You are on page 1of 4

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi SD N 2 Banaran Ilmu Pengetahuan Alam V/2 1 pertemuan @ 2x 35 menit 7. Memahami perubahan yang terjadi di dalam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam Kompetensi Dasar : 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan Indikator : Menggolongkan batuan berdasarkan warna, kekerasan permukaan kasar dan halus) Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan Mengidentifikasi komposisi dan jenis-jenis tanah, misalnya berpasir, tanah liat dan humus. I. Tujuan Pembelajaran Setelah melalui proses pembelajaran siswa dapat : 1. Menggolongkan batuan berdasarkan warna, kekerasan permukaan kasar dan halus) 2. Menjelaskan proses pembentukan tanah karena pelapukan 3. Mengidentifikasi komposisi dan jenis-jenis tanah, misalnya berpasir, tanah liat dan humus Karakter siswa yang diharapkan: tekun, teliti, toleran, terampil, cermat, demokratis, dan berjiwa sosial. II. Materi Pembelajaran : : : : :

Proses Pembentukkan dan Jenis-Jenis Tanah


Daratan tempat kita tinggal saat ini merupakan lapisan bumi yang padat dan tersusun dari tanah dan batuan. Lapisan ini disebut kerak bumi atau litosfer. Sebagian besar lapisan ini terbentuk dari batuan. Namun demikian jika kita melihat keadaan di sekitar maka tanah merupakan bagian dari permukaan bumi yang paling atas. Proses Pembentukan Tanah Tanah merupakan hasil dari pelapukan yang terjadi pada batuan. Batuan yang berada di atas permukaan tanah akan mengalami perubahan secara terus menerus karena adanya pengaruh dari lingkungan. Perubahan cuaca, suhu, dan tekanan udara dapat menyebabkan batuan memuai kemudian pecah menjadi batuan-batuan yang lebih kecil lagi. Batuan-batuan ini lamakelamaan akan menjadi butiran-butiran halus. Apabila terjadi hujan, buitran-butiran halus tersebut kemudian akan terbawa oleh air dan mengendap di daerah aliran. Pengendapan inilah yang nantinya menyebabkan munculnya tumpukan atau lapisan tanah yang kaya akan mineral. Pelapukan fisika disebabkan oleh berbagai faktor alam seperti angin, air, perubahan suhu, dan gelombang laut disebut pelapukan fisika Selain pengaruh suhu, curah hujan, dan tekanan, pelapukan pada batuan juga dapat disebabkan oleh tumbuhan. Tumbuhan yang hidup di atas batuan dapat menyebabkan lapuknya berbagai jenis batuan. Apabila berlangsung dalam waktuyang cukup lama maka batuan akan pecah menjadi butiranbutiran halus. . Pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup ini disebut pelapukan biologi. Selain pelapukan fisika dan pelapukan biologi, juga dapat terjadi pelapukan kimiawi, yakni pelapukan yang disebabkan zat-zat kimia. Para ahli menggolongkan batuan yang ada di permukaan bumi menjadi tiga golongan berdasarkan cara pembentukannya, yaitu batuan beku, batuan endapan, dan batuan malihan. a. Batuan Beku (Batuan Magma/Vulkanik) Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Magma merupakan benda cair yang sangat panas dan terdapat di perut bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava. Semula batuan beku berupa lelehan magma yang besar. Berbagai macam batuan beku dapat kamu amati dalam tabel berikut ini No 1 Nama Batuan Batu Obsidian Ciri dan Manfaat Disebut juga batu kaca. Berwarna hitam atau cokelat tua, Proses Terbentuknya Berasal dari magma yang membeku dengan cepat di

No

Nama Batuan

Ciri dan Manfaat permukaannya halus, dan mengilap. Digunakan untuk alat pemotong dan mata tombak.

Proses Terbentuknya permukaan bumi.

Batu Granit

Tersusun atas butiran yang kasar. Ada yang berwarna putih dan ada yang berwarna keabu-abuan. Dimanfaatkan untuk bahan bangunan. Disebut juga batu lava. Berwarna hijau keabu-abuan dan terdiri dari butiran yang sangat kecil. Dimanfaatkan untuk bahan bangunan.

Batu Basal

Berasal dari magma yang membeku di dalam kerak bumi. Proses pembekuan ini berlangsung secara perlahan. Jadi, batu ini termasuk batuan beku dalam. Berasal dari magma yang membeku di bawah lapisan kerak bumi, tercampur dengan gas sehingga beronggarongga kecil.

Batu andesit

Berwarna putih keabu-abuan dan butirannya kecil seperti pada batu basal. Dimanfaatkan untuk membuat arca dan bangunan candi. Berwarna cokelat bercampur abu-abu muda dan beronggarongga. Digunakan untuk mengampelas kayu dan sebagai bahan penggosok.

Berasal dari magma yang membeku sangat cepat di bawah kerak bumi.

