You are on page 1of 5

Kelompok Anggota

: 2 : Adi Maulana (0906514632) Arga Rifki Oktian (0906514701) Ipung L Purwaka (0906635236) Wulansari Khairunisa (0906635381)

Geografi Transportasi
TUGAS 3 KELOMPOK

Kemacetan di Simpang Jalan Ciawi


Kemacetan, suatu permasalahan yang sudah tidak asing lagi bagi kita yang tinggal dan beraktivitas di daerah Jabodetabek terutama di tengah kota-kota besar tersebut. Keluhan dari bagai pihak karena kemacetan ini hampir setiap hari terdengar. Kemacetan terjadi bukan secara kebetulan, melainkan pasti ada penyebab-penyebab tertentu yang membuat akses jalan menjadi terhambat, dan kemacetan ini sendiri juga membawa dampak baik negatif maupun positif bagi para pengguna jalan dan buakn pengguna jalan. Kemacetan sendiri adalah sesuatu yang tidak lancar, sesuatu yang tersendat, mampet atau ngadet. Kemacetan sama halnya dengan pembuluh darah manusia yang mengalami penyumbatan membuat darah tersebut membeku dan distribusi darah pun menjadi tidak lancar ke organ tertentu yang akhirnya akan berpengaruh ke seluruh tubuh. Kemacetan membuat (movement) pergerakan menjadi lambat karena adanya hambatan, menyebabkan transportasi dan distribusi manusia maupun barang manjadi tidak lancar sehingga akan menimbulkan dampak-dampak tertentu. Dalam kasus kemacetan yang kita lihat sebagai ruang adalah ruas jalan, kemacetan terjadi di ruas jalan tempat berlalu-lalangnya modamoda transportasi. Siapa yang merasakan kemacetan? Yang akan merasakan kemacetan adalah pengguna jalan itu sendiri. Apa yang jelas mereka rasakan dari kemacetan itu? Yang jelas merekan rasakan akibat dari kemacetan itu sendiri adalah waktu tempuh yang menjadi semakin lama untuk mencapai tujuan mereka masing-masing. Oleh karena itu kemacetan dapat diartikan sebagai suatu keadaan atau situasi yang terjadi di satu atau beberapa ruang / ruas jalan dimana arus kendaraan bergerak sangat lambat hingga stagnan yang menyebabkan terganggunya pergerakan pemakai jalan. Salah satu kasus kemacetan yang akan kami bahas di sini adalah kemacetan yang terjadi di Simpang Jalan Ciawi. Simpang ini adalah perempatan jalan, yaitu Jalan Raya Tajur dari arah barat laut, Jalan Tol Jagorawi dari arah utara, Jalan Raya Ciawi dari arah tenggara dan Jalan Raya Sukabumi dari arah selatan. Lihat gambar 1. Artikel yang kami dapat dari detikNews (10 Juli 2010) berjudul Banyak Mobil Parkir Sembarangan, Jalan Tajur ke Ciawi Macet ini berisikan tentang keluhan dari warga sekitar terhadap kemacetan di jalan tersebut yang semakin parah akibat banyak mobilmobil yang parker sembarangan. Warga mengatakan bahwa kebanyakan nomer polisi dari mobil-mobil yang parkir sembarangan itu adalah nomer mobil dari luar Kota Bogor, yang datang ke sana
Gambar 1. Simpang Jalan Ciawi

