You are on page 1of 64

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Perkembangan teknologi dewasa ini berkembang sangat pesat. Hal ini tentu sangat berpebengaruh besar pada kehidupan manusia. Manusia banyak mendapatkan manfaat dari perkembangan teknologi ini. Banyak peralatan yang dapat digunakan manusia untuk menunjang kehidupan manusia yang dihasilkan dari perkembangan teknologi. Namun, dalam perancangan peralatan tersebut masih sering terlupakan aspek manusia sehingga bisa terjadi kecelakaan kerja. Oleh karena itu, diperlukan antisipasi oleh semua pihak dengan melihat pekerjaan dan perancangan desain produk serta lingkungan kerja atau bisa dikatakan pendekatan ergonomi. Sebagai salah satu praktisi di bidang ergonomi, PT. RSKE memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengembangan di bidang tersebut, baik dari perancangan sistem kerja maupun perancangan produk. Sebagai suatu perusahaan yang bergerak di bidang ergonomi tim penulis melakukan sebuah inovasi dalam menciptakan sebuah produk. Produk yang dibuat oleh perusahaan kami adalah sepeda dengan inovasi tas serbagunanya. Alasan perusahaan memilih produk sepeda adalah bahwasanya sepeda adalah salah satu alat transportasi yang dapat dengan mudah digunakan oleh manusia. Seringkali dalam menggunakan sepeda manusia membawa barang bawaan. Dan sering pula mengalami kesulitan saat membawa barang bawaannya. Oleh karena itu, perusahaan kami membuat inovasi produk tas pada sepeda yang kami produksi. Sepeda yang kami produksi disesuaikan dengan ukuran tubuh manusia yang datanya telah kami dapatkan, sehingga sepeda yang kami buat ergonomis, atau dengan kata lain sepeda yang kami buat dapat digunakan dengan nyaman dan aman. Kemudian, tas yang menjadi tambahan inovasi pada sepeda yang kami buat juga memudahkan pengguna menyimpan barang bawaannya, sehingga saat mengemudikan sepeda tidak repot dengan barang yang dibawanya.

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

1.2

Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, kami merumuskan masalah yang harus diselasaikan yaitu sebagai berikut. a. Apa saja dimensi antropometri yang digunakan pada perancangan produk sepeda yang akan kami buat? b. Bagaimana penerapan konsep persentil pada sepeda yang akan kami produksi? c. Apa inovasi yang ditambahkan pada sepeda tersebut agar memiliki nilai tambah? d. Bagaimana bentuk sepeda yang akan dibuat? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penilitian yang dilaksanakan ini adalah sebagai berikut a. Menentukan dimensi antropometri apa saja yang digunakan pada perancangan produk sepeda yang akan kami buat. b. Merancang sepeda dengan konsep persentil. c. Membuat tas serbaguna pada sepeda sebagai inovasi produk sehingga menambah nilai fungsi sepeda. d. Membuat prototipe sepeda. 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah pada penilitian ini adalah sebagai berikut. a. Data yang digunakan adalah data antropometri yang diambil oleh penduduk Teknik Industri Angkatan 2009. 1.5 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan anthropometri ini penulis membuat sistematika penulisan agar mempermudah dalam penulisan laporan, berikut ini adalah sistematika laporan yang dibagi dalam beberapa bab yaitu.

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

BAB VI

PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pelaksanaan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan anthropometri yang mendukung pelaksanaan penelitian. METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisikan kerangka pemecahan masalah dengan menggunakan flow chart yang selanjutnya dilengkapi dengan deskripsi flow chart yang berisikan urutan langkah-langkah penelitian dari awal hingga penelitian selesai. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini menguraikan tentang cara pengumpulan data dalam penelitian dan juga menjelaskan bagaimana pengolahan data tersebut. ANALISA Bab ini berisikan tentang analisa hasil pengolahan data yang telah dilakukan dan membahas sejauh mana hasil pengolahan data tersebut dapat dijadikan sebagai bahan kesimpulan. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan tentang beberapa kesimpulan dari penelitian dan saran.

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu pesat. Hal ini tentu sangat berpebengaruh besar pada kehidupan manusia. Manusia banyak mendapatkan manfaat dari perkembangan teknologi ini. Banyak peralatan yang dapat digunakan manusia untuk menunjang kehidupan manusia yang dihasilkan dari perkembangan teknologi. Namun, dalam perancangan peralatan tersebut masih sering terlupakan aspek manusia sehingga bisa terjadi kecelakaan kerja. Oleh karena itu, diperlukan antisipasi oleh semua pihak dengan melihat pekerjaan dan perancangan desain produk serta lingkungan kerja. 2.1 Ergonomi

Ergonomi atau Ergonomics dalam bahasa Inggris berasal dari kata Yunani yaitu Ergo yang berarti kerja dan Nomos yang berarti aturan atau hukum. Ergonomi mempunyai berbagai arti, di Indonesia disepakati bahwa ergonomi adalah ilmu serta penerapannya yang berusaha untuk menyerasikan pekerjaan dan lingkungan terhadap orang atau sebaliknya dengan tujuan tercapainya produktifitas dan efisiensi yang setinggi-tingginya melalui pemanfaatan manusia seoptimal-optimalnya (Nurmianto, 1996). Menurut International Ergonomy Association dalam jurnal, ergonomi adalah ilmu tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, psikologi, fisiologi, engineering, manajemen dan desain. Penerapan ergonomi pada umumnya merupakan aktivitas rancang bangun (design) dan rancang ulang (redesign) (Nurmianto,1996, hal. 1). Hal ini dapat meliputi perangkat keras seperti peralatan kerja, bangku kerja, meja kerja dan lainnya. Analisis dan penelitian ergonomi meliputi hal-hal yang berkaitan, yaitu (Sudhari, 2008, bab III, hal 2): a. Anatomi (struktur), fisiologi (bekerjanya), dan antropometri (ukuran) tubuh manusia. b. Psikologi yang fisiologis mengenai berfungsinya otak dan sistem syaraf yang berperan dalam tingkah laku manusia. c. Kondisi-kondisi kerja yang dapat mencederai baik dalam waktu yang pendek maupun panjang ataupun membuat celaka manusia dan sebaliknya kondisi-kondisi kerja yang membuat nyaman kerja manusia. Ergonomi diterapkan dalam suatu rancangan agar pekerja merasa nyaman dalam melakukan pekerjaannya. Dengan adanya rasa nyaman tersebut

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

Produktivitas kerja dapat meningkat. Secara garis besar ergonomic dalam dunia kerja akan memperhatikan hal-hal sebagai berikut (Sudhari, 2008, bab III, hal 3). a. Bagaimana orang/pekerja mengerjakan pekerjaannya. b. Bagaimana posisi tubuh dan gerakan kerja yang digunakan ketika bekerja. c. Peralatan apa yang digunakan. d. Apa efek dari faktor-faktor di atas bagi kesehatan dan kenyamanan ketika bekerja. Suatu desain produk akan semakin baik apabila diterapkan ergonomi dalam proses pendesainannya. Oleh karena itu, para desainer harus menerapkan prinsip ergonomi di dalam produknya, jika tidak menerapkan prisnip ergonomi, maka dimungkinkan akan terjadi hal-hal sebagai berikut (Pulat, 1992, hal. 2): a. Menurunnya output produksi. b. Meningkatnya loss time. c. Tingginya biaya medis yang harus disediakan. d. Tingginya biaya material. e. Meningkatnya ketidakhadiran karyawan. f. Rendahnya kualitas kerja. g. Timbulnya rasa nyeri dan ketegangan pada karyawan. h. Meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan kerja. i. Meningkatnya pergantian pegawai. j. Menurunnya cadangan kapasitas untuk transaksi-transaksi yang darurat atau tidak terduga. Dalam ergonomi, terdapat penyesuaian antara tempat kerja dan pekerja yang disebut pengendalian ergonomi. Hal ini bertujuan untuk mengatur agar tubuh pekerja berada dalam posisi baik dan mengurangi resiko kerja. Pengendalian ergonomi dikelompokkan dalam tiga katagori utama, yang disusun sesuai dengan metoda yang lebih baik dalam mencegah dan mengendalikan resiko ergonomic (Sudhari, 2008, bab III, hal 3). a. Pengendalian teknik adalah metoda yang lebih diutamakan karena lebih permanen dan efektif dalam menghilangkan resiko ergonomi. Pengendalian teknik yang bisa dilakukan adalah memodifikasi, mendesain kembali atau mengganti tempat kerja, bahan, obyek, desain tempat penyimpanan dan pengoperasian peralatan. b. Pengendalian administratif. Pengendalian ini berhubungan dengan bagaimana pekerjaan disusun, seperti:

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

a) Jadwal kerja b) Penggiliran kerja dan waktu istirahat c) Program pelatihan d) Program perawatan dan perbaikan c. Cara kerja. Pengendalian cara kerja berfokus pada cara pekerjaan dilakukan, yakni : a) menggunakan mekanik tubuh yang baik b) menjaga tubuh untuk berada pada posisi netral Jadwal kerja c) Penggiliran kerja dan waktu istirahat d) Program pelatihan program perawatan dan perbaikan 2.2 Antropometri Istilah antropometri berasal dari anthro yang berarti manusia dan metri yang berarti ukuran. Antropometri adalah pengetahuan yang menyangkut pengukuran tubuh manusia khususnya dimensi tubuh. Antropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan ergonomis dalam proses perancangan (design) produk maupun sistem kerja yang akan memerlukan interaksi manusia. Secara definitif, antropometri dapat dinyatakan sebagai suatu studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia (Bridge, 2002, hal 71). Antropometri adalah salah satu bagian penting dalam ergonomi. Dengan antropometri seorang engineer dapat membuat suatu desain yang disesuaikan dengan ukuran tubuh manusia. Terdapat dua jenis antropometri (Sutalaksana, 2006, hal 88), yaitu: a. Antropometri Statis Antropometri statis adalah tentang ciri-ciri fisik luar manusia dalam keadaan diam atau dalam posisi yang dibakukan. b. Antropometri dinamis Antropometri dinamis adalah antropometri mengenai keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakangerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melakukan kegiatannya. Data-data dari hasil pengukuran dalam keadaan statis maupun dinamis disebut data antropometri. Data ini digunakan sebagai data untuk perancangan peralatan dan objek-objek lain yang berinteraksi dengan manusia (Sutalaksana, 2006, hal 88). Manusia memiliki bentuk dan ukuran tubuh yang tidak selalu sama dengan manusia yang lainnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran tubuh manusia (Sudhari, 2008, Bab III, hal 16), yaitu: a. Umur,

