Professional Documents
Culture Documents
1. Harga Dari segi harga ban tubeless lebih mahal daripada ban biasa karena ban tubles memiliki tambahan lapisan kuat yang kompleks. Sebenarnya ban biasa jika harganya ditambah dengan harga ban dalam serta ongkos pasang/kirim mungkin harganya tidak akan jauh berbeda. 2. Tampilan Biasanya ban biasa akan terlihat kotak daripada ban tubeless yang lebih bulat bentuknya. Dengan demikian pemakai ban tubeless akan lebih mudah untuk manuver dibandingkan dengan sepeda motor dengan ban biasa. 3. Ketahanan Ban biasa jelas lebih awet jika digunakan normal yang bisa mencapai dua tahun lebih, sedangkan ban tubles hanya bisa bertahan satu tahunan saja karena memiliki bahan kompon yang lunak. 4. Anti Paku / Anti Bocor Ban tubeless jika terkena paku biasanya pakunya akan menancap terus pada ban dan udara yang ada di dalam ban akan berkurang sedikit demi sedikit jika robeknya tidak terlalu besar. Jika tidak menyebabkan kebocoran maka ban dapat dipakai terus-menerus tanpa harus cabut paku dan ditambal. Terlebih jika ban tubeless dipadukan dengan cairan khusus pelindung yang akan menambal lubang sendiri ketika bocor. Sedangkan jika ban yang dipakai adalah ban biasa dengan ban dalam, maka jika tertusuk paku akan membuat ban bocor dan anginnya keluar dalam waktu singkat sehingga motor perlu didorong ke tukang tambal ban ketika bocor mendadak. 5. Isi Ban Ban tubeless bisa diisi/dipompakan dengan gas nitrogen agar suhu ban tetap stabil dingin tidak mudah panas serta rasanya ringan dikendarai. Kalau ban biasa hanya bisa diisi gas/udara yang biasa saja. Ban tubles bisa diberi cairan pelapis anti bocor untuk mengantisipasi ban bocor tiba-tiba agar kembali seperti sedia kala. 6. Perbaikan Ban Rusak Saat ban menjadi bocor akibat berbagai sebab, maka baik ban tubeless maupun yang tube butuh perbaikan untuk menambal lubang tersebut di tukang tambal ban atau di bengkel. Yang jelas secara umum, memperbaiki ban tubeless lebih mahal biayanya jika dibandingkan dengan ban biasa. Ban
tubles ditambal dari bagian dalam, sedangkan pada ban biasa, harus dikeluarkan dulu ban dalamnya untuk ditambal.
Struktur konstruksi ban di rancang untuk mencapai karateristik kinerja yang diinginkan dan sesuai dengan tujuan penggunaan atau pemakaiannya, yaitu sesuai dengan kondisi jalan serta tipe dari kendaraan akan tetapi secara umum konstruksi ban dapat digambarkan sebagai berikut :
Ban Radial
Konstruksi ban radial terdiri dari Body ply yang benangnya disusun secara tegak lurus dengan garis tengah ban.
Ban Bias
Konstruksi ban bias terdiri dari Body ply yang benangnya disusun secara bersilang denganarah diagonal antara satu dengan yang lain.
