You are on page 1of 10

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dan Rumusan Masalah 1.1.1 1.1.

2 Latar belakang Rumusan Masalah

1.2 Ruang Lingkup Kajian 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Anggapan Dasar 1.5 Hipotesis 1.6 Metode Dan Teknik Pengumpulan Data 1.6.1 1.6.2 Metode Teknik pengumpulan data

1.7 Sistematika Penulisan BAB II : GAMBARAN UMUM BENGKEL MOTOR 2.1 Sejarah Berdirinya Bengkel Motor 2.2 Visi , Misi Bengkel Motor 2.3 Organisasi Bengkel Motor 2.4 Program Kegiatan Bengkel Motor 2.5 Sarana dan Prasarana Bengkel Motor 2.6 Sumber Daya Manusia Bengkel Motor 2.7 Peranan Bengkel Motor

BAB III : ANALISIS PERBANDINGAN OMSET BENGKEL MOTOR RESMI HONDA YAMAHA 3.1 Pengertian Omset Bengkel Motor 3.2 Jenis Jenis Omset Bengkel Motor 3.3 Sumber Omset Bengkel Motor 3.4 Pemasukan di Bengkel Resmi Honda dan Yamaha 3.5 Pengeluaran di Bengkel Resmi Honda dan Yamaha 3.6 Pemasaran 3.7 Kendala Bengkel Motor Resmi 3.8 Perbandingan 3.9 Cara Mengatasi Kendala Atau Solusi BAB IV : Simpulan Dan Saran 4.1 Simpulan 4.2 Saran

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 1.1.1 Latar belakang

Pada zaman era teknologi seperti zaman sekarang manusia tidak terlepas dari kebutuhan akan transportasi, karena alat transportasi dapat memudahkan manusia dalam kegiatan sehari-hari. Seperti, bekerja, bepergian, dsb. Banyak alat transportasi yang sudah ada di zaman sekarang, dari mulai alat transportasi darat, alat transportasi laut, dan alat transportasi udara. Kebutuhan manusia akan alat transportasi selalu disesuaikan dengan jarak dan waktu serta efisiensi. Namun manusia cenderung menggunakan alat transportasi darat karena jarak yang ditempuh dan estimasi waktu yang cocok jika menggunakan alat transportasi darat. Dari fakta yang ada manusia lebih memilih alat transportasi darat dengan jenis sepeda motor, hal ini dikarenakan sepeda motor lebih ekonomis,hemat waktu, dan praktis dibandingkan dengan alat transpotasi darat lain

Jenis alat transportasi sepeda motor adalah alat transportasi yang menggunakan mesin, sehingga memerlukan perawatan yang rutin agar tidak terjadi kerusakan. Salah satu bentuk perawatan yang rutin dilakukan adalah servis yang berkala , dalam melakukan servis maka dibutuhkan bengkel sepeda motor,terdapat dua jenis bengkel motor yaitu,bengkel resmi dan bengkel tidak resmi. Kebanyakan orang memilih bengkel resmi karena mendapat pelayanan yang bagus dan memuaskan.dalam hal ini penulis akan membahas omset bengkel bengkel resmi sepeda motor honda dan yamaha yang ada di daerah sekitar tempat tinggal penulis. Dua jenis omset bengkel resmi yang akan dibahas adalah omset bengkel resmi honda dan omset bengkel resmi yamaha,karena merupakan dua merk motor yang laku di pasaran indonesia 1.1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas , rumusan masalah yang penulis ajukan adalah bagaimana perbandingan omset bengkel resmi honda dengan omset bengkel resmi yamaha yang ada di kota JABABEKA KABUPATEN BEKASI. 1.2 Ruang Lingkup Kajian Untuk menjawab rumusan masalah diatas , akan penulis kaji hal hal berikut. 1. Sistem yang di gunakan masing-masing bengkel 2. Jumlah motor yang di service ringan dan service berat

3. Klasifikasi kerusakan ringan dan kerusakan berat 4. Biaya yang di keluarkan konsumen di masing-masing bengkel 5. Pengeluaran bengkel 6. Pendapatan bengkel 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan yang hendak di capai melalui penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui bagai mana perbandingan omset bengkel motor resmi honda dengan omset bengkel motor resmi yamaha di kota JABABEKA KABUPATEN BEKASI 1.4 Anggapan Dasar Dari yang penulis ketahui , bahwa bengkel motor resmi sangat bagus dari segi manapun.karena bekerja secara profesional dan penuh tanggung jawab dalam perawatan dan perbaikan sepeda motor sehingga bengkel resmi sepeda motor memiliki banyak pelanggan serta omset besar yang selalu bertambah. 1.5 Hipotesis Dari data survei yang terdapat di bengkel motor resmi honda dan bengkel resmi yamaha , maka penulis menyimpulkan omset bengkel motor resmi honda lebih unggul daripada bengkel resmi yamaha.Hal itu di karenakan jumlah pemakai sepeda motor honda lebih banyak daripada sepeda motor yamaha.

