You are on page 1of 7

a.

Latar Belakang Sebelum kami membahas karya tulis ini terlebih dahulu kami memberitahukan judul yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu perkembangan masa intravterine (Prenatal) Pada umumnya ahli Psikologi perkembangan membagi periode prenatal atas tiga tahaptahap perkembangan, Yaitu : 1. Tahap Germinal (Geerminal Stage) 2. Tahap Embrionik (Embrionic Stage) 3. Tahap Janin (Fetus Stage). Periode prenatal atau masa sebelum lahir (Pra kelahiran) Untuk lebih jelasnya kami akan membahas ini dalam penulisan makalah kami. b. Pokok Masalah Dalam makalah ini, kami akan membahas tentang. 1. Perkembangan masa intravterine (Prenatal) 2. Tahap-tahap perkembangan masa prenatal 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan masa prenatal. c. Batasan Masalah Dengan adanya pokok masalah tersebut, Kami menetapkan ruang lingkup masalah dalam makalah ini khusus mengenai perkembangan masa prenatal dan ruang lingkupnya. d. Tujuan Dalam rangka penyusunan makalah ini kami mengemukakan tujuannya yang tersebut dibawah ini : a. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang didapat dibangku sekolah/ kuliah b. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan masa prenatal. Dan apa itu prenatal dan pentingkah periode prenatal bagi perkembangan
BAB II PEMBAHASAN

Perkembangan Masa Intravterine

Periode perkembangan yang pertama dalam jangka kehidupan manusia yang dinamakan masa prenatal, Dimulsi pada waktu konsep SI, Yaitu pembuahan dari Ovum oleh sel Sperma dan berakhir pada waktu kelahiran. Lamanya masa ini adalah kurang lebih 280 hari atau 9 bulan kalender ditambah sepuluh sepuluh hari kadang-kadang lamanya masa ini dihitung dalam lunar months, Atau bulan lunar maka dikatakan bahwa lamanya masa ini adalah 10 bulan lunar, Karena setiap bulan lunar lamanya 28 hari. Walaupun masa prenatal ini relatif pendek akan tetapi penting karena 4 hal, Yaitu : 1. Segala sesuatu yang di dapatkan dari warisan yang menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya ditetapkan pada masa ini. 2. Keadaan-keadaan yang menguntungkan di dalam badan ibu dapat memelihara perkembangan dari potensi-potensi yang di dapatkan dari warisan, Sedangkan keadaan yang kurang baik dapat menghambat ataupn merubah pola perkembangan yang akan datang. 3. Apabila dibandingkan dengan keadaan di dalam periode-periode perkembangan yang lain. Maka di dalam masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang lebih banyak dari pada di dalam periode-periode perkembagan lainnya diseluruh kehidupan manusia. 4. Waktu ini adalah waktu dimana orang-orang yang berarti dan penting bagi seseorang meentukan sikapnya kepadanya, Jelasnya dimana orang tua menentukan sikapnya terhadap bayi yang akan datang. Sikap-sikap ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap ccara mereka akan menghadapi dia terutama dalam tahun pertama dalam kehidupannya dan cara tersebut sangat mempengaruhi perkembangan selanjutnya. A. Konsepsi dan Awal Kehidupan Periode prenatal atau masa sebelum lahir adalah periode awal perkembangan manusia yang di mulai sejak konsepsi, Yakni ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan waktu kelahiran seorang individu. Masa ini pada umumnya berlangsung selama 9 bulan kalender atau sekitar 280 hari sebelum lahir di lihat dari segi waktunya, Periode prenatal ini merupakan periode perkembangan manusia paling singkat. Tetapi justru inilah di pandang terjadi perkembangan yang sangat cepat dalam diri individu. Pada masa-masa awal penelitian ilmiah tentang perkembangan anak yang dilakukan oleh para ahli psikolog (Barat) perkembangan individu pada masa prenatal ini kurang mendapatkan perhatian bahkan cenderung di abaikan. Pada masa awal ini penelitian-penelitan yang dilakukan oleh sebagian ahli psikologi (Barat) cenderung dimulai dari periode bayi yang baru lahir dan mengabaikan periode pralahir. Hal ini adalah karena mereka menganggap bahwa perkembangan fisik, Dan karenanya memberi sedikit sumbangan bagi pemahaman psikologis tentang perkembangan.