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

Ukuran tubuh manusia akan berkembang dari saat lahir sampai sekitar 20 tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita. Setelah itu, tidak lagi akan terjadi pertumbuhan bahkan justru akan cenderung berubah menjadi pertumbuhan menurun ataupun penyusutan yang dimulai sekitar umur 40. b. Jenis kelamin (sex), Jenis kelamin pria umumnya memiliki dimensi tubuh yang lebih besar kecuali dada dan pinggul. c. Suku bangsa (etnik), Setiap suku bangsa ataupun kelompok etnik tertentu akan memiliki karakteristik fisik yang berbeda satu dengan yang lainnya. d. Sosio ekonomi, Tingkat sosio ekonomi sangat mempengaruhi dimensi tubuh manusia. Pada negara-negara maju dengan tingkat sosio ekonomi tinggi, penduduknya mempunyai dimensi tubuh yang besar dibandingkan dengan negara-negara berkembang. e. Posisi tubuh (posture), Sikap ataupun posisi tubuh akan berpengaruh terhadap ukuran tubuh oleh karena itu harus posisi tubuh standar harus diterapkan untuk survei pengukuran. Selain faktor di atas, ada beberapa faktor lain yang berbeda menurut Nurmianto, yaitu: a. Keacakan / random. b. Faktor kehamilan pada wanita. c. Jenis pekerjaan. d. Pakaian. e. Cacat tubuh pada fisik Karena adanya perbedaan keadaan dan ciri fisik berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka terdapat tiga prinsip dalam pemakaian data antropometri, (Sutalaksana, 2008, hal 88), yaitu: a. Perancangan berdasarkan individu ekstrim Prinsip ini digunakan apabila kita mengharapkan agar fasilitas yang dirancang tersebut dapat digunakan dengan enak dan nyaman oleh sebagian besar orang yang memakainya (biasanya minimal oleh 95% pemakai). Atau dengan kata lain produk yang dirancang dapat digunakan agar bisa memenuhi dua sasaran produk (Emilia Sari, Jurnal Analisis dan Perancangan Ulang Leaf Trolys), yaitu:

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

a) Bisa sesuai untuk ukuran tubuh manusia yang mengikuti klasifikasi ekstrim, dalam artian terlalu besar atau terlalu kecil bila dibandingkan dengan rata-ratanya. b) Tetap bisa digunakan untuk memenuhi ukuran tubuh yang lain (mayoritas dari populasi yang ada). Perancangan untuk individu ekstrim ini terdiri atas dua (Emilia Sari, Jurnal Analisis dan Perancangan Ulang Leaf Trolys ), yaitu: a) Ekstrim atas, perancangan ini dilakukan berdasarkan nilai persentil yang terbesar, seperti persentil 90%, persentil 95%, dan persentil 99%. Contoh penggunaannya adalah penetapan ukuran minimal pintu ukuran minimal dari lebar dan tinggi pintu darurat. b) Ekstrim bawah, perancangan berdasarkan nilai persentil terkecil, seperti persentil 10%, persentil 5%, dan persentil 1%. Contoh penggunaannya adalah penetapan jarak jangkauan pada mekanisme control yang dioperasikan oleh seorang pekerja. b. Perancangan fasilitas yang bisa disesuaikan Prinsip ini digunakan untuk merancang objek agar objek dapat menampung atau bisa dipakai dengan enak dan nyaman oleh pengguna potensial.Kursi pengemudi mobil yang bisa diatur maju-mundur dan kemiringan sandarannya, serta tinggi kursi sekretaris dan tinggi permukaan mejanya yang dapat dinaik-turunkan, merupakan contoh-contoh dari pemakaian prinsip ini dalam praktik. c. Perancangan individual Prinsip ini hanya digunakan apabila objek yang bersangkutan khusus dirancang bagi satu individu tertentu. Berarti ukuran bagian-bagian objek dibuat tepat untuk tubuh pemesannya. Data-data antropometri yang digunakan sebagai acuan perancangan produk tadi tentu didapatkan dengan menggunakan berbagai macam alat ukur seperti berikut. a. Kursi antropometri Kursi antropometri digunakan untuk mengukur data antropometri dalam keadaan duduk. Data yang diperoleh biasanya digunakan untuk perancangan kursi dan tinggi meja.

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

Gambar 2.1 Kursi Antropometri

b. Goniometer Goniometer adalah alat yang digunakan untuk pengukuran lekukanlekukan tubuh.

Gambar 2.2 Goniometer Sumber: Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi untuk SMK Jilid 1

c. Jangka Sorong Jangka sorong digunakan untuk mengukur dimensi tubuh seperti lebar telapak tangan dan lebar telapak kaki. d. Penggaris Penggaris adalah alat ukur yang memiliki ketelitian sampai satu millimeter. Ada berbagai jenis penggaris, yaitu penggaris plastik, penggaris pita. Dalam pengukuran antropometri penggaris dapat mengukur berbagai dimensi, antara lain: tinggi kepala, panjang tangan, panjang lengan, rentangan tangan, tinggi badan normal, dan tinggi badan tegak.

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

Gambar 2.3 Penggaris Pita dan Penggaris Plastik

2.3

Persentil Sudah dijelaskan sebelumnya dalam merancang produk bisa digunakan perancangan sesuai individu ekstrim dengan menghitung persentilnya. Persentil adalah suatu nilai yang menunjukkan persentase tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau dibawah nilai tersebut. Sebagai contoh, persentil ke-95 akan menunjukkan 95% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran tersebut, sedangkan persentil ke-5 akan menunjukkan 5% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran itu. Dalam antropometri, angka persentil ke-95 akan menggambarkan ukuran manusia yang terbesar dan persentil ke-5 sebaliknya akan menunjukkan ukuran terkecil. Bilamana diharapkan ukuran yang mampu mengakomodasikan 95% dari populasi yang ada, maka diambil rentang 2.5-th dan 97.5-th persentil sebagai batas-batasnya (Sudhari, 2008, Bab III, hal 35). Di bawah ini adalah tabel persentil.
Tabel 2.1 Tabel Persentil dan Perhitungan

Persentil Ke-1 Ke-2,5 Ke-5 Ke-10 Ke-50 Ke-90 Ke-95 Ke-97,5 Ke-99

Perhitungan Xbar 2,325 . Xbar - 1,96 . Xbar 1,645 . Xbar + 1,28 . Xbar Xbar + 1,28 . Xbar + 1,645 . Xbar + 1,96 . Xbar + 2,325 .

Sumber: Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi untuk SMK Jilid 1

10

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Flow Chart
Mulai

Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Batasan Masalah Studi Literatur

Pengumpulan Data

Pengolahan Data Uji Kenormalan


Tidak

Data Normal
Ya

Uji Keseragaman Data


Tidak

Data Seragam
Ya

Uji Kecukupan Data N < N


Tidak

Data Cukup
Ya

Menghitung Persentil, allowance dan merancang produk inovasi

Analisa Perancangan Produk

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.1 Flow Chart

11

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

3.2 Deskripsi Flow Chart 1. Mulai Persiapan penilitian. 2. Perumusan Masalah Memilih dan merumuskan masalah menjadi satu agar pemecahan masalah tersebut dapat terselesaikan dengan baik. 3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian didapatkan dari perumusan masalah sebelumnya. 4. Batasan Masalah Batasan masalah meliputi datadata yang digunakan dalam penelitian, dimana dalam penelitian ini yang menjadi batasan masalahnya adalah data anthropometri mahasiswa teknik industri angkatan 2009. 5. Studi Literatur Studi Literatur dilakukan untuk mempelajari materi-materi yang berkaitan dengan anthropometri, yang mana dalam hal ini digunakan untuk membuat laporan. 6. Pengumpulan Data Mengumpulkan data yang dibutuhkan sesuai dengan rancangan produk yang akan dibuat(sepeda), dimana dalam hal ini data yang dibutuhkan berupa 8 dimensi tubuh mahasiswa teknik industri angkatan 2009 yaitu dimensi lebar telapak kaki, lebar pinggul, mata kaki ke lantai, tinggi popiteal, lebar bahu, pantat ke lantai, panjang tangan, dan lebar telapak tangan. 7. Pengolahan Data Mengolah data-data yang sudah dikumpulkan untuk merancang sebuah sepeda, yaitu dengan menentukan dimensi lebar telapak kaki, lebar pinggul, mata kaki ke lantai, tinggi popiteal, lebar bahu, pantat ke lantai, panjang tangan, dan lebar telapak tangan. 8. Uji Kenormalan Dalam uji ini kita akan mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. 9. Data Normal Data dikatakan normal jika X hitung < X tabel. 10. Uji Keseragaman Data Uji ini dilakukan untuk menyeragamkan data yang telah memenuhi BKA maupun BKB. 11. Data Seragam

12

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

Data bisa dikatakan seragam jika semua data telah memenuhi dan tidak keluar dari BKA maupun BKB. Jika data telah seragam maka dilanjutkan dengan uji selanjutnya, jika belum maka data tersebut perlu diolah kembali. 12. Uji Kecukupan Data Dalam uji ini kita akan menguji apakah data yang kita amati telah cukup atau belum, jika N<N maka data tersebut telah dikatakan cukup. 13. Data Cukup Data bisa dikatakan cukup jika N<N. 14. Menghitung Persentil, Allowance, dan merancang produk inovasi Mengetahui persentil apakah yang digunakan dalam dimensi-dimensi yang terkait dalam pembuatan sepeda, dan juga pemberian kelonggaran yang digunakan agar pengguna dari sepeda tersebut nyaman dalam menggunakannya. 15. Analisa Perancangan Produk Menganalisa rancangan produk yang telah kita buat, dalam hal ini pembuatan sepeda. 16. Kesimpulan Dan Saran Membuat kesimpulan dan saran yang didapat dari jawaban tujuan penelitian. 17. Selesai Akhir dari penelitian.