1.6 Metode dan Pengumpulan Data 1.6.1 Metode

Adapun data dan informasi di dapat dengan studi lapangan , dengan cara : a) Observasi yaitu mendatangi lokasi, melakukan pengamatan, mengumpulkan data dari bengkel resmi sepeda motor untuk mengetahui permasalahan yang ada. b) Wawancara yaitu mengajukan tanya jawab langsung kepada bagian penjualan suku cadang bengkel resmi sepeda motor dengan memperoleh informasi yang dibutuhkan.

Dan menggunakan metode pustaka yaitu dengan membaca buku buku referensi yang berhubungan dengan penjualan suku cadang bengkel resmi sepeda motor guna mendapatkan pemahaman mengenai teori teori yang mendukung penulisan ilmiah ini.

1.6.7 Teknik pengumpulan data Metode penelitian yang dilakukan : 1. Metode Wawancara Dengan mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pemilik bengkel dengan berlandasan pada tujuan penilitian dan objek yang diteliti. 2. Metode Kepustakaan Metode ini mendapatkan konsep konsep teoritis dengan cara menganalisis data pada literatur (pustaka) dan media lain yang dapat membantu dalam pemecahan masalah.

3. Metode Observasi Dengan melakukan survei langsung di lapangan, kemudian melakukan pencatatan dengan hasil survei tersebut.

1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ilmiah ini dapat dipaparkan secara singkat sebagai berikut : 1. BAB I Pendahuluan Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup kajian, tujuan penulisan, anggapan dasar, hipotesis, metode dan teknik pengumpulan data dan sistematika penulisan. 2. BAB II Gambaran Umum Bengkel Motor Dalam bab ini akan diuraikan mengenai sejarah berdiri nya bengkel motor , visi dan misi bengkel motor , organisasi bengkel motor , program kegiatan bengkel motor , sarana dan prasarana bengkel motor , sumber daya manusia bengkel motor , serta peranan bengkel motor. 3. BAB III Analisis Perbandingan Omset Bengkel Motor Resmi Honda Dan Yamaha Dalam bab ini akan diuraikan mengenai pengertian omset bengkel motor , jenis jenis omset bengkel motor , sumber omset bengkel motor , pemasukan di bengkel resmi Honda dan Yamaha , pengeluaran di bengkel resmi Honda dan Yamaha , pemasaran , kendala bengkel motor resmi , cara mengatasi kendala dan solusi.

4. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan di uraikan mengenai kesimpulan dari perbandingan omset bengkel resmi Honda dan Yamaha serta saran mengenai bengkel resmi Honda dan Yamaha.

BAB II GAMBARAN UMUM BENGKEL 2.1 Sejarah Berdiri nya Bengkel Motor Ditahun 2011 ini diprediksi jumlah pengguna sepeda motor akan meningkat menjadi 90 juta unit di seluruh Indonesia. Pertambahan pengguna sepeda motor ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar namun juga tersebar diseluruh Indonesia.

Memang saat ini sudah terdapat banyak bengkel sepeda motor disekitar kita namun dengan jumlah sepeda motor yang semakin bertambah maka bengkelbengkel yang ada tidak mungkin dapat menampung seluruh sepeda motor yang ada. Sehingga alternatif peluang usaha dan peluang bisnis ini menjadi semakin terbuka.

Bisnis ini membutuhkan keahlian dan pengetahuan dibidang sepeda motor. Bila seandainya kita tidak mempunyai keahlian ini maka kita dapat menggaji beberapa montir sepeda motor.

Target Pasar Target pasar dalam usaha ini sangatlah jelas yakni para pengguna sepeda motor.

Hal-hal Yang Dibutuhkan Hal yang paling utama yang harus kita sediakan adalah tempat. Ukuran yang diperlukan tidak terlalu luas. Cukup untuk penempatan rak display dan untuk beberapa sepeda motor jika terjadi antrian.

Kita dapat memulai usaha ini dengan tiga orang tenaga mekanik dan anda sendiri sebagai pengawas dan pencatat transaksi. Untuk display dan spare-parts kita bisa mencarinya dari agen dan bengkel-bengkel resmi.

Kendala Didalam usaha ini anda membutuhkan tenaga mekanik yang handal untuk itu dalam tahap pemilihannya harus selektif.

Tips Kepuasan pelanggan adalah nomor satu dalam usaha ini. Untuk membuat usaha anda mempunyai nilai tambah dan membuat pelanggan anda kembali maka anda dapat meminta kepada pelanggan untuk mengumpulkan bon pembayaran setiap kali mereka melakukan perbaikan di bengkel kita. Apabila jumlah pada bon sudah mencapai jumlah tertentu maka si pelanggan berhak memperoleh potongan harga atas kunjungan berikutnya.

2.2 Visi Dan Misi Visi Menjadi Nomor Satu Pasar Didorong Trend-setter Perusahaan sepeda motor di Indonesia dalam hal kepuasan pelanggan modal manusia diberdayakan dipandu oleh nilai-nilai bersama.

Misi Untuk memberikan solusi mobilitas yang melebihi ekspektasi pelanggan dengan sepeda motor nilai terbaik & produk-produk terkait , melalui sumber daya manusia diberdayakan untuk kepentingan seluruh stakeholder.

2.3 Organisasi Bengkel Motor

You might also like