Professional Documents
Culture Documents
Jl. Lingkar Selatan No. 321 Tlp. / Fax. (0274) 380 355 Yogyakarta Homepage : www.pta.yogyakarta.go.id E-mail : ptayogya@yahoo.co.id
Nomor SOP TanggalPembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh Nama SOP
W12-A/ /OT.01.3/IV/2011 01 April 2011 01 April 2011 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Penyusunan Laporan SAKPA Satker
Dasar Hukum : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 7. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 8. Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah Keterkaitan : 1. Internal 2. Lintas Satker
Kualifikasi Pelaksana : Petugas Akuntansi dan Pelaporan (Pelaksana Keuangan), Pernah mengikuti pelatihan SAKPA (PPAKP)
Peralatan / Perlengkapan : 1. DIPA 2. RKA-KL 3. SPM / SP2D 4. Dokumen Pengadaan Barang / Jasa Pencatatan dan Pendataan :
Aktivitas
2
Bendahara Pengeluaran
3
Kasubbag. Keuangan
5
Persyaratan / Kelengkapan
9
Ket. Waktu
10
Output
11 12
Bendahara Pengeluran menyerahkan dokumen yang diperlukan kepada Petugas Akuntansi & Pelaporan SAKPA berupa SPM/PP2D, SSBP setoran PNBP, SSBP pengembalian belanja, dan SSBP pengembalian kerugian negara bila ada Petugas Akuntansi & Pelaporan SAKPA mengumpulkan dokumen sumber dari bendahara pengeluaran Petugas Akuntansi & Pelaporan SAKPA menginput data dari sumber yang ada dan selanjutnya print out laporan diteruskan kepada Kasubbag. Keuangan untuk dikoreksi dan diparaf Kasubbag. Keuangan mengoreksi dan memaraf draf laporan SAKPA, untuk selanjutnya diteruskan kepada Wakil Sekretaris untuk dikoreksi dan diparaf Wakil Sekretaris mengoreksi dan memaraf draf laporan SAKPA, untuk selanjutnya diteruskan kepada Panitera / Sekretaris Berdasarkan draf laporan yang telah diparaf Kasubbag. Keuangan dan Wakil Sekretris selanjutnya Panitera Sekretaris menandatangani Laporan SAKPA tersebut untuk kemudian diteruskan kepada Petugas Akuntansi & Pelaporan SAKPA
Kumpulan dokumen utk diinput data Backup data & draf laporan SAKPA 30 Backup data & draf lap. SAKPA yg telah diparaf 30 Backup data & draf lap. SAKPA yg telah diparaf 30 Backup data & draf lap. SAKPA yg telah ditanda tangani
Backup data & 10 draf laporan mnt SAKPA Backup data & 10 draf laporan mnt SAKPA Backup data & 10 draf lap. mnt SAKPA yg telah diparaf
Pelaksana No
1
Aktivitas
2
Bendahara Pengeluaran
3
Kasubbag. Keuangan
5
Persyaratan / Kelengkapan
9
Ket. Waktu
10
Output
11 12
Petugas Akuntansi dan Pelaporan SAKPA melakukan pengiriman laporan Ke KPPN sekaligus Rekonsiliasi Data antara Satker dengan KPPN Petugas Akuntansi dan Pelaporan SAKPA mengambil Berita Acara Rekonsiliasi dari KPPN dan mengirimkan Laporan berupa Neraca SAKPA dan Neraca SIMAK-BMN, Realisasi Belanja, Pengembalian Belanja, Realisasi Pendapatan dan Pengembalian Pendapatan Petugas Akuntansi dan Pelaporan SAKPA mengirim Laporan ke UAPPA-W berupa back-up dan BAR form manual serta hard copy berupa Neraca dan Neraca SIMAKBMN, Realisasi Belanja, Pengembalian Belanja, Realisasi Pendapatan dan Pengembalian Pendapatan
Backup data & 1 hari draf lap. SAKPA yg telah ditanda tangani
Back-up data 10 dan draf menit laporan SAKPA final yang telah di tanda tangani
Nomor SOP TanggalPembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh Nama SOP
W12-A/ /OT.01.3/IV/2011 01 April 2011 01 April 2011 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Penyusunan Laporan SAKPA UAPPA-W
Dasar Hukum : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 7. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 8. Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah Keterkaitan : 1. Internal 2. Lintas Satker
Kualifikasi Pelaksana : Petugas Akuntansi dan Pelaporan (Pelaksana Keuangan), Pernah mengikuti pelatihan SAKPA (PPAKP)
Peralatan / Perlengkapan : 1. DIPA 2. RKA-KL 3. SPM / SP2D 4. Dokumen Pengadaan Barang / Jasa Pencatatan dan Pendataan :
Aktivitas
2
Akuntansi Satker
3
Kasubbag. Keuangan
5
Panitera / Sekretaris
7
Kan DJPB
8
Persyaratan / Kelengkapan
9
Ket. Waktu
10
Output
11 12
Petugas Akuntansi dan Pelaporan (Pelaksana Koordinator Wilayah) SAKPA UAPPA-W menerima laporan SAKPA Satker dibawah Koordinator Wilayahnya berupa backup SAKPA Satker, hard copy berupa Neraca dan Neraca SIMAK-BMN, Realisasi Belanja, Pengembalian Belanja, Realisasi Pendapatan dan Pengembalian Pendapatan, fotocopy BAR setiap bulan
Pelaporan 10 SAKPA tingkat menit Satker final yang telah dilakukan rekonsiliasi dengan KPPN
Petugas Akuntansi & Pelaporan SAKPA UAPPA-W mengumpulkan dokumen sumber dari laporan SAKPA Satker dibawah Koordinator Wilayahnya setiap bulan
Petugas Akuntansi & Pelaporan SAKPA UAPPA-W menginput data dari sumber yang ada setiap bulan dan setiap triwulanan laporan SAKPA UAPPA-W diprint out diteruskan kepada Kasubbag. Keuangan untuk dikoreksi dan diparaf Kasubbag. Keuangan mengoreksi dan memaraf draf laporan SAKPA UAPPA-W, untuk selanjutnya diteruskan kepada Wakil Sekretaris untuk dikoreksi dan diparaf
Backup data dan hardcopy laporan SAKPA dan fotocopy BAR hasil Rekonsiliasi dgn KPPN Kumpulan dokumen utk diinput data ke Aplikasi SAKPA UAPPA-W Backup data & draf laporan SAKPA UAPPA-W
1 jam
15 Backup data dan hardcopy laporan SAKPA dan fotocopy BAR hasil Rekonsiliasi dgn KPPN Kumpulan dokumen utk diinput data ke Aplikasi SAKPA UAPPA-W Backup data & draf laporan SAKPA UAPPA-W
1 - 2 hari
10 mnt
Pelaksana No
1
Aktivitas
2
Akuntansi Satker
3
Kasubbag. Keuangan
5
Panitera / Sekretaris
7
Kan DJPB
8
Persyaratan / Kelengkapan
9
Ket. Waktu
10
Output
11 12
Wakil Sekretaris mengoreksi dan memaraf draf laporan SAKPA UAPPA-W, untuk selanjutnya diteruskan kepada Panitera / Sekretaris
Berdasarkan draf laporan yang telah diparaf Kasubbag. Keuangan dan Wakil Sekreatris selanjutnya Panitera Sekretaris menandatangani Laporan SAKPA UAPPA-W tersebut untuk kemudian diteruskan kepada Petugas Akuntansi & Pelaporan SAKPA UAPPA-W Petugas Akuntansi dan Pelaporan SAKPA UAPPA-W melakukan pengiriman laporan Ke Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan sekaligus Rekonsiliasi Data antara Satker Wilayah dengan Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Petugas Akuntansi dan Pelaporan SAKPA UAPPA-W mengambil Berita Acara Rekonsiliasi dari Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan mengirimkan Laporan berupa Neraca SAKPA UAPPA-W dan Neraca SIMAK-BMN, Realisasi Belanja Face dan Per Eselon 1,Pengembalian Belanja Per Eselon 1, Realisasi Pendapatan Per Eselon 1 dan Pengembalian Pendapatan Per Eselon 1
