You are on page 1of 19

Manajemen Keuangan

Bab 1

SEKILAS MANAJEMEN KEUANGAN


Keuangan atau finance merupakan panduan antara ilmu dan seni dalam mengelola uang. Keuangan berhubungan dengan proses, lembaga, pasar, dan berbagai instrument yang terkait dalam pertukaran uang diantara individu, dunia bisnis, dan pemerintah. Pemahaman mengenai keuangan akan meningkatkan kualitas pengambilan putusan keuangan secara lebih baik.

A. KEUANGAN SEBAGAI SEBUAH BIDANG STUDI

idang keuangan merupakan sebuah bidang yang luas dan dinamis. Bidang ini berpengaruh langsung terhadap kehidupan setiap orang dan organisasi. Ada banyak bidang yang dapat di pelajari, tetapi sejumlah besar peluang karir tersedia di bidang keuangan. 1. Pengertian Keuangan Gitman (2003) mendefinisikan keuangan sebagai seni (art) dan ilmu (science) mengenai pengelolaan uang. Secara berbeda, Emery et al. (1998:2) menyatakan bahwa keuangan merupakan sebuah disiplin yang berhubungan dengan penentuan nilai dan pengambilan keputusan. Fungsi keuangan mengalokasikan sumber daya -sumber daya yang mencakup perolehan, penginvestasian, dan pengelolaan sumber daya tersebut. Senada dengan Emery et al, Pinches (1996:6) mengemukakan bahwa keuangan merupakan pengelolaan sumber daya uang yang dimiliki oleh badan usaha, pemerintah, atau individu-individu. Dari definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa keuangan merupakan seni dan ilmu mengelola uang, baik uang yag dimiliki oleh badan usaha, pemerintah, maupun perseorangan. Sebagai seni berarti melibatkan keahlian dan pengalaman, sedangkan sebagai ilmu berarti melibatkan prinsip-prinsip, konsep dan konstruk, teori, proposisi, dan model yang ada dalam ilmu keuangan. Keuangan berhubungan dengan proses, lembaga-lembaga, pasar dan instrumen keuangan yang tercakup dalam pemindahan uang antar dan di antara individu-individu, bisnis, dan pemerintah. Pemahaman tentang keuangan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk membuat putusan-putusan keuangan personal secara baik. Sedangkan manfaat 1

Manajemen Keuangan

pemahaman bagi orang-orang yang bekerja di bidang keuangan adalah memberikan kemampuan untuk menghadapi personalia, proses, dan prosedur keuangan badan usaha secara efektif. Manajemen keuangan dengan demikian merupakan suatu bidang keuangan yang menerapkan prinsip-prinsip keuangan dalam sebuah organisasi untuk menciptakan dan mempertahankan nilai melalui pengambilan putusan dan manajemen sumberdaya yang tepat (Emery et al., 1998:3). Pinches (1996:6) menyatakan bahwa manajemen keuangan adalah akuisisi, manajemen, dan pembiayaan terhadap sumberdayasumberdaya bagi badan usaha dengan menggunakan uang dan berhubungan dengan harga-harga di pasar ekonomi eksternal. 2. Bidang dan Peluang dalam Keuangan Karir dalam keuangan menurut Emery et al. (1998:5-8) dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu (1) karir dalam bidang manajemen keuangan, (2) karir dalam bidang investasi, dan (3) karir dalam bidang pasar dan perantaraan keuangan. Di antara tiga bidang penting tersebut, bidang manajemen keuangan menawarkan sejumlah besar peluang pekerjaan. Bidang manajemen keuangan tidak hanya penting bagi bisnis, tetapi juga penting bagi organisasi bukan untuk laba (not-for-profilorganization) dan badan-badan pemerintah. Peluang karir pada ketiga bidang tersebut secara lengkap dapat dilihat berturut-turut pada Tabel 1.1, 1.2, dan 1.3. Tabel 1.1 Peluang Karir di Bidang Manajemen Keuangan
POSISI JUNIOR Analis Keuangan (Financial Analyst) Analis keuangan membantu proses pengambilan keputusan badan usaha. Mereka mengumpulkan dan memproses informasi keuangan dan menyiapkan analisis keuangan. Pekerjaan ini mencakup studi penganggaran modal, analisis alternatif pembiayaan jangka panjang, studi kebijakan struktur modal, studi kebijakan dividen, dan analisis merger. Secara lebih mendalam, seorang analis yang kompeten seharusnya mampu melakkan studi mencakup setiap masalah keuangan. Analis Kredit (Credit Analyst) Sebagai tambahan untuk kelompok generalis, ada analis keuangan lain yang lebih khusus. Salah satunya adalah analis kredit. Mereka bertugas menilai kemampuan kredit dari para pelanggan badan usaha yang mengajukan kredit. Analis kredit ini berguna bagi badan usaha ketika mengambil putusan untuk memberikan kredit.

