You are on page 1of 42

Tugas Kardiovaskuler

Click to edit Master subtitle style

Kelompok 2

5/21/12

Kasus
Tn.M berusia 65 tahun MRS dengan diagnosa medis hipertensi, pasien tersebut harus dirawat karena keluarganya mengatakan tidak nafsu makan, tidak bisa tidur dan pusing. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan hasil : keadaan umum lemah, TD 170/100 mmHg, Nadi : 88x/mnt , RR 20x/mnt, Suhu 36,5 C , pemeriksaan rambut kusam, mata: konjungtiva pucat, cowong ; mukosa bibir kering, turgor kulit menurun. BB sebelum MRS 55kg, BB saat di RS 50 kg, TB 160 cm. hasil pemeriksaan lab : Hb 9 5/21/12

Kata -kata kunc i


hipertensi TD Suhu Nadi RR Cowong

5/21/12

HIPERTENSI
Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg

Penyebab:

karena obesitas gaya hidup tidak sehat

5/21/12

Komplikasi..
Bisa menyebabkan: Serangan jantung
5/21/12

Stroke

Tekanan Darah ( TD)

TD: tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri, ketika darah dipompa aleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia.
5/21/12

- Bayi - Usia - Usia - Usia - Usia - Usia - Usia - Usia - Usia - Usia 5/21/12 - Usia

Jumlah Tekanan Darah Normal Berdasarkan Usia

usia di bawah 1 bulan : 85/15 mmHg 1 - 6 bulan : 90/60 mmHg 6 - 12 bulan : 96/65 mmHg 1 - 4 tahun : 99/65 mmHg 4 - 6 tahun : 160/60 mmHg 6 - 8 tahun : 185/60 mmHg 8 - 10 tahun : 110/60 mmHg 10 - 12 tahun : 115/60 mmHg 12 - 14 tahun : 118/60 mmHg 14 - 16 tahun : 120/65 mmHg 16 tahun ke atas : 130/75 mmHg

Seseorang dikategorika n
5/21/12

SUHU
Adalah ukuran derajat panas atau dingin suatu benda.

-Suhu normal: 36,5C 37,5 C


-suhu rendah (hypotermi) :< 36C -suhu tinggi :panas =37,5C-38C Febris= 38C-39C
5/21/12

Hypertermi= >40C

Tempat Untuk Menghitung Suhu Badan

Ketiak/ axilea : pada area ini termometer didiamkan sekitar 10 - 15 menit Anus/ dubur/ rectal: pada area ini termometer didiamkan sekitar 3 - 5 menit

Mulut/oral: pada area ini termometer didiamkan 5/21/12 sekitar 2 - 3 menit

NADI
q

Nadi adalah denyut nadi yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri yang berdasarkan systol dan gystole dari jantung.

Jika jumlah denyut nadi di bawah kondisi normal, maka disebut pradicardi. 5/21/12 Jika jumlah denyut nadi di atas kondisi

Jumlah Denyut Nadi Normal Berdasarkan Usia Seseorang..


- Bayi baru lahir : 140 kali per menit - Umur di bawah umur 1 bulan : 110 kali per menit - Umur 1 - 6 bulan : 130 kali per menit 5/21/12 - Umur 6 - 12 bulan

Tempat Menghitung Nadi

5/21/12

:- Ateri radalis : Pada pergelangan tangan - Arteri temporalis : Pada tulang pelipis - Arteri caratis : Pada leher - Arteri femoralis : Pada lipatan paha - Arteri dorsalis pedis : Pada punggung kaki - Arteri politela : pada

COWONG
Cowong: suatu keadaan kehitam-hitaman pada mata
q

penyebab: -kurang istirahat - pengaruh alkohol Mengkonsumsi narkoba

5/21/12

terlalu lama menghadap monitor

TURGOR

Turgor: elastisitas kulit Penyebab: kekurangan cairan atau elektrolit

Akibat: kulit jadi tidak elastis 5/21/12

Hemoglobin (Hb)

Hemoglobin: zat yang terkandung dalam sel darah merah yang memberi waarna merah pada darah Berfungsi untuk mengikat O2

5/21/12

mukosa
definisi mukosa: lendir bebas membran mukosa, terdiri dari sekresi kelenjar, berbagai garam, (dorland )

5/21/12

LAPORAN PENDAHULUAN HIPERTENSI

5/21/12

DEFINISI

Hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah sistolik lebih dari 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah Tekanan Sistolik > 140 mm Hg dan tekanan diastolik > 90 mm Hg
5/21/12