30 Backup data & draf lap. SAKPA UAPPA-W yg telah diparaf 30 Backup data & draf lap. SAKPA yg telah ditanda tangani BAR dan laporan terkirim
Backup data & 1 hari draf lap. SAKPA yg telah ditanda tangani
Pelaksana No
1
Aktivitas
2
Akuntansi Satker
3
Kasubbag. Keuangan
5
Panitera / Sekretaris
7
Kan DJPB
Persyaratan / Kelengkapan
8
Ket. Waktu
9
Output
10 11
Petugas Akuntansi dan Pelaporan SAKPA UAPPA-W mengirim Laporan ke UAPPAE1 lewat email berupa back-up dan BAR form manual serta hard copy berupa Neraca SAKPA UAPPA-W dan Neraca SIMAKBMN, Realisasi Belanja Face dan Per Eselon 1,Pengembalian Belanja Per Eselon 1, Realisasi Pendapatan Per Eselon 1 dan Pengembalian Pendapatan Per Eselon 1
Back-up data 10 dan draf menit laporan SAKPA UAPPA-W final yang telah di tanda tangani
Nomor SOP TanggalPembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh Nama SOP
W12-A/ /OT.01.3/IV/2011 01 April 2011 01 April 2011 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Penyusunan Laporan Kegiatan PP. 39 Tahun 2006 (Triwulanan) Satker
Dasar Hukum : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 7. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 8. Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah Keterkaitan : 1. Internal 2. Lintas Satker
Peralatan / Perlengkapan : 1. DIPA 2. SPM / SP2D 3. LRA SAKPA 4. Dokumen Lainnya Pencatatan dan Pendataan :
Aktivitas
2
Akuntansi SAKPA
3
Akuntansi PP. 39
4
Kasubbag. Keuangan
5
Panitera / Sekretaris
7
MARI
Persyaratan / Kelengkapan
8
Ket. Waktu
9
Output
10 11
Petugas Akuntansi & Pelaporan SAKPA menyerahkan dokumen sumber berupa LRA SAKPA untuk pengisian formulir A laporan PP. 39 Tahun 2006 kepada petugas / operator PP. 39 Tahun 2006 (satker) Petugas / Operator PP. 39 Tahun 2006 (satker) mengumpulkan dokumen sumber dari petugas Akuntansi & Pelaporan SAKPA Petugas / Operator PP. 39 Tahun 2006 (satker) menginput ke formulir A dari data sumber yang ada dan selanjutnya print out laporan diteruskan kepada Kasubbag. Keuangan untuk dikoreksi dan diparaf Kasubbag. Keuangan mengoreksi dan memaraf hardcopy formulir A PP. 39 Tahun 2006, untuk selanjutnya diteruskan kepada Wakil Sekretaris untuk dikoreksi dan diparaf
LRA SAKPA
10 menit
Wakil Sekretaris mengoreksi dan memaraf hardcopy formulir A PP. 39 Tahun 2006, menerima backup data formulir A untuk diinput ke formulir B selanjutnya hardcopy formulir A diteruskan kepada Panitera / Sekretaris
Backup data & hardcopy formulir A laporan PP. 39 Th 2006 yg telah diparaf
Kumpulan dokumen utk diinput data 1 - 3 jam Backup data & hardcopy formulir A laporan PP. 39 Th 2006 10 - 30 Backup data mnt & hardcopy formulir A laporan PP. 39 Th 2006 yg telah diparaf 10 - 30 hardcopy mnt formulir A laporan PP. 39 Th 2006 yg telah diparaf
Pelaksana No
1
Aktivitas
2
Akuntansi SAKPA
3
Akuntansi PP. 39
4
Kasubbag. Keuangan
5
Wakil Sekretaris
6
MARI
Persyaratan / Kelengkapan
8
Ket. Waktu
9
Output
10 11
Berdasarkan hardcopy formulir A laporan PP. 39 Tahun 2006 yang telah diparaf Kasubbag. Keuangan dan ditandatangani Wakil Sekretaris selanjutnya dilaporkan kepada Panitera Sekretaris, selanjutnya backup data PP. 39 Tahun 2006 satker menjadi data sumber input data formulir B Petugas / Operator PP. 39 Tahun 2006 (satker) mengirim formulir A ke Petugas / Operator PP. 39 Tahun 2006 wilayah dan mengarsipkan laporan PP. 39 Tahun 2006
15 hardcopy formulir A laporan PP. 39 Th 2006 final yg telah ditandatang ani 15 Terselenggar anya Pelaporan PP. 39 Tahun 2006 untuk satker
Nomor SOP TanggalPembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh Nama SOP
W12-A/ /OT.01.3/IV/2011 01 April 2011 01 April 2011 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Penyusunan Laporan Kegiatan PP. 39 Tahan 2006 (Triwulanan) Wilayah
Dasar Hukum : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 7. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 8. Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah Keterkaitan : 1. Internal 2. Lintas Satker
Peralatan / Perlengkapan : 1. DIPA 2. SPM / SP2D 3. LRA SAKPA 4. Dokumen Lainnya Pencatatan dan Pendataan :
Aktivitas
2
Akuntansi PP.39
3
Kasubbag. Keuangan
5
Wakil Sekretaris
6
MARI
Persyaratan / Kelengkapan
8
Ket. Waktu
9
Output
10 11
Petugas / Operator PP. 39 Tahun 2006 (satker) mengumpulkan backup data dan hardcopy formulir A dari satker dan satker di wilayah hukum Peradilan Agama seDIYselanjutnya menyerahkan dokumen sumber tersebut kepada Wakil Sekretaris selaku PPK Wakil Sekretaris selaku PPK dibantu Petugas / Operator PP. 39 Tahun 2006 melakukan input data dari backup data dokumen sumber dan hardcopy laporan formulir A dari satker dan satker di wilayah hukum Peradilan Agama se-DIY Wakil Sekretaris dibantu Petugas / Operator PP. 39 Tahun 2006 menginput formulir B dari backup data formulir A sebagai data sumber dan selanjutnya print out formulir B dan ditandatangani oleh Wakil Sekretaris selaku PPK
Backup data 1 Jam PP. 39 Tahun 2006 Peradilan Agama seWilayah DIY
Hardcopy 1 Jam Formulir A Laporan PP. 39 Tahun 2006 Peradilan Agama seWilayah DIY Kumpulan 1 - 3 jam dokumen utk diinput data
Hardcopy Formulir A Laporan PP. 39 Th. 2006 Peradilan Agama seWilayah DIY Kumpulan dokumen utk diinput data
Formulir B PP. 39 Tahun 2006 yang telah ditandatangani Wakil Sekretaris selaku PPK dilaporkan ke Panitera / Sekretaris dan Eselon 1 MARI sebagai laporan triwulanan
Backup data & 10 hardcopy menit formulir B laporan PP. 39 Th 2006 yg ditandatangani
Backup data & hardcopy formulir B laporan PP. 39 Th 2006 yg ditandatang ani 30 Terselenggar anya Pelaporan PP. 39 Tahun 2006 utk wilayah
Nomor SOP TanggalPembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh Nama SOP
W12-A/ /OT.01.3/IV/2011 01 April 2011 01 April 2011 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Penyusunan Laporan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Satker