back to top
Keunggulan Karakteristik Ban Radial Atas Ban Bias Konstruksi Ban Bias / Ban Tubetype
Advantages
RADIAL TIRES
Kecepatan Speed rating ban radial secara umum lebih tinggi dari ban bias. Daya Tempuh Radial speed rating is generally higher than that of bias Daya Kemudi Ban radial mempunyai cengkeraman dan kestabilan lebih tinggi baik di jalan lurus maupun ditikungan. Konsumsi Bahan Bakar Dengan Konstruksi radial, ban radial mempunyai tahanan meluncur (Rolling Resistance) yang kecil dibandingkan ban bias, sehingga terjadi penghematan bahan bakar, karena pelepasan energi yang kecil Penampilan Ban radial lebih menarik dari segi gaya, rancangan dinding dan telapak ban dibandingkan dengan ban bias
back to top
Pada umumnnya ban radial mempunyai konstruksi tubeless (tidak menggunakan ban dalam). Ban tubeless adalah ban yang tidak memerlukan ban dalam dan sebagai penggantinya ban tersebut dilapisi dengan lapisan inner liner dari bahan karet yang kedap udara. Ban Tubeless
Ban Tubetype
Lebih ringan dibanding ban tubetype Lebih aman pada saat ban terkena benda tajam (paku) Resiko terhadap ban meledak akibat panas karena gesekan tidak ada
back to top
A. Sidewall Melindungi body ply (carcass) pada bagian samping ban dan berfungsi juga sebagai Tempat tercantumnya informasi penting dari ban. B. Gum Strip Karet khusus yang diletakkan di antara pinggir steel belt, yang berfungsi sebagai peredam getaran ujung serat steel belt. C. Cap Strip/Cap Ply
Suatu benang tekstil dengan sudut 0 yang dilapisi karet. Digunakan untuk meliliti steel belt agar steel belt tersebut tidak berubah sudut dan diameternya akibat gaya sentrifugal saat ban digunakan pada kecepatan tinggi. Fungsi :
o
D. Tread Tread adalah bagian utama ban yang kontak langsung dengan permukaan jalan, menentukan usia ban, memberikan penampilan pada ban dan membuat traksi (traction) yang baik di permukaan jalan yang basah. E. Apex / Filler Apex berbentuk segitiga berpasangan dengan bead dan berfungsi sebagai :
o o
Penguat atau penambah kekuatan pada areal rim line (handling and stability). Pengisi ruang kosong pada lipatan body ply.
F. Inner Liner Salah satu bagian dari ban yang terletak di bagian paling dalam, mempunyai fungsi sebagai pengganti ban dalam dan terbuat dari campuran karet yang kedap udara. G. Steel Belt Suatu lapisan serat baja yang sudah dilaminasi karet dan disusun secara bersilang. Belt memberikan kekuatan ban (reinforcement) dan mempunyai karakter fisik yang bersifat lebih stabil dan fleksibel. Fungsinya adalah :
Sebagai penahan body ply untuk mendapatkan bentuk telapak ban agar dapat menapak dijalan dengan sempurna.
Memperkokoh Bodyply (Carcass) agar selalu dapat mempertahankan bentuk bulat dari konstruksi ban.
H. Bead Wire Berupa ikatan kawat baja carbon yang dilapisi karet yang keras kemudian dibentuk lingkaran secara berlapis sesuai. Fungsinya adalah :
o
sebagai pengunci agar bodyply dapat duduk melekat pada rim (velg).
I. Body Ply (Carcass) Body ply adalah bagian utama dari ban berupa lembaran berlapis yang terdiri dari polyester atau nilon atau benang kawat dengan lapisan karet. Fungsi body ply adalah :
o o o
Sebagai kerangka ban Untuk menahan tekanan angin di dalam ban. Menyerap getaran dari jalan.
back to top
Tire Size
P 205 / 75 R 15 98 H XL
205
Nominal Bagian Lebar (mm)
75
Aspect Ratio (Series)
R
Konstruksi Radial
15
Diameter Velg
98
Indeks Beban (750kg)
H
Indeks Kecepatan (210 km/h)
XL
Beban Ekstra
245 / 75 R 15 C 120/116 L
245
Nominal Bagian Lebar (mm)
75
Aspect Ratio (Series)
R
Konstruksi Radial
15
Diameter Velg
C
Jangkauan Beban (6PR)
120/116
Indeks Beban (Tunggal/Ganda = 1,400kg/1,250kg)
L
Indeks Kecepatan (120 km/h)
31 x 10.50 R 15 109 Q
31
Diameter ban (inci)
10.50
Nominal Section Width (inch)
R
Konstruksi Radial
15
Diameter Velg
109
Load Index (1,030kg)
Q
Indeks Kecepatan (160 km/h)