Manajemen Keuangan

Manajer Kas (Cash Manager) Manajer kas mengelola investasi badan usaha pada kas. Tugas ini mencakup pembandingan hasil atas sekuritas-sekuritas jangka pendek, pembelian sekuritas-sekuritas jangka pendek, dan pemantauan investasi tersebut untuk membuat badan usaha yakin tetap berinvestasi pada sekuritas - sekuritas kapan saja yang memuaskan tujuan investasinya. POSISI LEBIH SENIOR Asisten Bendahara (Assistant Treasurer) Sebuah badan usaha yang besar biasanya mempunyai lebih dari satu asisten bendaharawan. Badan usaha itu secara khusus membagi tanggung jawab para asisten bendaharawan tersebut. Misalnya, seorang asisten bendaharawan menangani pengoperasian bendaharaan internasional, asisten yang lain menangani kebijakan keuangan, dan lainnya lagi menangani manajemen modal kerja. Manajer dari Analisis Keuangan Badan Usaha (Manager of Corporate Financial Analyst) Banyak badan usaha telah menemukan bahwa menjamin analisis keuangan berkualitas tinggi adalah sangat penting jika mereka menempatkan orang khusus untuk menangani tugas tersebut. POSISI SANGAT SENIOR Manajer Risiko (Risk Manager) Sudah banyak badan usaha sedang menugaskan manajer bertanggung terhadap pengelolaan risiko suku bunga, risiko nilai tukar, dan komoditas yang dihadapi badan usaha. Para manajer itu bertangung untuk menguantifikasi risiko-risiko ini dan merancang mengimplementasikan strategi untuk mengelolanya.

jawab risiko jawab serta

Manajer Dana Pensiun (Pension Fund Manager) Individu ini selain mengelola investasi dana pension badan usaha juga memilih dan memantau kinerja para manajer investasi di luar badan usaha. Direktur Pelaporan Keuangan (Director of Financial Reporting) Badan usaha yang memperdagangkan saham-sahamnya kepada publik harus memenuhi persyaratan pelaporan keuangan yang ditetapkan oleh undangundang pasar modal. Direktur pelaporan keuangan harus menjamin laporan yang memenuhi standar-standar tersebut.

POSISI YANG SANGAT SENIOR Kepala Pejabat Keuangan (Chief Financial Officer) Kepala pejabat keuangan adalah pejabat yang terakhir bertanggung jawab

Manajemen Keuangan

terhadap semua aspek keuangan dari operasi badan usaha, mencakup putusan sehari-hari dan jangka panjang. Seringkali, kepala pejabat keuangan meningkat menjadi kepala eksekutif badan usaha. Manajer Keuangan (Treasurer) Manajer keuangan biasanya bertanggung jawab terhadap manajemen keuangan badan usaha sehari-hari. Manajer Keuangan berhubungan dengan setiap aliran dana baik ke dalam maupun ke luar badan usaha. Manajer Keuangan bekerja sangat dekat dengan CFO dan melaporkan pekerjaannya kepada CFO. Kontroler (Controller) Kontroler biasanya bertanggung jawab terhadap fungsi-fungsi auditing, akunting manajemen, dan pelaporan keuangan. Di kebanyakan badan usaha, fungsi perbendaharaan dan pengendalian saling melengkapi satu sama lain. Seperti halnya bendaharawan, kontroler juga bekerja sangat dekat dengan CFO dan melaporkan pekerjaannya kepada CFO. Wakil Presiden Pengembangan Badan Usaha (Vice President of Corpotare Development) Posisi ini tidak mempunyai suatu nama jabatan yang konsisten. Beberapa badan usaha menyebutkan sebagai wakil presiden perencanaan badan usaha (vice president of corporate planning). Posisi ini mencakup perencanaan keuangan jangka panjang, strategi badan usaha, serta merjer dan akusisi.

Tabel 1.2 Peluang Karir di Bidang Investasi


POSISI JUNIOR Analis Sekuritas (Securities Analyst) Badan usaha sekuritas, bank, reksa dana, badan usaha asuransi, dan lembagalembaga keuangan lainnya mempekerjakan analis untuk menilai sekuritas sekuritas sebagai invetasi potensial untuk uang yang mereka kelola. Yayasan dan penyokong perguruan tinggi yang mengelola investasi mereka sendiri juga mempekerjakan analis sekuritas. Perencana Keuangan Personal (Personal Financial Planner) Perencana keuangan personal membantu keluarga dalam membuat putusan putusan keuangan. Pekerjaan ini sering mencakup bantuan yang berhubungan dengan pengelolaan investasi mereka. Seringkali, hal ini mencakup pemberian bantuan untuk menyimpan uang dalam rangka memenuhi kebutuhan tertentu, seperti berhenti bekerja atau pendidikan di perguruan tinggi.

Manajemen Keuangan

POSISI LEBIH SENIOR Manajer Dana Pensiun (Pension Fund Manager) Manajer dana pensiun mengelola uang atas nama dana pensiun. Proporsi aktiva keuangan lainnya yang dipegang oleh dana pensiun baik secara publik maupun privat telah meningkat secara dramatis selama 25 tahun terakhir. Sejalan dengan meningkatnya aktiva yang dikelola oleh dana pensiun berarti peluang kerja juga semakin meningkat. Manajer Portofolio (Portfolio Manager) Bank umum, badan usaha sekuritas, manajer investasi, dan lembaga-lembaga keuangan lainnya yang mengelola dana nasabah bertindak sebagai manajer portofolio investasi. Sebagaimana manajer dana pensiun, mereka mencoba mencapai hasil (return) semaksimum mungkin konsisten dengan kebijakan investasi yang dinyatakan oleh lembaga-lembaga keuangan tersebut. POSISI SANGAT SENIOR Lembaga-lembaga keuangan yang tercakup dalam bidang investasi mempunyai eksekutif senior yang bertanggung jawab terhadap operasi seharihari secara keseluruhan, sebaik strategi jangka panjang, dari badan usaha badan usaha ini. Posisi yang sangat senior ini dideskripsikan sama dengan posisi sangat senior pada peluang karir di bidang manajemen keuangan.

