You are on page 1of 17

BAB I PENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG Pengertian Penyakit DM Menurut WHO Menurut Dinkes Pekalongan Jumlah kasus yang didapatkan dari puskesmas Tirto B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah C. TUJUAN Keluarga mampu melaksanakan asuhan keperawatan keluarga dengan DM Keluarga mampu mengenal tanda dan gejala DM.

BAB II KONSEP DASAR A. KONSEP MEDIS 1. PENGERTIAN 1. 2. 3. 4. Pengertian Penyakit DM DM diklasifikasikan menjadi 4, yaitu: DM tipe I (IDDM). DM tipe II (NIDDM). DM skundero. DM yang berhubungan dengan malnutrisi (KTG dan DMG). 2. Etiologi Menurut Corwin (2000, hal: 543) etiologi/ penyebab DM tergantung pada tipe-tipenya. Tipe I (IDDM) Disebabkan karena ketidak absolutan insulin sehingga harus mendapatkan insulin pengganti, kebanyakan dijumpai pada orang dewasa kurang dari 30 tahun.

Tipe II (NIDDM) Disebabkan karena kegagalan relatif sel bata dan resistensi insulin sering dijumpai pada orang dewasa dan orang kelebihan derat badan. DM Sekunder Disebabkan karena pengaruh lain, misalnya kerusakan pankreas, obat-obatan kimia, kelainan insulin sidrom genetik tertentu. DM yang berhubungan dengan malnutrisi KTG hampir sama dengan sekunder terjadi karena kerusakan pankreas sehingga konsentrasi glukosa antara normal dan DM dapat menjadi normal/melebihi nilai konsentrasi tersebut. DMG Terjadi saat hamil karena terjadi berbagai pengaruh metabolik. peningkatan hormon sekresi disertai

peningkatan

3. Patofisiologi
Sel beta pankreas rusak/terganggu Produksi insulin berkurang Glukogen meningkat Penumpukan serbitol Penumpukan serbitol dalam lensa Gangguan penglihatan Penurunan kadar mioninosol neuropati

Hiperglikemia parah Gangguan keseimbangan kalori (-) Berat badan berkurang Poliurea Polidipsia Deficit kalium Koma/kematian Glukosaria

Diuresisosmetik

Kerusakan Kalori keluar sistem saraf bersama urin perifer/ kranial, otonom Rasa lapar meningkat

Polifagia

4. Tanda dan Gejala DM 5. Penatalaksanaan Soegondo S, dkk (2004, hal: 257) penatalaksanaan DM dikaitkan dengan: a) 1. Makanan yang beranekaragam yang bisa menjamin terpenuhinya kecakupan sumber zat tenaga, pembangun, pengatur.

2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi (10-15% protein, 2025% lemak, 60-70% karbohidrat). 3. Makanlah karbohidrat sederhana). 4. Batasi konsumsi lemak. 5. Gunakan garam beryodium. 6. Makanlah makanan sumber zat besi. 7. Biasakan makan pagi. 8. Hindari minum alkohol. b) Latihan jasmani Latihan jasmani dapat menurunkan BB dan meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot. c) Obat-obatan penurun gula darah Obat-obatan penurun gula antara lain, Chlorpropamide, Glibeclamide, Gliclazide, Gliquidone, Tolazamid, Talbutamid. 1. KONSEP DASAR KEPERAWATAN Pengertian keluarga makanan (batasi sumber karbohidrat

Tugas perkembangan keluarga Tugas keluarga dalam bidang

kesehatan Tahap proses kep. Keluarga Pengkajian Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi Faktor pengkajian untuk penderita Riwayat kesehatan

DM antara lain Penyebab, berapa lama, silsilah keluarga, tanda dan gejala. Kebutuhan konsumsi makanan Kebiasaan pola makan, diit, gaya hidup, pola aktivitas, eliminasi, emosional. Karakteristik lingkungan kelembaban, penataan Penerangan, -

prabotan, kebersihan tempat tinggal klien. Pemeriksaan fisik TD, BB, Kelembaban kulit.