Dasar Hukum : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 7. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 8. Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah Keterkaitan : 1. Internal 2. Lintas Satker
Peralatan / Perlengkapan : 1. DIPA 2. SPM / SP2D 3. LRA SAKPA 4. Dokumen Lainnya Pencatatan dan Pendataan :
Aktivitas
2
Akuntansi Pelaporan
4
Kasubbag. Keuangan
5
Panitera / Sekretaris
7
MARI
Persyaratan / Kelengkapan
8
Ket. Waktu
9
Output
10 11
Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran PNBP menyerahkan data sumber berupa fotocopy SSBP kepada Petugas Akuntansi & Pelaporan SAKPA untuk input data ke Aplikasi SAKPA dan manual PNBP Petugas Akuntansi & Pelaporan menerima data sumber berupa fotocopy SSBP untuk input data ke Aplikasi SAKPA dan manual PNBP Petugas Akuntansi & Pelaporan menginput data sumber ke Aplikasi SAKPA dan manual PNBP selanjutnya print out laporan manual PNBP diteruskan kepada Kasubbag. Keuangan untuk dikoreksi dan diparaf Kasubbag. Keuangan mengoreksi dan memaraf hardcopy laporan manual PNBP untuk selanjutnya diteruskan kepada Wakil Sekretaris untuk dikoreksi dan diparaf Wakil Sekretaris mengoreksi dan memaraf hardcopy laporan manual PNBP selanjutnya hardcopy diteruskan kepada Panitera / Sekretaris untuk ditandatangani Panitera / Sekretaris mengoreksi dan menandatangani hardcopy laporan manual PNBP
Fotocopy SSBP
05 mnt
10 Dokumen sumber utk data diinput Hardcopy PNBP dari Aplikasi SAKPA atau manual PNBP 15 Hardcopy PNBP yang telah diperiksa & diparaf 15 Hardcopy PNBP yg sdhdiperiksa & diparaf Wasek 15 Hardcopy PNBP yang ditandatang ani Pansek
Hardcopy PNBP dari Aplikasi SAKPA atau manual PNBP Hardcopy PNBP yang telah diperiksa & diparaf
10 mnt
10 mnt
Pelaksana No
1
Aktivitas
2
Akuntansi Pelaporan
4
Kasubbag. Keuangan
5
Wakil Sekretaris
6
MARI
Persyaratan / Kelengkapan
8
Ket. Waktu
9
Output
10 11
Petugas Akuntansi & Pelaporan melaporkan manual PNBP berupa softcopy dan hardcopy ke Petugas Akuntansi & Pelaporan Wilayah dan MARI
Nomor SOP TanggalPembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh Nama SOP
W12-A/ /OT.01.3/IV/2011 01 April 2011 01 April 2011 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Penyusunan Laporan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Wilayah
Dasar Hukum : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 7. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 8. Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah Keterkaitan : 1. Internal 2. Lintas Satker
Peralatan / Perlengkapan : 1. DIPA 2. SPM / SP2D 3. LRA SAKPA 4. Dokumen Lainnya Pencatatan dan Pendataan :
Aktivitas
2
Akuntansi PelaporanS
3
Akuntansi PelaporanW
4
Kasubbag. Keuangan
5
Panitera / Sekretaris
7
MARI
Persyaratan / Kelengkapan
8
Ket. Waktu
9
Output
10 11
Petugas Akuntansi & Pelaporan (satker) dan Petugas Akuntansi & Pelaporan satker Peradilan Agama sewilayah DIY menyerahkan dokumen sumber berupa laporan manual kepada Petugas Akuntansi & Pelaporan Wilayah Petugas Akuntansi & Pelaporan Wilayah menerima laporan manual PNBP selanjutnya Petugas Akuntansi & Pelaporan Wilayah mengkompilasi dan merekap laporan manual PNBP menjadi satu file Wilayah DIY Petugas Akuntansi & Pelaporan Wilayah melaporkan kompilasi dan rekap laporan manual PNBP ke Kasubbag. Keuangan untuk diperiksa dan diparaf Laporan manual PNBP setelah diperiksa dan diparaf Kasubbag. Keuangan selanjutnya disampaikan ke Wasek untuk diperiksa dan diparaf Setelah laporan manual PNBP diperiksa dan diparaf Wasek selanjutnya disampaikan ke Pansek untuk diperiksa ditandatangani Petugas Akuntansi & Pelaporan Wilayah melaporkan manual PNBP ke MARI dan mengarsipkan untuk Wilayah
Dokumen sumber dari satker dan satker-satker Peradilan Agama se-DIY Laporan manual PNBP dari satker dan satker-satker Peradilan Agama se-DIY Kompilasi Laporan manual PNBP utk wil. DIY Kompilasi Laporan manual PNBP yg diparaf Keu
05 mnt
1 Jam
10 mnt 10 mnt
Kompilasi 10 Lprn manual mnt PNBP yg diparaf Wsk KompiLprn manual PNBP ygdittd Pansek
Kompilasi Laporan manual PNBP utk wilayah DIY 15 Kompilasi Lprnmanual PNBP yg diparaf Keu 15 Kompilasi Lprn manual PNBP yg diparaf Wsk 15 Kompilasi Lprn manual PNBP yg dittd Pansek Terselenggar anya Plprn PNBP Wil
Nomor SOP TanggalPembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh Nama SOP
W12-A/ /OT.01.3/IV/2011 01 April 2011 01 April 2011 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Penyusunan Laporan SAKPA Satker
Dasar Hukum : 9. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 10. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; 11. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 12. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 15. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 16.Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah Keterkaitan : 3. Internal 4. Lintas Satker
Kualifikasi Pelaksana : Petugas Akuntansi dan Pelaporan (Pelaksana Keuangan), Pernah mengikuti pelatihan SAKPA (PPAKP)
Peralatan / Perlengkapan : 5. DIPA 6. RKA-KL 7. SPM / SP2D 8. Dokumen Pengadaan Barang / Jasa Pencatatan dan Pendataan :
Aktivitas
2
Kasubbag. Keuangan
5
Panitera / Sekretaris
7
MARI
8
Persyaratan / Kelengkapan
9
Ket. Waktu
10
Output
11 12
Petugas Akuntansi & Pelaporan SAKPA print out Laporan Realisasi Anggaran dari Aplikasi SAKPA Petugas Akuntansi & Pelaporan SAKPA menyerahkan dokumen sumber ke Petugas Akuntansi & Pelaporan Laporan Realisasi Anggaran Manual Petugas Akuntansi & Pelaporan Laporan Realisasi Anggaran Manual menginput data dari sumber yang ada dan selanjutnya print out laporan diteruskan kepada Kasubbag. Keuangan untuk dikoreksi dan diparaf Kasubbag. Keuangan mengoreksi dan memaraf draf LRA Manual, untuk selanjutnya diteruskan kepada Wakil Sekretaris untuk dikoreksi dan diparaf Wakil Sekretaris mengoreksi dan memaraf draf LRA Manual, untuk selanjutnya diteruskan kepada Panitera / Sekretaris Berdasarkan draf laporan yang telah diparaf Kasubbag. Keuangan dan Wakil Sekretris selanjutnya Panitera Sekretaris menandatangani LRA Manual tersebut untuk kemudian diteruskan kepada Petugas Akuntansi & Pelaporan LRA Manual