Tabel 1.3 Peluang Karir di Bidang Pasar dan Perantara Keuangan


POSISI JUNIOR Asisten Keuangan Badan Usaha (Corporate Finance Associate) Asisten keuangan badan usaha jiga dikenal sebagai banker investasi aras baru masuk. Bankir investasi membantu badan usaha-badan usaha lain, pengelolaan utang-utang yang sedang beredar, dan pembangunan aktivaaktiva yang tidak diinginkan. Bank umum dan badan usaha-badan usaha konsultan telah meluaskan bisnis perbankan investasinya, sehingga posisiposisi ini juga tersedia secara luas sesuai dengan rentang lembaga-lembaga keuangan tersebut. Posisi ini mensyaratkan keahlian (expertise) dalam semua aspek manajemen keuangan Pejabat Pemberi Pinjaman (Leding Officer) Pejabat pemberi pinjaman bekerja pada bank dan lembaga-lembaga keuangan lain yang meminjamkan uang. Mereka membantu merancang dan menegosiasi persetujuan pinjaman dan memantau kinerja peminjam ketika pinjaman sedang beredar.

Manajemen Keuangan

Analis Peringkat Utang (Debt-Rating Analyst) Badan-badan pemeringkat kredit mempekerjakan sekelompok analis kredit yang berpartisipasi dalam proses pemeringkatan kredit. Biasanya para analis ini mengkhususkan pada suatu industri atau jenis sekuritas tertentu, sehingga posisi ini menawarkan suatu peluang bagus untuk belajar tentang industri tertentu yang akan mempertajam secara baik keahlian kredit anda. Padagang Sekuritas (Securities Trader) Badan usahabadan usaha sekuritas, bank-bank, badan usaha pengelola uang, dan banyak lembaga-lembaga keuangan jenis lain mempekerjakan individuindividu yang secara aktif memperdagangkan sekuritas. Mereka memainkan suatu peran penting dalam membantu fungsi pasar modal. Broker Saham (Stockbroker) Stockbroker membantu investor melakukan investasi. Mereka biasanya memberikan rekomendasi investasi untuk menempatkan order beli atau jual sekuritas sebaik mungkin atas nama klien. Tenaga Penjual Asuransi Jiwa (Life Insurance Salespersons) Para tenaga penjual asuransi jiwa membantu klien. Menentukan seberapa besar asuransi jiwa yang tepat dan produk asuransi jiwa mana yang sangat cocok bagi mereka. Broker Hipotek (Mortgage Broker) Individu-individu ini membantu orang dan badan usaha mengatur pembiayaan hipotek aktiva-aktiva real estate yang diharapkan untuk dibeli. POSISI LEBIH SENIOR Manajer Cabang (Branch Manager) Manajer cabang bertanggung jawab terhadap operasi sehari-hari dari kantor cabang badan usaha sekuritas atau kantor penjualan asuransi. Mereka ini biasanya adalah orang-orang yang mempunyai keunggulan di posisi aras baru masuk dan memperoleh tanggung jawab manajemen yang lebih besar. POSISI SANGAT SENIOR Lembaga keuangan yang tercakup dalm bidang perantaraan keuangan mempunyai eksekutif senior yang bertanggung jawab terhadap operasi seharihari secara keseluruhan, sebaik strategi jangka panjang, dari badan usaha tersebut. Posisi sangat senior ini juga dideskripsikan secara sama dengan posisi sangat senior pada peluang karir di bidang manajemen keuangan.

3. Studi tentang Keuangan Manajerial Manajer keuangan memainkan peran kunci dalam operasi badan usaha. Orang-orang di semua bidang tanggung jawab, seperti akuntansi, sistem informasi, manajemen, marketing, operasi, membutuhkan suatu 6

Manajemen Keuangan

pemahaman dasar tentang fungsi keuangan manajerial. Para manajer dalam badan usaha akan bekerja dengan personalia keuangan untuk membenarkan persyaratan tenaga kerja, menegosiasi anggaran operasi, berhubungan dengan penilaian kinerja keuangan, dan menjual proposal berbasis paling sedikit di bagian keuangan mereka. Jelaslah bahwa para manajer yang memahami proses pengambilan putusan keuangan akan lebih mampu memperhatikan masalah keuangan.

B. BENTUK-BENTUK POKOK ORGANISASI BISNIS


Ada tiga bentuk legal organisasi bisnis, yaitu badan usaha perseorangan, badan usaha persekutuan, dan badan usaha perseroan. Selain tiga bentuk tersebut, juga ada bentuk organisasi bisnis khusus lainnya. Badan usaha perseorangan merupakan bentuk organisasi bisnis yang sangat umum. Namun demikian, perseroan sejauh ini merupakan bentuk yang dominan dalam hubungannya dengan penerimaan dan laba bersih. 1. Badan Usaha Perseorangan Badan usaha perseorangan adalah badan usaha yang dimiliki oleh seseorang dan dioperasikan untuk keuntungannya sendiri. Sekitar 75% dari seluruh badan usaha adalah berbentuk bandan usaha perseorangan. Ciri khas badan usaha perseorangan adalah bisnis kecil, sedikit karyawan, modal berasal dari sumber pribadi atau pinjaman, bertanggung jawab secara tidak terbatas. Kebanyakan badan usaha perseorangan ditemukan pada industri perdagangan besar, eceran, jasa, dan kontruksi. Kekuatan dan kelemahan badan usaha perseorangan dalam Tabel 1.4. Tabel 1.4 Kekuatan dan Kelemahan dari Bentuk Legal Pokok Organisasi Bisnis
Bentuk Badan Usaha Badan Usaha Perseorangan Kekuatan o Pemilik menerima semua laba dan menanggung semua rugi o Biaya organisasi rendah o Pajak dikenakan kepada pemilik bukan pada badan usaha o Independen (bebas) o Kerahasiaan terjamin o Mudah untuk membubarkan diri Kelemahan o Pemilik mempunyai kewajiban yang tidak terbatas o Kekuatan untuk memperoleh dana terbatas dan cenderung menghalangi pertumbuhan o Pemilik harus menjadi dongkrak bagi semua perdagangan o Sulit untuk memberikan peluang karir jangka panjang bagi karyawannya