Kerangka fikir
Penghasilan Rendah Kecenderungan yang terjadi

Pendidikan rendah: - Keluarga kurang tahu tentang: Pengertian DM Penyebab DM Pencegahan DM Perawatan pola diit DM Komplikasi DM

Lingkungan buruk - Ruangan lembab - Perabotan ruangan kurang teratur - Sumur, dapur dalam satu ruangan - Keadaan luar rumah kotor - Lantai

Kebiasaan buruk - Ny.S kurang olahraga - Ny.S jarang memakai sandal setiap kali keluar rumah - Ny. S kurang tahu cara diit/pola makan untuk DM - Kesalahan pola diit makanan - Pengolahan diit kurang teratur

Produktivitas berkurang

Kondisi tidak sehat (sakit) : Ny.S menderita DM yang ditandai: Sering kencing pada malam hari, kaki dan tangan sering kesemutan, cepat lelah, pandangan kabur, lemes. GDS: 316 ml/dl (22 Juli 2006)
Respon keluarga: Keluarga Tn. kurang tahu tentang penyakit DM, pengertian, penyebab, cara perawatan, pencegaha, tanda dan gejala, diiat yang benar dan komplikasi Diabetes Melitus Keluarga tidak tahu cara modifikasi lingkungan sehat

Ketidaksanggupan keluarga tentang masalah yang dihadapi dalam melakukan tindakan yang tepat.

Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Ketidaktahuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat

Respon individu: Ny. S belum tahu tentang pengertian, penyebab, pencegahan, diit yang benar dan komplikasi Diabetes Melitus

Diagnosa

keperawatan

yang

mungkin muncul 1) Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang menderita Diabetes Melitus berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga mengenai penyebab, pencegahan, perawatan sehari-hari, diit dan komplikasi Diabetes Melitus. 2) Ketidaksanggupan mengenal penyakit Diabetes Melitus berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai luas dan sifat masalah Diabetes Melitus. 3) Ketidaksanggupan keluarga tentang penyakit Diabetes Melitus dalam melakukan tindakan yang tepat berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan sumber daya keluarga. 4) Ketidaktahuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan berhubungan mengenai pribadi dengan anggota kurangnya modifikasi keluarga informasi lingkungan

cara-cara

rumah dan usaha-usaha pencegahan penyakit.

BAB III RESUME KEPERAWATAN a. PENGKAJIAN Berdasarkan pengkajian yang dilakukan mulai tanggal 23 Juli 26 Juli 2006 dapat dilihat dari fokus pengkajian sebagai berikut. Berdasarkan tipe keluarga, keluarga Tn. R termasuk keluarga besar karena terdiri dari 2 keluarga yang terdapat dalam rumah. Dengan jumlah seluruh anggota keluarga 6 orang dan hubungan antara anggota keluarga Tn. R tampak harmonis terlihat saat penulis melakukan pengkajian seluruh anggota keluarga Tn. R tampak akrab. Dalam keluarga Tn. R ada anggota keluarga yang sakit yaitu Ny. S, Ny. S saat ini menderita DM dan pada saat dilakukan pengkajian Ny. S mengatakan sering BAK terutama pada malam hari 8 10 x/hari, kaki dan tangan terasa kesemutan dan terasa tebal sehingga untuk

berjalan agak kesulitan, penglihatan kabur dan cepat sekali lelah. Menurut keterangan dari Ny. S, Ny. S makan 3 x sehari dan sejak terkena DM Ny. S suka minum air putih/teh tawar, menghindari makanan berasa pedas, nangka, durian, daging kambing dan makanan berasa manis seperti roti, buah-buahan yang berasa manis. Pemeriksaan fisik pada Ny. S kesadaran compos mentis TD : 130/90 mmHg BB : 57 kg TB : 155 cm Kepala Wajah Mata Hidung Mulut Telinga Leher Dada : mesochepalis, rambut beruban. : simetris, kulit keriput. : simetris, konjungtiva tidak anemis. : bersih, tidak ada polip. : bersih, tidak ada stomatitis. : bersih, tidak ada serumen. : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid. : simetris tidak ada pembesaran. Rr : 24 x/mnt Nadi : 80 x/mnt

Perut Atas Kaki

: tidak ada pembesaran. : pada tangan tidak terdapat oedem. : pada kaki tidak terdapat oedem.