INSIDEN

Hipertensi di Indonesia rata-rata meliputi 17% - 21% dari keseluruhan populasi orang dewasa artinya, 1 di antara 5 orang dewasa menderita hipertensi. Penderita hipertensi lebih banyak pada, perempuan yaitu 37% dari pada laki-laki hanya 28%. Rendahnya penderita hipertensi untuk berobat lantaran hipertensi atau darah tinggi tidak menunjukkan gejala atau tanda khas yang bisa dipakai sebagai peringatan dini. Pemerintaha Sejatinya telah mulai serius memperhatikan perkembangan kasus darah tinggi di Tanah Air. Pasalnya, hipertensi kini telah menjelma sebagai penyakit penyebab kematian nomor tiga setelah stroke dan tuberkulosis di 5/21/12

KLASIFIKASI

TEKANAN TEKANAN SISTOLIK (mmHg) DIASTOLIK (mmHg) Normotensi < 140 < 90 Hipertensi ringan 140-180 90-105 Hipertensi 140-160 90-95 perbatasan Hipertensi sedang >180 > 105 dan berat Hipertensi sistolik >140 terisoloasi
5/21/12

KLASIFIKASI TEKANAN DARAH (WHO/ISH)

< 90

KLASIFIKASI TEKANAN DARAH (JNC 7, 2003)


Klasifikasi Tekanan sistolik (mmHg) < 120 120-139 140-150 > 150 Tekanan diastolik (mmHg) < 80 80-89 90-99 >100

Normal Prehipertensi Hipertensi stage 1 Hipertensi stage 2


5/21/12

ETIOLOGI
Menurut penyebabnya hipertensi dapat dibagi menjadi dua :

1. Hipertensi primer atau esensial 2 Hipertensi sekunder

5/21/12

Hipertensi primer

merupakan bagian terbesar (90%) dari penderita hipertensi yang ada di masyarakat, Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dari hipertensi primer ini. Banyak faktor yang mempengaruhinya seperti genetik , lingkungan , hiperaktivitas saraf simpatis, sistem 5/21/12 renin angiotension, peningkatan Na

Hipertensi sekunder

Dapt diketahui penyebabnya dari : kelainan ginjal kelainan hormon hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan

5/21/12

Manifestasi Klinis

Sakit kepala / pusing lemas sesak nafas kelelahan kesadaran menurun gelisah

5/21/12

PATOFISIOLOGI

Menurunnya tonus vaskuler meransang saraf simpatis yang diteruskan ke sel jugularis. Dari sel jugalaris ini bis ameningkatkan tekanan darah. Dan apabila diteruskan pada ginjal, maka akan mempengaruhi eksresi pada rennin yang berkaitan dengan Angiotensinogen. Dengan adanya perubahan pada angiotensinogen II berakibat pada terjadinya vasokontriksi pada pembuluh darah, sehingga terjadi kenaikan tekanan darah.Selain itu juga dapat meningkatkan hormone aldosteron yang menyebabkan retensi natrium. Hal tersebut akan berakibat pada peningkatan tekanan darah. Dengan Peningkatan 5/21/12 tekanan darah maka akan menimbulkan kerusakan pada

PEMERIKSAAN PENUNJANG

EKG : Kemungkinan ada pembesaran ventrikel kiri, pembesaran atrium kiri, adanya PJK. Laboratorium :

Fungsi ginjal ; urine lengkap(urinalisis) ureum, creatinin, asam urat, darah lengkap.

5/21/12

Foto rontgen :

PENATALAKSANAN

Pengobatan non farmakologis : 1. Mengurangi asupan garam, asupan alkohol. 2. Mengurangi berat badan bagi penderita obesitas. 3. Olahraga teratur. 4. Menghindari ketegangan
5/21/12

Pengobatan Farmakologis ;

Diuretik Ex: Hidroklorotiazid. 2. Inhibitor Adrenergik

5/21/12

hiprtens i
TTV TD: 170/100 mmHg

pusing

Susah tidur Gangguan pola istirahat


5/21/12

Mukosa bibir kering, turgor kulit turun, rambut kusam

Nafsu makan HIlang


BB turun KU lemah

Defisit perawata n diri

Ketidakseim bangan

Aktivita s intolera nsi

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

5/21/12

ANALISA DATA

5/21/12

NO 1

DATA

ETIOLOGI

MASALAH

DS : Ketidak mampuan Ketidak Px mengatakan tidak nafsu makan pemasukan/ seimbangan Px mengatakan pola makan saat di mencerna makanan nutrisi ,kurang rumah 3x/hr porsi tidak habis. dari kebutuhan DO: Penurunan berat badan Sebelum BB :55 kg Sesudah BB: 50 kg KU lemah mukosa bibir kering, konjungiva pucat,turgor kulit menurun TTV : TD 170/100 , N : 88X/mnt , Suhu : 36,5 C ,RR :20x/mnt DS: -px mengatakan tidak bisa tidur -px mengaku pusing DO: -mata:konjungtiva pucat 5/21/12 cowong

2.

