You are on page 1of 19

TANDA BACA

Tanda baca meliputi: tanda titik, tanda koma, tanda titik dua, tanda titik koma, tanda petik ganda, tanda petik tunggal, tanda hubung, tanda elipsis, tanda kurung, tanda garis miring

Tanda titik (.) digunakan:


Singkatan nama orang dan singkatan gelar (Dr. Ir. H.A.G. Syambasyi, M.Sc.); singkatan umum Yang ditulis dgn huruf kapital tidak menggunakan tanda titik (DPR, PT, UGM, ISI); singkatan yang menggunakan huruf awal kecil menggunakan tanda titik (s.d., d.a., a.n., dll. dsb.) Mengakhiri kalimat berita Mengikuti nomor daftar atau rangkaian kecuali yang sudah terdapat tanda titik tidak diberi tanda titik pada bagian akhir. Contoh: A. B. C. dst 1. 2. 2.1 2.2 2.2.1 dst. Tidak 1). Tetapi 1)

Lanjutan tanda titik


Memisahkan jam, menit, dan detik Pukul 2.24.30 Ia berjalan selama 2.25.10 jam Memisahkan angka ribuan, jutaan, dan seterusnya. Contoh: 1.200.340.000 Angka yang tidak menyatakan jumlah tidak menggunakan tanda titik. Contoh: NIP 131569026, nomor telepon 6442318, nomor siswa: FIF1008214, nomor rekening 2344765981 Rp1.000,00 km l kg mg cu zn ca cl

Tanda Koma (,) digunakan


Di antara unsur-unsur dalam perincian atau pembilangan
Kita butuh orang yang jujur, bersih, dan berwibawa.

Memisahkan kalimat setara perlawanan (menggunakan kata tetapi, melainkan, sedangkan)


Ia sudah berusaha, tetapi nasib baik belum menghampirinya.

Memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimat


Kalau hari sudah gelap, kamu jangan pergi seorang diri.

Lanjutan tanda koma (,)


Digunakan di belakang kata atau frase penghubung antarkalimat (Oleh karena itu,
selain itu, Kemudian, Selanjutnya, Pertama, Kedua, Walaupun demikian, Sebaliknya, Akan tetapi, dsb.)

Antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya (Prof. Dr. Hadisiswoyo, S.H.) Mengapit keterangan tambahan/aposisi
Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono, meninjau proyek penghijauan di Kabupaten Banyumas. memisahkan bilangan utuh dan bilangan pecah (2,20 Rp2.546,125)

Tanda Titik Dua

Air 1. 2. 3. 4. 5. 6.

mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: mengalir dari tempat yang lebih tinggi; selalu rata permukaannya; sesuai dengan bentuk wadahnya; memberikan tekanan ke semua arah; meresap melalui celah kecil; melarutkan zat lain.

Digunakan pada kalimat lengkap yang diikuti rincian berupa frase

koma
Digunakan pada kalimat lengkap yang diikuti rincian berupa frase

Air mempunyai sifat-sifat sebagai berikut: 1. mengalir dari tempat yang lebih tinggi, 2. selalu rata permukaannya, 3. sesuai dengan bentuk wadahnya, 4. memberikan tekanan ke semua arah, 5. meresap melalui celah kecil, dan 6. melarutkan zat lain.

Tanda Titik Dua


Tidak digunakan sebelum rincian yang merupakan pelengkap kalimat atau kelimat yang pengantarnya belum lengkap

Sifat-sifat air adalah 1. mengalir dari tempat yang lebih tinggi; 2. selalu rata permukaannya; 3. sesuai dengan bentuk wadahnya; 4. memberikan tekanan ke semua arah; 5. meresap melalui celah kecil; 6. melarutkan zat lain.

