You are on page 1of 2

Asam valproat (depakene) Indikasi Untuk treatment dan management kejang Dosis Dosis yang diberikan 5-10 mg/kg

kg berat badan per hari Hubungan pengobatan dengan umur Tidak ada hubungan antara umur dengan pengobatan Hubungan riwayat penyakit dengan obat Sejak umur 6 bulan pasien mengalami kejang dan sebelumnya pasien mendapat terapi depakene Hubungan pengobatan dengan data klinik dan data laboratorium Tidak ada hubungan antara pengobatan dengan data klinik dan data laboratorium pasien, hanya dilihat dari anamnesa pasien yang mengalami kejang dan riwayat pengobatan pasien Interaksi obat Tidak ada interaksi dengan obat lain yang digunakan dalam terapi Efek samping Sakit kepala, pusing, mual, muntah, diare, dispepsia, lemah Aturan pemakaian Diminum 3 x sehari Lama penggunaan Digunakan selama pengobatan hingga kejang sembuh atau hilang Harga obat Brandname Mekanisme Asam valproat mengikat dan menghambat GABA transaminase. Aktivitas antikonvulsi obat tersebut mungkin berkaitan dengan konsentrasi otak yang meningkat dari gamma-aminobutyric acid (GABA), penghambat

neurotransmitter di SSP, dengan menghambat enzim yang mengkatabolis GABA atau memblokir reuptake GABA ke glia dan ujung saraf. Asam valproat juga dapat bekerja dengan menekan neuron berulang-ulang melalui penghambatan tegangan-sensitif saluran natrium. Asam valproat juga merupakan inhibitor deacetylase histon (drugbank) Alasan pemberian Karena pasien setiap bangun tidur mengalami kejang dan sejak 6 bulan mengalami kejang 1 hari bisa 10x, oeh karena itu obat ini diberikan untuk mengatasi kejang pasien karena epilepsy. Selain itu, pada usia 6 bulan pasien pernah mendapat terapi depakane sehingga obat ini diberikan

You might also like