You are on page 1of 11

Bekel adalah salah satu jenis permainan tradisional dari Jawa Tengah.

Di kala senggang atau saat pulang dari sekolah mereka biasanya memainkan bekel bersama-sama. Bekel biasanya dimainkan oleh anak-anak perempuan berusia 7 -- 10 tahun dengan jumlah pemain 2 sampai 4 orang. Permainan ini bersifat kompetitif atau bisa dipertandingkan dengan aturanaturan yang disepakati bersama. Apa saja sih alat yang digunakan untuk bermain bekel? 1. Bola karet. Bola ini terbuat dari karet. Besarnya kira-kira seukuran bola pingpong atau bola golf. Bola ini biasanya berwarna-warni dengan motif yang menarik. 2. Biji bekel. Biji bekel ini ukurannya juga kecil. Biasanya terbuat dari kuningan yang berjumlah 10 buah. Setiap bijinya terdapat 4 muka yang berbeda.

Bermain Bekel. Foto: dok. Direktorat Permuseuman. Bagaimana cara mainnya? Pertama , bola dan biji bekel itu digenggam menjadi satu, kemudian bola dilempar setinggi kurang lebih 30 cm. Setelah bolanya turun dan memantul, biji bekel dilepas dalam posisi acak, kemudian diambil satu per satu, dua-dua, tiga-tiga, dan seterusnya sampai habis. Kedua , biji bekel yang sudah dilepas dari genggaman dibalikkan menjadi posisi menghadap ke atas atau istilahnya 'mlumah'. Kemudian, dibalikkan lagi menjadi posisi tengkurap atau 'mengkurep'. Ketiga , permainan akan dinyatakan berakhir/berhenti atau istilahnya mati, jika saat pengambilan biji bekel tangan si pemain mengenai atau menyentuh biji bekel yang lain.

Bekel
Permainan bekel menggunakan bola berwarna-warni yang terbuat dari karet dan biji berbentuk khusus yang terbuat dari kuningan.

Cara bermain:

Setelah menentukan giliran siapa yang mulai lebih dulu, permainan dimulai dengan melemparkan bola keatas dan menghamparkan biji. Setelah bola memantul sekali, bola harus diambil kembali. Kemudian, pemain harus mengambil satu per satu biji yang terhampar secara langsung. Setelah terambil semua, biji dihamparkan kembali dan diambil kali ini sekaligus dua buah biji. Begitu selanjutnya sampai sejumlah biji yang dimainkan. Setalah mengambil biji secara langsung selesai, maka kini pemain harus mengubah biji menjadi bentuk tertentu sebelum diambil. Urutan posisinya adalah pit (bentuk seperti kursi), ro (kebalikan posisi pit), cin (singkatan licin yaitu posisi miring tanpa ada bintik di permukaan biji) dan peng (singkatan bopeng yaitu posisi miring dengan ada bintik di permukaan biji). Biji yang dipergunakan umumnya berjumlah 6 sampai 10 biji. Pemain akan kehilangan gilirannya apabila bola memantul lebih dari sekali, tidak dapat menangkap bola, lupa mengubah salah satu biji menjadi posisi tertentu saat sudah mencapai tahap pit, ro, cin atau peng, atau menyentuh biji lain saat mengambil biji yang harus diambil. Pemenangnya adalah yang mencapai tahap paling tinggi.

BEKEL - PERMAINAN TRADISIONAL ANAK PEREMPUAN INDONESIA


Bekel banyak dimainkan oleh anak perempuan. Permainan ini dapat dilakukan sendiri maupun berramai-ramai. Bekel terdiri dari sebuah bola yang terbuat dari karet, dan beberapa biji bekel yang terbuat dari logam (kuningan). Intinya adalah mengambil biji bekel secepat mungkin sebelum bola memantul 2 kali. Pada awalnya biji bekel diambil satu per satu. Kemudian diambil dua dua, dan seterusnya hingga pada akhirnya seluruh biji bekel harus diambil dalam sekali genggaman ketika bola bekel dilempar ke lantai dan memantul kembali. Setelah itu biji bekel harus di susun tegak satu per satu, dua dua dan seterusnya. Setelah itu biji bekel di susun miring ke kiri dan selanjutnya miring ke kanan.

Bekelan berasal dari bahasa Belanda, bikkelen. Permainan ini masih saudara dengan gathengan. Kalau gathengan hanya menggunakan batu kerikil, bekelan menggunakan seperangkat alat khusus yang dinamakan bekel. Bekel ini terdiri dari sebuah bola bekel dan lima buah biji bekel berbentuk logam. Ada yang terbuat dari kuningan, dan ada yang terbuat dari bahan timah.Pada awalnya biji bekel dibuat dari engsel tulang tumit kaki belakang domba. Sekarang dibuat dari logam. Terdiri dari empat biji bekel dan satu bola bekel.