13

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA


4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Data antropometri dan tujuan
Tabel 4.1 Tabel Data Antropometri dan Tujuan Penggunaan
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 Data antropometri Mata Kaki ke Lantai Tinggi Popliteal Lebar Pinggul Lebar Bahu Pantat ke Lantai Lebar Telapak Tangan Panjang Tangan Lebar Telapak Kaki Tujuan Untuk menentukan jarak pijakan ke lantai Untuk menentukan tinggi pijakan Untuk pengukuran pada lebar sadel sepeda Untuk pengukuran pada lebar stang sepeda Untuk pengukuran pada tinggi sadel sepeda Untuk pengukuran pada lebar pegangan pada stang sepeda Untuk menentukan jarak sadel ke stang sepeda Untuk pengukuran pada lebar pijakan sepeda

4.2 Pengolahan Data 4.2.1 Pengolahan Data Mata Kaki ke Lantai


Tabel 4.2 Pengolahan Data Mata Kaki ke Lantai Iterasi 1
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nama Fesa Dewi Pramono Ari Nani Arfan Hafidz Ganda Masruroh Aji Xi 7 7 9 7.8 7 8 7 6 7 7 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 Xi -0.489 -0.489 1.511 0.311 -0.489 0.511 -0.489 -1.489 -0.489 -0.489 Xi 0.239 0.239 2.285 0.097 0.239 0.262 0.239 2.216 0.239 0.239
2

14

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

Tabel 4.2 Pengolahan Data Mata Kaki ke Lantai Iterasi 1 (lanjutan)


No. 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 Nama Triani Aep Agung Eva Falah Xi 7 8 9 8 6 7.489 Xi -0.489 Xi 0.239
2

Ratri Hendra Fajrul Novi Arine Rohma Pebri Rizki Ryan Valen Indira Mirza Latif
Adi Brian Deri Mayang

8 7 8 8 8 9 8 9 8 7 7 7 7
8 7 9 7

Ahdi Usman Syaiful


Agus S Athur Endah Isar

Titin Rizky Amdila Dede Kisworo Ivan Rifki Nur

7.5 7 9 6 7 8 6.5 7 6 6 8 7 7 8

7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489

0.511 1.511 0.511 -1.489 0.511 -0.489 0.511 0.511 0.511 1.511 0.511 1.511 0.511 -0.489 -0.489 -0.489 -0.489 0.511 -0.489 1.511 -0.489 0.011 -0.489 1.511 -1.489 -0.489 0.511 -0.989 -0.489 -1.489 -1.489 0.511 -0.489 -0.489 0.511

0.262 2.285 0.262 2.216 0.262 0.239 0.262 0.262 0.262 2.285 0.262 2.285 0.262 0.239 0.239 0.239 0.239 0.262 0.239 2.285 0.239 0.000 0.239 2.285 2.216 0.239 0.262 0.977 0.239 2.216 2.216 0.262 0.239 0.239 0.262

15

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

Tabel 4.2 Pengolahan Data Mata Kaki ke Lantai Iterasi 1 (lanjutan)


No. 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 Nama Xi Xi Xi 2

Anti
Elin Rio Ardhian

7
7.5 9 7

Rizal Eko A Sri P Nurfitriana S Rosa Dwi Edi Marintan M.Wildan Saida Masitoh
Jumlah

8 8 8 7 8 7.5 7 7 7 7 9 456.800

7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 7.489 456.800

-0.489 0.011 1.511 -0.489 0.511 0.511 0.511 -0.489 0.511 0.011 -0.489 -0.489 -0.489 -0.489 1.511 0.000

0.239 0.000 2.285 0.239 0.262 0.262 0.262 0.239 0.262 0.000 0.239 0.239 0.239 0.239 2.285 41.082

Rata-rata : = 0,827

= 7,488

Standar deviasi : SD =

4.2.1.1 Uji Kenormalan Mata Kaki ke Lantai


Tabel 4.3 Deretan Data Mata Kaki ke Lantai yang Lolos dari Uji Keseragaman
6 7 7 7 8 8 9 6 7 7 7.5 8 8 6 7 7 7.5 8 8 6 7 7 7.5 8 9 6 7 7 7.8 8 9 6.5 7 7 8 8 9 7 7 7 8 8 9 7 7 7 8 8 9 7 7 7 8 8 9 7 7 7 8 8 9

16

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

XMAX = 9 cm XMIN = 6 cm R = XMAX XMIN =9-6 =3 K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 61 = 6,891 h=
3 R = = 0,435 1 K 6,891

Interval Kelas = XMIN

h 2
= XMIN +

Interval Kelas Atas

h 1 = 6 + ( ) = 6,5 2 2 h 1 = 6 ( ) = 5,5 2 2

Interval Kelas Bawah = XMIN -

Tabel 4.4 Uji Kenormalan Anthropometri Dimensi Mata Kaki ke Lantai


Batas Kelas 5.55-6.55 6.55-7.55 7.55-8.55 8.55-9.55 Z1 -2.343 -1.134 0.074 1.283 Z2 -1.134 0.074 1.283 2.491 P Z1 0.010 0.128 0.530 0.900 P Z2 0.128 0.530 0.900 0.994 oi 6 29 18 8 ei 7.246 24.477 22.607 5.698 Oigab 6 29 18 8 e i gab 7.246 24.477 22.607 5.698

Contoh Perhitungan: a) b) dari Tabel = 0,010 c) dari Tabel = 0,128 = - 1,134 Batas kelas bawah = 5,55 Batas kelas atas = 6,55 = - 2,343

17

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

d) e) f)

Luas = Selisih dari Luas

PZ1

dan

PZ 2

xN 7,198

eigab 5 Uji Chi Square : Hipotesa: Ho = Data observasi mata kaki ke lantai mahasiswa berdistribusi normal. H1 = Data observasi mata kaki ke lantai mahasiswa tidak berdistribusi normal. = +

= 2,919 g) Untuk X dalam tabel v=k1=41=3


2

X 2tabel 7,815

2,919 Kesimpulan:

7,815

2 hitung < 2 tabel , maka terima Ho artinya data observasi tentang mata kaki ke
lantai mahasiswa berdistribusi normal.

4.2.1.2 Uji Keseragaman Mata Kaki ke Lantai BKA = + 2 (SD) = 7,489 + 2 (0,827) = 9,143

18

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

BKB =

- 2 (SD) = 7,489 2 (0,827) = 5,834

Gambar 4.1 Peta Kontrol Mata Kaki ke Lantai Iterasi 1

Keterangan : Berdasarkan gambar peta kontrol di atas, data antropometri mata kaki ke lantai sudah tidak terdapat data yang berada diluar batas kontrol.

4.2.1.3 Uji Kecukupan Mata Kaki ke Lantai Untuk tingkat keyakinan 95% dan tingkat ketelitian 5% Diketahui : K= 2 dan S = 0.05 N =

N = N = 61

= 19,215

Karena N < N = 19,215 < 61 menunjukan data cukup. Jadi, tidak perlu melakukan penambahan data.

19

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

4.2.1.4 Menentukan Persentil dan Allowance Mata Kaki ke Lantai Diketahui : = 7,489; SD = 0,827 + (1,645) (SD)

Persentil 95% =

= 7,489 + (1,645) (0,827) = 8,850 cm Allowance = 8,850 + 0,5 cm = 9,35 cm

Allowance diberikan sebesar 0,5 karena mempertimbangkan para pengguna sepeda yang banyak menggunakan sepatu dan sendal.

4.2.2 Pengolahan Data Tinggi Popliteal


Tabel 4.5 Pengolahan Data Tinggi Popliteal Iterasi 1
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Nama Pramono Ari Nani Arfan Hafidz Ganda Masruroh Aji Triani Aep Agung Eva Falah Ratri Hendra Fajrul Novi Arine Pebri Xi 42 41 41.6 43 43.5 42 42 42 42 45 43.5 41 41 42.1 42 42.3 42 41 45 X 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 Xi - X -0.989 -1.989 -1.389 0.011 0.511 -0.989 -0.989 -0.989 -0.989 2.011 0.511 -1.989 -1.989 -0.889 -0.989 -0.689 -0.989 -1.989 2.011 ( Xi - X 0.977 3.955 1.928 0.000 0.261 0.977 0.977 0.977 0.977 4.046 0.261 3.955 3.955 0.790 0.977 0.474 0.977 3.955 4.046
2

20

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

20 21 22 23 24 25

Rizki Ryan Valen Indira Mirza Latif

43 42 43 42 42 44

42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989

0.011 -0.989 0.011 -0.989 -0.989 1.011

0.000 0.977 0.000 0.977 0.977 1.023

Tabel 4.5 Pengolahan Data Tinggi Popliteal Iterasi 1 (lanjutan)


No. 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 Nama Deri Mayang Ibnu Ahdi Agus S Titin Dede Kisworo Ivan Rifki Fredy Nur Anti Elin Anca Rizal Eko A Dwi Edi Jumlah Xi 44 44 45 45 44 45 42 44 43 42 43 43 42 45 45 43 44.5 43 45 1891.500 X 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 42.989 1891.500 Xi - X 1.011 1.011 2.011 2.011 1.011 2.011 -0.989 1.011 0.011 -0.989 0.011 0.011 -0.989 2.011 2.011 0.011 1.511 0.011 2.011 0.000 Xi - X 1.023 1.023 4.046 4.046 1.023 4.046 0.977 1.023 0.000 0.977 0.000 0.000 0.977 4.046 4.046 0.000 2.284 0.000 4.046 72.004 )2

Rata-rata :

= 42,989 ; = = 1,294

Standar deviasi : SD =

4.2.2.1 Uji Kenormalan Tinggi Popliteal


Tabel 4.6 Deretan Data Tinggi Popliteal yang Lolos dari Uji Keseragaman

21

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

41 42 43 44 45

41 42 43 44 45

41 42 43 44 45

41 42 43 44 45

41,6 42 43 44

42 42 43 44,5

42 42 43 45

42 42 43 45

42 42,1 43,5 45

42 42,3 43,5 45

Xmax = 45 cm Xmin = 41 cm R = Xmax Xmin = 45 - 41 = 4 K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 44 = 6.423 h=


4 R = = 0,623 1 K 6,423

Interval Kelas = Xmin

h 2
= Xmin +

Interval Kelas Atas

h 1 = 41 + ( ) = 41,5 2 2 h 1 = 41 ( ) = 40,5 2 2

Interval Kelas Bawah = Xmin -

Tabel 4.7 Uji Kenormalan Anthropometri Dimensi Tinggi Popliteal


Batas Kelas 40.55-41.55 41.55-42.55 42.55-43.55 43.55-44.55 44.55-45.55 Z1 -1.885 -1.112 -0.339 0.434 1.207 Z2 -1.112 -0.339 0.434 1.207 1.979 P Z1 0.030 0.133 0.367 0.668 0.886 P Z2 0.133 0.367 0.668 0.886 0.976 Oi 4 16 10 6 8 ei 4.549 10.305 13.221 9.610 3.956 10 14 13.221 13.566 Oigab 20 e i gab 14.853

Contoh Perhitungan: a) Batas kelas bawah = 40,55 Batas kelas atas = 41,55

22

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

b) dari Tabel = 0,03 c) dari Tabel = 0,133 d) Luas = Selisih dari Luas e) f)

= - 1,885

= - 1,112

PZ1

dan

PZ 2

xN 4,532

eigab 5 Uji Chi Square : Hipotesa: Ho = Data observasi tinggi popliteal mahasiswa berdistribusi normal. H1 = Data observasi tinggi popliteal mahasiswa tidak berdistribusi normal. = + = 2,582

g)

Untuk X dalam tabel v=k1=31=2

X 2 tabel 5,991

2,582 Kesimpulan:

5,991

2 hitung < 2 tabel , maka terima Ho artinya data observasi tentang tinggi popliteal
mahasiswa berdistribusi normal.