Manajemen Keuangan o Tidak berkesinambungan bila pemilik meninggal dunia. o Para pemilik mempunyai kewajiban tidak terbatas o Persekutuan bubar bila salah satu sekutu meninggal dunia o Sulit membubarkan diri atau memindahkan kepemilikan Kelemahan

Badan Usaha Persekutuan

Bentuk Badan Usaha Badan Usaha Persekutuan Badan Usaha Perseroan

o Pemilik menerima semua laba dan menanggung semua rugi o Biaya organisasi rendah o Pajak dikenakan kepada pemilik bukan pada badan usaha o Independen (bebas) Kekuatan o Kerahasiaan terjamin o Mudah untuk membubarkan diri o Para pemilik mempunyai tanggung jawab terbatas o Dapat mencapai skala yang besar melalui penjualan saham o Kepemilikan mudah dipindahtangankan o Kelangsungan hidup badan usah terjamin o Dapat mempekerjakan manajer-manajer professional o Mempunyai kemudahan akses pembiayaan yang lebih baik o Menerima keunggulan pajak tertentu

o Pajak lebih tinggi, karena badan usaha dikenai pajak atas laba badan usaha dan para pemilik dikenai pajak atas dividen o Lebih mahal untuk mengorganisasikannya daripada bentuk-bentuk yang lain o Merupakan subyek atas peraturan-peraturan pemerintah yang lebih berat o Kerahasiaan kurang terjamin, karena para pemegang saham harus menerima laporan keuangan

Sumber: Gitman (2003)

2. Badan Usaha Persekutuan Sebuah persekutuan terdiri atas dua atau lebih pemilik yang menjalankan bisnis bersama untuk memperoleh laba. Badan usaha persekutuan (kasus di Amerika) yang berkisar 10% dari seluruh bisnis, secara khusus merupakan badan usaha yang lebih besar daripada badan usaha perseorangan. Badan usaha - badan usaha keuangan, asuransi, real estate, merupakan bentuk yang sangat umum dari persekutuan. Akuntan publik dan badan usaha sekuritas seringkali mempunyai jumlah sekutu yang cukup besar. Dari kebanyakan persekutuan didirikan berdasarkan kontrak tertulis yang dikenal sebagai article of partnership. Dalam persekutuan umum (reguler), semua mempunyai kewajiban yang tidak terbatas, dan setiap sekutu secara legal bertanggung jawab terhadap semua utang persekutuan. Kekuatan dan kelemahan persekutuan dirangkum dalam Tabel 1.4.

Manajemen Keuangan

3. Badan Usaha Perseroan Badan usaha perseroan atau sering disingkat PT (perseroan terbatas) menurut Gitman (2003) merupakan satu-satunya bisnis berbadan hukum (legal entity) yang didirikan berdasarkan hukum. Sedangkan menurut Emery et al. (1998:16), PT adalah sebuah badan hukum yang terpisah dan berbeda dari para pemiliknya.Kekuatan dan kelemahan PT dirangkum dalam Tabel 1.4. Pemilik PT disebut pemegang saham yang kepemilikan atau ekuitasnya dibuktikan dengan saham biasa atau saham preferen. Para pemegang saham terharap memperoleh hasil melalui penerimaan dividen (pembagian laba secara periodik) atau melalui realisasi keuntungan atas meningkatnya harga saham. 4. Organisasi Lain yang Mempunyai Kewajiban Terbatas Selain PT, ada sejumlah bentuk organisasi lain yang menawarkan kewajiban terbatas kepada para pemiliknya. Bentuk yang sangat popular meliputi persekutuan terbatas (limited partnerships, Lps), PT S (S corporation, S corps), PT dengan kewajiban terbatas (limited liability corporations, LLCs), dan persekutuan dengan kewajiban terbatas (limited liability partnership, LLPs). Masing-masing bentuk memberikan cirri-ciri khusus atau perpaduan dari ciri-ciri bentuk organisasi yang telah dideskripsikan sebelumnya. Ciri yang secara umum dimiliki oleh bentuk organisasi dengan kewajiban terbatas ini adalah bahwa selain para pemilik mempunyai kewajiban terbatas jumlah pemilik biasanya tidak lebih dari 100 orang. Masing-masing dari organisasi dengan kewajiban terbatas ini dideskripsikan secara garis besar pada Tabel 1.5.

Tabel 1.5 Organisasi dengan Kewajiban Terbatas


Oranisasi Deskripsi

Manajemen Keuangan Limited partnership (LP) (Persekutuan komanditer, CV) Sebuah persekutuan dengan salah satu atau lebih sekutu yang dapat ditetapkan sebagai memiliki kewajiban terbatas sepanjang ada sedikitnya seorang sekutu (sekutu umum) yang mempunyai kewajiban tidak terbatas atau sekutu pasif dilarang aktif dalam manajemen; mereka adalah investor pasif. Sebuah badan hukum yang melaporkan pajak yang diberi ijin untuk menjadi PT dengan memenuhi syarat tertentu dan sedikitnya mempunyai 75 orang pemegang saham untuk memilih dikenai pajak sebagai persekutuan. Para pemegang sahamnya menerima semua manfaat pajak dari bentuk persekutuan. Tetapi, PT S kehilangan keuntungan pajak tertentu yang berhubungan dengan rencana pension yang hanya tersedia bagi PT tradisional. Bentuk yang diperbolehkan di banyak negara, para pemiliknya sama seperti pemilik PT S, mempunyai kewajiban terbatas dan di kenai pajak sebagai persekutuan. Tetapi, tidak seperti PT S, LLC dapat dimiliki oleh PT lainnyalebih dari 80% dan PT atau persekutuan asing juga dapat memiliki saham saham LLC. LLC biasanya bekerja sangat baik pada usaha patungan (joint venture) atau pengembangan proyek melalui sebuah badan usaha anak (subsidiary), melalui pengisolasian risiko badan usaha sementara perlakuan pajak yang menguntungkan tetap diperoleh. Sebuah persekutuan yang terdaftar, mempunyai statuta yang menentukan jenis badan usaha dengan segala persyaratannya. Bentuk ini perbolehkan di banyak negara, tetapi statuta yeng mengatur bisa bervariasi. Semua sekutu LLP mempunyai kewajiban terbatas dan LLP dikenai pajak sebagai sebuah persekutuan. LLP sering digunakan oleh para professional hukum dan akuntansi.