Logam ini memiliki bentuk yang khas. Terdiri dari permukaan kasar yang ditandai dengan lubanglubang kecil di permukannya berjumlah lima titik, permukaan halus yang ada tanda silang atau polos sama sekali, permukaan atas yang ada bintik merahnya, dan permukaan bawah yang tidak ada tanda catnya.Permainan ini dilakukan dengan cara menyebar dan melempar bola ke atas dan menangkapnya setelah bola memantul sekali di lantai. Kalau bola tidak tertangkap atau bola memantul beberapa kali maka pemain dinyatakan mati. Permainan bola bekel ini biasanya dimainkan oleh anak perempuan, minimal dua orang.Paling sebel kalau ditonton laki-laki. Mereka biasanya mengganggu agar hilang konsentrasi dan melakukan kesalahan. Kalau ada yang mati mereka akan teriak kegirangan

Permainan Beklen (Bekel) Permainnan bekel ini merupakan adu ketangkasan antara 2 atau 4 orang anak perempuan yang berumur 7-12 tahun, alat yang dipergunakan adalah bola bekel dari karet berdiameter 3cm dan kulit kerang atau kewuk/kuningan yang berjumlah 10 buah.

Bekel

Permainan ini biasanya dimainkan oleh para gadis, dua hingga empat anak secara bergiliran. Pemain akan menyebarkan biji bersamaan dengan melambungnya bola. Selama bola melambung, pemain mengambil biji-biji bekel yang berjumlah enam buah. Ia harus mengambil biji bekel tanpa menyentuh biji bekel yang lain. Setelah semua diambil, biji bekel disebar kembali dan pemain mengambil biji bekel dengan jumlah yang makin meningkat, dua, tiga, empat, dan seterusnya dalam satu lambungan bola. Permainan ini sangat mengasyikkan. Sambil bermain kita, kita belajar berkonsentrasi dan berlatih mengambil keputusan dengan cepat. Permainan bekel tidak hanya dikenal di Indonesia, Bangsa Yunani dan Romawi kuno pun mengenal bekel. Mereka menggunakan tulang jari domba sebagai bijinya. Baru pada awal Abad XIX biji bekel dibuat dari logam.

PERMAINAN BOLA BEKEL A. Asal Usul Bekelan berasal dari bahasa Belanda, bikkelen. Yang dibutuhkan dalam permainan ini yaitu bola karet sebesar bola pingpong kemudian timbel yang berupa misalnya kacang, batu kecil, kelereng atau yang lain (biasa disebut biji bekel) yang penting ukuranya pas di tangan dengan jumlah 5 (lima). Sekarang ini banyak tersedia biji bekel yang siap dipakai, ada yang terbuat dari kuningan dan ada yang terbuat dari bahan timah. Pada awalnya biji bekel dibuat dari engsel tulang tumit kaki belakang domba. Sekarang dibuat dari logam. Bentuk biji bekel nyaris seragam di berbagai negara. Tidak mengalami perubahan sejak dahulu. Terdiri dari lima biji bekel dan satu bola bekel. Logam ini memiliki bentuk yang khas. Terdiri dari permukaan kasar yang ditandai dengan lubang-lubang kecil di permukannya berjumlah lima titik, permukaan halus yang ada tanda silang atau polos sama sekali, permukaan atas yang ada bintik merahnya, dan permukaan bawah yang tidak ada tanda catnya. Biji bekel dicari yang seimbang, sisi kiri dan kanan sama tingginya, sehingga memperkecil kemungkinan bekel jatuh setelah berubah posisi.

B. Pegertian Permainan merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang-senang, mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan. Permainan biasanya dilakukan sendiri atau bersama-sama (kelompok). Dunia anak adalah dunia bermain. Beragam mainan diciptakan untuk menghibur dan juga sebagai sarana pendidikan anak. Mengenang permainan anak yang biasa dimainkan saat masih kecil merupakan kenangan indah yang lucu,misalnya saja Permainan Bola Bekel Bola Bekel, atau ada yang menyebutnya bekelan. Permainan jadul, yang banyak dimonopoli anak perempuan. Alat permainan yang terdiri dari bola bekel yang terbuat dari karet yang berbentuk bola bola dan berwarna warni sehingga mudah sekali terpental dan 5 biji bidaknya yang berbentuk unik terbuat dari semacam kuningan. Bola bekel atau bekelan ini memanglah permainan yang kuno, mungkin nyaris punah

