You are on page 1of 5

MAKALAH PEDAGOGI

TENTANG

HAKEKAT PWNDIDIKAN DI ALAM SEMESTA (MARCO COSMOS)

OLEH : SUCI RAMADHANI CUT WINDA AFRIONITA AL RAZAK IRMA 17198 17968

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu program pemerintah dalam memberantas kebodohan di Indonesia. Pemerintah menetapkan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (USPN). Dalam USPN Pasal 5 ayat (1) dinyatakan bahwa Setiap warga negara berhak untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.

B. Rumusan Masalah (1) Apa pendidikan itu? Dan apa kompetensi dari pendidikan itu? (2) Siapakah peserta didik dalam proses pendidikan? Dan apa saja karakteristiknya? (3) Bagaimana hakekat dan fitrah manusia itu sebenarnya? Apa saja potensi yang dimiliki manusia untuk ditumbuh kembangkan?

C. Tujuan Makalah Makalah Pedagogi yang membahas masalah Hakekat Pendidikan di Alam Semsesta (Marco Cosmos) ini diharapkan mampu membantu rekan-rekan mahasiswa di kelas dalam memahami materi ini. Mahasiswa juga diharapkan mampu meberika respon positif (dengan adanya prilaku tanya jawab) dan memgemukakan pendapatnya mengenai materi yang tengah di bahas. Selain itu, diharapkan dari materi yang dibuat ini mampu membuat pemahaman yang lebih baik ke depan mengenai Hakekat Pendidikan di Alam Semesta (marco Cosmos) ini.

BAB II ISI A. Pendidikan dan kompetensinya A. 1. Pendidikan Secara garis besar, isi ( materi) dari pendidikan adalah segala aturan-aturan tentang keberadaan segala jenis makhluk Tuhan yang sepantasnya dapat diketahui manusia. Dengan mengetahui dan menerapkan aturan tersebut, manusia dapat melaksanakan perannya sebagai khalifah Tuhan di muka bumi. Setiap benda/ makhluk ada aturannya, contoh bensin atau avtur, kalau didekatkan dengan api, akan sangat mudah terbakar dan meledak. Begitulah aturan Tuhan tentang tersebut. Sebaliknya air, kalau ddekatkan korek api yang sedang menyala, gejala tidak seperti pada bensin atau avtur tadi, begitulah pula keadaan air tersebut. (Q.S 67 : 1) Pada hakikatnya, semua makhluk Tuhan bersama dengan aturannya itulah yang jadi materi pendidikan (kurikulum dalam pengertian luas) bagi umat manusia. Tentu saja materi pendidikan yang begitu luas tersebut harus diseleksi sesuai dengan tingkat usia, kondisi lingkungan, serta kebutuhan tertentu daripada peserta didik yang bersangkutan.

A. 2. Kompetensi yang diharapkan Kompetensi yang diharapkan dengan adanya pendidikan ini dapat dilihat dalam GBHN, berbagai peraturan pemerintah dan undang-undang pendidikan. Pertama-tama mari kita lihat GBHN Tahun 1993. Dalam GBHN itu dijelaskan bahwa kebijaksanaan pembangunan sector pendidikan ditujukan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, professional, bertanggung jawab, produktif, dan sehat jasmani-rohani. Setelah mempelajari GBHN, mari mita lihat Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Prasekolah. Pasal 3 dari peraturan ini menyatakan bahwa pendidikan prasekolah bertujuan untuk membantu meletakkan dasar kea rah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh peserta didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya. Yang dituju oleh pendidikan prasekolah menurut peraturan ini ialah peletakkan dasar tentang perkembangan : 1. Sikap 2. Pengetahuan 3. Daya Cipta atau Pikiran 4. Keterampilan

Peraturan lain yang perlu kita periksa ialah Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar. Pasal 3 pada peraturan itu tertulis : Pendidikan Dasar bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan aggota umat manusia, serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah. Tujuan pendidikan itu mempunyai warna lain, bukan aspek-aspek jiwa yang dikemukakan, melainkan aspek-aspek kehidupan. Aspek-aspek yang dimaksud adalah : 1. Pribadi 2. Anggota masyarakat 3. Warga negara 4. Umat manusia 5. Calon siswa sekolah menengah

B. Peserta Didik dan Karakteristiknya a. Secara menyeluruh dapat dikatakan bahwa seluruh makhluk (selain dari Tuhan) termasuk si Peserta Didik. Lebih rinci si terdidik dapat diklasifikasikan lagi sebagai berikut. Dari segi Islam, peserta didik ialah :

1) Makhluk/ alam nyata : manusia, hewan, tumbuhan, organik lain antara hewan dengan tumbuhan, makhluk anorganik seperti besi, tembaga, air, dan yang sejenis. 2) Makhluk/ alam gaib : malaikat, jin, iblis, neraka, dan surge. 3) Makhluk yang ada di langit (mungkin yang bersifat gaib atau ada pula yang nyata). Kesimpulannya semua makhluk adalah sebagai objek yang dikenai oleh aturan/ pendidikan Tuhan. Tidak ada yang dapat keluar dari aturan Tuhan. Dari segi Ilmu Pengatahuan Umum : 1) Makhluk Bahavioristik 2) Makhluk Humanistik 3) Gabungan b. Kekhususan manusia sebagai yang dididik dan sekaligus sebagai pendidik

Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling ditinggikan derajatnya jika dia ikhlas menerima dan melaksanakan aturan pendidikan Tuhan (Q.S. 95:4-5). Seluruh makhluk bersedia tunduk kepada manusia dengan izin Tuhan, hanya iblis yang tidak mau karena merasa lebih tinggi derajatnya dari manusia. Selanjutnya, manusia pula yang diberi otonomi (dalam batas ketentuan) untuk menentukan nasib dan pilihannya (Q.S. 13 :11). Terhadap non manusia nasibnya tergantung pada kondisi eksternal dari benda tersebut.

C. Hakekat Tuhan, Manusia, Fitrah dan Potensi yang Dimiliki Manusia Untuk Ditumbuhkembangkan

BAB III SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan Pendidikan merupakan B. Saran Dari makalah yang telah dibuat in, diharapkan : 1. Bagi pendidik (Kepala sekolah, Guru, dan Orang tua di rumah) hendaknya memahami bagaimana peserta didik yang akan dihadapi ke depannya sehingga terjadinya ketepatan dalam sasaran layanan pendidikan. 2. Mahasiswa .

DAFTAR PUSTAKA Aliasar, dkk. 2006. Bahan Ajar Pedagogi. Padang : FIP UNP Made Pidarta. 2005. Landasan Kependidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta

You might also like