Print out LRA SAKPA Kumpulan dokumen utk diinput draf LRA Manual
draf Manual
LRA 10 mnt
30 draf LRA Manual telah diparaf 30 draf LRA Manual yg telah diparaf 30 draf LRA Manual final yg telah ditanda tangani
Pelaksana No
1
Aktivitas
2
Bendahara Pengeluaran
3
Kasubbag. Keuangan
5
Panitera / Sekretaris
7
MARI
8
Persyaratan / Kelengkapan
9
Ket. Waktu
10
Output
11 12
Petugas Akuntansi dan Pelaporan Laporan Realisasi Anggaran Manual mengirim laporan tersebut ke Biro Keuangan MARI
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh Nama SOP
W12-A/ /OT.01.3/IV/2011 01 April 2011 01 April 2011 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Pelaksanaan Anggaran (Dana UP/TUP)
Dasar Hukum : 17. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 18. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; 19. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 20. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 21. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 22. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 23. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 24. Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah 25.Perdirjen Perbendaharaan No. 66/PB/2005 Keterkaitan : 5. Lintas Satker
Peringatan : 3. Keterlambatan pencairan dana DIPA akan menghambat pelaksanaan TUPOKSI Satker
Peralatan / Perlengkapan : 9. DIPA 10. RKA-KL 11. SPM / SP2D 12. Dokumen Pengadaan Barang / Jasa Pencatatan dan Pendataan :
Aktivitas
2
Bendahara Pengeluaran
3
PPK
4
P3-SPM
5
Bank Persepsi
8
Persyaratan / Kelengkapan
9
Ket. Waktu
10
Output
11 12
Bendahara Pengeluaran membuat draf daftar rincian permintaan dana UP/TUP dan surat ijin dispensasi TUP untuk selanjutnya diajukan kepada PPK untuk ditandatangani PPK PPK meneliti kelengkapan dan menandatangani berkas serta SPP UP/TUP sebelum diajukan kepada Pejabat Penguji dan Penerbit SPM untuk diterbitkan SPM dimintakan persetujuan dan ditandatangani KPA KPA menyetujui dan menandatangani berkas dan SPP UP/TUP selanjutnya diajukan kepada Pejabat Penguji dan Penerbit SPM untuk diterbitkan SPM P3-SPM meneliti/memverifikasi kelengkapan SPP untuk kemudian diterbitkan SPM. Selanjutnya SPM berikut kelengkapannya diajukan ke KPPN Berdasarkan SPM yang diajukan Satker, setelah diverifikasi kelengkapannya selanjutnya KPPN menerbitkan SP2D SP2D UP/TUP dibukukan pada BKU dan Buku Bantu lainnya oleh Bendahara, dan selanjutnya Bendahara menyiapkan cek untuk ditandatangani oleh KPA Berdasarkan cek yang telah ditanda tangani KPA.
DIPA, POK
1 hari
Draf surat kelengkapan SPP UP/TUP SPP yang telah ditandatangani PPK
10 - 20 mnt
SPP yang telah ditandatangani PPK SPP yang telah disetujui KPA
10 20 mnt
1 jam
SPM
Terselenggaran ya pembukuan
Buku Cek
Selanjutnya Bendahara mencairkan uang ke Bank untuk membiaya kegiatan Satker sesuai dengan DIPA Pelaksana Aktivitas
2
No
1
Bendahara Pengeluaran
3
PPK
4
P3-SPM
5
Bank Persepsi
8
Persyaratan / Kelengkapan
9
Ket. Waktu
10
Output
11 12
10
11
12
13
Kemudian Bendahara mencatatnya pada Buku Kas Umum dan Buku Bantu yang terdiri dari : Buku Bantu Pajak, Buku Bantu Kas Tunai, Buku Bantu Bank, dan Buku Bantu Pengawasan Kredit Atas dasar tagihan yang diajukan oleh pihak ke tiga (rekanan) selanjutnya tagihan tersebut diuji oleh PPK dengan membubuhkan tangan dan setuju bayar Bendahara membayar tagihan tersebut dengan membubuhkan tanda tangan dan lunas bayar untuk seterusnya dibukukan kedalam BKU dan Buku Bantu Berdasarkan data pengeluaran dari BKU, PPK membuat SPP sebagai lampiran Surat Pertanggung Jawaban Belanja GU berikutnya, untuk seterusnya diajukan kembali kepada P3SPM P3-SPM meneliti kelengkapan SPP yang diajukan PPK sebagai dasar penerbitan SPM untuk selanjutnya SPM diajukan ke KPPN dan seterusnya dilaksanakan secara berdaur ulang (revolving)
12 jam
Terselenggaran ya pembukuan
Berkas tagihan yang telah disetuju bayar Pengeluaran uang kas dan pembukuan SPP-GUP berikut kelengkapanny a SPM-UP
Berkas tagihan yang telah disetuju bayar Daftar pengeluaran belanja sesuai MAK SPP-GUP berikut kelengkapannya
1 jam
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh Nama SOP
W12-A/ /OT.01.3/IV/2011 01 April 2011 01 April 2011 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Pelaksanaan Anggaran Belanja Pegawai (Gaji / Lembur / Honor) - LS
Dasar Hukum : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 7. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 8. Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah 9. Perdirjen Perbendaharaan No. 66/PB/2005 Keterkaitan : 1. Lintas Satker
Peringatan : 1. Keterlambatan pencairan belanja gaji, lembur dan honor mengakibatkan kesejahteraan pegawai terabaikan
Aktivitas PPABP
2 3
Bendahara Pengeluaran
4
PPK
5
P3-SPM
6
KPPN
8
Persyaratan / Kelengkapan
9
Ket. Waktu
10
Output
11 12
PPABP menginput dan menyiapkan Daftar Gaji Induk / Susulan / Kekurangan Gaji, menyiapkan daftar pembayaran perhitungan lembur, dan menyiapkan daftar perhitungan pembayaran honor / vakasi selanjutnya dibuatkan Daftar Rincian Permintaan sebagaimana dalam Aplikasi GPP selanjutnya ditandatanganinya disampaikan ke Bendahara Bendahara melakukan checking list kelengkapan dan menandatangani selanjutnya diajukan kepada PPK untuk ditandatangani PPK dan diterbitkan SPP Gaji PPK meneliti kelengkapan dan menandatangani berkas serta SPP Gaji untuk selanjutnya sebelum diajukan kepada Pejabat Penguji dan Penerbit SPM untuk diterbitkan SPM, SPP dimintakan persetujuan dan ditandatangani KPA. KPA menyetujui dan menandatangani berkas serta SPP Gaji selanjutnya diajukan kepada Pejabat Penguji dan Penerbit SPM untuk diterbitkan SPM P3-SPM meneliti/memverifikasi kelengkapan SPP untuk kemudian diterbitkan SPM-LS
1 hari
Daftar Rincian Permintaan Pembayaran berikut klengkapannya SPP berikut lampiran pendukungnya
10 - 30 mnt
10 - 30 mnt
SPP berikut lampiran pendukungnya yang ditandatangani SPP berikut lampiran pendukungnya final SPM
5 10 mnt
1 jam
kepada rekening masing-masing pegawai yang berhak menerima. Selanjutnya SPM berikut kelengkapannya diajukan ke KPPN. Pelaksana No
1
Aktivitas PPABP
2 3
Bendahara Pengeluaran
4
PPK
5
P3-SPM
6
KPPN
8
Persyaratan / Kelengkapan
9
Ket. Waktu
