You are on page 1of 3

Offset Cylinder . . .

Dari Kawak ZX 10R, CBR 250R sampai bebek Honda Revo Januari 6, 2011
Posted by Taufik in Honda, Kawasaki. Tags: Offset Cylinder trackback

Offset Cylinder . . . . Teknologi apaan sih ini? Ok untuk kali ini mohon baca pelan-pelan coba sahabat sekalian cek gambar di atas. Gambar sebelah kiri adalah gambaran SIlinder mesin Konvensional, Con-rod yang bertugas meneruskan gerakan piston ke Crankshaft naik dan turun saat power stroke bergerak dengan membentuk sudut dengan garis lurus Piston-CrankShaft. Pergerakan Conrod yang seperti ini akan menghasilkan Gesekan Yang cukup besar antara dinding silinder dan Piston. Pun Gaya Yang dihasilkan Oleh Con-Rod akan tereduksi? lha jadi nggak efesien tho? lho koq tereduksi?

Oret oretan gambaran Silinder Konvensional Ok dalam fisika kita kenal yang nmanya Vektor (pelajaran kelas 1 SMA) Nah Gaya dorong yang diperoleh Con-rod kan miring (cek tulisan Thus force from Connecting Rod) , termasuk vektor

Karena miring, maka tenaga yang disalurkan Piston Tidak sama dengan Gaya yang diterima Con-Rod. Gaya yang diteruskan Conrod = Nilai Gaya dorong yang dibawa piston akibat power stroke dikali nilai Cosinus Sudut yang dibentuk. Nah Nilai cosinus ini selalu lebih kecil dari 1, kecuali saat sudutnya nol . sehingga Nilai yang dihasilkan untuk menggerakkan Crank shaft akan lebih kecil dari Gaya dorong yang dihasilkan piston akibat power stroke. Atau gampangnya . . . Ada tenaga Yang Hilang !! alias ada ketidak efesienan Tenaga !! Got it?

Sedangkan pada teknologi Offset Cylinder (gambar kanan) , Crank shaft dapat bergerak offset sehingga Gerakan naik-turun Con-Rod tidak membentuk sudut (dan atau memperkecil sudut) atau bergerak sama/segaris dengan gerakan piston. Nah Karena Gerakan segaris ini Gesekan antara piston dan dinding silinder akan berkurang, imbasnya sangat signifikan . . . beban kerja piston yang ringan, dan piston pun dapat dibuat dengan dimensi dan spesifikasi yang lebih ringan . . . karena lebih ringan, Kinerja/Performa mesin bisa lebih jooos karena lebih mudah piston bergerak menghasilkan tenaga. Bukan Itu saja, Karena Gerakan naik-turun Con-Rod tidak membentuk sudut (cosinus 0 = 1 ) atau bergerak sama/segaris (sudut = nol) dengan gerakan piston maka hampir tidak ada tenaga (force) akibat power stroke yang terbuang karena hampir 100% tenaga/Gaya dorong piston tersalurkan ke conrod . . . Nah hasilnya adalah tenaga Yang semakin efesien . . . imbas jauhnya bisa jadi Irit bahan bakar. Bisa Jadi Inilah salah satu kunci kenapa ZX 10R bisa melebihi tenaga BMW R1000. Dan Teknologi inipun sudah di aplikasikan ke New CBR 250R dan kalo nggak salah bebek Honda Revo . . . kalo masih nggak mudeng mari kita diskusikan bersama, semoga berguna

Taufik of BuitenZor

You might also like