Permainan yang sangat klasik namun tetap asyik untuk dimainkan. Melatih ketangkasan dan daya nalar anak dalam mengambil buah buah bekel secara cepat dan tepat. Dapat dimainkan secara berkelompok maupun sendiri. Bekelan biasanya dimainkan oleh anak perempuan minimal dua orang. Jika temannya banyak maka menunggu giliran merupakan hal yang menjengkelkan, sehingga kadang berharap agar temannya melakukan kesalahan dan segera dapat giliran main. Permainan ini dilakukan dengan cara menyebar dan melempar bola ke atas dan menangkapnya setelah bola memantul sekali di lantai. Kalau bola tidak tertangkap atau bola memantul beberapa kali maka pemain dinyatakan mati.Bola bekel datang dengan berbagai ukuran, motif, warna, dan tingkat kekenyalan. Yang dicari adalah bola yang simetris, cetakannya rapi, dengan kekenyalan yang cukup sehingga pantulannya cukup tinggi. Ukurannya juga dicari yang mudah digenggam. 1 set terdiri dari 1 buah bola dan 5 buah biji bekel. Ukuran bola 3,5x3,5x3,5cm. Ukuran manik 2x1x0,8cm. Berat 100gram

Gambar 2.1

Gambar 2.2

C. Cara bermain Berikut kurang lebih cara bermain bekelan : 1. Pertama, pemain menggenggam seluruh biji bekel dan menyebar seluruhnya ke lantai sambil melemparkan bola bekel ke atas dan menangkapnya. Biji bekel diambil satu-satu sampai habis. Ulangi lagi menyebar seluruh biji bekel dan diambil 2 biji bekel, diambil dengan 3 biji bekel, diambil 4 biji bekel, terakhir lima biji bekel diraup sekaligus. 2. Langkah kedua, Balik posisi bekel menghadap ke atas semua satu persatu atau lebig sering disebut dengan pit (bentuk seperti kursi) . Ulangi terus sampai seluruh permukaan bekel

menghadap ke atas semua. lalu ambil satu bekel, ambil 2 biji bekel, ambil 3 biji bekel, ambil 4 biji bekel, terakhir raup seluruh biji bekel. 3. Langkah ketiga , balik posisi biji bekel menghadap kebawah atau lebih sering disebut dengan ro (kebalikan posisi pit). Dan ulangi langkah seperti langkah kedua dengan mengambil biji bekel 1, 2, 4, dan seluruhnya. 4. Langkah keempat, balik seluruh posisi bekel bagian permukaan yang halus menghadap ke atas atau lebih sering disebut dengan cin (singkatan licin yaitu posisi miring tanpa ada bintik di permukaan biji). Lalu ambil biji bekel seperti langkah ketiga. 5. Langkah kelima, balik posisi bekel posisi permukaan kasar menghadap ke atas semua atau lebih sering disebut dengan peng (singkatan bopeng yaitu posisi miring dengan ada bintik di permukaan biji, Lalu ambil biji bekel seperti langkah sebelumnya, 6. Langkah terakhir dinamakan Nasgopel. Balik posisi biji bekel mengahadap ke atas semua, kemudian balik lagi semuanya menghadap kebawah semua, terus permukaan halus menghadap ke atas semua, dan terakhir balik satu persatu permukaan kasarnya menghadap ke atas semua. Raup seluruh biji bekel dalam sekali genggaman. Bila ada kesalahan dalam langkah nasgopel ini pemain harus mengulang ke langkah awal nasgopel. Pemain yang bisa melewati tahap ini dinyatakan sudah menang dan berhak untuk istirahat sambil menonton teman-temannya yang belum bisa menyelesaikan permainan.

Pemain akan kehilangan gilirannya apabila bola memantul lebih dari sekali, tidak dapat menangkap bola, lupa mengubah salah satu biji menjadi posisi tertentu saat sudah mencapai tahap pit, ro, cin atau peng, atau menyentuh biji lain saat mengambil biji yang harus diambil. Pemenangnya adalah yang mencapai tahap paling tinggi.

