Professional Documents
Culture Documents
Dapat menyelidiki pengaruh tahanan dalam voltmeter pada pengukuran tegangan searah. Dapat menyelidiki tegangan jatuh pada rangkaian pembagi tegangan searah. Dapat menyelidiki tegangan output antaravariabel resistor untuk pembagi tegangan. Dapat menggunakan multimeter sebagai pengukur ampere meter dengan terampil. Dapat menyelidiki pengaruh tahanan dalam ampere meter pada pengukuran arus.
DASAR TEORI Tegangan adalah suatu beda potensial antara dua titik yang mempunyai perbedaan jumlah muatan dalam satuan volt. Multimeter juga dapat digunakan sebgai pengukur arus (ampere meter). Cara pemasangannya adalah seri terhadap beban yang akan diukur arusnya. Pengukur ampere meter juga mempunyai tahan dalam sepertihalnya voltmeter yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran arus suatu rangkaian. Arus listrik timbul karena adanya gerakan electron satu arah dari suatu bahan atau zat akibat pengaruh gaya dari luar dalam satuan ampere. Satu ampere adalah jumlah muatan listrik dari 6,24 x 1018 elektron yang mengalir melalui suatu titik tertentu selama satu detik. DAFTAR ALAT DAN BAHAN Amperemeter : 2 buah Catudaya DC : 1 buah Modul resistor : 100 -47 -470 1M -1K Variabel resistor : 5K 10K -1K5 -220 1K
GAMBAR RANGKAIAN
LANGKAH PERCOABAAN 1. Lakukan pengukuran tegangan seperti pada gambar 2.1 dengan voltmeter. Catat hasilnya dalam tabel 2.1 2. Lakukan pengukuran tegangan V1 dan V2 seperti gambar 2.2 dengan voltmeter. Catat hasilnya dalam tabel 2.2 3. Lakukan pengukuran tegangan seperti gambar 2.3 dengan voltmeter. Catat hasilnya dalam tabel 2.3 4. Ulangi langkah 1,2dan 3 dengan menggunakan pengukur yang lain. 5. Untuk rangkaian tahanan yang dipasang seri seperti gambar 2.4. ukuran harus I1 dengan menggunakan ampere meter A1 dan arus I2 dengan menggunakan ampere meter A2. Catat hasilnya dalam tabel 2.4 untuk beberapa variasi nilai R1 dan R2. 6. Untuk rangkaian yang dipasang parallel seperti gambar 2.5. ukurlah berpabesarnya It pada At dan arus masing-masing cabang I1 dan I2. Catat hasilnya dalam tabel 2.5 untuk arus masing-masing cabang I1 dan I2. Catat hasilnya dalam tabel 2.5 untuk beberapa variasi nilai R1 dan R2. 7. Untuk rangkaian tahanan yang dipasang seri parallel seperti gambar 2.6. ukurlah I1, I2 dan I3 untuk Vs = 6 volt. Catat hasilnya dalam tabel 2.6.a untuk beberapa variasi nilai R1,R2dan R3. Ganti sumber tegangan dengan 8 volt, catat hasilnya dalam tabel 2.6.b.
HASIL PENGUKURAN Tabel 2.1 Pengukuran R1 100 1K 1.5 K 4.7 K 1.5 K 470 R2 470 1K 1M 100 100K 1K Analog Range V 10 6.7 10 10 10 10 10 4.4 6.4 5.4 8.2 5.8 Digital Range V 20 6.48 20 20 20 20 20 4.16 7.80 7.45 8.20 5.63 Perhitungan V V1 V2
4V
4V
2. R1 = 1k = 1000 R2 = 1k = 1000
6. R1 = 470 R2 = 1 k = 1000
Tabel 2.2 Pengukuran Analog Digital Range V1 Range V2 20 20 20 20 20 20 20 10.00 1.76 5.12 9.08 9.92 2.45 8.37 20 20 20 20 20 20 20 0.2 8.36 5.16 0.89 0.14 7.22 1.76 5V 5V Pengukuran V1 9,792 V V2 1.791
2. R1 = 100 R2 = 470
3. R1 = 1 k = 1000 R2 = 1 k = 1000
Tabel 2.3 Posisi Variabel Resistor 0 1K 200 800 400 600 Pengukuran Analog Range Vac 20 0.00 20 20 20 20 20 6.12 1.08 4.80 2.30 3.50 Digital Range Vbc 20 6.21 20 20 20 20 20 0.00 4.74 1.4 3.89 2.64 Vac 0V 6V 1,2V 4,8 V 2,4V 3,6V Perhitungan Vbc 6V 0V 4,8V 1,2V 3,6V 2,4 V
PerhitunganGambar 2.3 dengan potensio 1 k = 1000 ; dan V = 6 Volt 1. RAC= 0 RBC = 1 k = 1000
Tabel 2.4 R1 100 470 1K 4,7K 1K R2 100 100 100 1M 4,7K Range
200 MA 200 MA 200 MA 200 MA 200 MA
Pengukuran I1 Range
22,4 4,1 10,3 1,6 3,0 200 MA 200 MA 200 MA 200 MA 200 MA
Perhitungan I2
22,4 1,2 5,0 3,4 45,0
I1 40 14 7 -3 7,96 . 10 2
I2 40 14 7 -3 7,96 . 10 2
Karenarangkaianseri, maka I1 = I2 = 14 mA
Karenarangkaianseri, maka I1 = I2 = 7 mA
Karenarangkaianseri, maka I1 = I2 = 2 mA
It
59,2 7,2 21,4 6,8 63,7
Pengukuran Range I1
200 MA 200 MA 200 MA 200 MA 200 MA 29,0 5,5 14,5 2,1 3,9
Range
200 MA 200 MA 200 MA 200 MA 200 MA
I2
29,0 1,6 6,8 4,6 59,5
Perhitungan 120 19 6 7 72
Tabel 2.6
Pengukuran Range I2 200 14,7 mA 200 2,7 mA 200 7,0 mA 200 0,9 mA 200 1,8 mA
Perhitungan 53 6 19 6 14
PerhitunganGambar 2.6
( )
Dengan V = 6 Volt
1. R1 = 100 R2 = 100 R3 = 100
2. R1 = 470
R2 = 1 k = 1000
R3 = 4,7 k = 4700
3. R1 = 100
R2 = 470
R3 = 1 k = 1000
4. R1 = 1k = 1000
R2 = 1 k = 1000
R3 = 470
5. R1 = 470
R2 = 1 k = 1000
R3 = 100
ANALISIS DATA Adapun analisis dari percobaan ini adalah: Tahanan sangat mempengaruhi tegangan pada setiap rangkaian. Dari data tersebut menunjukkan bahwa hasil pengukuran memiliki perbedaan dengan hasil perhitung Pengukuran yang dilakukan harus teliti dan memperhatian bagaimana kelayakan multimeter yang digunakan KESIMPULAN Adapun kesimpulan dari percobaan ini yaitu multimeter dapat digunakan untuk mengukur tegangan dan arus listrik dengan menggunakan rangkain seri dan parallel.