4.2.2.2 Uji Keseragaman tinggi popliteal BKA = + 2 (SD) = 42,989 + 2 (1,294) = 45,577

23

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

BKB =

- 2 (SD) = 42,989 2 (1,294) = 40,401

Gambar 4.2 Peta Kontrol Tinggi Popliteal Iterasi

Keterangan : Berdasarkan gambar peta kontrol di atas, data antropometri tinggi popliteal sudah tidak terdapat data yang berada diluar batas kontrol.

4.2.2.3 Uji Kecukupan Tinggi Popliteal Untuk tingkat keyakinan 95% dan tingkat ketelitian 5% Diketahui : K= 2 dan S = 0.05 N =

N = N = 44

= 1,417

Karena N < N = 1,417 < 44 menunjukan data cukup. Jadi, tidak perlu melakukan penambahan data.

24

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

4.2.2.4 Menentukan Persentil dan Allowance Tinggi Popliteal Diketahui : = 42,989; SD = 1,294

Persentil 95% =

+ (1,645) (SD)

= 42,989 + (1,645) (1,294) = 45,117 cm Allowance = 45,117 + 3 cm = 45,500 cm

Allowance diberikan sebesar 0,483 cm karena mempertimbangkan dimensi tambahan dari sepatu.

4.2.3 Pengolahan Data Lebar Pinggul


Tabel 4.8 Pengolahan Data Lebar Pinggul Iterasi 1
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Nama Pramono Ganda Masruroh Aji Triani Aep Hendra Fajrul Pebri Ryan Valen Mirza Latif Adi Brian Mayang Ibnu Ahdi Usman Xi 38 33 32 34 33 37 33 30.3 37 36 34 28 32 32 34 34 33 38 31 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 Xi 4.921 -0.079 -1.079 0.921 -0.079 3.921 -0.079 -2.779 3.921 2.921 0.921 -5.079 -1.079 -1.079 0.921 0.921 -0.079 4.921 -2.079 Xi 24.216 0.006 1.164 0.848 0.006 15.374 0.006 7.723 15.374 8.532 0.848 25.797 1.164 1.164 0.848 0.848 0.006 24.216 4.323
2

25

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

20 21 22 23 24 25

Syaiful Agus S Athur Endah Isar Titin

37 29.5 30 32 33 33

33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079

3.921 -3.579 -3.079 -1.079 -0.079 -0.079

15.374 12.810 9.481 1.164 0.006 0.006

Tabel 4.8 Pengolahan Data Lebar Pinggul Iterasi 1 (lanjutan)


No. 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 Nama Rizky Amdila Ivan Rifki Fredy Nur Anti Elin Rio Anca Ardhian Rizal Eko A Sri P Nurfitriana S Rosa Dwi Edi Marintan Jumlah Xi 28 30 30 34 28 35 38 37 33 31 35 31 34 32.6 34 31 34 33 1422.400 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 33.079 1422.400 Xi -5.079 -3.079 -3.079 0.921 -5.079 1.921 4.921 3.921 -0.079 -2.079 1.921 -2.079 0.921 -0.479 0.921 -2.079 0.921 -0.079 0.000 Xi 25.797 9.481 9.481 0.848 25.797 3.690 24.216 15.374 0.006 4.323 3.690 4.323 0.848 0.230 0.848 4.323 0.848 0.006 305.431
2

Rata-rata :

= 33,079 =

; = 2,697

Standar deviasi : SD =

4.2.3.1 Uji Kenormalan Lebar Pinggul


Tabel 4.9 Deretan Data Lebar Pinggul yang Lolos dari Uji Keseragaman

26

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

28 31 33 34 38

28 31 33 34 38

28 32 33 34 38

29,5 32 33 35

30 32 33 35

30 32 34 36

30 32,6 34 37

30,3 33 34 37

31 33 34 37

31 33 34 37

XMAX = 38 cm XMIN = 28 cm R = XMAX XMIN = 38 - 28 = 10 K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 43 = 6,390 h=


10 R = = 1,565 2 K 6,390

Interval Kelas = XMIN

h 2
= XMIN +

Interval Kelas Atas

h 1 = 28 + ( ) = 29 2 2

Interval Kelas Bawah = XMIN -

h 1 = 28 ( ) = 27 2 2

Tabel 4.10 Uji Kenormalan Anthropometri Dimensi Lebar Pinggul


Batas Kelas 27.05-29.05 29.05-31.05 31.05-33.05 33.05-35.05 35.05-37.05 37.05-39.05 Z1 -2.236 -1.494 -0.752 -0.011 0.731 1.473 Z2 -1.494 -0.752 -0.011 0.731 1.473 2.214 P Z1 0.013 0.068 0.226 0.496 0.768 0.930 P Z2 0.068 0.226 0.496 0.768 0.930 0.987 oi 3 9 13 10 5 3 ei 2.360 6.808 11.602 11.690 6.966 2.452 13 10 8 11.602 11.69 9.418 Oigab 12 e i gab 9.168

Contoh Perhitungan:

27

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

a) b)

Batas kelas bawah = 27,05

Batas kelas atas = 29,05 = - 2,236

dari Tabel = 0,013 c) dari Tabel = 0,068 d) Luas = Selisih dari Luas e) f) = - 1,494

PZ1

dan

PZ 2

xN 2,365

eigab 5 Uji Chi Square : Hipotesa: Ho = Data observasi lebar pinggul mahasiswa berdistribusi normal. H1 = Data observasi lebar pinggul mahasiswa tidak berdistribusi normal. = +

= 1,501 g) Untuk X dalam tabel v=k1=41=3


2

X 2tabel 7,815

1,501 Kesimpulan:

7,815

2 hitung < 2 tabel , maka terima Ho artinya data observasi tentang lebar pinggul
mahasiswa berdistribusi normal.

28

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

4.2.3.2 Uji Keseragaman Lebar Pinggul BKA = BKB = + 2 (SD) = 7,489 + 2 (0,827) = 9,143 - 2 (SD) = 7,489 2 (0,827) = 5,834

Gambar 4.3 Peta Kontrol Lebar Pinggul Iterasi 1

Keterangan : Berdasarkan gambar peta kontrol di atas, data antropometri lebar pinggul sudah tidak terdapat data yang berada diluar batas kontrol.

4.2.3.3 Uji Kecukupan Lebar Pinggul Untuk tingkat keyakinan 95% dan tingkat ketelitian 5% Diketahui : K= 2 dan S = 0.05 N =

N =

= 10,386

29

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

N = 43 Karena N < N = 10,386 < 43 menunjukan data cukup. Jadi, tidak perlu melakukan penambahan data.

4.2.3.4 Menentukan Persentil dan Allowance Lebar Pinggul Diketahui : = 33,079; SD = 2,697

Persentil 95% =

+ (1,645) (SD)

= 33,079 + (1,645) (2,697) = 37,515 cm Allowance = 37,515 + 2,485 cm = 40cm

Allowance diberikan sebesar 2,485 karena mempertimbangkan para pengguna sepeda yang menggunakan celana jeans yang mungkin tebal.

4.2.4 Pengolahan Data Lebar Bahu


Tabel 4.11 Pengolahan Data Lebar Bahu
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Nama Lamhot Fesa Dewi Pramono Ari Nani Arfan Hafidz Ganda Masruroh Aji Triani Aep Agung Eva Falah Xi 40 40 38 44 38 37,5 40,8 40,5 45 38 46 35 38 42 39 37 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 Xi -0,500 -0,500 -2,500 3,500 -2,500 -3,000 0,300 0,000 4,500 -2,500 5,500 -5,500 -2,500 1,500 -1,500 -3,500 Xi 0,250 0,250 6,250 12,250 6,250 9,000 0,090 0,000 20,250 6,250 30,250 30,250 6,250 2,250 2,250 12,250
2

30

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

17 18 19 20 21 22 23 24 25

Ratri Hendra Fajrul Novi Arine Rohma Pebri Rizki Ryan

37,1 44 41 36,1 39 36 42,5 41 38

40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500

-3,400 3,500 0,500 -4,400 -1,500 -4,500 2,000 0,500 -2,500

11,560 12,250 0,250 19,360 2,250 20,250 4,000 0,250 6,250

Tabel 4.11 Pengolahan Data Lebar Bahu (lanjutan)


No. 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 Nama Valen Indira Mirza Latif Adi Brian Deri Mayang Ibnu Ahdi Usman Syaiful Agus S Athur Endah Isar Titin Rizky Amdila Dede Kisworo Ivan Rifki Fredy Nur Anti Elin Rio Xi 43 38 41 44,5 44 44 40 39 40 42 39 43 45 44 41 40 40 45 44 45 44 39 43 35 38 42 43 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 Xi 2,500 -2,500 0,500 4,000 3,500 3,500 -0,500 -1,500 -0,500 1,500 -1,500 2,500 4,500 3,500 0,500 -0,500 -0,500 4,500 3,500 4,500 3,500 -1,500 2,500 -5,500 -2,500 1,500 2,500 Xi 6,250 6,250 0,250 16,000 12,250 12,250 0,250 2,250 0,250 2,250 2,250 6,250 20,250 12,250 0,250 0,250 0,250 20,250 12,250 20,250 12,250 2,250 6,250 30,250 6,250 2,250 6,250
2

31

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

53 54 55 56 57 58 59 60 61 No. 62 63 64 65

Anca Ardhian Rizal Eko A Sri P Nurfitriana S Rosa Dwi Edi Nama Marintan Agus Salim Saida Masitoh Jumlah