Ekstremitas

Dari fokus pengkajian tersebut diambil analisa data seperti pada halaman 60-62 BAB III. Perioritas masalah Berdasarkan hasil skoring pada hal 63 66 dapat diuraikan masalah kesehatan adalah: Prioritas I : penyakit diabetes melitus (5) II : kesehatan lingkungan (3 1/6) Diagnosa keperawatan 1. Ketidak mampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita penyakit diabetes penyebab, melitus. 2. Ketidaksanggupan keluarga tentang penyakit Diabetes Melitus dalam melakukan tindakan melitus berhubungan cara dengan perawatan kurangnya pengetahuan keluarga mengenai pencegahan, sehari-hari, diit dan komplikasi diabetes

yang tepat berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan sumber daya keluarga. 3. Ketidakmampuan lingkungan rumah keluarga yang memelihara mempengaruhi

kesehatan anggota keluarga berhubungan dengan kurang informasi mengenai cara-cara yang memodifikasi rumah dan usaha-usaha pencegahan penyakit. Dari ketiga diagnosa maka dilakukan skoring untuk menentukan diagnosa utama yang akan diberikan implementasi dan hasil skoring pada hal. 68 71 BAB III. Perencanaan Dapat dilihat pada halaman 71-74 BAB III. 1. Rencana Tujuan a. Tujuan jangka panjang b. Tujuan jangka pendek 2. Kriteria Evaluasi a. b. Respon verbal-kognitif Respon psikomotor

3. Standar Evaluasi a. Penyebab diabetes melitus b. Pencegahan

c. Perawatan sehari-hari di rumah d. Diit e. Komplikasi 4. Intervensi Keperawatan Implementasi Lihat hal. 71 - 77 Evaluasi Lihat hal 78 - 79

BAB IV PEMBAHASAN A. PENGKAJIAN Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 23 Juli 2006 sampai tanggal 26 Juli 2006 dengan teknik wawancara, observasi/pengamatan, dokumentasi, pemeriksaan fisik dan data didapat dari keluarga Tn. R yaitu Tn. R, Ny. S dan Ny. K sehingga dapat akurat. a. ANALISA DATA Dari data yang didapat saat pengkajian, maka dikategorikan bahwa keluarga Tn. R. mengalami masalah kesehatan yaitu penyakit Diabetes Melitus dan sanitasi lingkungan yang kurang baik. Masalah tersebut lebih banyak disebabkan karena faktor ketidaktahuan. b. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan tipologi masalah dapat dirumuskan: 2. Kurang/tidak sehat (Ny. S menderita DM)

3. Ancaman kesehatan (sanitasi lingkungan) yang kurang baik. B. PRIORITAS MASALAH 1. Penyakit DM Karena apabila hal ini tidak ditangguhkan akan mengancam kehidupan. 2. Kesehatan Lingkungan Karena bisa mempengaruhi derajat kesehatan anggota keluarga yang lain. C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DX I Karena keluarga Tn. R. belum mengetahui tentang pengertian, tanda dan gejala penyebab serta bagaimana perawatan pada DM. DX II Kurangnya pengetahuan dan sumber keluarga mempengaruhi kesehatan Ny. S. daya

DX III Ketidaktahuan keluarga tentang manfaat modifikasi lingkungan dapat memperburuk masalah kesehatan yang ada.

Pada diagnosa kurangnya pengetahuan keluarga mengenai penyakit DM b.d kurangnya informasi mengenai luas, berat dan sifat DM tidak muncul karena dapat teratasi dengan memberikan penyuluhan pada DX I a. PERENCANAA N, PELAKSANAAN DAN EVALUASI

You might also like