You are on page 1of 18

BAB I PENDAHULUAN

Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak baru punah. Pada manausia untuk

mengahasilkan fertilisasi.

keturunan Sehingga

yang dengan

diawali

dengan

peristiwa pada

demikian

reproduksi

m a n u s i a dilakukan dengan cara generative atau sexual. Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia, maka harus mengetahui terlebih dahulu organorgan kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung didalamnya. Sistem reproduksi pada manusia akan mulai berfungsi ketika s e s e o r a n g mencapai kedewasaan (pubertas) atau masa akil balik. Pada seorang pria testisnya telah mampu menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) dan hormon testosteron. Hormontestosteron berfungsi mempengaruhi timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria, di antaranya suara berubah menjadi lebih besar, tumbuhnya rambut di tempat tertentu misalnya jambang, kumis, jenggot, dan dada tumbuh menjadi bidang, jakun membesar. Sedangkan seorang wanita ovariumnya telah mampu menghasilkan sel telur (ovum) dan hormon wanita yaitu estrogen. Hormon estrogen berfungsi

m e m p e n g a r u h i t i m b u l n ya t a n d a t a n d a kelamin sekunder pada wanita, yaitu kulit menjadi semakin halus, suara menjadi lebihtinggi, tumbuhnya payudara dan pinggul membesar.

Sistem

reproduksi

adalah

sistem

yang

berfungsi

untuk

b e r k e m b a n g b i a k . Terdiri dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya. Pada umumnya reproduksi baru dapat berlangsung setelah manusia tersebutmencapai masa pubertas atau dewasa kelamin, dan hal ini diatur oleh kelenjar-kelenjar endokrin

dan hormon yang dihasilkan dalam tubuh manusia Reproduksi juga merupakan bagian dari proses tubuh yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan suatu generasi. Untuk kehidupan makhluk hidup reproduksi tidak bersifat vital artinya tanpa adanya proses reproduksi makhluk hidup tidak mati. Akan tetapi bila makhluk tiduptidak dapat bereproduksi maka kelangsungan generasi makhluk hidup tersebut terancam dan punah, karena tidak dapat dihasilkan keturunan (anak) yang merupakan saranauntuk melanjutkan generasi.Sexualitas adalah sesuatu kekuatan dan dorongan hidup ada diantara manusialaki laki dan perempuan dimana kedua makhluk ini merupakan suatu system yang memungkinkan terjadinya keturunan yang sambung menyambung sehingga existensi manusia itu tidak punah. Banyak peristiwa bahagia dan hidup gairah oleh adanya sex, tetapi tidak sedikit pula adanya peristiwa sedih, malapetaka dan kehancuran disebabkan oleh sex pula. Begitu pentingnya masalah sexualitas dalam kehidupan manusia sehingga ada p e n d a p a t a h l i ya n g e x t r i m m e n ya t a k a n b a h w a s e m u a t i n g k a h l a k u m a n u s i a p a d a hakekatnya dimotifasi dan didorong oleh sex.

BAB II

PEMBAHASANSISTEM REPRODUKSI PRIA DAN WANITA.

A. SISTEM REPRODUKSI PRIA

Meliputi organ-organ reproduksi, spermatogenesis dan hormon pada pria. Organ Reproduksi O r g a n r e p r o d u k s i p r i a t e r d i r i a t a s organ reproduksi dalam dan organ reproduksi luar.

1.Organ Reproduksi Dalam Organ reproduksi dalam pria terdiri atas testis, saluran pengeluaran dan kelenjar asesoris. Testis Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak didalam kantung pelir (skrotum). Testis berjumlah sepasang (testes = jamak). Testis terdapatdi bagian tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi olehsuatu sekat yang terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos.F u n g s i t e s t i s s e c a r a u m u m m e r u p a k a n a l a t u n t u k m e m p r o d u k s i sperma dan hormon kelamin jantan yang disebut testoteron. Saluran Pengeluaran Saluran pengeluaran pada organ reproduksi dalam pria terdiri dariepididimis, vas deferens, saluran ejakulasi dan uretra.

a.Epididimis Epididimis d a l a m skrotum merupakan saluran berkelok -kelok di

ya n g k e l u a r d a r i t e s t i s . E p i d i d i m i s b e r j u m l a h

sepasang

dis e b e l a h

kanan

dan

kiri.