S corporation (S corp)

limited liability corporations, (LLC)

limited liability partnership, (LLP)

C. FUNGSI KEUANGAN MANAJERIAL


Seperti telah dikemukan sebelumnya bahwa orang-orang di semua bidang tanggung jawabnya di dalam badan usaha akan berinteraksi dengan personalia, proses, dan prosedur keuangan untuk melakukan pekerjaan mereka. Bagi personalia keuangan, untuk membuat prakiraan dan putusan-putusan yang berguna, mereka harus membicarakannya dengan individu-individu pada bidang-bidang lain badan usaha. Fungsi keuangan manajerial dapat dideskripsikan secara garis besar melalui pertimbangan perannya di dalam organisasi, hubungannya dengan ilmu

10

Manajemen Keuangan

ekonomi dan akuntansi, dan kegiatan-kegiatan kunci keuangan.

dari manajer

1. Pengorganisasian Fungsi Keuangan Besar dan pentingnya fungsi keuangan manajerial tergantung pada ukuran atas skala badan usaha. Pada badan usaha kecil, fungsi keuangan pada umumnya dilakukan oleh departemen akuntansi. Sejalan dengan pertumbuhan badan usaha, fungsi keuangan secara perlahan memisahkan diri menjadi departemen yang berdiri sendiri. Fungsi keuangan pokok meliputi putusan-putusan investasi jangka panjang, pembagian jangka panjang, dan putusan manajerial (kegiatan keuangan sehari-hari). Secara keseluruhan, badan organisasi fungsi keuangan dapat dilihat pada Gambar 1.1. Fungsi keuangan dipimpin oleh wakil presiden bidang keuangan (vice presiden of finance/ chief finance officer-CFO) yang membawahi manajer keuangan (treasurer) dan kontroler (controller). Treasurer adalah pejabat yang secara umum bertanggung jawab terhadap penanganan kegiatan-kegiatan keuangan, seperti perecanaan keuangan perolehan dana, dan pengambilan putusan. 2. Hubungan Keuangan dengan Ilmu Ekonomi Bidang Keuangan sangat dekat kaitannya dengan ilmu ekonomi. Manajer keuangan harus memahami kerangka ilmu ekonomi dan menyadari konsekuensi atas berbagai aktivas ekonomi dan perubahan kebijakan ekonomi. Mereka juga harus dapat menggunakan teori-teori ekonomi sebagai panduan untuk melaksanakan bisnis secara efektif. Misalnya analisis permintaan-penawaran, strategi maksimalisasi laba, dan teori harga. Prinsip ekonomi utama dalam manajemen keuangan adalah analisis marginal, yaitu bahwa putusan keuangan yang dibuat dan tindakan yang diambil harus mengikuti prinsip tambahan keuangan harus melabihi tambahan biaya. 3. Hubungan Keuangan dengan Akuntansi Aktiva keuangan dan akuntansi sangat berkaitan dan secara umum akan tumpang tindih. Kenyataannya, manajemen keuangan dan akuntansi tidak mudah dibedakan. Badan usaha kecil fungsi akuntansi akan merangkap fungsi keuangan, sedangkan pada badan usaha besar, banyak akuntan yang terlibat dalam aktivitas keuangan. Meskipun demikian, sedikitnya terdapat dua perbedaan antara aktivitas keuangan dan aktivitas. Akuntansi, yang satu berkaitan dengan arus, sedangkan yang lainnya berkaitan dengan pembuatan putusan. Fungsi utama akuntan adalah untuk mengembangkan dan menyediakan data untuk mengukur kinerja badan usaha, menilai posisi keuangan, dan membayar pajak. 11

Manajemen Keuangan

Akuntan menyiapkan laporan keuangan yang mengakui pendapatan dan pengeluaran berdasarkan prinsip-prinsip yang diterima umum dan sesuai bentuk standar yang pasti. Pendekatan ini disebut sebagai basis akrual. Manajer keuangan lebih menekankan pada arus kas, yaitu arus kas keluar dan arus kas masuk. Manajer keuangan mengelola kemampuan pembayaran badan usaha dengan merencanakan arus kas yang dibutuhkan. Aktivitas tersebut semuanya ditujukan untuk mewujudkan tujuan badan usaha. Manajer keuangan menggunakan basis kas untuk mengakui pendapatan dan pengeluaran, yaitu hanya arus kas yang benarbenar telah masuk ataupun telah keluar. Gambar 1.1 Bagan Organisasi Fungsi Keuangan
Pemegang Saham Dewan Direksi Presiden Direktur