Gambar 3.1

D. Manfaat Permainan tradisional sudah hamper tergantikan dengan permainan modern. Hal ini terjadi terutama di kota kota besar. Oleh sebab itu, permainan tradisional harus di lestarikan, karena permainan permainan tersebut besar pengaruhnya terhadap perkembangan jiwa, fisik dan mental anak . Permainan bola bekel ini menarik dan bermanfaat. Permainan ini melatih anak untuk terampil dan cekatan. Selain itu juga diperlukan strategi bagaimana menebar biji bidak agar jatuh dengan posisi yang menguntungkan. Pemain harus teliti, berhati-hati dalam membolak-balik biji bidak agar tak menyentuh biji yang lain. Selain itu pemain juga harus tetap memperhatikan bola yang dilempar. Artinya permainan ini juga melatih anak untuk bisa berpikir cepat, dan tepat. Lebih dari itu permainan masa kecil saya ini, mengajak anak untuk hidup sosial. Tentunya bermain bola bekel tak akan seru jika dimainkan sendiri, tiada kawan. Dan sebaliknya akan seru habis jika ada 56 orang yang bermain bersama bergantian, menentukan siapa yang menang

Permainan Bola Bekel memiliki nilai positif.. Penggunaan bola bekel untuk proses belajar matematika dilatarbelakangi kenyataan bahawa ilmu Matematika banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan bola bekel untuk memperkenalkan konsep bilangan, urutan bilangan, dan operasi bilangan sederhana bagi siswa sekolah dasar (SD). Pengajaran Matematika

melalui permainan juga mengubah predikat Matematika dari pelajaran yang menakutkan dan membosankan menjadi pelajaran yang menantang dan menyenangkan. Unik, menarik, bermanfaat, juga seru permainan bola bekel ini walaupun hanya permainan tradisional atau permainan jadul, dan tentunya masih banyak lagi permainan tradisional yang lainnya. Bekelan berasal dari bahasa Belanda, bikkelen. Permainan ini masih saudara dengan gathengan. Kalau gathengan hanya menggunakan batu kerikil, bekelan menggunakan seperangkat alat khusus yang dinamakan bekel. Bekel ini terdiri dari sebuah bola bekel dan lima buah biji bekel berbentuk logam. Ada yang terbuat dari kuningan, dan ada yang terbuat dari bahan timah. Pada awalnya biji bekel dibuat dari engsel tulang tumit kaki belakang domba. Sekarang dibuat dari logam. Terdiri dari empat biji bekel dan satu bola bekel. Logam ini memiliki bentuk yang khas. Terdiri dari permukaan kasar yang ditandai dengan lubang-lubang kecil di permukannya berjumlah lima titik, permukaan halus yang ada tanda silang atau polos sama sekali, permukaan atas yang ada bintik merahnya, dan permukaan bawah yang tidak ada tanda catnya. Permainan ini dilakukan dengan cara menyebar dan melempar bola ke atas dan menangkapnya setelah bola memantul sekali di lantai. Kalau bola tidak tertangkap atau bola memantul beberapa kali maka pemain dinyatakan mati. Pertama, pemain menggenggam seluruh biji bekel dan menyebar seluruhnya ke lantai sambil melemparkan bola bekel ke atas dan menangkapnya. Biji bekel diambil satusatu sampai habis. Ulangi lagi menyebar seluruh biji bekel dan diambil 2 biji bekel, diambil dengan 3 biji bekel, diambil 4 biji bekel, terakhir lima biji bekel diraup sekaligus. Langkah kedua, Balik posisi bekel menghadap ke atas semua satu persatu. Ulangi terus sampai seluruh permukaan bekel menghadap ke atas semua. lalu ambil satu bekel, ambil 2 biji bekel, ambil 3 biji bekel, ambil 4 biji bekel, terakhir raup seluruh biji bekel. Langkah ketiga , balik posisi biji bekel menghadap kebawah dan ulangi langkah sepertei langkah kedua dengan mengambil biji bekel 1, 2, 4, dan seluruhnya. Langkah keempat, balik seluruh posisi bekel bagian permukaan yang halus menghadap ke atas lalu ambil biji bekel seperti langkah ketiga. Langkah kelima, balik posisi bekel posisi permukaan kasar menghadap ke atas semua, lalu ambil biji bekel seperti langkah sebelumnya,

Langkah terakhir dinamakan Nasgopel. Balik posisi biji bekel mengahadap ke atas semua, kemudian balik lagi semuanya menghadap kebawah semua, terus permukaan halus menghadap ke atas semua, dan terakhir balik satu persatu permukaan kasarnya menghadap ke atas semua. Raup seluruh biji bekel dalam sekali genggaman. Bila ada kesalahan dalam langkah nasgopel ini pemain harus mengulang ke langkah awal nasgopel. Pemain yang bisa melewati tahap ini dinyatakan sudah menang dan berhak untuk istirahat sambil menonton teman-temannya yang belum bisa menyelesaikan permainan. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak perempuan, minimal dua orang. Paling sebel kalau ditonton laki-laki. Mereka biasanya mengganggu agar hilang konsentrasi dan melakukan kesalahan. Kalau ada yang mati mereka akan teriak kegirangan

You might also like