Batu apung

Berasal dari magma yang membeku di permukaan bumi.

b. Batuan Endapan (Batuan Sedimen) Batuan endapan adalah batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan batuan. Batuan ini dapat pula terbentuk dari batuan yang terkikis atau dari endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan. Berbagai macam contoh batuan endapan disajikan dalam tabel berikut: No 1 Nama Batuan Batu konglomerat Ciri dan Manfaat Terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya tumpul. Batuan ini banyak digunakan sebagai bahan bangunan.. Terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya tajam. Batuan ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Terdiri atas butiran-butiran pasir, berwarna abu-abu, merah, kuning, atau putih. Batuan ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Terdiri dari butiran-butiran Proses Terbentuknya Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku

Batu breksi

Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku.

Batu pasir

Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku yang butirannya kecil-kecil.

Batu serpih

Berasal dari endapan hasil

No

Nama Batuan

Ciri dan Manfaat batu lempung atau tanah liat, berwarna abu-abu kehijauan, merah, atau kuning. Dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Terdiri dari butiran-butiran kapur halus, berwarna putih agak keabu-abuan, sebagai bahan campuran pembuat semen.

Proses Terbentuknya pelapukan batuan tanah liat

Batu Kapur

Berasal dari endapan hasil pelapukan tulang dan cangkang hewan-hewan laut

c. Batuan Malihan (Metamorf) Batuan malihan (metamorf) berasal dari batuan sedimen yang mengalami perubahan (metamorfosis). Batuan sedimen ini mengalami perubahan karena mendapat panas dan tekanan dari dalam Bumi. Jika mendapat panas terusmenerus, batuan ini akan berubah menjadi batuan malihan. Contoh batuan malihan dapat dilihat dalam tabel No 1 Nama Batuan Batu genes (geneis) Ciri dan Manfaat Berwarna putih keabu-abuan dan keras. Batu genes dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan seperti asbak, jambangan bunga, dan patung. Berwarna putih dan ada yang hitam, keras, dan permukaannya halus. Marmer biasa digunakan untuk membuat meja, papan nama, batu nisan, dan pelapis dinding bangunan atau lantai. Berwarna abu-abu tua, mudah terbelah tipis-tipis, dan permukaannya kasar. Sebelum ada kertas, batu sabak dimanfaatkan sebagai papan untuk menulis Proses Terbentuknya Berasal dari batuan pluto granit yang mengalami metamorfosis karena panas dan tekanan.

Batu marmer

Berasal dari batuan kapur yang mengalami metamorfosis karena panas dan tekanan.

Batu sabak

Berasal dari batuan serpih yang mengalami metamorfosis

III. Metode Pembelajaran

IV. Langkah-langkah Kegiatan Fase Kegiatan Eksplorasi : Sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa terlebih diberi tugas mengamati tanah dan batuan di sekitar tempat tinggalnya. Pendahuluan : a. Memberikan motivasi dengan menjelaskan manfaat tanah dan batuan bagi kehidupan manusia b. Menyampaikan tujuan pembelajaran c. Apersepsi Guru bertanya jawab dengan siswa tentang tugas yang telah Waktu

Kegiatan Awal

5 menit

Fase

Kegiatan diberikan sebelumnya. Guru menyampaikan informasi bahwa pelajaran saat ini akan membahas proses pembentukan tanah. Siswa mengumpulkan berbagai jenis batuan yang dapat ditemukan di sekitar sekolah/tempat tinggalnya Siswa mendata sifat-sifat batuan yang telah dikumpulkan. Siswa mengelompokkan batuan yang ditemukan berdasarkan sifatsifatnya. Pembentukan kelompok : Siswa dikelompokkan secara heterogen menurut kemampuan, gender, agama, dan etnis. Anggota tiap kelompok terdiri atas 4-5 orang. Elaborasi : Guru menyuruh siswa bergabung dengan kelompoknya masingmasing dan menyelesaikan lembar kerja. Saat siswa bekerja kelompok, guru melakukan penilaian proses. Konfirmasi Diskusi kelas untuk memvalidasi hasil kerja kelompok. Setiap kelompok membacakan hasil kerja kelompoknya dan memberikan tanggapan terhadap kelompok lain. Guru memvalidasi hasil disertai pemberian simpulan Kuis dan penghargaan kelompok Guru memberikan kuis secara individual dan memberikan penghargaan kelompok sesuai hasil kuis yang diperoleh setiap siswa dalam kelompok. Penutup Melalui tanya jawab guru membahas rangkuman Guru memberitahukan alat dan bahan yang harus dipersiapkan untuk pertemuan selanjutnya.

Waktu

Kegiatan Inti

20 menit

5 menit

15 menit

10 menit

10 menit

Kegiatan Akhir

5 menit

V. Alat/Media/ Sumber Alat/Media Batuan yang ada di sekitar tempat tinggal siswa

Sumber Silabus SDN 2 Banaran Buku IPA BSE karangan Choiril Azmiyawati dkk Buku IPA BSE karangan Heri Sulistiyanto Buku IPA BSE karangan S Rositawati Buku IPA Kelas V SD terbitan Erlangga LKS buatan guru VI. Penilaian tes tertulis (soal terlampir)

Mengetahui Kepala Sekolah

Banaran, 13 Februari 2011 Guru Kelas

DURUS SETIYONO, S.Pd NIP. 19650221 19921 1 001

ASIH PUJIARIANI NIP.19810131 200903 2 007

You might also like