Direktur Produksi

Direktur Keuangan

Direktur

Treasurer

Controller

Manajemen Perencanaan Keuangan dan Pengumpulan Dana

Manajer Kas

Manajer Dana Pensiun

Manajer Pembelanjaan

Manajer Kredit

Manajer Akuntansi Badan Usaha

Manajer Pajak

Manajer Akuntansi Biaya

Manajer Akuntansi Keuangan

12

Manajemen Keuangan

4. Kegiatan-Kegiatan Kunci dari Manajer Keuangan Aktivitas utama manajer keuangan adalah melakukan analisis dan perencanaan keuangan, membuat putusan investasi, membuat putusan pendanaan, dan membuat putusan dividen. Aktivitas analisis dan perencanaan keuangan berkaitan dengan pengawasan kondisi keuangan organisasi, melakukan evaluasi kenaikan atau penurunan kapasitas produksi, dan menentukan berapa besar dana yang dibutuhkan untuk membiayai aktivitas organisasi. Analisis ini dilakukan berdasarkan neraca dan laporan laba-rugi organisasi. Aktivitas lainnya, adalah melakukan putusan investasi. Aktivitas putusan investasi yang dilakukan oleh manajer keuangan adalah menentukan tipe dan komposisi aset organisasi, baik berupa aset lancar maupun aset tetap. Aktivitas ini berkaitan dengan mengelola tingkat optimal dari tipe-tipe aset lancar,serta pembelian dan penggantian aset tetap. Putusan selanjutnya adalah putusan pembiayaan. Putusan pembiayaan berkaitan dengan komposisi pembiayaan jangka pendek dan jangka panjang yang paling tepat. Selain itu juga menentukan sumber dana secara efektif, termasuk biaya (interest rate) dan hasil yang diinginkan (required return) dari aliran dana tersebut. Aktivitas keuangan yang dilakukan oleh manajer keuangan dirangkum dalam Gambar 1.2. Gambar 1.2 Aktivitas Keuangan
Melakukan Perencanaan dan Analisis Keuangan
Neraca Aset Lancar Membuat Putusan Investasi Aset Tetap Kewajiban Lancar Dana Jangka Panjang Membuat Putusan Pembiayaan

D. TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN


Setelah melakukan berbagai putusan tersebut, maka hal yang ingin dicapai adalah mewujudkan tujuan organisasi. Tujuan organisasi (organization goals) secara umum adalah memaksimalkan kesejahteraan pemilik atau nilai organisasi (maximize stakeholder wealth or value of the firm). Untuk tujuan memaksimalkan nilai, maka manajer keuangan mengambil berbagai langkah guna mencapai tujuan tersebut bagi 13

Manajemen Keuangan

organisasi secara keseluruhan. Langkah-langkah yang diambil oleh manajer keuangan dalam rangka memaksimalkan nilai organisasi mengacu pada harga saham di pasaran (market value). Jadi, tindakan yang diambil harus mampu meningkatkan harga saham, bukan sebaliknya. Mengapa harus meningkatkan harga saham dan mengapa bukan pendapatan per saham (earning per share-EPS)? Pertanyaan tersebut sering dikemukan oleh berbagai kalangan. Hal ini disebabkan harga saham telah mencerminkan hasil dari arus kas (cash flow) dan risiko usaha. Keuntungan (profit) tidak mencerminkan aliran kas bagi pemegang saham. Pemilik menerima aliran kas dalam bentuk dividen atau gain dari menjual saham mereka di bursa. Semakin besar EPS tidak terjamin semakin besar dividen yang dibagikan kepada pemegang saham. Selain itu, semankin besar EPS, tidak terjamin pula meningkatnya harga saham. Salah satu alat untuk mengukur apakah suatu investasi secara positif memberikan kontribusi terhadap terhadap kesejahteraan pemilik adalah dengan menggunakan pengukuran economic value added (EVA). Investasi dengan EVA positif akan meningkatkan kesejahteraan pemilik saham, sebaliknya investasi dengan EVA negatif justru akan menurunkan harga saham.

E. MASALAH KEAGENAN
Isu yang berkembang dalam memaksimalkan nilai organisasi adalah timbulnya permasalahan keagenan (agency problems). Di satu sisi, pengelola organisasi yang terdiri dari eksekutif, manajer dan karyawan mengharapkan kesejahteraan yang semakin baik, kenyamanan kerja, keamanan kerja, gaya hidup yang lebih baik, dan keuntungan lainnya yang semakin besar dengan semakin meningkatnya kemampuan finansial organisasi. Namun di sisi lainnya, pemilik organisasi yang terdiri dari pemegang saham mengharapkan keuntungan maksimal yang diperoleh dari operasi usaha organisasi diberikan kepada mereka. Hal ini tentunya akan saling bertentangan. Atau dengan kata lain, semakin besarnya harapan dan keinginan pengelola organisasi akan motivasi kerjanya, maka akan mengurangi keuntungan yang diberikan kepada pemilik saham. Sebaliknya juga demikian. Semakin besar keuntungan yang diberikan kepada pemegang saham, maka semakin kecil kesejahteraan yang diterima oleh pengelola organisasi. Hal yang disebut sebagai permasalahan keagenan. Setidaknya, terdapat empat tipe permasalahan keagenan yang membayangi organisasi dan prosedur yang ditempuh untuk 14