40 39 43 43 37 37 35 39 42 Xi 37 45,5 39 37 2632,5

40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500 40,500

-0,500 -1,500 2,500 2,500 -3,500 -3,500 -5,500 -1,500 1,500 Xi -

0,250 2,250 6,250 6,250 12,250 12,250 30,250 2,250 2,250 Xi 12,250 25,000 2,250 12,250 565,260
2

Tabel 4.11 Pengolahan Data Lebar Bahu (lanjutan)


40,500 40,500 40,500 40,500 2632,5 -3,500 5,000 -1,500 -3,500 0

Rata-rata : = 2,972

= 40,5

Standar deviasi : SD =

4.2.4.1 Uji Kenormalan Lebar Bahu


Tabel 4.12 Deretan Lebar Bahu yang Lolos dari Uji Keseragaman
35 37,1 39 40 42 43 45 35 37,5 39 40 42 44 45 35 38 39 40 42 44 45 36 38 39 40 42 44 45,5 36,1 38 39 40,5 42,5 44 46 37 38 39 40,8 43 44 37 38 39 41 43 44 37 38 40 41 43 44 37 38 40 41 43 44,5 37 39 40 41 43 45

Xmax =46 cm R = Xmax Xmin

Xmin = 35 cm

32

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

= 46 35 = 11 K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 65= 6,983 h =

R 11 = = 1,575 2 K 6,983
h 2
= Xmin+
2 h = 35 + ( ) + 0,05 = 36,05 2 2 2 h = 35 ( )+0,05 = 34,05 2 2

Interval Kelas = Xmin

Interval Kelas Atas

Interval Kelas Bawah = Xmin -

Tabel 4.13 Uji Kenormalan Anthropometri Dimensi Lebar Bahu


Batas Kelas 34,05-36,05 36,05-38,05 38,05-40,05 40,05-42,05 42,05-44,05 44,05-46,05 Z1 -2,170 -1,497 -0,824 -0,151 0,522 1,195 Z2 -1,497 -0,824 -0,151 0,522 1,195 1,867 P Z1 0,015 0,067 0,205 0,440 0,699 0,884 P Z2 0,067 0,205 0,440 0,699 0,884 0,969 oi 4 15 15 10 14 7 ei 3,390 8,951 15,273 16,847 12,016 5,539 15 10 14 7 15,273 16,847 12,016 5,539 o i gab 19 e i gab 12,341

Contoh Perhitungan: a) b) c) d) Luas = Selisih dari Luas e) f) ei gab 5 Uji Chi Square : Hipotesa: Batas kelas bawah = 34,05 Batas kelas atas = 36,05 = - 2,170 = - 1,497

PZ1

dan

PZ 2

xN 3,390

33

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

Ho = Data observasi lebar bahu mahasiswa berdistribusi normal. H1 = Data observasi lebar bahu mahasiswa tidak berdistribusi normal. = +

X hitung = 3,593+0,004879+2,782+0,327+0,385 = 7,092 g)


2 Untuk X dalam tabel

v = k 1 = 5 1 = 4 dengan =0.05
X2 tabel = X2 =0.05;4) = 9,488

7,092 Kesimpulan:

9,488

2 hitung < 2 tabel , maka terima Ho artinya data observasi tentang lebar bahu
mahasiswa berdistribusi normal.

4.2.4.2 Uji Keseragaman Lebar Bahu BKA = BKB = + 2 (SD) = 40,5 + 2 (2,972) = 46,444 - 2 (SD) = 40,5 2 (2,972) = 34,556

34

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

Gambar 4.4 Peta Kontrol Lebar bahu Iterasi 2

Keterangan : Berdasarkan gambar peta kontrol di atas, data antropometri lebar bahu sudah tidak terdapat data yang berada diluar batas kontrol.

4.2.4.3 Uji Kecukupan Lebar Bahu Untuk tingkat keyakinan 95% dan tingkat ketelitian 5% Diketahui : K= 2 dan S = 0.05 N =

N = N = 65

= 8,48 9

Karena N < N = 9 < 65 menunjukan data cukup. Jadi, tidak perlu melakukan penambahan data.

4.2.4.4 Menentukan Persentil dan Allowance Lebar Bahu Diketahui : = 40,5; SD = 2,972 + (1,645) (SD)

Persentil 95% =

= 40,5 + (1,645) (2,972) = 45,389 cm Allowance = 45,389 cm + 2,611 =48 cm

Allowance diberikan sebesar 2,611 karena untuk meminimalisir ketidaknyaman ketika pengguna memiliki lebar bahu yang lebih besar, memudahkan pengukuran ketika pembuatan, saat meluruskan tangan, tangan kita tidak selalu lurus dengan bahu.

35

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

4.2.5 Pengolahan Data Pantat ke lantai


Tabel 4.14 Pengolahan Data Pantat Ke Lantai
No 1 2 3 Nama Ari Nani Eva Xi 81 88 81 xi-xbar -1,478 5,522 -1,478 (xi-xbar)2 2,185 30,490 2,185 X bar 5,423 5,423 5,423

Tabel 4.14 Pengolahan Data Pantat Ke Lantai (lanjutan)


No 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Nama Falah Ratri Hendra Fajrul Novi Arine Rohma Pebri Rizki Ryan Adi Brian Deri Mayang Ibnu Ahdi Usman Elin Anca Ardhian Dwi Edi Marintan Ridho Djamaika Susilo Tb Eko Meilida Nanik Aditya Candra Dani Xi 82 78 85 81 85 83 81 88 85 84 88 86 74 77 83 89 86 89 83 86 85 86 85 85 88 79 87 87 85 73 72 74 xi-xbar -0,478 -4,478 2,522 -1,478 2,522 0,522 -1,478 5,522 2,522 1,522 5,522 3,522 -8,478 -5,478 0,522 6,522 3,522 6,522 0,522 3,522 2,522 3,522 2,522 2,522 5,522 -3,478 4,522 4,522 2,522 -9,478 -10,478 -8,478 (xi-xbar)2 0,229 20,055 6,359 2,185 6,359 0,272 2,185 30,490 6,359 2,316 30,490 12,403 71,881 30,011 0,272 42,533 12,403 42,533 0,272 12,403 6,359 12,403 6,359 6,359 30,490 12,098 20,446 20,446 6,359 89,837 109,794 71,881 X bar 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423

36

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

36 37 38 39 40 41 42

Fredyan Heri Allan Irvan A. Manan Edi. L Faisal

73 88 85 88 72 73 73

-9,478 5,522 2,522 5,522 -10,478 -9,478 -9,478

89,837 30,490 6,359 30,490 109,794 89,837 89,837

5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423 5,423

No 43 44 45 46

Nama M. Irsad Amir Saepul Eka Jumlah

Tabel 4.14 Pengolahan Data Pantat Ke Lantai (lanjutan ) Xi xi-xbar (xi-xbar)2 X bar
75 88 82 88 3794 -7,478 5,522 -0,478 5,522 0,000 55,924 30,490 0,229 30,490 1323,478 5,423 5,423 5,423 5,423 3794

Rata-rata : = 5,423

= 82,478 ;

Standar deviasi : SD =

4.2.5.1 Uji Kenormalan Pantat ke Lantai


Tabel 4.15 Deretan Pantat ke Lantai yang Lolos dari Uji Keseragaman
72 78 83 86 88 72 79 84 86 88 73 81 85 86 88 73 81 85 86 88 73 81 85 87 89 73 81 85 87 89 74 82 85 88 74 82 85 88 75 83 85 88 77 83 85 88

Xmax =89 cm R = Xmax Xmin = 89 72 = 17 K = 1 + 3,3 log n

Xmin = 72 cm

= 1 + 3,3 log (46) = 6,487

37

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

h =

R 11 = = 2,621 3 K 6,983 h 2
= Xmin+
3 h = 72 + ( ) = 73,5 2 2
3 h = 72 ( ) = 70,5 2 2

Interval Kelas = Xmin Interval Kelas Atas

Interval Kelas Bawah = Xmin -

Tabel 4.16 Uji Kenormalan Anthropometri Dimensi Pantat Ke Lantai


Batas kelas 70,55-73,55 73,55-76,55 76,55-79,55 79,55-82,55 82,55-85,55 85,55-88,55 88,55-91,55 Z1 -2,200 -1,646 -1,093 -0,540 0,013 0,566 1,120 Z2 -1,646 -1,093 -0,540 0,013 0,566 1,120 1,673 Pz1 0,014 0,050 0,137 0,295 0,505 0,714 0,869 Pz2 0,050 0,137 0,295 0,505 0,714 0,869 0,953 Oi 6 3 3 6 12 14 2 ei 1,653 4,017 7,243 9,691 9,622 7,089 3,876 9 3 6 12 16 5,669 7,243 9,691 9,622 10,965 Oigab Eigab

Contoh Perhitungan: a) b) c) d) e) f) Luas = Selisih dari Luas


ei gab

Batas kelas bawah = 70,55

Batas kelas atas = 73,55 = - 2,2 = - 1,646

PZ1

dan

PZ 2

xN 1,653

Uji Chi Square : Hipotesa: Ho = Data observasi pantat ke lantai mahasiswa berdistribusi normal. H1 = Data observasi pantat ke lantai mahasiswa tidak berdistribusi normal.

38

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

X hitung = 1,957+2,486+1,368+0,587+2,312 = 8,71 g)


2 Untuk X dalam tabel

v = k 1 = 5 1 = 4 dengan =0.05
X2 tabel = X2 =0.05;4) = 9,488

8,71 Kesimpulan:

9,488

2 hitung < 2 tabel , maka terima Ho artinya data observasi tentang pantat ke lantai
mahasiswa berdistribusi normal.

4.2.5.2 Uji Keseragaman Pantat ke lantai BKA = BKB = + 2 (SD) = 82,478 + 2 (5,423) = 71,632 - 2 (SD) = 82,478 2 (5,423) = 93,325

39

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

Gambar 4.5 Peta Kontrol Pantat ke Lantai Iterasi 4

Keterangan : Berdasarkan gambar peta kontrol di atas, data antropometri pantat ke lantai sudah tidak terdapat data yang berada diluar batas kontrol. 4.2.5.3 Uji Kecukupan Pantat ke Lantai Untuk tingkat keyakinan 95% dan tingkat ketelitian 5% Diketahui : K= 2 dan S = 0.05 N =

N = N = 46

= 6,76 7

Karena N < N = 7 < 46 menunjukan data cukup. Jadi, tidak perlu melakukan penambahan data.