untuk berbelanja karena di sana banyak tempat perbelanjaan yang murah sehingga menarik orang-orang dari luar Kota Bogor untuk datang kesana. Kemudian artikel dari Radar Bogor (23 Juli 2010) dengan topik Angkot Ngetem, Petugas Nihil. Dalam artikel ini menjelaskan bahwa banyaknya angkutan umum yang ngetem membuat kemacetan semakin menjadi-jadi. Para Supir angkutan umum ini ngetem di sembarang tempat sedangkan tidak ada petugas yang menertibkan mereka. Yang menjadi pertanyaan, Kemanakah para petugas tersebut? Artikel selanjutnya dari ramadhan.inilah.com (12 September 2010) dengan judul topik Bogor Sukabumi 6 Jam Lebih. Pada artikel ini jelas mengungkap tentang dampak dari kemacetan terhadap waktu tempuh para pengguna jalan dari tempat asal ke tempat tujuan. Perjalanan dari Bogor ke Sukabumi yang seharusnya bisa ditempuh selama 2 jam, karena macet bisa memakan waktu sampai 6 jam lebih. Tentunya ini keadaan yang sangat tidak nyaman karena waktu kita terbuat di jalan. Dalam artikel Macet Puncak Berkah Pedagang (Radar Bogor, 6 Juni 2011), kemacetan ternyata tidak selalu membawa dampak yang negatif, ternyata bagi para pedagang, khususnya pedagang asongan, kemacetan justru membawa berkah untuk mereka, karena banyaknya mobil yang berhenti dan berjalan lambat membuat mereka lebih muda untuk berjualan di tengah-tengah kendaraan tersebut, pembeli pun juga semakin banyak. Alhasil mereka bisa mendapatkan uang lebih karena kemacetan ini. Selanjutnya dari artikel terakhir yang kami baca adalah Kecamatan Pelihara PKL (Pedagang Kaki Lima) (Radar Bogor, 24 September 2011). Pemerintahan Kecamatan Ciawi menilai, keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di depan Pasar Ciawi sebagai masalah yang dilematis. Pasalnya, pemerintah bisa saja membersihkan para PKL tersebut, tapi jika semua PKL dibersihnya, tingkat kemiskinan akan bertambah, karena PKL tersebut kehilangan pekerjaan. Adanya PKL ini merupaka salah satu faktor penyebab terjadinya kemacetan, karena mereka membuka lapak di pinggir-pinggir ruas jalan, sehinga membuat ruas jalan menjadi sempit. Pemerintah sudah memberikan mereka pembinaan untuk berdagang. Mereka hanya diperbolehkan berdagang dari sore hari pukul 17.00 WIB hingga malam hari pukul 23.00 WIB. Hasil analisis dari beberapa artikel di atas terkait dengan kemacetan yang terjadi di Simpang Jalan Ciawi, kami bisa menarik beberapa penyebab dan akibat dari kemacetan tersebut. Berikut beberapa penyebab kemacetan di Simpang Jalan Ciawi: Pertama,Prasarana. Dilihat dari letaknya, simpang ini adalah sebuah perempatan (simpul jalan) yang menghubungkan jalan besar dari kota-kota besar pula, sehingga banyak kendaraan yang bertemu di perempatan ini. Untuk banyaknya jumlah kendaran yang melintas, lebarnya jalan dirasa masih kurang ditambah lagi pinggir-pinggir jalan yang digunakan oleh para PKL. Minimnya rambu lalu linta juga menjadi penyebabnya, karena para pengguna jalan menjadi memakai jalan dengan seenaknya, contohnya seperti banyak yang parker sembarangan, hal ini juga tidak didukung dengan adanya petugas lalu lintas yang menertibkan jalan. Kedua, Sarana. Sarana di sini diantaranya adalah jumlah kendaraan yang melintas dan kendaraan umum. Banyaknya jumlah kendaraan umum yang tidak disiplin dan mematuhi aturan lalu lintas, membuat

semakin banyaknya angkutan umum yang ngetem di pinggir-pinggir jalan, apalagi di perempatan jalan ini, karena banyak orang yang naik butuh naik angkot, missal berganti angkot jurusan.

Gambar 2. Angkutan umum dan sesaknua ruas jalan akibat penuhnya kendaraan

Ketiga, Pengendara. Pengendara mobil pribadi maupun angkutan umum banyak yang tidak disiplin dan tidak mematuhi rambu lalu lintas. Contohnya seperti menerobos lampu merah, selain dapat menyebabkan kecelakaan juga bisa membuat arus kendaraan dari arah lain menjadi terganggu, karena yang menyerobot tersebut mengambil jatah jalan dari kendaraan yang lain. Keempat, Pemanfaatan ruang jalan. Pemanfaatan ruang jalan yang melenceng jelas terlihat dengan pemanfaatan oleh pedagang kaki lima di pinggir-pinggir jalan. Lihat gambar 3. Mereka membuat ruas jalan semakin sempit. Selain itu karena mereka berjualan tentunya akan ada pembeli yang datang, banyaknya pembeli-pembeli yang berkerumun di pinggir jalan membuat jalan terganggunya lalu lintas.