Manajemen Keuangan

mencegahnya. Yang pertama adalah mengawasi pengeluaran dengan tujuan mencegah perilaku memuaskan kebutuhan sendiri oleh pihak pengelola organisasi (management). Prosedur yang ditempuh adalah dengan melakukan pemeriksaan (audit) dan pengendalian organisasi agar tindakan yang diambil pihak pengelola sesuai dengan kepentingan terbaik dari pemilik. Kedua, menjaminkan pengeluaran guna melidungi perilaku tidak jujur dari pihak pengelola. Biasanya dilakukan dengan perjanjian bersama pihak ketiga (fidelity bond). Dalam perjanjian tersebut, pihak ketiga bersedia menanggung kerugian organisasi akibat tindakan tidak jujur oleh pihak pengelola hingga jumlah tertentu. Atas jaminan tersebut, pihak ketiga memperoleh imbalan tertentu yang disepakati oleh pemilik organisasi. Ketiga, adanya opportunity cost antara ukuran organisasi dan rentang pengendalian. Semakin besar organisasi, maka membutuhkan pengendalian yang besar. Demikian pula sebaliknya. Keempat, pengeluaran yang terstruktur kompensasi pengelola organisasi dengan kesejahteraan pemilik (share price maximization). Pengeluaran tersebut biasanya dibagi menjadi dua, yaitu pengeluaran incentive plans dan pengeluaran atas peningkatan kinerja atau performance plans. Incentive plans akan cenderung mengikat pihak pengelola untuk cendrung bekerja sesuai dengan tujuan pemilik organisasi untuk meningkatkan nilai saham. Hal ini dimungkinkan karena metode yang dipakai adalah dengan memberikan insentif yang terbentuk saham kepada pihak pengelola, sehingga dengan meningkatan kesejahteraan pengelola tersebut. Sedangkan performance plans adalah pemberian insentif bagi pengelola organisasi berdasarkan peningkatan pendapatan per saham (earning per share) dan rasio-rasio keuangan lainnya. Bentuk insentif tersebut dapat berupa saham (performance share) ataupun uang tunai (cash bonuses). Untuk memahami lebih jelas dan ringkas manajemen keuangan secara umum, perhatikan Gambar 1.3 berikut ini. Gambar 1.3. merupakan bagan rangkuman dari penjelasan yang telah diberikan di atas.

15

Manajemen Keuangan

Gambar 1.3 Kerangka Umum Manajemen Keuangan


Putusan Keuangan Dilakukan oleh Financial Officer Aktivitasnya adalah Analisis dan Perencanaan Keuangan

Hasilnya adalah

Putusan Investasi

Putusan Pembiayaan

Nilai Organisasi

Kebijakan Dividen

Pengelola Organisasi Biaya Keagenan

Pemegang Saham

F. SEPULUH PRINSIP YANG MEMBENTUK DASAR MANAJEMEN KEUANGAN


1. Keseimbangan Risiko dan Pengembalian Jangan menambah risiko kecuali terdapat kompensasi berupa tambahan pengembalian investasi. Alternatifalternatif investasi mempunyai sejumlah risiko dan tingkat pengembalian yang berbeda. Para investor kadangkadang lebih senang memilih suatu investasi dengan risiko yang tinggi karena jenis investasi ini menawarkan suatu tingkat pengembalian yang tinggi juga. Semakin tinggi tingkat pengembalian suatu investasi, maka semakin tinggi harapan pengembaliannya. 2. Nilai Waktu Uanguang yang diterima hari ini lebih berharga dari uang yang diterima di masa depan. Suatu konsep dasar dalam keuangan adalah nilai uang yang dikaitkan dengan waktu. Uang yang kita terima pada saat ini akan jauh lebih 16

Manajemen Keuangan

3.

4.

5.

6.

berharga dibandingkan dengan uang yang akan diterima tahun depan. Kita bisa mendapat bunga atas uang yang diterima sekarang, sehingga lebih suka menerimanya sekarang daripada kemudian. Kas Bukan Laba adalah Raja. Dalam mengukur kekayaan kita akan menggunakan arus kas (cash flow), dan bukan keuntungan akuntansi (accounting profit) sebagai alat pengukurannya. Kita akan menekankan perhatian kita terhadap uang yang ada di tangan kita, ketika kita dapat menginvestasikannya dan mulai menghasilkan bunga, dan ketika kita dapat mengembalikannya kepada pemegang saham dalam wujud dividen. Uang kas adalah sesuatu yang secara riil diterima dan dapat diinvestasikan kembali oleh perusahaan. Sedangkan keuntungan akuntansi, lebih banyak menggambarkan besarnya keuntungan yang diperoleh perusahaan, daripada besarnya uang kas yang benar benar ada. Pertambahan Arus Kas Satu-satunya perubahan yang harus diperhatikan. Prinsip yang ketiga menyatakan bahwa kita harus menggunakan arus kas sebagai alat pengukur manfaat dari suatu proyek baru. Proses evaluasi ini akan lebih diperdalam lagi dengan menekankan pada kas yang diterima perusahaan antara dua keputusan; jika perusahaan mengambil atau tidak mengambil proyek tersebut. Yang terpenting adalah apa yang kita pikir tentang kenaikan arus kasnya. Pedoman dalam menentukan apakah arus kas tersebut bersifat incremental adalah dengan membandingkan aliran kas perusahaan dengan atau tanpa proyek tersebut. Sebenarnya, kita akan lebih menitikberatkan penggunaan konsep incremental dari aliran kas serta mempertimbangkan segala konsekuensi dari semua keputusan berdasarkan kenaikan kasnya. Kondisi Persaingan Pasar Alasan mengapa sangat sulit mendapatkan proyekproyek dengan laba yang luar biasa. Kunci untuk mendapatkan investasi yang menguntungkan pertama dengan mengerti situasi dan kondisi persaingan pasar dimana perusahaan itu berada. Kemudian falsafah perusahaan harus diarahkan pada penciptaan dan pemanfaatan dan ketidaksempurnaan kondisi pasar yang ada apakah melalui pembedaan produk atau melalui penciptaan keunggulan. Beban daripada upaya mencari pasar atau industri baru yang dapat menciptakan keuntungan yang besar. Industri dengan tingkat persaingan sempurna tidak akan bertahan lama. Pemahaman akan hal ini memungkinkan kita mencari produk yang baik dan mengukur arus kas proyek dengan tepat. Pasar Modal yang Efisien Pasar yang bergerak cepat dan dengan harga tepat. 17