10
Output
11 12
Berdasarkan SPM yang diajukan Satker, setelah diverifikasi kelengkapannya selanjutnya KPPN menerbitkan SP2D kepada rekening masingmasing pegawai yang berhak menerima. SP2D dibukukan pada Buku Kas Umum dan Buku Bantu yang terdiri dari : Buku Bantu Pajak, Buku Bantu Kas Tunai, Buku Bantu Bank, dan Buku Bantu Pengawasan Kredit
SPM
12 jam
SP2D
SP2D
1 jam
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh Nama SOP
W12-A/ /OT.01.3/IV/2011 01 April 2011 01 April 2011 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Pelaksanaan Anggaran Belanja Modal - LS
Dasar Hukum : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 7. Keppres No.80 tahun 2003 8. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 9. Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah 10. Perdirjen Perbendaharaan No. 66/PB/2005 Keterkaitan : 1. Lintas Satker
Peringatan : 1. Keterlambatan pencairan dana DIPA akan menghambat pelaksanaan TUPOKSI Satker
Peralatan / Perlengkapan : 1. DIPA 2. RKA-KL 3. SPM / SP2D 4. Dokumen Pengadaan Barang / Jasa Pencatatan dan Pendataan :
Aktivitas
2
Bendahara Pengeluaran
3
PPK
4
P3-SPM
5
KPA
6
Bank Persepsi
8
Persyaratan / Kelengkapan
9
Ket. Waktu
10
Output
11 12
Rekenan pemenang lelang atau ditunjuk langsung mengajukan permintaan pembayaran kepada KPA disampaikan ke Bendahara Pengeluaran, selanjutnya Bendahara Pengeluaran membuat draf daftar rincian permintaan dana LS (Belanja Modal) serta membuat resume kontrak untuk selanjutnya diajukan kepada PPK untuk ditandatangani PPK PPK meneliti kelengkapan dan menandatangani SPP LS (Belanja Modal) serta resume kontrak sebelum diajukan kepada Pejabat Penguji dan Penerbit SPM untuk diterbitkan SPM dimintakan persetujuan dan ditandatangani KPA KPA menyetujui dan menandatangani berkas dan SPP LS (Belanja Modal) selanjutnya diajukan kepada Pejabat Penguji dan Penerbit SPM untuk diterbitkan SPM P3-SPM meneliti/memverifikasi kelengkapan SPP untuk kemudian diterbitkan SPM-LS kepada rekening rekanan yang berhak menerima. Selanjutnya SPM berikut kelengkapannya diajukan ke KPPN Berdasarkan SPM yang diajukan Satker, setelah diverifikasi kelengkapannya selanjutnya KPPN
1 hari
SPP LS yang telah ditandatangani PPK SPP yang telah disetujui KPA
1 jam
SPM
SPM
12 jam
SP2D
Aktivitas
2
Bendahara Pengeluaran
3
PPK
4
P3-SPM
5
Bank Persepsi
8
Persyaratan / Kelengkapan
9
Ket. Waktu
10
Output
11 12
SP2D dibukukan pada Buku Kas Umum dan Buku Bantu yang terdiri dari : Buku Bantu Pajak, Buku Bantu Kas Tunai, Buku Bantu Bank, dan Buku Bantu Pengawasan Kredit
SP2D
1 jam
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh Nama SOP
W12-A/ /OT.01.3/IV/2011 01 April 2011 01 April 2011 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Pengelolaan Tunjangan Kinerja MARI (Satker)
Dasar Hukum : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 7. Keppres No.80 tahun 2003 8. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 9. Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah 10. Perdirjen Perbendaharaan No. 66/PB/2005 Keterkaitan : 1. Lintas Satker
Peringatan : 1. Validitas data sangat diperlukan, karena jika tidak terpenuhi mengakibatkan keterlambatan penerimaan tunjangan kinerja
Peralatan / Perlengkapan : 1. Rekap Absensi 2. SPTJM 3. Dokumen Pendukung Lainnya Pencatatan dan Pendataan :
Aktivitas
2
Petugas / Bendahara
3
Pansek
6
MARI
8
Persyaratan / Kelengkapan
9
Ket. Waktu
10
Output
11 12
Petugas menerima, mengumpulkan dan memverifikasi rekap absensi dan data dukung lainnya yang menjadi data sumber untuk mengajukan permintaan dan pertanggungjawaban dimuka tunjangan kinerja Petugas membuat dokumen permintaan dan pertanggungjawaban dimuka tunjangan kinerja berdasarkan data sumber yang telah valid dan ditandatangani bendahara pengeluaran
Rekap Absen dan data dukung lainnya dari kepegawaian Kelengkapan data sumber yang telah valid
1 hari
Kelengkapan data sumber yang telah valid dokumen permintaan dan pertanggungja waban dimuka tunjangan kinerja yang ditandatangani bendahara dokumen permintaan dan pertanggungja waban dimuka tunjangan kinerja yang diparaf Kasubbag Keu dokumen permintaan dan pertanggungja waban dimuka tunjangan kinerja yang
12 jam
Dokumen permintaan dan pertanggungjawaban dimuka tunjangan kinerja yang ditandatangani bendahara pengeluaran diajukan kepada Kepala Sub Bagian Keuangan untuk diverifikasi dan diperiksa validitas dokumen dan diparaf selanjutnya disampaikan ke Wakil Sekretaris
Wakil Sekretaris selanjutnya melakukan pemeriksaan dan verifikasi terhadap validitas dokumen permintaan dan pertanggungjawaban dimuka tunjangan kinerja tersebut kemudian memaraf. Selanjutnya dokumen disampaikan ke Panitera / Sekretaris selaku Kuasa Pengguna
dokumen permintaan dan pertanggungjaw aban dimuka tunjangan kinerja yang ditandatangani bendahara dokumen permintaan dan pertanggungjaw aban dimuka tunjangan kinerja yang
10 30 mnt
10 30 mnt
Anggaran Pelaksana No
1
diparaf Wasek
Petugas / Bendahara
3
Pansek
6
Petuga s Wil
8
Persyaratan / Kelengkapan
9
Ket. Waktu
10
Output
11 12
Selanjutnya Panitera / Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran memeriksa dokumen permintaan dan pertanggungjawaban dimuka tunjangan kinerja tersebut kemudian menandatangani dokumen serta Surat Pertanggungjawaban Mutlaknya. Kemudian dokumen tersebut disampaikan ke Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta menandatangani dan mengetahui dokumen permintaan dan pertanggungjawaban dimuka tunjangan kinerja dan Surat Pertanggungjawaban Mutlak yang sudah valid dan final. Selanjutnya disampaikan ke petugas yang menangani tingkat wilayah untuk dikirimkan ke MARI Petugas / bendahara menyerahkan dokumen permintaan dan pertanggungjawaban dimuka tunjangan kinerja dan Surat Pertanggungjawaban Mutlak yang sudah valid dan final kepada petugas yang menangani tingkat wilayah untuk dikirim ke MARI
dokumen permintaan dan pertanggungjaw aban dimuka tunjangan kinerja yang diparaf Wasek dokumen permintaan dan pertanggungjaw aban dimuka tunjangan kinerja yang ditandatangani Pansek dokumen permintaan dan pertanggungjaw aban dimuka tunjangan kinerja yang ditandatangani Ketua PTA.YK
10 30 mnt