Epididimis

b e r f u n g s i s e b a g a i t e m p a t p e n yi m p a n a n s e m e n t a r a s p e r m a s a m p a i s p e r m a m e n j a d i m a t a n g d a n bergerak menuju vas deferens.

b.Vas deferens Vas deferens atau saluran sperma (duktus deferens) merupakans a l u r a n lurus yang mengarah Vas ke atas dan merupakan lanjutan pada

darie p i d i d i m i s .

deferens

tidak

menempel

t e s t i s d a n u j u n g 3salurannya terdapat di dalam kelenjar prostat. Vas deferens berfungsisebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju kantungsemen atau kantung mani (vesikula seminalis).

c.Saluran ejakulasi Saluran pendek ejakulasi merupakan kantung semen saluran dengan uretra.

y a n g menghubungkan

Saluran ini berfungsiuntuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra.

d.Uretra Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat didalam penis. Uretra berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal darikantung semen dan saluran untuk membuang urin dari kantung kemih. Kelenjar Asesoris Selama sperma melalui kelamin saluran yang pengeluaran, dihasilkan oleh terjadi kelenjar

penambahan berbagai

getah

asesoris. Getah-getahini berfungsi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan pergerakakans p e r m a . Kelenjar asesoris merupakan kelenjar

k e l a m i n ya n g t e r d i r i d a r i vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar Cowper .

a.Vesikula seminalis Vesikula seminalis atau kantung semen (kantung

m a n i ) merupakan kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kantungk e m i h . Dinding vesikula seminalis menghasilkan zat

m a k a n a n ya n g merupakan sumber makanan bagi sperma.

b.Kelenjar prostate Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian bawah kantung kemih. Kelenjar prostat menghasilkan getah yangm e n g a n d u n g k o l e s t e r o l , g a r a m d a n f o s f o l i p i d ya n g b e r p e r a n u n t u k kelangsungan hidup sperma.

c.Kelenjar Cowper Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan kelenjar yang salurannya langsung menuju uretra. Kelenjar Cowper menghasilkangetah yang bersifat alkali (basa)

2.Organ Reproduksi Luar Organ reproduksi luar pria terdiri dari penis dan skrotum. a.Penis .P e n i s t e r d i r i d a r i t i g a r o n g g a ya n g b e r i s i j a r i n g a n s p o n s . D u a rongga yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa.Satu rongga lagi berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons korpusspongiosum yang membungkus uretra. Uretra pada penis dikeliling i oleh j a r i n g a n erektil ya n g r o n g g a - r o n g g a n ya b a n ya k mengandung

pembuluhdarah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu

r a n g s a n g a n , r o n g g a tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi tegang danmengembang (ereksi). b.Skrotum Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung ya n g di

d a l a m n ya berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotumk i r i . D i a n t a r a s k r o t u m k a n a n d a n s k r o t u m k i r i d i b a t a s i o l e h s e k a t ya n g berupa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut dan

mengendur. Di dalamskrotum juga tedapat serat -serat otot yang berasal dari penerusan otot lurik d i n d i n g p e r u t y a n g d i s e b u t o t o t k r e m a s t e r . O t o t i n i b e r t i n d a k s e b a g a i pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil. Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapaderajat lebih rendah daripada suhu tubuh. Spermatogenesis Spermatogenesis terjadi di dalam di dalam testis, tepatnya pada

tubulusseminiferus. Spermatogenesis mencakup pematangan sel epitel germinal denganm e l a l u i p r o s e s p e m b e l a h a n d a n d i f e r e n s i a s i s e l , y a n g m a n a b e r t u j u a n u n t u k membentu sperma fungsional. Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferus yang k e m u d i a n d i s i m p a n di epididimis. Dinding tubulus seminiferus tersusun dari jaringan ikat dan jaringan epitelium germinal (jaringan epitelium benih) y a n g berfungsi pada saat spermatogenesis. Pintalan-pintalan tubulus seminiferus terdapatd i d a l a m r u a n g - r u a n g t e s t i s ( l o b u l u s t e s t i s ) . S a t u t e s t i s u m u m n ya m e n g a n d u n g sekitar 250 lobulus testis. Tubulus seminiferus terdiri dari sejumlah besar sel epitel 5 u n t u k m e m p e r b a n ya k d i r i , sebagian dari spermatogonia berdiferensiasi untuk melalui membentuk tahap -tahap sperma.Pada yang 23

perkembangant e r t e n t u tahap pertama

spermatogenesis,spermatogonia (2n atau mengandung

bersifat

diploid

kromosom berpasangan), berkumpul di tepi membran epitel germinal tipe yang A d i s e b u t spermatogonia membelah secara tipe A.