4.2.5.4 Menentukan Persentil dan Allowance Pantat ke lantai Diketahui : = 82,478; SD = 5,364

40

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

Persentil 95% =

+ (1,645) (SD)

= 82,478 + (1,645) (5,364) = 91,302 cm Allowance = 91,302 cm + 1,198 = 92,5 cm

Allowance diberikan 1,198 cm agar memudahkan pengguna ketika menggunakan sepatu 4.2.6 Pengolahan Data Lebar Telapak Tangan
Tabel 4.17 Pengolahan Data Lebar Telapak Tangan
No 1 2 3 4 5 6 7 8 Nama Lamhot Fesa Dewi Pramono Ari Nani Sri P Nurfitriana S Xi 10 8 9 10,5 7,5 8 8,5 9 Xi 100 64 81 110,25 56,25 64 72,25 81 X 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 Xi-Xbar 0,226 -1,774 -0,774 0,726 -2,274 -1,774 -1,274 -0,774 (Xi-Xbar) 0,051 3,147 0,599 0,527 5,171 3,147 1,623 0,599

No 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Tabel 4.17 Pengolahan Data Lebar Telapak Tangan (lanjutan) Nama Xi Xi X Xi-Xbar (Xi-Xbar)
Ganda Masruroh Aji Triani Aep Agung Eva Falah Ratri Hendra Fajrul Novi Arine Rohma Pebri Rizki 11 8,5 11 8,5 8,5 9 8 7,5 8 9,5 9,3 9 10 10 11,5 12 121 72,25 121 72,25 72,25 81 64 56,25 64 90,25 86,49 81 100 100 132,25 144 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 1,226 -1,274 1,226 -1,274 -1,274 -0,774 -1,774 -2,274 -1,774 -0,274 -0,474 -0,774 0,226 0,226 1,726 2,226 1,503 1,623 1,503 1,623 1,623 0,599 3,147 5,171 3,147 0,075 0,225 0,599 0,051 0,051 2,979 4,955

41

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45

Ryan Valen Indira Mirza Latif Adi Brian Deri Mayang Ibnu Ahdi Usman Agus S Athur Endah Isar Titin Rizky Amdila Dede Kisworo Ivan

9 8,5 8 9 9,5 9,8 9,6 8,4 8,8 12 12 12 10 11 9 8 9 12 11 11 11

81 72,25 64 81 90,25 96,04 92,16 70,56 77,44 144 144 144 100 121 81 64 81 144 121 121 121

9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774

-0,774 -1,274 -1,774 -0,774 -0,274 0,026 -0,174 -1,374 -0,974 2,226 2,226 2,226 0,226 1,226 -0,774 -1,774 -0,774 2,226 1,226 1,226 1,226

0,599 1,623 3,147 0,599 0,075 0,001 0,030 1,888 0,949 4,955 4,955 4,955 0,051 1,503 0,599 3,147 0,599 4,955 1,503 1,503 1,503

No 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61

Tabel 4.17 Pengolahan Data Lebar Telapak Tangan (lanjutan) Nama Xi Xi X Xi-Xbar (Xi-Xbar)
Rifki Fredy Nur Anti Elin Anca Ardhian Rizal Eko A Rosa Dwi Edi Marintan Alam Susilo Agus Salim 10 11 9 10 12 12 12 12 10,5 9 10 10,5 9 9,5 10 11 100 121 81 100 144 144 144 144 110,25 81 100 110,25 81 90,25 100 121 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 0,226 1,226 -0,774 0,226 2,226 2,226 2,226 2,226 0,726 -0,774 0,226 0,726 -0,774 -0,274 0,226 1,226 0,051 1,503 0,599 0,051 4,955 4,955 4,955 4,955 0,527 0,599 0,051 0,527 0,599 0,075 0,051 1,503

42

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

62 63 64 65 66 67 68 69 Rata-rata

M.Wildan Saida Masitoh Ayu Bayu Tb Eko Arie Meilida Jumlah

10 9 8 7,5 10 11 11 10 674,4

100 81 64 56,25 100 121 121 100 6712,44

9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 9,774 674,400

0,226 -0,774 -1,774 -2,274 0,226 1,226 1,226 0,226 0,000

0,051 0,599 3,147 5,171 0,051 1,503 1,503 0,051 120,913

= 9,774 = = 1,333

Standar deviasi : SD =

4.2.6.1 Uji Kenormalan Lebar Telapak Tangan


Tabel 4.18 Deretan Lebar Telapak Tangan yang Lolos dari Uji Keseragaman
7,5 8,4 7,5 8,5 7,5 8,5 8 8,5 8 8,5 8 8,5 8 8,8 8 9 8 9 8 9

Tabel 4.18 Deretan Lebar Telapak Tangan yang Lolos dari Uji Keseragaman (lanjutan) 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9,3
9,5 10 11 12 9,5 10 11 12 9,5 10 11 12 9,6 10 11 12 9,8 10 11 12 10 10 11 12 10 10,5 11 12 10 10,5 11 12 10 10,5 11 12 10 11 11,5

Xmax =

12 cm = 4,5

Xmin = 7,5cm

R = Xmax Xmin K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log (69) = 7,068 h=

4,5 R = = 0,637 1 K 7,068

43

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

Interval Kelas = Xmin

h 2

Interval Kelas Atas

= Xmin+

1 h = 7,5+ ( ) = 8 cm 2 2 1 h = 7,5 ( )= 7 cm 2 2
pz2 0,098 0,294 0,582 0,831 0,956 oi 10 19 17 13 10 Ei 5,347 13,494 19,900 17,160 8,651

Interval Kelas Bawah = Xmin -

Tabel 4.19 Uji Kenormalan Anthropometri Dimensi Lebar Telapak Tangan


Batas Kelas 7,05-8,05 8,05-9,05 9,05-10,05 10,05-11,05 11,05-12,05 Z1 -2,043 -1,293 -0,543 0,207 0,957 Z2 -1,293 -0,543 0,207 0,957 1,707 pz1 0,021 0,098 0,294 0,582 0,831

Contoh Perhitungan: h) i) j) k) Luas = Selisih dari Luas l) m)


ei gab

Batas kelas bawah = 7,05

Batas kelas atas = 8,05 = - 2,043 = -1,293

PZ1

dan

PZ 2

xN
5,347

Uji Chi Square : Hipotesa: Ho = Data observasi lebar telapak tangan mahasiswa berdistribusi normal. H1= Data observasi lebar telapak tanganmahasiswa tidak berdistribusi normal.

44

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

X hitung = 5,853 + 0,651 + 1,207 + 0,306 = 7,936


2 Untuk X dalam tabel

v = k 1 =5 1 = 4dengan =0.05
X tabel = X2 =0.05;4 = 9,488
2

7,199

9,488

Kesimpulan:

2 hitung < 2 tabel , maka terima Ho artinya data observasi tentang lebar bahu
mahasiswa berdistribusi normal.

4.2.6.2 Uji Keseragaman Lebar Bahu BKA = BKB = + 2 (SD) = 9,774+ 2 (1,333) = 12,441 - 2 (SD) =9,774 2 (1,333) = 7,107

45

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

Gambar 6 Peta Kontrol Lebar Telapak Tangan Iterasi 2

Keterangan : Berdasarkan gambar peta kontrol di atas, data antropometri lebar telapak tangan sudah tidak terdapat data yang berada diluar batas kontrol. 4.2.6.3 Uji Kecukupan Data Lebar Telapak Tangan Untuk tingkat keyakinan 95% dan tingkat ketelitian 5% Diketahui : K= 2 dan S = 0.05 N =

N = N = 69

= 29,349 30

Karena N < N = 30< 69 menunjukan data cukup. Jadi, tidak perlu melakukan penambahan data.

46

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

4.2.6.4 Menentukan Persentil Lebar Telapak Tangan Diketahui : =9,774;SD = 1,347 + (1,645) (SD)

Persentil 95% =

= 9,774 + (1,645) (1,347) = 11,949 cm Allowance = 11,966 cm + 0,551 = 12,5

Allowance sebesar 0,551 diberikan karena mempertimbangkan dimensi sarung tangan yang dipakai manusia ketika menggunakan sepeda.

4.2.7 Pengolahan Data Panjang Tangan


Tabel 4.20 Pengolahan Data Panjang Tangan
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Nama Lamhot Fesa Dewi Pramono Ari Nani Arfan Hafidz Ganda Masruroh Aji Triani Xi 71 63 63,5 78 68 71 73 73 70 70 71 70 Xbar 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 Xi 5041 3969 4032,25 6084 4624 5041 5329 5329 4900 4900 5041 4900 Xi-Xbar -3,492 4,508 4,008 -10,492 -0,492 -3,492 -5,492 -5,492 -2,492 -2,492 -3,492 -2,492 (Xi-X) 12,195 20,320 16,063 110,086 0,242 12,195 30,164 30,164 6,211 6,211 12,195 6,211

No. 13 14 15 16 17 18 19 20

Tabel 4.20 Pengolahan Nama(Lanjutan) Xi Xbar


Aep Agung Eva Falah Ratri Hendra Fajrul Novi 65 67 63 59 59 63,5 63 59,3 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508

Data

Panjang

Tangan
Xi-Xbar 2,508 0,508 4,508 8,508 8,508 4,008 4,508 8,208 (Xi-X) 6,289 0,258 20,320 72,383 72,383 16,063 20,320 67,368

Xi 4225 4489 3969 3481 3481 4032,25 3969 3516,49

47

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

Arine Rohma Pebri Rizki Ryan Valen Indira Mirza Latif Adi Brian Deri Mayang Ibnu Ahdi Usman Agus S Athur Endah Isar Titin Rizkyamdila Dede Kisworo Ivan Rifki Fredy Nur Anti Elin

59 56 65 61 60 71 67 71 69 66 62 58 62 69 79 79 76,5 73 66 65 64 71 73 74 78 55 60 68 67 79

67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508

3481 3136 4225 3721 3600 5041 4489 5041 4761 4356 3844 3364 3844 4761 6241 6241 5852,25 5329 4356 4225 4096 5041 5329 5476 6084 3025 3600 4624 4489 6241

8,508 11,508 2,508 6,508 7,508 -3,492 0,508 -3,492 -1,492 1,508 5,508 9,508 5,508 -1,492 -11,492 -11,492 -8,992 -5,492 1,508 2,508 3,508 -3,492 -5,492 -6,492 -10,492 12,508 7,508 -0,492 0,508 -11,492