Gambar 3. Pedagang Kaki Lima yang ada di pinggir jalan

Kelima, Pusat Perbelanjaan. Seperti yang kita ketahui, di perempatan jalan Ciawi ini terdapat sebuah pasar, yaitu Pasar Ciawi. Lihat gambar 4. Setiap hari banyak pembeli yang datang ke pasar ini untuk membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari. Yang namanya pusat perbelanjaan pasti akan ramai dikunjungi orang dan akan mengundang angkutan umum untuk siap menunggu penumpang yang keluar dari pasar tersebut. Lagi-lagi akibatnya adalah kemacetan. Kurang lebih itulah penyebab-penyebeb terjadinya kemacetan di perempatan Ciawi.

Gambar 4. Pasar Ciawi

Setelah adanya faktor-faktor yang memnyebabka kemacetan pasti ada pula akiba-akibat yang ditimbulkannya. Berikut adalah akibat-akibatnya: Akibat Langsung. Akibat yang dirasakan langsung diantaranya adalah energi, waktu, stress dan kelelahan. Karena macet membuat kendaraan menjadi berjalan lambat, banyak energi yang dipakai selama itu untuk bahan bakar, waktu tempuh menuju tempat tujuan juga menjadi semakin lama, yang ahrusnya satu jam mungkin bisa 2 kali lipatnya atau bahkan 3 kali lipatnya. Dengan kondisi di perjalanan yang lama, para pengendara dan orang-orang yang ada di dalam kendaraan itu akan merasa kelelahan, selain itu karena banyaknya tumpukan kendaraan membuat meningkatnya kebisingan dari kendaraan seperti suara gas mobil dan klakson mobil. Belum lagi diperpaha dengan banyak pedagang asonganyang menawarkan dagangan mereka juga pengamen yang bernyayi-nyanyi untuk mencari uang. Keadaan tersebut bisa membuat orang-orang stress. Akibat Tidak Langsung. Akibat tidak langsung dari kemacetan diantaranya rendahnya produktifitas, tingginya harga jual barang, berkah untuk pedagang, munculnya lahan pekerjaan nonformal, menurunnya angka kecelakan lalu lintas. Rendahnya produktifitas yang terjadi karena waktu banyak terbuat di jalan adalah para karyawan yang akan berangkat ke kantor pagi-pagi, namun jalanan macet, waktu tempuh sampai kantor menjadi lama dan membuat lelah, mereka sampai di kantor tidak tepat waktu, saat harus bekerja pun badan sudah lelah dan otak tidak dapat berkonsentrasi maksimal akaibat stress saat macet, sehingga produktivitas mereka pun menurun. Namun kemacetan ternyata membawa dampak yang baik yaitu menurunnya angka kecelakan lalu lintas karena laju kendaraan lambat sehingga kecelakaan pun akan berkurang. Itulah sebab dan akibat terjadinya kemacetan di Simpang Ciawi. Yang tidak kalah penting untuk kita semua ketahui dan lakukan adalah disiplin kita sebagai pengguna jalan. Karena rendahnya disiplin kita semua baik pemilik atau pengguna mobil, motor, supir kendaraan umum, penumpang kendaraan umum, pengguna jalan, padagang kaki lima semua turut mempunyai andil dalam kemacetan tersebut. ***

Sumber referensi: http://m.poskota.co.id/berita-terkini/2011/06/27/kemacetan-di-kawasan-tajur-semakinmemprihatinkan http://www.detiknews.com/read/2010/07/10/130526/1396597/10/banyak-mobil-parkirsembarangan-jalan-tajur-ke-ciawi-macet http://www.infodokterku.com/index.php?option=com_content&view=article&id=119:faktorfaktor-penyebab-kemacetan-lalu-lintas-di-jakarta-dan-alternatif-pemecahanmasalahnya&catid=35:opini-sebelumnya&Itemid=30 http://www.radar-bogor.co.id/index.php?id=58255&rbi=berita.detail http://www.radar-bogor.co.id/index.php?rbi=berita.detail&id=75213 http://www.radar-bogor.co.id/index.php?rbi=berita.detail&id=80002

You might also like