Kemudian baru pada pertengahan tahun 1970 muncul kesadaran bahwa mengetahui segala kejadian pada masa prenatal sangat penting untuk dapat memahami secara utuh pola perkembangan yang normal. Bahkan belakangan ini penelitian ilmiah telah menunjukkan fakta bahwa terdapat sejumlah pola perkembangan penting yang terjadi pada periode prenatal. Prenatal ini bukan saja merupakan periode khusus dalam rentang hidup manusia tetapi merupakan periode yang sangat menentukan. (Huclock, 1980) Jauh sebelum adanya perhatian dan pengakuan dari kalangan psikolog barat. Terhadap perkembangan individu pada masa prenatal ini. Psikolog timur, Terutama psikolog islam telah lebih dulu meempatkan masa prenatal ini sebagai periode awal perkembangan individu. Selama masa prenatal ini individu tidak hanya mengalami perkembangan fisik melainkan sekaligus mengalami perkembangan psikologis. Dewasa ini para ahli psikologi perkembangan menyakinibahwa kehidupan manusia berawal dari sel sperma laki-laki dan sel telur wanita. Pada saat itu sel sperma laki-laki bergabung dengan sel telur wanita (ovum) dan menghasilkan satu bentuk sel yang telah terbuahi yang di sebut zigot. Yang dalam psikologis islam di sebut Nutpah yaitu air mani. Dengan demikian dapat di pahami bahwa sel-sel sperma pria dan sel-sel telur (ovum) wanita pada dasarya memiliki daya hidup atau energi kehidupan yang dalam psikologi islam di sebut hayat. Karena adanya daya tahan hidup ini pula lah yang membuat janin dalam kandungan dapat menjadi individu baru. Semua ini memkuat anggapan yang menyatakan bahwa perkembangan dan kehidupan manusia di mulai dari masa prenatal yakni sejak terjadinya pembuahan sl telur (ovum) Wanita oleh oleh sel sperma laki-laki dan bentuknya zigot. B. Tahap-Tahap Perkembangan Masa Prenatal Pada umumnya ahli psikologi perkembangan membagi masa prenatal atas 3 periode : 1. Tahap Germinal (Germinal Stage) Tahap germinal, Yang sering juga disebut periode zigot. Ovum atau periode nutfah. Adalah periode awal kejadian manusia. Periode germinal ini biasanya berlansung kira-kira 2 minggu pertama dari kehidupan. Yakni sejak terjadinya pertemuan antara sel sperma lakilaki dengan sel telur (Ovum) wanita yang dinamakan dengan pembuahan (Fertilization) periode dari ovum, berjalan sejak konsepsi sampai akhir minggu ke 2. Ovum yang telah dibuahi namanya zigotezigut ini membagi-bagi diri sehingga terdiri dari banyak sel-sel. Ada yang menjadi lapisan luar nanti akan berkembang menjadi jaringan-jaringan yang melindungi dan memberi makanan pada individu selama dalam masa prenatal. Dan bagian dalam dari sel menjadi embiyo. Periode ini berarti karena 2 hal.

1. Ovum dapat mati sebelum melekat pada dinding uterus, misalnya karna kurang mendapat makanan. 2. Implantasi mungkin tidak terjadi dan zygote akan terbawa keluar dengan mensturasi. 3. Kemudian zigot membelah menjadi sel-sel yang berbentuk bulatan-bulatan yang disebut Blas Tukis. Blastakis yang berisikann cairan, dengan cepat mengalami sejumlah perubahan. Dalam waktu singkat sel-sel blustukis akan terbentuk plasenta, tali pusat, sistem pencernaan dan sebagainya. Setelah beberapa hari kira-kira seminggu setelah konsepsi blastakis menempel di dinding rahim. Blastakis yang tertanam di dinding rahim inilah yang disebut embrio. Dan peristiwa ini sekaligus manundukkan akhir dari tahap germinal dan permulaan tahap embrio. 2. Tahap Embrio (Embriyonic stage) Tahap yang kedua dari periode prenatal disebut tahap embrio. Yang dalam psikologi islam disebut Alaqoh, Yaitu segumpalan darah yang semakin membeku. Tahap embrio ini dimulai dari 2 - 8 minggu setelah pembuahan, yang di tandai dengan tejadinya banyak perubahan pada semua organ utama dan sistem fisiologis. Tetapi karena ukuran panjangnya hanya sekitar 1 inci, Maka bagian tubuh embrio itu belum sepenuhnya berbentuk tubuh orang dewasa. Meskipun demikian ia sudah terlihat jelas dan dapat di kenali sebagai manusia dalam bentuk kecil. Selama periode embrio ini pertumbuhan terjadi dalam dua pola, Yaitu Cephalocaudal dan Proxi modistal. Di Samping itu, Dalam periode embrio ini terdapat tiga sarana penting yang memantu perkembangan struktur anak. Yaitu kantong Amniatik, Plasenta, Tali pusar. Periode embriode ini juga ditandai dengan suatu perkembangan yang cepat pada sistem sarap. Hal ini terlihat bahwa umur 6 minggu embrio telah dapat di kenali sebagai manusia. Umur 8-9 Minggu perubahan janin semakin terlihat dengan jelas. Arti dari pada pariode ini : a. Pada akhir periode ini individu sudah merupakan manusia, Oleh karena semua alat, Kelenjar dan lain sebagainya sudah mulai berkembang. b. Dalam periode ini banyak kemungkinan adanya keguguran hal ini dapat di sebabkan oleh karena ibu mengalami Sock emosional, Jatuh, Kurang makan, Kurang baik bekerjanya kelenjar-kelenjar tertentu dari ibu yang menyebabkan embrio terlepas dari dinding rahim. 3. Tahap Janin

