.UUD 2.UU dan PERPU 3.Peraturan Pemerintah 4. Instruksi Presiden 5.Peraturan Menteri

6.Keputusan Pemerintah Penggolongan hukum positif di Indonesia Hukum positif di Indonesia digolongkan atas: 1.Hukum materil adalah aturan hukum yang mengatur dan memaksa warga Negara untuk menciptakan ketertiban dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sumbernya adalah kesadaran hukum. 2.Hukum formal adalah aturan hukum yang mengatur cara bagaimana mempertahankan aturan hukum materil jika aturan hukum materil itu dilanggar atau jika terjadi perbuatan hukum yang mengganggu ketertiban. Baik itu ketertiban ketertiban dalam hidup berbangsa dan bernegara maupun ketertiban dalam interaksi antara individu dalam suatu badan usaha. Sumber hukum ini antara lain, UU, kebiasaan, traktat/perjanjian internasional, yurisprudensi, doktrin dan hukum agama. Hukum materil terbagi atas : 1.Hukum publik yaitu aturan hukum yang berkenaan dengan kepentingan Negara dan kepentingan umum (masyarakat umum). 2.Hukum privat yaitu hukum yang berkenaan dengan kepentingan orang-perorangan. Struktur hukum Lembaga Peradilan Umum Lembaga Peradilan Tata Usaha Negara Lembaga Perdilan Agama Lembaga Peradilan Militer Lembaga peradilan tertinggi adalah Mahkamah Agung (MA) yang menaungi beberapa pengadilan tinggi yaitu militer, tata usaha Negara, umum, dan agama. Dan di bawahnya masih ada pengadilan militer, tata usaha Negara, negeri, dan agama. Komisi Yudisial adalah badan yang mengawasi kinerja hakim dalam profesinya.

You might also like