Manajemen Keuangan

Implikasi dari pasar efisien adalah pertama harga yang sudah tepat. Harga saham mencerminkan semua informasi yang ada di masyarakat sehubungan dengan nilai perusahaan. Ini berarti kita bisa menerapkan tujuan kita untuk memaksimalkan kekayaan para pemegang saham dengan memusatkan semua efek dari keputusan kita pada harga saham dengan kondisi lain diasumsikan tetap. Kedua, manipulasi pendapatan melalui perubahan sistem akuntansi tidak akan mengubah harga saham. Pemecahan saham serta perubahan lain dalam metode akuntansi yang tidak memengaruhi arus kas tidak akan tercermin dalam harga saham. Harga pasar mencerminkan aliran kas yang diharapkan mungkin terjadi bagi pemegang saham. Dengan demikian perhatian kita pada arus kas sebagai alat mengukur manfaat keuntungan proyek merupakan hal yang tepat dan beralasan. 7. Masalah Keagenan Manajer tidak akan bekerja bagi pemilik perusahaan jika tidak selaras dengan kepentingan mereka. Walaupun tujuan perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham, kenyataannya, masalah keagenan dapat terjadi pada saat tujuan diimplementasikan. Masalah keagenan terjadi akibat pemisahan tugas manajemen perusahaan dengan para pemegang saham. Pengawasan kepada para manajer dapat dilakukan melalui audit laporan keuangan serta paket kompensasi yang diterimanya. Kepentingan para manajer dapat diselaraskan dengan kepentingan para pemegang saham. Dengan kata lain, apa yang terbaik bagi para pemegang saham juga harus terbaik bagi para manajer. Jika tidak maka manajer akan mengambil keputusan hanya berdasarkan kepentingan mereka semata tanpa memperdulikan kekayaan para pemegang saham. 8. Pembiasan Keputusan Bisnis karena Perpajakan. Dalam mengevaluasi suatu proyek baru, maka dapat dilihat bahwa pajak penghasilan mempunyai peranan yang cukup berarti. Pada saat perusahaan menganalisis pembelian suatu proyek atau peralatan, besarnya pengembalian investasi harus dihitung berdasarkan nilai bersih sesudah pajak. Jika tidak, berarti perusahaan telah mengevaluasi tambahan arus kas masuk yang tidak semestinya. Pemerintah juga menyadari bahwa masalah perpajakan dapat membiaskan keputusan bisnis dan memanfaatkan pajak sebagai pendorong uintuk memperbesar pengeluaran dengan berbagai cara. Jika pemerintah ingin menciptakan iklim investasi yang dapat mendorong timbulnya proyek penelitian dan pengembangan, mungkin pemerintah akan menawarkan kredit pajak investasi untuk proyekproyek tersebut yang akan mengurangi pajak, yang pada gilirannya meningkatkan arus kas setelah pajak sehingga mengubah proyek penelitian dan pengembangan yang rugi menjadi 18

Manajemen Keuangan

menguntungkan. Pemerintah dapat memanfaatkan pajak sebagai sarana untuk mengarahkan investasi pada proyek penelitian dan pengembangan dalam rangka menciptkan lapangan kerja. 9. Tidak Semua Risiko Sama Ada beberapa risiko yang dapat didiversifikasi Beberapa risiko dapat dihapuskan melalui diversifikasi, sedangkan beberapa risiko lain tidak bisa. Diversifikasi dapat mengurangi risiko, sehingga mengukur besarnya risiko dari satu proyek tersebut secara individu atau mengukur proyek itu berdiri sendiri atau bersamasama dengan proyek lain yang akan diterima oleh perusahaan. 10. Melakukan sesuatu yang benar adalah perilaku yang etis, dan ada banyak dilema etika dalam manajemen keuangan. Berbicara tentang etika, pada dasarnya berbicara tentang tanggung jawab sosial. Secara umum, tanggung jawab sosial perusahaan menggambarkan kewajiban perusahaan kepada masyarakat sekitar selain kepada pemegang saham. Hal ini memperjelas bahwa perusahaan bertanggung jawab kepada konstitusi yang lebih luas dari sekedar kepada masyarakat sekitar selain kepada pemegang saham perusahaan itu sendiri.

SOALSOAL LATIHAN
1. Bagaimanakah peran atau fungsi manajemen keuangan dalam organisasi? 2. Apakah yang dimaksud dengan manajemen keuangan? 3. Jelaskan peluangpeluang karir apa saja yang tersedia dalam bidang keuangan? 4. Jelaskan jenisjenis organisasi bisnis serta kekuatan dan kelemahan masingmasing? 5. Jelaskan hubungan bidang keuangan dengan ilmu ekonomi dan akuntansi? 6. Jelaskan mengenai sepuluh prinsip yang membentuk dasar manajemen keuangan? 7. Jelaskan aktivitas keuangan yang harus dilakukan oleh manajer keuangan untuk mencapai tujuan organisasi? 8. Jelaskan tentang masalah keagenan dan bagaimana cara untuk mencegahnya? 9. Mengapa meningkatkan nilai perusahaan identik dengan meningkatkan harga saham, padahal nilai perusahaan tidak sama dengan harga saham? 10. Mengapa keputusan keuangan yang diharapkan dapat meningkatkan kekayaan pemegang saham justru dapat merugikan kreditur atau pemegang obligasi? 19

You might also like