72,383 132,430 6,289 42,352 56,367 12,195 0,258 12,195 2,227 2,273 30,336 90,398 30,336 2,227 132,070 132,070 80,859 30,164 2,273 6,289 12,305 12,195 30,164 42,148 110,086 156,445 56,367 0,242 0,258 132,070

No. 51 52 53 54 55 56 57

Nama Anca Ardhian Rizal Eko A Sri P

Tabel 4.20 (Lanjutan) Xi


69 79 72 72 66,5 64,2 63

Pengolahan
Xbar 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508

Data
Xi 4761 6241 5184 5184

Panjang

Tangan
(Xi-X) 2,227 132,070 20,180 20,180 1,016 10,942 20,320

Xi-Xbar -1,492 -11,492 -4,492 -4,492 1,008 3,308 4,508

4422,25 4121,64 3969

Nurfitriana S Rosa

48

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

58 59 60 61 62 63 64

Dwi Edi Marintan Agussalim M.Wildan Saida Masitoh Jumlah

70 79 69 70 62 62 59 4320,5

67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 67,508 4320,5

4900 6241 4761 4900 3844 3844 3481 294120,13

-2,492 -11,492 -1,492 -2,492 5,508 5,508 8,508 0

6,211 132,070 2,227 6,211 30,336 30,336 72,383 2452,626

Rata-rata :

= 67,508 ; = = 6,143

Standardeviasi : SD =

4.2.7.1 UjiKenormalanPanjang Tangan


Tabel 4.21 Deretan Panjang Tangan yang Lolos dari Uji Keseragaman
55 61 63,5 67 70 72 79 56 62 64 67 70 73 79 58 62 64,2 68 70 73 79 59 62 65 68 71 73 79 59 62 65 69 71 73 59 63 65 69 71 74 59 63 66 69 71 76,5 59,3 63 66 69 71 78 60 63 66,5 70 71 78 60 63,5 67 70 72 79

Xmax =

79 cm = 24

Xmin = 55 cm

R = Xmax Xmin K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log (64) = 6,960 h=

R 24 = = 3,448 4 K 6,960 h 2

Interval Kelas = Xmin

49

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

Interval Kelas Atas

= Xmin+

h 4 = 55+ ( ) = 57 cm 2 2
h 4 = 55 ( )= 53 cm 2 2

Interval Kelas Bawah = Xmin -

Tabel 4.22 Uji Kenormalan Anthropometri Dimensi Lebar Telapak Tangan


Batas Kelas 53,05-57,05 57,05-61,05 61,05-65,05 65,05-69,05 69,05-73,05 73,05-77,05 77,05-79,05 Z1 -2,317 -1,676 -1,035 -0,394 0,247 0,888 1,529 Z2 -1,676 -1,035 -0,394 0,247 0,888 1,529 1,850 P Z1 0,010 0,047 0,150 0,347 0,598 0,813 0,937 P Z2 0,047 0,150 0,347 0,598 0,813 0,937 0,968 oi 2 9 15 12 17 2 7 ei 2,343 6,622 12,575 16,051 13,772 7,943 1,979 oi gab 11 15 12 17 9 e i gab 8,966 12,575 16,051 13,772 9,922

ContohPerhitungan: a) b) c) d) Luas = Selisih dari Luas e) f)


ei gab

Batas kelas bawah = 53,05

Batas kelas atas = 57,05 = - 2,317 = -1,676

PZ1

dan

PZ 2

xN
2,343

Uji Chi Square : Hipotesa: Ho = Data observasi panjang tangan mahasiswa berdistribusi normal. H1= Data observasi panjang tangan mahasiswa tidak berdistribusi normal.

50

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

X hitung =0,462 + 0,468 + 1,022 + 0,757 + 0,086 = 2,794


2 g) Untuk X dalam tabel

v = k 1 = 5-1 = 4 dengan =0.05


X2tabel = X2 =0.05;6) = 9,488

2,794

9,488

Kesimpulan:

2 hitung < 2 tabel , makaterima Ho artinya data observasi tentang lebar bahu
mahasiswa berdistribusi normal. 4.2.7.2 Uji Keseragaman Panjang Tangan BKA = BKB = + 2 (SD) = 67,508 + 2 (6,143) = 79,987 - 2 (SD) =67,508 2 (6,143) = 55,029

51

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

Gambar 4.7 PetaKontrol Panjang Tangan Iterasi1

Keterangan : Berdasarkan gambar peta kontrol di atas, data antropometri panjang tangan sudah tidak terdapat data yang berada diluar batas kontrol.

4.2.7.3 Uji Kecukupan Data Lebar Telapak Tangan Untuktingkatkeyakinan 95% dantingkatketelitian 5% Diketahui : K = 2 dan S = 0.05 N =

N = N = 14

= 13,454 14

Karena N < N = 14< 69 menunjukan tidakperlumelakukanpenambahan data.

data

cukup.

Jadi,

52

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

4.2.7.4 Menentukan Persentil dan Allowance Panjang Tangan Diketahui : = 67,508; SD = 6,143 Persentil 95% = + (1,645) (SD)

= 67,508 + (1,645) (6,143) = 77,613 cm Allowance = 77,613 cm +1,387 cm = 78 cm

Allowance sebesar 0,387 cm diberikan untuk menjaga para pengguna agar tetap nyaman dalam berkendara.

4.2.8 Pengolahan Data Lebar Telapak Kaki


4.23 Tabel Pengolahan Data Lebar Telapak Kaki
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Nama Lamhot Fesa Dewi Pramono Ari Nani Arfan Hafidz Ganda Masruroh Aji Triani Aep Agung Eva Falah Ratri Xi 10 8 9 11 8,5 7,5 9,2 9 10 9 10 10 8,5 10 8 8 8 Xbar 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 Xi2 100,000 64,000 81,000 121,000 72,250 56,250 84,640 81,000 100,000 81,000 100,000 100,000 72,250 100,000 64,000 64,000 64,000 Xi - Xbar 0,795 -1,205 -0,205 1,795 -0,705 -1,705 -0,005 -0,205 0,795 -0,205 0,795 0,795 -0,705 0,795 -1,205 -1,205 -1,205 ( Xi - Xbar )2 0,631 1,453 0,042 3,221 0,498 2,908 0,000 0,042 0,631 0,042 0,631 0,631 0,498 0,631 1,453 1,453 1,453

4.23 (lanjutan)

Tabel Pengolahan Data Lebar Telapak Kaki

53

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

No 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52

Nama Hendra Fajrul Arine Rohma Pebri Rizki Ryan Valen Indira Mirza Latif Adi Brian Deri Mayang Ibnu Ahdi Usman Syaiful Agus S Athur Endah Titin Rizky Amdila Dede Kisworo Ivan Rifki Fredy Nur Anti Elin Rio Anca Ardhian

Xi 8,2 8 8,5 8 9,5 10 8 8,5 8 9 8 9 9 9 8,5 9 9 11 10 9,5 9,5 9 8 10 10 10 11 10,5 11 10 10 9 10 9 11

Xbar 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205

Xi2 67,240 64,000 72,250 64,000 90,250 100,000 64,000 72,250 64,000 81,000 64,000 81,000 81,000 81,000 72,250 81,000 81,000 121,000 100,000 90,250 90,250 81,000 64,000 100,000 100,000 100,000 121,000 110,250 121,000 100,000 100,000 81,000 100,000 81,000 121,000

Xi - Xbar -1,005 -1,205 -0,705 -1,205 0,295 0,795 -1,205 -0,705 -1,205 -0,205 -1,205 -0,205 -0,205 -0,205 -0,705 -0,205 -0,205 1,795 0,795 0,295 0,295 -0,205 -1,205 0,795 0,795 0,795 1,795 1,295 1,795 0,795 0,795 -0,205 0,795 -0,205 1,795

( Xi - Xbar )2 1,011 1,453 0,498 1,453 0,087 0,631 1,453 0,498 1,453 0,042 1,453 0,042 0,042 0,042 0,498 0,042 0,042 3,221 0,631 0,087 0,087 0,042 1,453 0,631 0,631 0,631 3,221 1,676 3,221 0,631 0,631 0,042 0,631 0,042 3,221

4.23 Tabel Pengolahan Data Lebar Telapak Kaki (lanjutan)

54

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

No 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74

Nama Rizal Eko A Sri P Nurfitriana S Rosa Dwi Edi Marintan Agus Salim M. Wildan Saida Masitoh Asep Asih Prima Andri Raka Ani Desta Fara Hugo Sandy Jumlah

Xi 10,5 9,5 8 8,5 8 10 9 8,5 11 10,5 10 9 8,5 10 9 10 9 7,8 9 9 8,5 8,5 681,2

Xbar 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 9,205 681,2

Xi2 110,250 90,250 64,000 72,250 64,000 100,000 81,000 72,250 121,000 110,250 100,000 81,000 72,250 100,000 81,000 100,000 81,000 60,840 81,000 81,000 72,250 72,250 6335,220

Xi - Xbar 1,295 0,295 -1,205 -0,705 -1,205 0,795 -0,205 -0,705 1,795 1,295 0,795 -0,205 -0,705 0,795 -0,205 0,795 -0,205 -1,405 -0,205 -0,205 -0,705 -0,705 0,000

( Xi - Xbar )2 1,676 0,087 1,453 0,498 1,453 0,631 0,042 0,498 3,221 1,676 0,631 0,042 0,498 0,631 0,042 0,631 0,042 1,975 0,042 0,042 0,498 0,498 64,498

Rata-rata : = 0,940

= 9,205 ;

Standardeviasi : SD =

4.2.8.1 Uji Kenormalan Lebar Telapak Kaki

55

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

Tabel 4.24 Deretan Lebar Telapak Kaki yang Lolos dari Uji Keseragaman
7,5 8 8,5 9 9 10 10 11 7,8 8 8,5 9 9 10 10 11 8 8 8,5 9 9 10 10 11 8 8 8,5 9 9,2 10 10 11 8 8,2 8,5 9 9,5 10 10 8 8,5 9 9 9,5 10 10,5 8 8,5 9 9 9,5 10 10,5 8 8,5 9 9 9,5 10 10,5 8 8,5 9 9 10 10 11 8 8,5 9 9 10 10 11

Xmax =

11 cm = 3,5

Xmin = 7,5cm

R = Xmax Xmin K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log (74) = 7,225 h=