Sakit kepala

Susah tidur Gangguan pola

NO 3

DATA DS: -px mengatakan pusing DO: Keadaan umum lemah TTV : TD: 170-100 mmHg N : 88x/mnt RR: 20x/mnt Suhu : 36,5 C Konjungtiva pucat -mukosa bibir kering Hb 9 mg/dl

ETIOLOGI

MASALAH

Kelemahan secara Intoleransi umum aktivitas

4.

DS:Perawatan diri DO: kurang -pemeriksaan rambut kusam -mukosa bibir kering -turgor kulit menurun Personal higine 5/21/12 -cowong

Kurang perawatan diri

INTERVENSI

5/21/12

NO DIAGNOSA 1 Ketidak seimbangan nutrisi ,kurang dari kebutuhan b/d intake yang tidak adekuat

KRITERIA HASIL

INTERVENSI

RASIONAL
1.

5/21/12

Setelah dilakukan 1.kaji ulang askep selama 3x per masukan kalori hari ,diharapkan harian 2.intruksikan & 1.Menunjukkan pola bantu pemilihan makan makanan yang 2. Berat badan tepat bertambah 3.Dorong px utk mmpertahankan masukan makanan harian, termasuk kapan & dmana makan dilakukan 4.beri pengetahuan tentang makanan yang sehat 5.Kolaborasi dengan ahli gizi

2.

3.

4.

5.

Membantu dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi menghindari makanan tinggi kolesterol & lemak jenuh memeberikan data dasar ttg keadaan nutrisi yang dimakan Meningkatkan pengetahuan px Mmberikan konseling & bantuan kebutuhan makanan individu

NO 2.

DIAGNOSA Gangguan pola istirahat b/d rasa sakit di kepala

KRITERIA HASIL INTERVENSI Setelah 1. dilakukan askep selama 2x24 jam diharapkan, 2. 1.Px mudah tidur 2.Px dapat 3. beristirahat cukup 4. 3. Px tenang & berwajah segar

RASIONAL Mengetah ui pola tidur px . lingkunga n yg nyaman meningkat kan kebutuhan tidur Teknik relaksasi menguran gi rasa pusig/sakit mengetah ui penyebab gangguan

5.

Kaji ttg 1. kebiasaan tidur px dirumah 2. ciptakan lingkungan yg nyaman ajarkan px utk relaksasi kaji adanya faktor penyebab 3. gangguan tidur yg lain kolaborasi dgn tim medis 4.

5/21/12

3 Intoleransi aktivitas b/d kelemahan umum

Setelah 1. dilakukan asuhan keperawatan 2. selama 2x24 jm diharapkan, px dapat melakukan 3. aktifitas dengan baik

4. Kurang perawatan diri b/d Setelah penurunan dilakukan kekuatan dan askep selama ketahanan 1x24 jm 1.Kaji derajat diharapkan, ketidakmampuan Px mampu px melakukan 2. Bntu px dlm kegiatan perawatan diri perawatan diri sesuai kebutuhan sendiri dlm 3. Berikan alat tingkat bantu sesuai 5/21/12 kemampuan yg indikasi

Kaji respon px terhadap aktivitas instruksikan ox ttg teknik penghemat energi berikan dorongan utk melakukan aktivitas/ perawatan diri, bertahap jika dapat ditoleransi

1.

2.

3.

Membantu dalam mengkaji respon px terhadap stres aktifitas teknik penghemat energi mengurangi penggunaan energi kemajuan aktifitas bertahap mengurangi kerja jantung tiba-tiba Mengetahui seberapa besar ketidak mampuan px dlm perawatan drinya mengurangi beban px

1.

2.

IMPLEMENTASI

5/21/12

1. 1

DIAGNOSA Dx 1

IMPLEMENTASI
1. 2.

3.

4.

5.

Mengkaji ulang masukan kalori harian mengintruksikan dan membantu memilih makanan yg tepat mendorong px utk mempertahankan masukan mknan harian memberi pengetahuan ttg makanan yg sehat dan sesuai kebutuhan mengkolaborasi dengan ahli gizi

2.

Dx 2

5/21/12

1.Mengkaji ttg kebiasaan tidur px dirumah 2. Menciptakan lingkungan yg nyaman 3. Mengajarkan px utk relaksasi 4. Mengkaji adanya faktor penyebab gangguan tidur (cemas,sakit,ramai) 5. Mengkolaborasikan dengan tim medis

NO 3

DIAGNOSA Dx 3

IMPLEMENTASI
1.

2.

3.

Mengkaji respon px terhadap aktivitas mengintruksikan px ttg teknik penghemat energi memberikan dorongan utk melakukan aktivitas perawatan diri secara bertahap

4.

Dx 4 1. mengkaji derajat ketidakmampuan px 2. membantu px dlm perawatan diri sesuai kebutuhan (perawatan kuku,kulit dan rambut) 3. Memberikan alat bantu sesuai indikasi (kursi sbg tempat duduk & penyokong) 4. Memberikan informasi cukup ttg pentingnya

5/21/12

You might also like