5 - 15 mnt
5 10 mnt
dokumen permintaan dan pertanggungja waban dimuka tunjangan kinerja yang ditandatangani Pansek dokumen permintaan dan pertanggungja waban dimuka tunjangan kinerja yang ditandatangani Ketua PTA.YK dokumen permintaan dan pertanggungja waban dimuka tunjangan kinerja yang valid dan final
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh Nama SOP
W12-A/ /OT.01.3/IV/2011 01 April 2011 01 April 2011 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Pengelolaan Tunjangan Kinerja MARI (Wilayah)
Dasar Hukum : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 7. Keppres No.80 tahun 2003 8. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 9. Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah 10. Perdirjen Perbendaharaan No. 66/PB/2005 Keterkaitan : 1. Lintas Satker
Peringatan : 1. Validitas data sangat diperlukan, karena jika tidak terpenuhi mengakibatkan keterlambatan penerimaan tunjangan kinerja
Peralatan / Perlengkapan : 1. Rekap Absensi 2. SPTJM 3. Dokumen Pendukung Lainnya Pencatatan dan Pendataan :
Aktivitas
2
Petugas / Bendahara
3
Pansek
6
MARI
8
Persyaratan / Kelengkapan
9
Ket. Waktu
10
Output
11 12
Petugas yang menangani tunjangan kinerja tingkat wilayah menerima dokumen permintaan dan pertanggungjawaban dimuka tunjangan kinerja dan Surat Pertanggungjawaban Mutlak yang sudah valid dan final dari satker sendiri serta dari satker-satker wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Petugas yang menangani tunjangan kinerja tingkat wilayah melakukan checklist ulang semua dokumen terkait dengan permintaan dan pertanggungjawaban dimuka tunjangan kinerja dan Surat Pertanggungjawaban Mutlak yang sudah valid dan final, kemudian membuat rekapitulasi dan surat pengantar untuk dikirim ke MARI Kepala Sub Bagian Keuangan memeriksa validitas data antara rekapitulasi dan surat pengantar dengan dokumen-dokumen yang terkait dengan permintaan dan pertanggungjawaban dimuka tunjangan kinerja dan Surat Pertanggungjawaban Mutlak yang sudah valid dan final tersebut selanjutnya diparaf dan disampaikan ke Wakil Sekretaris Wakil Sekretaris selanjutnya melakukan pemeriksaan ulang terhadap validitas rekapitulasi, surat pengantar dengan dokumendokumen tersebut kemudian memaraf.
5 10 mnt
dokumen permintaan dan pertanggungjaw aban dimuka tunjangan kinerja yang ditandatangani bendahara dokumen permintaan dan pertanggungjaw aban dimuka
1 - 2 jam dokumen permintaan dan pertanggungja waban dimuka tunjangan kinerja yang ditandatangani bendahara 10 30 dokumen mnt permintaan dan pertanggungja waban dimuka tunjangan kinerja yang diparaf Kasubbag Keu 10 30 dokumen mnt permintaan dan pertanggungja waban dimuka
Selanjutnya dokumen disampaikan ke Panitera / Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran Pelaksana No
1
Aktivitas
2
Petugas / Bendahara
3
Pansek
6
Ketua
7
Petuga s Wil
8
Persyaratan / Kelengkapan
9
Output
11 12
Selanjutnya Panitera / Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran memeriksa validitas rekapitulasi, surat pengantar dengan dokumendokumen permintaan dan pertanggungjawaban dimuka tunjangan kinerja, kemudian menandatangani dokumen rekapitulasi serta memaraf dokumen rekapitulasi dan surat pengantar selanjutnya disampaikan ke Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta menandatangani dan mengetahui dokumen rekapitulasi dan surat pengantar yang dilampiri dokumen permintaan dan pertanggungjawaban dimuka tunjangan kinerja dan Surat Pertanggungjawaban Mutlak yang sudah valid dan final. Selanjutnya disampaikan ke petugas yang menangani tingkat wilayah untuk dikirimkan ke MARI Petugas yang menangani tunjangan kinerja tingkat wilayah mengirim dokumen rekapitulasi dan surat pengantar serta dokumen permintaan dan pertanggungjawaban dimuka tunjangan kinerja dan Surat Pertanggungjawaban Mutlak yang sudah valid dan final ke MARI
dokumen permintaan dan pertanggungjaw aban dimuka tunjangan kinerja yang diparaf Wasek
10 30 mnt
dokumen permintaan dan pertanggungja waban dimuka tunjangan kinerja yang ditandatangani Pansek dokumen permintaan dan pertanggungja waban dimuka tunjangan kinerja yang ditandatangani Ketua PTA.YK dokumen permintaan dan pertanggungja waban dimuka tunjangan kinerja yang valid dan final
dokumen permintaan dan pertanggungjaw aban dimuka tunjangan kinerja yang ditandatangani Pansek dokumen permintaan dan pertanggungjaw aban dimuka tunjangan kinerja yang ditandatangani Ketua PTA.YK
5 15 mnt
1 jam
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh Nama SOP
W12-A/ /OT.01.3/IV/2011 01 April 2011 01 April 2011 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Pelaksanaan Tugas Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran PNBP
Dasar Hukum : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 7. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 8. Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah 9. Perdirjen Perbendaharaan No. 66/PB/2005 Keterkaitan : 1. Lintas Satker Peringatan : 1. Keterlambatan pelaksanaan tugas Bendahara Penerimaa dan Pengeluaran PNBP akan menghambat pelaksanaan TUPOKSI Satker
Tahapan Kinerja
Bank Persepsi
7
Aktivitas
2
Kasubb ag.Keu
4
Wasek
5
Pansek
6
Persyaratan / Kelengkapan
9
Ket. Waktu
10
Output
11 12
Bendahara Penerima dan Pengeluaran PNBP menerima uang setoran PNBP perkara dari kasir Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Bendahara Penerima dan Pengeluaran PNBP mengisi blanko SSBP untuk menyetor PNBP ke Negara melalui Bank Persepsi yang ada Bendahara Penerima dan Pengeluaran PNBP menyetorkan PNBP ke Negara melalui Bank Persepsi yang ada Bendahara Penerima dan Pengeluaran PNBP mengadministrasikan bukti setor PNBP dari Bank Persepsi dan membukukan dalam Buku Kas yang ada. Bendahara Penerima dan Pengeluaran PNBP menutup pembukuan Buku Kas PNBP setiap bulan selanjutnya dilaporkan kepada Atasan Langsung Bendahara Kasubbag. Keuangan untuk diperiksa dan diparaf Setelah diperiksa dan diparaf Kasubbag. Keuangan dilaporkan ke Wakil Sekretaris untuk diperiksa dan diparaf kemudian dilaporkan ke Pansek Pansek memeriksa Buku Kas PNBP selanjutnya mengetahui dan menandatangani penutupan Buku Kas PNBP setiap bulannya.