Periode ketiga dari perkembangan masa prenatal di sebut periode fetus atau periode janin, Yang dalam fsikologi Islam disebut periode Mudghoh periode ini di mulai dari 9 minggu sampai lahir. Setelah 8 minggu kehamilan, Embrio berkembang menjadi sel-sel tulang dalam hal ini embrio memperoleh suatu nama baru yaitu janin (Fetus). Dalam periode ini cirri-ciri fisik orang dewasa secara lebih proporsional mulai terlhat. Menurut psikologi islam setelah jain dalam kandungan genap berusia 4 bulan, Yaitu ketika janin telah berbentuk sebagai manusa maka di tiupkan ruh ke dalam jann tersebut juga ditentukan hukum perkembagan seperti masalah yang berhubungan dengan tingkah laku (Sifat, karakter, dan bakat), Kekayaan batas usia. Riset baru menunjukkan bahwa janin juga telah mampu mendegarkan atau responsive terhadap stimulasi dari lingkungan eksternal. Terutama sekali terhadap pola-pola suara. Jadi bayi yang baru lahir menunjukkan suatu pilihan yang jelas berdasarkan pada pengalamannya selama masa prenatal (Docasper dan Spence, 1986) C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Prenatal Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa periode prenatal merupakan periode yang sangat penting dan menentukan perkembangan individu pada periode berikutnya selama periode prenatal ini rahim merupakan lingkungan yang sangat menentukan perkembangn janin. Pda umumnya, Kondisi rahim ibu itu sangat nyaman bagi janin dan terlindung dari setiap gangguan tetapi hal ini tidak berarti bahwa janin tersebut secara absolute luput dari pengaruhpengaruh luar. (Santiock,1995). Sebagian besar proses pertumbuhan ibu sangat bargantung pada bkondisi internal ibu baik kondisi fisik maupun psikisnya. Sebab ibu dan janin merupakan satu uniza organik yang tunggal. Semua kebutuhan ibu dan janin di penuhi melalui proses fisiologis yang sama. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan prenatal: 1. Makanan 2. Penyakit/ Kesehatan ibu 3. alcohol 4. Tembakau 5. Pengalaman-pengalaman emosional ibu 6. Gizi ibu 7. Pemakaian bahan-bahan kimia oleh ibu D. Tahap-tahap Kelahiran

Studi fisiologis tentang kelahiran relative baru di bandingkan dengan studi medis. Studi psikologis tentang kelahiran lebih difokuskan pada bagaimana pengaruhnya, Terhadap perkembangan pasca lahir, dan sejumlah faktor lain yang mempengaruhi perkembangan sebelum dan sesudah lahir. a. Para ahli psikologi perkembangan membagi proses kelahiran dalam tiga tahap, Yaitu : 1. Terjadi kontraksi peranakan yang berlangsung 15 hingga 20 menit pada permulaan dan berakhir hingga 1 menit 2. Dimulai ketika kepala bayi bergerak melalui leher rahim dan saluran kelahiran. Tahap ini barakhir ketika bayi benar-benar keluar dari tubuh ibu. Tahap ini berlangsung kirakira 1,5 jam. 3. Setelah bayi lahir pada waktu ini ari-ari tali pusar dan selaput lain dilepaskan dan di buang. Tahap akhir inilah yang paling pentdek yang berlangsung hanya beberapa hanya beberapa menit saja. b. Pengaruh perkembangan terhadap pasca lahir Studi fisiologis dan medis telah menunjkkan beberapa kondisi yang mnimbulkan pengaruh kelahiran terhadap perkembangan pasca lahir, Diantaranya adalah : a. Jenis kelahiran b. Pengobatan ibu c. Lingkungan pra lahir d. Jangka waktu periode kehamilan e. Perawatan pasca lahir f. Sikap orang tua
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Periode perkembangan yang pertama dalam jangka kehidupan manusia yang manusia yang dinamakan masa prenatal. Dimulai pada waktu konsepsi yaitu pembuahan dari ovum oleh sel-sel sperma, Dan berakhir pada waktu kelahiran. Masa ini pada umumnya berlangsung selama 9 bulan atau sekitar 280 hari sebelum lahir. Periode prenatal ini merupakan periode perkembangan manusia yang paling singkat tetapi justru pada periode inilah di pandang terjadi perkembangan yang sangat cepat dalam diri individu.

B. Saran-Saran Mudah-mudahan atau kami berharap dengan adanya makalah ini akan dapat memberi motivasi kepada para wanita umumnya agar tidak mengabaikan masa periode prenatal/ pra kelahiran sampai pasca kelahiran.
DAFTAR PUSTAKA

Prof. DR. Hj. Sassunuwiyati Marat S.psi. Rosda psikologi perkembangan. 1990 Dra. Soesilowindra Din, M.A Penerbit, Usaha Nasional Surabaya Psikologi perkembangan 1991

You might also like