Spermatogenia

mitosis

menjadispermatogonia tipe B. Kemud ian, setelah beberapa kali m e m b e l a h , s e l - s e l i n i akhirnya menjadi spermatosit primer yang masih bersifat diploid. Setelah melewati beberapa membelah sekunder secara meiosis minggu, setiap spermatosit primer

membentuk d u a

buah

spermatosit Spermatosit meiosis

yang

bersifat membelah

haploid. lagi

sekunder kemudian

secara

m e m b e n t u k e m p a t b u a h s p e r m a t i d . Spermatid merupakan calon sperma yang belum memiliki ekor dan bersifat haploid(n atau mengandung 23 kromosom yang tidak berpasangan). Setiap spermatid akan berdiferensiasi menjadi spermatozoa (sperma).Proses perubahan spermatid menjadi sperma disebut spermiasi. Ketikaspermatid dibentuk pertama kali, spermatid memiliki bentuk seperti sel-sel epitel. Namun, setelah spermatid mulai memanjang menjadi sperma, akan terlihat bentuk yang terdiri dari kepala dan ekor.K e p a l a sperma terdiri dari sel berinti tebal dengan hanya

s e d i k i t sitoplasma. Pada bagian membran permukaan di ujung k e p a l a s p e r m a t e r d a p a t selubung tebal yang disebut akrosom. Akrosom mengandung enzim hialuronidased a n p r o t e i n a s e y a n g b e r f u n g s i u n t u k m e n e m b u s l a p i s a n p e l i n d u n g o v u m . Pada ekor sperma terdapat badan sperma yang terletak di bagian tengah sperma.Badan sperma banyak mengandung mitokondria yang berfungsi sebagai

penghasilenergi untuk pergerakan sperma.S e m u a t a h a p s p e r m a t o g e n e s i s t e r j a d i k a r e n a a d a n ya p e n g a r u h s e l - s e l sertoli yang memiliki fungsi khusus untuk menyediakan makanan dan mengatur proses spermatogenesis.

2.Kriptorkidisme Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis u n t u k turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebutdapat ditangani dengan pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang terstoteron. Jika belum turun juga, dilakukan pembedahan. UretritisUretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada p e n i s d a n yang paling sering buang air kecil. Organisme s e r i n g menyebabkan uretritis adalah

C h l a m y d i a t r a c h o m a t i s , U r e p l a s m a urealyticum atau virus herpes. Prostatitis Prostatitis adalah peradangan prostat. Penyebabnya dapat berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupun bukan bakteri. EpididimitisE p i d i d i m i t i s a d a l a h i n f e k s i pada saluranreproduksi pria.

yang sering terjadi penyebab

Organisme

e p i d i d i m i t i s a d a l a h E . c o l i d a n Chlamydia.

3 . O r k i t i s O r k i t i s a d a l a h p e r a d a n g a n p a d a t e s t i s ya n g d i s e b a b k a n o l e h v i r u s parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas

B.SISTEM REPRODUKSI WANITA Sistem reproduksi wanita meliputi organ reproduksi, oogenesis,

hormon pada wanita, fertilisasi, kehamilan, persalinan dan laktasi.

1.Organ Reproduksi Organ reproduksi wanita terdiri dari organ reproduksi dalam dan organreproduksi luar. a.Organ reproduksi dalam Organ reproduksi dalam wanita terdiri dari ovarium dan saluranreproduksi (saluran kelamin). Ovarium Ovarium (indung telur) berjumlah sepasang, berbentuk oval d e n g a n panjang 3 - 4 cm. Ovarium berada di dalam rongga badan, di 8 daerah pinggang. Umumnya setiap ovarium menghasilkan ovum setia p 2 8 hari. Ovum yang dihasilkan ovarium akan bergerak ke

s a l u r a n reproduksi.Fungsi ovarium yakni menghasilkan ovum (sel telur) sertahormon estrogen dan progesteron. Saluran reproduksi S a l u r a n r e p r o d u k s i ( s a l u r a n k e l a m i n ) t e r d i r i d a r i o v i d u k , uterus dan vagina. Oviduk Oviduk (tuba falopii) atau saluran telur berjumlah sepasang ( d i k a n a n dan kiri ovarium) dengan panjang sekitar 10 cm. Bagian pangkal oviduk berbentuk corong terdapat ya n g disebut infundibulum. Fimbrae

Padainfundibulum

jumbai -jumbai

(fimbrae).