Uang PNBP
Blanko SSBP
Blanko SSBP
Blanko SSBP yg telah diisi Bukti Setor (BPN) & Lembar 1SSBP Pembukuan PNBP
Blanko SSBP yg telah diisi Bukti Setor (BPN) & Lembar 1SSBP Pembukuan PNBP
10 15 mnt 10 15 mnt
Bendahara Penerima dan Pengeluaran PNBP menyampaikan copy SSPB kepada Petugas Akuntansi dan Pelaporan SAKPA untuk diinput dalam Aplikasi SAKPA
05 10 mnt
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh Nama SOP
W12-A/ /OT.01.3/IV/2011 01 April 2011 01 April 2011 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Pembuatan SK Pengelola Anggaran
Dasar Hukum : 26. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 27. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; 28. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 29. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 30. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 31. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 32. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 33.Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah 34.DIPA 35.Standar Biaya Umum Keterkaitan : 6. Internal 7. Lintas Satker Peringatan : 4. Keterlambatan penetapan Tim pengelola anggaran akan menghambat pencairan anggaran dan berdampak pada kinerja
Peralatan / Perlengkapan : 13. Daftar Pegawai 14. Petunjuk Pimpinan Pencatatan dan Pendataan :
Aktivitas Ketua
2 3
Panitera / Sekretaris
4
Wakil Sekretaris
5
Ketua PA
7
Persyaratan / Kelengkapan
8
Ket. Waktu
9
Output
10 11
a. Setelah DIPA ditetapkan pada awal tahun dan diterimakan ke masing satker. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta menerima SK Penunjukan sebagai Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran dari Kepala Badan Urusan Administrasi MARI b. Ketua PTA. Yogyakarta memerintahkan Panitera / Sekretaris dan Pejabat Kesekretariatan untuk menyusun draf SK Penunjukan KPA&Tim Pengelola Anggaran Kasubbag. Keuangan menyusun draf SK. Penunjukan : a. Kuasa Pengguna Anggaran PTA. Yogyakarta b. Tim Pengelola Anggaran PTA. Yogyakarta c. Kuasa Pengguna Anggaran Pengadilan Tingkat Pertama. Selanjutnya print out draf SK diteruskan kepada Wakil Sekretaris untuk dikoreksi dan diparaf Wakil Sekretaris mengoreksi dan memaraf draf draf SK. Penunjukan : a. Kuasa Pengguna Anggaran PTA. Yogyakarta b. Tim Pengelola Anggaran PTA. Yogyakarta c. Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran Pengadilan Tingkat Pertama. Untuk selanjutnya diteruskan kepada Panitera / Sekretaris untuk dikoreksi, diparaf dan
1 - 2 hari
Draf daftar nama calon KPA dan anggota Tim Pengelola Anggaran
Draf daftar nama calon KPA dan anggota Tim Pengelola Anggaran
1 - 2 jam
15 - 30 mnt
ditandatangani Pelaksana No
1
Aktivitas Ketua
2 3
Panitera / Sekretaris
4
Wakil Sekretaris
5
Ketua PA
7
Persyaratan / Kelengkapan
8
Ket. Waktu
9
Output
10 11
Berdasarkan draf SK Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran dan Tim Pengelola Anggaran yang telah diparaf Kasubbag. Keuangan dan Wakil Sekreatris selanjutnya Panitera Sekretaris : a. Mengoreksi dan memaraf SK Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran PTA. Yogyakarta dan Pengadilan Tingkat Pertama, yang selanjutkan diteruskan kepada Ketua PTA. Yogyakarta untuk ditandatangani. b. Mengoreksi dan menandatangani SK Penunjukan Tim Pengelola Anggaran PTA. Yogyakarta Berdasarkan draf SK Penunjukan Kuasa Pengguna Anggaran yang telah diparaf Panitera / Sekretaris selanjutnya Ketua PTA. Yogyakarta menandatangani SK tersebut. Ketua PTA. Yogyakarta menyerahkan SK KPA dan Tim Pengelola Anggaran kepada : a. Panitera / Sekretaris PTA. Yogyakarta sebagai KPA PTA. Yogyakarta b. Ketua Pengadilan Agama Tingkat Pertama sebagai Kuasa Pengguna Anggaran
15 - 30 mnt
Draf SK KPA yang telah diparaf dan Draf SK Tim Pengelola Anggaran yang telah ditandatanga ni
15 - 30 mnt
Draf SK KPA dan Draf SK Tim Pengelola Anggaran yang telah ditandatangani
1 hari
Draf SK KPA yang telah ditandatanga ni SK KPA dan Tim Pengelola Anggaran terdistribusik an kepada ybs dan diarsipkan
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh Nama SOP
W12-A/ /OT.01.3/IV/2011 01 April 2011 01 April 2011 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Pembuatan SK Pengelola Laporan SAP Wilayah
Dasar Hukum : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; 3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 7. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 8. Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah 9. DIPA 10. Standar Biaya Umum Keterkaitan : 1. Internal 2. Lintas Satker Peringatan : 1. Keterlambatan penetapan Tim Pengelola Laporan SAP akan menghambat kinerja dan pelaksanaan TUPOKSI
Aktivitas Ketua
2 3
Panitera / Sekretaris
4
Wakil Sekretaris
5
Ketua PA
7
Persyaratan / Kelengkapan
8
Ket. Waktu
9
Output
10 11
c. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta menerima Surat Keputusan Penunjukan sebagai Satuan Kerja Unit Pelaksana Teknis Wilayah dari Sekretaris MARI d. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta memerintahkan Panitera / Sekretaris dan Pejabat Kesekretariatan untuk menyusun draf Surat Keputusan Penunjukan Penanggungjawab Satuan Kerja Unit Pelaksana Teknis Wilayah dan Tim Pengelola Laporan Sistem Akuntansi Pemerintah Kasubbag. Keuangan menyusun draf Surat Keputusan Penunjukan : a. Penanggungjawab Satuan Kerja Unit Pelaksana Teknis Wilayah b. Tim Pengelola Laporan SAP Selanjutnya print out draf Surat Keputusan diteruskan kepada Wakil Sekretaris untuk dikoreksi dan diparaf Wakil Sekretaris mengoreksi dan memaraf draf draf Surat Keputusan Penunjukan : a. Penanggungjawab Satuan Kerja Unit Pelaksana Teknis Wilayah b. Tim Pengelola Laporan SAP Untuk selanjutnya diteruskan kepada Panitera / Sekretaris untuk dikoreksi, diparaf dan ditandatangani
1 - 2 hari
Draf daftar nama calon Penanggungj awab Satker UPT dan Tim Pengelola Laporan SAP
Draf daftar nama calon Penanggungja wab Satker UPT dan Tim Pengelola Laporan SAP Draf SK Penanggungja wab Satker UPT dan Tim Pengelola Laporan SAP
1 - 2 jam
Draf SK Penanggungj awab Satker UPT dan Tim Pengelola Laporan SAP
15 - 30 mnt
Draf SK Penanggungj awab Satker UPT dan Tim Pengelola Laporan SAP yang telah diparaf
Pelaksana No
1
Aktivitas Ketua
2 3
Panitera / Sekretaris
4
Wakil Sekretaris
5
Ketua PA
7
Persyaratan / Kelengkapan
8
Ket. Waktu
9
Output
10 11
Berdasarkan draf Surat Keputusan Penunjukan Penanggungjawab Satuan Kerja Unit Pelaksana Teknis Wilayah dan Tim Pengelola Laporan SAP yang telah diparaf Kasubbag. Keuangan dan Wakil Sekretaris selanjutnya Panitera Sekretaris a. Mengoreksi dan memaraf Surat Keputusan Penunjukan Penanggungjawab Satuan Kerja Unit Pelaksana Teknis Wilayah, yang selanjutkan diteruskan kepada Ketua PTA. Yogyakarta untuk ditandatangani. b. Mengoreksi dan menandatangani Surat Keputusan Penunjukan Tim Pengelola Laporan SAP Berdasarkan draf Surat Keputusan Penunjukan Penanggungjawab Satuan Kerja Unit Pelaksana Teknis Wilayah yang telah diparaf Panitera / Sekretaris selanjutnya Ketua PTA. Yogyakarta menandatangani Surat Keputusan tersebut.