Tanda Titik Dua


Diganti tanda titik satu pada kalimat lengkap yang diikuti rincian berupa kalimat lengkap dan tanda titik pada setiap akhir rincian

Sifat-sifat air adalah sebagai berikut. 1. Air mengalir dari tempat yang lebih tinggi. 2. Permukaan air selalu rata. 3. Bentuknya sesuai dengan wadah yang ditempatinya. 4. Air memberikan tekanan ke semua arah. 5. Air dapat meresap melalui celah kecil. 6. Air dapat melarutkan berbagai zat.

Tanda Titik Dua


Digunakan sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
Ujian mata kuliah Bahasa Indonesia dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut. Hari : Senin Tanggal : 22 September 2008 Waktu : Pukul 10.00-11.40 Tempat : Ruang B 201

Tanda Titik Koma


Digunakan untuk memisahkan kalimat majemuk setara sebagai pengganti kata penghubung
Kegunaan kelapa banyak sekali yaitu daging buah kelapa dapat dibuat minyak goreng; sabut kelapa dapat dibuat tali, sikat, keset, dan permadani kasar; tempurungnya dapat dijadikan kayu bakar; pohonnya dapat dijadikan tiang rumah dan jembatan.

Tanda Titik Koma

Sifat-sifat air adalah 1. mengalir dari tempat yang lebih tinggi; 2. selalu rata permukaannya; 3. sesuai dengan bentuk wadahnya; 4. memberikan tekanan ke semua arah; 5. meresap melalui celah kecil; 6. melarutkan zat lain.

Digunakan pada rincian ke bawah

Tanda Petik Ganda digunakan:


Mengurung kutipan langsung Mengurung kata yang dipinjam dari bahasa lain yang masih asli penulisannya, kata dengan makna khusus, kata percakapan sehari-hari 1. Wajahnya masih imut dan tampak cool sekali. 2. Para pengungsi menyerbu bantuan dari para dermawan. 3. Ia baru saja bertemu dengan sobat lamanya.

Tanda Petik Ganda digunakan:

1.

2.
3.

Mengapit judul artikel, cerpen, ceramah, bab buku Artikel yang berjudul Ada Apa dengan DPR terdapat dalam Kompas. Cerpen Senyum Karyamin merupakan karya Ahmad Tohari. Ceramah yang berjudul Politik Wajah Ganda Amerika disampaikan dalam kuliah perdana Program Pascasarjana Universitas Kala Madya Utama.

Tanda Petik Tunggal digunakan:


Mengapit kutipan yang tersusun dalam kutipan lain Mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing variable peubah, feed back balikan, frame of reference kerangka acuan dsb.

Tanda hubung
Menyambung unsur kata ulang, sukusuku kata dasar atau imbuhan dan kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris, gabungan kata khusus (ombangambing dsb.) Merangkaikan se- diikuti huruf kapital (se-Indonesia), ke- dengan angka (ke-14), angka dengan akhiran an (80-an), singkatan huruf kapital dengan imbuhan atau kata (di-PHK, sinar-X), unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing (men-down load)

Tanda Elipsis
Digunakan sebagai pengganti bagian yang dihilangkan dalam kutipan langsung hidup bermewah-mewah bertentangan dengan kondisi sekarang sikap hidup hedonisme .

Tanda kurung
Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan Permasalahan yang dibicarakan itu (banyak yang tidak memahaminya) sering muncul dalam kehidupan sehari-hari, tetapi tidak pernah mendapat perhatian serius. Kata atau huruf yang dapat dihilangkan Buku itu ditulis (oleh) orang yang memiliki pengetahuan luas. Mengapit angka atau huruf urutan rincian atau penomoran Faktor produksi berhubungan dengan (1) alam, (2) tenaga kerja, dan (3) modal

Tanda garis miring


Digunakan pada nomor surat (Nomor 12/JPL/Org/IX/2008), nomor pada alamat (Jalan Agam I/53 Purwokerto), penandaan masa tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim (Tahun Akademik 2008/2009) Digunakan sebagai pengganti kata

dan, atau, tiap. (variasi/ragam) Harga beras Rp5.000,00/kg.

You might also like