b e r f u n g s i menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium. Ovum yang ditangkapo l e h Uterus Uterus (kantung peranakan) atau rahim merupakan rongga pertemuan oviduk kanan dan kiri yang berbentuk seperti buah pir dan bagian infundibulum akan masuk ke oviduk. Oviduk

b e r f u n g s i u n t u k menyalurkan ovum dari ovarium menuju uterus.

bawahnya mengecil yang disebut serviks (leher rahim). Uterusmanusia berfungsi sebagai tempat perkembangan zigot apabila terjadi f e r t i l i s a s i . U t e r u s t e r d i r i d a r i d i n d i n g b e r u p a l a p i s a n j a r i n g a n ya n g tersusun dari beberapa lapis otot polos dan lapisan endometrium. Lapisanendometrium (dinding rahim) tersusun dari sel-sel epitel dan membatasiuterus. Lapisan endometrium menghasilkan banyak lendir dan pembuluhdarah. Lapisan endometrium akan menebal pada saat ovulasi (pelepasanovum dari ovarium) dan akan meluruh pada saat menstruasi. Vagina Vagina merupakan dalam saluran pada akhir dari saluran bermuara

reproduksi b a g i a n

wanita.

Vagina

p a d a v u l v a . V a g i n a m e m i l i k i d i n d i n g ya n g b e r l i p a t - l i p a t d e n g a n b a g i a n t e r l u a r b e r u p a selaput berlendir, bagian tengah berupa lapisan otot dan bagian terdalam 9 b e r u p a j a r i n g a n i k a t b e r s e r a t . Selaput berlendir (membran mukosa) m e n g h a s i l k a n l e n d i r pada saat terjadi rangsangan seksual. L e n d i r tersebut

dihasilkan oleh kelenjar Bartholin. Jaringan otot dan jaringan ikat berserat bersifat elastis yang berperan untuk melebarkan uterus saat janin akan dilahirkan dan akan kembali ke kondisi semula setelah janin dikeluarkan.

b.Organ reproduksi luar Organ reproduksi luar pada wanita berupa vulva. Vulva merupakancelah paling luar dari organ kelamin wanita. Vulva terdiri dari mons pubis.Mons pubis (mons veneris) merupakan daerah atas dan terluar dari vulva y a n g b a n ya k m e n a n d u n g j a r i n g a n l e m a k . P a d a m a s a p u b e r t a s d a e r a h i n i mulai

ditumbuhi oleh rambut. Di bawah mons pubis terdapat lipatan labiumm a y o r ( b i b i r b e s a r ) ya n g b e r j u m l a h s e p a s a n g . D i d a l a m l a b i u m m a yo r terdapat lipatan labium minor (bibir kecil) yang juga berjumlah sepasang. L a b i u m m a yo r dan labium minor berfungsi dan untuk labium melind ungi minor pada

vagina.G a b u n g a n

labium

mayor

b a g i a n a t a s l a b i u m membentuk tonjolan kecil yang disebut klitoris.K l i t o r i s m e r u p a k a n o r g a n e r e k t i l ya n g d a p a t d i s a m a k a n d e n g a n penis pada pria. Meskipun klitoris secara struktural tidak sama persis dengan penis, namun klitoris juga mengandung korpus kavernosa. Pada klitoris terdapat banyak pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa.P a d a v u l v a b e r m u a r a d u a saluran, ya i t u saluran uretra (salurankencing) dan saluran

k e l a m i n ( v a g i n a ) . P a d a d a e r a h d e k a t s a l u r a n u j u n g vagina terdapat himen atau selaput dara. Himen merupakan selaput mukosa yang banyak mengandung pembuluh darah.

2.Oogenesis Oogenesis merupakan proses pembentukan ovum di dalam ovarium. Did a l a m ovarium terdapat oogonium (oogonia = jamak) atau sel indung t e l u r . Oogonium bersifat diploid dengan 46 kromosom atau 23 pasang kromosom.O o g o n i u m a k a n m e m p e r b a n y a k d i r i d e n g a n c a r a m i t o s i s m e m b e n t u k o o s i t primer

membentuk

plasenta,

yang

merupakan

organ

pemberi

n u t r i s i b a g i embrio.