Draf SK Penanggungja wab Satker UPT dan Tim Pengelola Laporan SAP yang telah diparaf
15 - 30 mnt
Draf SK Penanggungj awab Satker UPT yang telah diparaf dan Draf SK Tim Pengelola Laporan SAP yang telah ditandatanga ni
15 - 30 mnt
Ketua PTA. Yogyakarta menyerahkan Surat Keputusan Penanggungjawab Satuan Kerja Unit Pelaksana Teknis Wilayah dan Tim Pengelola Laporan SAP kepada : a. Penanggungjawab Satuan Kerja Unit Pelaksana Teknis Wilayah b. Tim Pengelola Laporan SAP
1 hari
Draf SK Penanggungj awab Satker UPT yang telah ditandatanga ni SK Penanggungj awab Satker UPT dan Tim Pengelola Laporan SAP terdistribusik an kepada ybs dan
diarsipkan
Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan Oleh Nama SOP
W12-A/ /OT.01.3/IV/2011 01 April 2011 01 April 2011 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Perencanaan Penyusunan Program dan Anggaran
Dasar Hukum : 36. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ; 37. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ; 38. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 39. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 40. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 41. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga. 42. Peraturan Menpan Nomor : PER/15/M.PAN/7/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi 43.Peraturan Menpan Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintah Keterkaitan : 8. Internal 9. Lintas Satker
Peringatan : 5. Keterlambatan Penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementerian / Lembaga (RKA-KL) dapat menghabat DIPA
Peralatan / Perlengkapan : 15. RPTJM 16. Renstra 17. RKT 18. Dokumen Pendukung Lainnya Pencatatan dan Pendataan :
Aktivitas
2
Tim PP Anggaran
3
Pansek
4
Ketua
5
MARI
6
Kanwil DJPB
8
Persyaratan / Kelengkapan
9
Ket. Waktu
10
Output
11 12
4 5
Tim Perencanaan dan Penyusunan Anggaran dari satker wilayah melakukan persiapan dan rapat koordinasi dengan Tim Perencanaan dan Penyusunan Anggaran dari satker daerah dibawah koordinasi satker wilayah untuk merencanakan dan menyusun program dan anggaran yang menjadi dasar dalam penyusunan RKA-KL. Tim Perencanaan dan Penyusunan Anggaran dari satker wilayah melaporkan hasil rapat koordinasi dengan Tim Perencanaan dan Penyusunan Anggaran satker daerah kepada Panitera / Sekretaris sekaligus rapat koordinasi dalam rangka sinkronisasi dan pemantapan penyusunan RKA-KL Tim Perencanaan dan Penyusunan Anggaran wilayah bersama Panitera / Sekretaris melaporkan hasil rapat koordinasi dalam rangka sinkronisasi dan pemantapan penyusunan RKAKL kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta Pengiriman Hasil Usulan RKA-KL ke Biro Perencanaan dan Organisasi MARI Tim Perencanaan dan Penyusunan Anggaran wilayah melakukan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) dan data dukung berdasarkan Pagu Sementara bersama Biro Perencanaan dan
1 hari
RKA-KL yang disepakati dengan Panitera / Sekretaris RKA-KL yang disetujui oleh Ketua PTA. Yogyakarta Matrik RKAKL dr MARI RKA-KL berdasarkan Pagu Sementara serta data
Matrik RKAKL yang disepakati dengan Panitera / Sekretaris RKA-KL yg di setujui Ketua Pemberitahuan Pagu Sementara dari Biro Renog MARI
1 hari
1 hari 5 hari
Aktivitas
2
Tim PP Anggaran
3
Pansek
4
Ketua
5
MARI
6
Kanwil DJPB
8
Persyaratan / Kelengkapan
9
Ket. Waktu
10
Output
11 12
10
11
12
13
Pembahasan dan Penelahaan RKA-KL berdasarkan pagu sementara dengan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI yang didampingi oleh Biro Perencanaan dan Organisasi MARI. Tim Perencanaan dan Penyusunan Anggaran wilayah melakukan penyusunan kembali RKAKL dan data dukungnya untuk disesuaikan dengan pagu definitif yang diterima Mahkamah Agung RI berdasarkan Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah bersama DPR. Pembahasan dan Penelaahan RKA-KL dan data dukung berdasarkan pagu definitif dengan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan untuk ditelaah secara bersama-sama Berdasarkan RKA-KL hasil pembahasan dan penelahaan dengan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan berdasarkan pagu definitive disusun konsep Surat Rincian Alokasi Anggaran (SRAA) untuk penetapan pagu dalam DIPA Menginput Data RKA-KL final ke dalam Aplikasi DIPA untuk persiapan melakukan sinkronisasi dan validasi data DIPA yang ada. Melakukan validasi Konsep DIPA dengan Kantor Wilayah Perbendaharaan Prov. DIY Kementerian Keuangan RI sekaligus Penandatanganan DIPA Penyerahan DIPA secara simbolis
RKA-KL berdasarkan Pagu Sementara serta data dukungnya Pemberitahuan Pagu Definitif dari Renog MARI
1 hari
5 hari
Persetujuan DJA atas RKA-KL Pagu Sementara RKA-KL berdasarkan Pagu Definitif serta data dukungnya
RKA-KL Pagu Definitif serta data dukungnya RKA-KL berdasarkan Pagu Definitif
1 hari
1 hari
Konsep DIPA
1 hari
1 hari
1 hari
Konsep DIPA yg telah siap di validasi Konsep DIPA hasil validasi dan ditanda tangani KPA DIPA