R 3,5 = = 0,485 1 K 7,225


h 2
= Xmin+
1 h = 7,5+ ( ) = 8 2 2
1 h = 7,5 ( )= 7 2 2

Interval Kelas = Xmin

Interval Kelas Atas

Interval Kelas Bawah = Xmin -

Tabel 4.25 Uji Kenormalan Antropometri Dimensi Lebar Telapak Kaki


Batas Kelas 7.05-8.05 8.05-9.05 9.05-10.05 10.05-11.05 Z1 -2,293 -1,229 -0,165 0,899 Z2 -1,229 -0,165 0,899 1,962 P Z1 0,011 0,109 0,434 0,816 P Z2 0,109 0,434 0,816 0,975 oi 14,000 29,000 22,000 9,000 ei 7,925 24,038 28,209 11,810 oi gab 14,000 29,000 22,000 9,000 e i gab 7,925 24,038 28,209 11,810

Contoh Perhitungan:

56

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

a) b) c) d)

Batas kelas bawah = 7,05

Batas kelas atas = 8,05 = -2,293 = - 1,229

Luas = Selisih dari Luas

PZ1

dan

PZ 2

xN
7,925

e) f)

ei gab 5 Uji Chi Square : Hipotesa: Ho = Data observasi lebar telapak kaki mahasiswa berdistribusi normal. H1= Data observasi lebar telapak kaki mahasiswa tidak berdistribusi normal. = +

X hitung = 4,657 + 1,024 + 1,367 + 0,669 = 7,716 g)


2 Untuk X dalam tabel

v = k 1 =4 1 = 3 dengan =0.05
X2tabel = X2 =0.05;3) =7,815

7,716 Kesimpulan:

7,815

57

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

2 hitung < 2 tabel , maka terima Ho artinya data observasi tentang lebar telapak
kaki mahasiswa berdistribusi normal.

4.2.8.2 Uji Keseragaman Lebar Telapak Kaki BKA = BKB = + 2 (SD) = 9,205 + 2 (0,940) = 11,085 - 2 (SD) = 9,205 2 (0,940) = 7,325

Gambar 4.8 Peta Kontrol Lebar Telapak Kaki Iterasi 3

Keterangan : Berdasarkan gambar peta kontrol di atas, data antropometri lebar bahu sudah tidak terdapat data yang berada diluar batas kontrol.

4.2.8.3 Uji Kecukupan Lebar Telapak Kaki Untuk tingkat keyakinan 95% dan tingkat ketelitian 5%

58

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

Diketahui : K= 2 dan S = 0.05 N =

N = N =74

= 16.45688 17

Karena N < N = 17< 74 menunjukan data cukup. Jadi, tidak perlu melakukan penambahan data.

4.2.8.4 Menentukan Persentil dan Allowance Lebar Telapak Kaki Diketahui : = 9,205; SD = 0,972 Persentil 95% = + (1,645) (SD)

= 9.205 + (1,645) (0,972) = 10.752 cm Allowance = 10.752 cm + 2,248 cm =13 cm

Allowance dengan panjang 2,248 cm untuk mengakomodir ketika pengguna sepeda menggunakan sepatu, mempermudah perhitungan dalam membuat pedal sepeda.

59

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

BAB V ANALISA

5.1 Analisa Produk Produk yang akan di design adalah sepeda. Sepeda merupakan alat transportasi sederhana yang tidak menggunakan bahan bakar. Dengan menggunakan sepeda ini, kita dapat mengurangi jumlah polusi yang ada saat ini. Selain itu, sepeda juga membuat penggunanya untuk hidup sehat.

5.2 Analisis Fungsi Dasar dan Inovasi Fungsi utama dari produk yang kami desain adalah untuk tempat meletakkan kertas- kertas pada sepeda . Dimana pada sebuah sepeda tersebut kami menambahkan inovasi berupa tempat serbaguna yang diletakkan pada siku batang sepeda yang diletakkan antara jarak stang sepeda dengan sadel. Sehingga produk ini dapat mempermudah pengguna sepeda untuk menaruh kertas kertas yang akan dibawa. Selain itu inovasi produk ini juga bertujuan untuk mengurangi beban pengguna sepeda.

5.3 Analisa Dimensi yang Digunakan Dari perancangan sepeda ini digunakan 8 dimensi tubuh manusia yaitu, : 1. Mata kaki ke lantai, dimensi ini digunakan untuk mengetahui jarak pijakan sepeda ke lantai. 2. Tinggi popliteal, dimensi ini digunakan untuk mengetahui tinggi pijakan. 3. Lebar pinggul, dimensi ini digunakan untuk mengetahui ukuran pada lebar sadel sepeda 4. Lebar bahu, dimensi ini digunakan untuk mengetahui ukuran lebar stang sepeda 5. Pantat ke lantai, dimensi ini digunakan untuk mengetahui ukuran tinggi sadel sepeda

60

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

6. Lebar telapak tangan, dimensi ini digunakan untuk mengetahui ukuran lebar pegangan pada stang sepeda 7. Panjang tangan, dimensi ini digunakan untuk mengetahui ukuran jarak sadel ke stang sepeda 8. Lebar telapak kaki, dimensi ini digunakan untuk mengetahui lebar pijakan sepeda.

5.4 Analisa Persentil dan allowance Dari perancangan sepeda ini, ada beberapa persentil yang digunakan yaitu, persentil 95 % dan persentil 5 %, adapun dimensi tubuh manusia yang digunakan dalam pembuatan sepeda ini yaitu : 1. Mata kaki ke lantai menggunakan persentil 5 % dikarenakan jika menggunakan dimensi ini dapat memberi kenyamanan pada kaki yang panjang maupun pendek, pedal tersebut tidak menyentuh atau menabrak lantai dan dimensi ini menggunakan allowance sebesar 0,5 cm karena mempertimbangkan para pengguna sepeda yang banyak menggunakan sepatu dan sendal. 2. Tinggi Popliteal menggunakan persentil 5% dikarenakan jika menggunakan dimensi ini dapat memberikan kenyamanan pada kaki yang pendek tidak menggantung dan dimensi ini menggunakan allowance sebesar 0,483 cm karena mempertimbangkan dimensi tambahan dari sepatu. 3. Lebar pinggul menggunakan persentil 95% dikarenakan jika menggunakan dimensi ini akan memberikan kenyamanan pada pada yang memiliki lebar pinggul besar dan dimensi ini menggunakan allowance sebesar 2,485 cm karena mempertimbangkan para pengguna sepeda yang menggunakan celana jeans yang mungkin tebal. 4. Lebar bahu menggunakan persentil 95% dikarenakan jika menggunakan dimensi ini dapat memberikan kenyamanan pada orang yang memiliki lebar bahu lebih panjang dan dimensi ini menggunakan allowance sebesar 2,611 karena untuk meminimalisir ketidaknyaman ketika pengguna memiliki lebar bahu yang lebih besar, memudahkan pengukuran ketika pembuatan, saat meluruskan tangan, tangan kita tidak selalu lurus dengan bahu. 5. Pantat ke lantai menggunakan persentil 5% dikarenakan jika mengggunakan dimensi ini dapat memberikan kenyamanan pada orang yang memiliki

61

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

ukuran tinggi pantat ke lantai dibawah rata rata dan dimensi ini menggunakan allowance sebesar 1,198 cm agar memudahkan pengguna ketika memakai sepatu. 6. Lebar telapak tangan menggunakan persentil 5 % karena jika menggunakan persentil ini, dapat memberikan kenyamanan pada pengguna sepeda yang memiliki lebar telapak tangan kecil pada saat menggenggam stang dan dimensi ini menggunakan allowance sebesar 0,551cm karena mempertimbangkan dimensi sarungtangan yang dipakai pada pengguna sepeda sebagai alat safety ketika bersepeda. 7. Panjang tangan menggunakan persentil 5% karena jika menggunakan persentil ini dapat memberikan kenyamanan pada pengguna sepeda yang memiliki tangan yang pendek tetap bisa menjangkau stang dan dimensi ini menggunakan allowance sebesar 0,387 cm diberikan untuk menjaga para pengguna agar tetap nyaman dalam berkendara.. 8. Lebar telapak kaki menggunakan persentil 95% karena jika menggunakan persentil ini dapat memberikan kenyamanan pada orang yang memiliki lebar kaki yang besar dan dimensi ini menggunakan allowance sebesar 2,248 cm untuk mengakomodir ketika pengguna sepeda menggunakan sepatu, mempermudah perhitungan dalam membuat pedal sepeda.

62

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang telah kami lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Pada pembuatan produk sepeda ini, ada 8 dimensi tubuh manusia yang digunakan yaitu, Mata Kaki ke Lantai (MKL), Pantat ke Lantai (PLT), Lebar Bahu (LBH), Panjang Tangan (PT), Lebar Pinggul (LEP), Lebar Telapak Tangan (LTT ), Tinggi Popliteal (TP), dan Lebar Telapak Kaki (LTK). 2. Inovasi yang ditambahkan pada produk ini yaitu, membuat tas serbaguna yang bisa digunakan untuk menempatkan barang-barang bawaan seperti kertas-kertas, sehingga mengurangi beban yang ada pada pundak pengguna sepeda. 3. Pada pembuatan sepeda ini dapat disimpulkan bahwa dimensi Mata Kaki ke Lantai, Tinggi Popliteal, Pantat ke Lantai, Lebar Telapak Tangan, dan Panjang Tangan menggunakan persentil 5%, sedangakan Lebar Pinggul, Lebar Bahu, dan Lebar Telapak Kaki menggunakan persentil 95%. 4. Setelah membuat inovasi-inovasi produknya, maka selanjutnya dibuat prototipe dari produk sepeda ini. 6.2 SARAN 1. Dalam melakukan pengambilan data, sebaiknya pengukuran dilakukan dengan teliti dan sesuai dengan ketentuan yang ada. Agar ukuran dimensi yang diperoleh valid, dan kesalahan pengukuran pun semakin kecil. 2. Ukuran yang digunakan dalam pembuatan sepeda ini sebaiknya menyesuaikan dengan ukuran dimensi tubuh manusia pada umumnya, sehingga pemakai yang menggunakan sepeda ini merasa nyaman.

63

Antropometri Pembuatan Sepeda Kelompok 18 RSK&E Teknik Industri Untirta

DAFTAR PUSTAKA

Suhadri, Bambang. 2008. Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Industri Jilid 1 untuk SMK. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional Sutalaksana., Anggawisastra Ruhana., Tjakraatmadja, Jann H. 2006. Teknik Perancangan Sistem Kerja. Bandung : ITB

64

You might also like