Amnion

merupakan dalam

membran satu ruang

yang

langsung cairan amnion

m e l i n g k u p i embrio

yang berisi

(ketuban). Cairana m n i o n d i h a s i l k a n o l e h m e m b r a n a m n i o n . C a i r a n amnion berfungsiu n t u k menjaga embrio agar dapat

b e r g e r a k d e n g a n b e b a s , j u g a melindungi embrio dari perubahan suhu yang drastis serta guncangandari luar. 4 A l a n t o i s

Alantois merupakan membran pembentuk tali pusar (ari-ari).Tali pusar menghubungkan embrio dengan plasenta pada endometrium uterus ibu. Di dalam alantois terdapat pembuluh darah ibu yang dan menyalurkanz a t - z a t mengeluarkan

makanan

dan

oksigen

dari

s i s a metabolisme, seperti karbon dioksida dan urea untuk dibuang oleh ibu.

b.Sel-sel bagian dalam blastosit Sel-sel bagian dalam blastosit akan berkembang menjadi

b a k a l embrio (embrioblas). Pada embrioblas terdapat lapisan jaringan dasar yangt e r d i r i dari lapisan luar (ektoderm) dan

l a p i s a n d a l a m ( e n d o d e r m ) . Permukaan ektoderm melekuk ke dalam sehingga membentuk lapisan tengah(mesoderm). Selanjutnya, ketiga lapisan tersebut akan berkembang menjadi b e r b a g a i o r g a n ( o r g a n o g e n e s i s ) p a d a m i n g g u k e - 4 s a m p a i m i n g g u k e - 8 . Ektoderm akan membentuk saraf, mata, kulit dan hidung. Mesoderm akanmembentuk tulang, otot, jantung, pembuluh darah, ginjal, limpa dan kelenjar k e l a m i n . E n d o d e r m a k a n m e m b e n t u k o r g a n organ ya n g b e r h u b u n g a n langsung dengan sistem pencernaan dan

pernapasan.S e l a n j u t n y a , m u l a i m i n g g u k e - 9 s a m p a i b e b e r a p a s a a t s e b e l u m kelahiran, terjadi penyempurnaan berbagai organ dan

pertumbuhan tubuhyang pesat. Masa ini disebut masa janin atau masa fetus.

6.Persalinan

Persalinan merupakan proses kelahiran bayi. Pada persalinan, uterus secara perlahan menjadi lebih peka sampai akhirnya berkontraksi secara berkala17

hingga bayi dilahirkan. Penyebab peningkatan kepekaan dan aktifitas uterussehingga terjadi kontraksi yang dipengaruhi faktor-faktor hormonal dan faktor-faktor mekanis.Hormon-hormon yang berpengaruh terhadap kontraksi uterus, yaituestrogen, oksitosin, prostaglandin dan relaksin. Estrogen Estrogen dihasilkan oleh plasenta yang konsentrasinya meningkat pada saat persalinan. Estrogen berfungsi untuk kontraksi uterus. Oksitosin Oksitosin Prostaglandin Prostaglandin dihasilkan oleh membran pada janin. Prostaglandin berfungsi untuk meningkatkan intensitas kontraksi uterus. Relaksin Relaksin dihasilkan oleh korpus luteum pada ovarium dihasilkan oleh hipofisi s ibu dan janin.

O k s i t o s i n berfungsi untuk kontraksi uterus.

d a n plasenta. Relaksin berfungsi untuk relaksasi atau melunakkan serviks danmelonggarkan tulang panggul sehingga mempermudah persalinan.

7 . L a k t a s i Kelangsungan bayi yang baru lahir bergantung pada persediaan susu d a r i ibu. Produksi air susu (laktasi) berasal dari sepasang

k e l e n j a r s u s u (payudara) ibu. Sebelum kehamilan, payudara hanya terdiri dari jaringan adiposa(jaringan lemak) serta suatu sistem berupa kelenjar susu dan saluran-salurankelenjar (duktus kelenjar) yang belum berkembang.Pada masa kehamilan, pertumbuhan awal kelenjar susu dirancang olehmammotropin.

Mammotropin merupakan hormon yang dihasilkan dari hipofisisibu dan plasenta

janin.

Selain

mammotropin,

ada

juga

sejumlah

besar

estrogen dan

progesteron yang dikeluarkan oleh plasenta, sehingga sistem saluran-salurankelenjar payudara tumbuh dan bercabang. Secara bersamaan kelenjar payudaradan jaringan lemak disekitarnya juga bertambah besar. Walaupun estrogen dan p r o g e s t e r o n penting untuk perkembangan fisik kelenjar

pa yudara selamakehamilan, pengaruh khusus dari kedua hormon i n i a d a l a h u n t u k m e n c e g a h 18

sekresi memiliki

dari efek

air

susu.

Sebaliknya,

hormon

prolaktin

y a n g berlawanan, yaitu meningkatkan sekresi air susu.

Hormon ini disekresikan olehk e l e n j a r h i p o f i s i s i b u d a n k o n s e n t r a s i n ya dalam darah ibu meningkat itu, d a r i minggu ke-5 kehamilan sampai plasenta mensekresisejumlah besar

kelahiran

bayi.

Selain

somatomamotropin korion manusia, yang juga memiliki sifat laktogenik ringan, sehingga menyokong prolaktin dari hipofisis ibu. 8.Gangguan pada Sistem Reproduksi Wanita

a.Gangguan menstruasi Gangguan menstruasi pada wanita dibedakan menjadi dua jenis,yaitu amenore primer dan amenore sampai sekunder. usia 17 Amenore tahun primer atau adalah tanpa

tidak terjadinya

menstruasi

dengan

perkembanganseksual. Amenore sekunder adalah tidak terjadinya menstruasi selama 3 6 bulan atau lebih pada orang yang tengah mengalami siklus menstruasi.

b.Kanker genitalia Kanker genitalia pada wanita dapat terjadi pada vagina, serviks danovarium.

c.Kanker vagina

Kanker vagina tidak diketahui penyebabnya tetapi kemungkinan terjadi karena iritasi yang diantaranya disebabkan oleh virus. Pengobatannyaantara lain dengan kemoterapi dan bedah laser.

d.Kanker serviks Kanker serviks adalah keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh diseluruh lapisan epitel serviks. Penanganannya dilakukan dengan mengangkatuterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina dan kelenjar limfe panggul.

e.Kanker ovarium Kanker ovarium memiliki gejala yang tidak jelas. Dapat berupar a s a berat pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan a t a u mengalami pendarahan vagina abnormal. Penanganan dapat d i l a k u k a n dengan pembedahan dan kemoterapi.19

f.Endometriosis Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan

e n d o m e t r i u m terdapat di luar uterus, yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus, misalnya di paru-paru.Gejala

endometriosis berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit dann y e r i p a d a m a s a menstruasi. Jika tidak ditangani, endometriosis

d a p a t m e n ye b a b k a n s u l i t t e r j a d i k e h a m i l a n . P e n a n g a n a n n ya d a p a t d i l a k u k a n dengan pemberian obat-obatan, laparoskopi atau bedah laser.

g.Infeksi vagina Gejala awal infeksi vagina berupa keputihan dan timbul gatal-gatal.Infeksi vagina menyerang wanita usia produktif. Penyebabnya antara lainakibat

hubungan kelamin, terutama bila suami terkena infeksi, jamur atau bakter.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Sistem reproduksi pria dan wanita berbeda. Pada reproduksi pria memiliki penis dan kelenjar testis untuk menghasilkan sperma, kematangan sel sperma dit a n d a i d e n g a n m i m p i b a s a h p a d a u s i a p u b e r t a s P a d a s ys t e m r e p r o d u k s i w a n i t a memiliki vagina dan ovarium untuk menghasilkan ovum. Kematangan sel telur atuovum ditandai menarche pada usia antar a 1316 tahun. Apabila terjadi pertemuana n t a r a s e l s p e r m a d a n s e l o v u m a k a n t e r j a d i k e h a m i l a n ya n g a k a n b e r k e m b a n g menjadi janin.

S A R A N

Pengetahuan mengenai seks & seksualitas hendaknya dimiliki oleh semuaorang. Dengan pengetahuan yang dimiliki diharapkan orang tersebut akan dapatmenjaga alat reproduksinya untuk tidak digunakan secar bebas tanpa mengatahuidampaknya, Pengetahuan yang diberikan harus mudah dipahami, tepat sasaran, dant i d a k m e n ye s a t k a n . D e n g a n d e m i k i a n o r a n g t e r s e b u t a k a n d a p a t m e n g h a d a p i rangsangan dari luar dengan cara yang sehat, matang dan bertanggung jawab.21

DAFTAR PUSTAKA Kadaryanto et al. 2006.20. Biologi 2. Yudhistira, Jakarta Saktiyono. 2004. 86-93, 96, 98.Sains Erlangga,Jakarta. : Biologi SMP 3.Esis-Penerbit

Tim IPA SMP/MTs. 2007.14.Ilmu Pengetahuan Alam 3. 15-18. Galaxy PuspaMega, Jakarta. Tim Biologi SMU.1997. 320,339 -344, 348,349, 354-359. Biologi 2. GalaxyPuspa Mega. Jakarta.

You might also like