You are on page 1of 45

KATA PENGANTAR Pembangunan pendidikan menempati peran sangat strategis dalam upaya membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.

Program tersebut dapat dicapai apabila didukung oleh kualitas SDM yang unggul yaitu dengan tingkat kesehatan peserta didik yang baik. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan sekaligus memperbaiki status gizi peserta didik RA dan MI melalui kegiatan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi siswa RA dan MI yang dilaksanakan secara lintas sektoral dengan melibatkan beberapa Kementerian/Lembaga terkait. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Pemerintah telah memasukkan prioritas tersebut sebagai salah satu program perbaikan gizi siswa RA dan MI melalui kegiatan PMT-AS bagi siswa RA dan MI. Tujuan umum PMT-AS bagi siswa RA dan MI adalah untuk meningkatkan kecukupan gizi dan ketahanan fisik siswa. Program PMT-AS bagi siswa RA dan MI yang didanai melalui APBN Kementerian Agama RI Tahun 2012 dialokasikan untuk 180.000 peserta didik RA dan MI pada 26 Kabupaten di 26 Provinsi. Dalam rangka sosialisasi dan pelaksanaan kegiatan PMT-AS bagi siswa RA dan MI, maka disusun buku Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah bagi siswa RA dan MI yang dilengkapi dengan Kumpulan Menu Kudapan PMT-AS bagi siswa RA dan MI serta Panduan Pelatihan PMT-AS di Kabupaten. Harapan kami semoga semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan program PMT-AS bagi siswa RA dan MI dapat melaksanakan kegiatan tersebut secara transparan, profesional, dan akuntabel.

Jakarta,

Januari 2012

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................... DAFTAR ISI ............................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... A. Latar Belakang ........................................................................................ B. Tujuan ..................................................................................................... C. Pengertian .............................................................................................. D. Dasar Hukum .......................................................................................... BAB II PENYEDIAAN MAKANAN TAMBAHAN ANAK SEKOLAH (PMT-AS) ...... A. Sasaran Penerima .................................................................................. B. Bentuk, Kandungan Gizi, dan Bahan Pangan ....................................... BAB III PENYELENGGARAAN PMT-AS ................................................................ A. Persiapan ................................................................................................. B. Pelaksanaan PMT-AS .............................................................................. C. Pendanaan .............................................................................................. D. Keamanan Makanan ............................................................................... BAB IV ORGANISASI PENYELENGGARA ........................................................... A. Tim Koordinasi Pusat ............................................................................... B. Tim Koordinasi Daerah ............................................................................ C. Tim Pelaksana RA dan MI ....................................................................... BAB V MONITORING DAN PELAPORAN ............................................................. A. Latar Belakang ........................................................................................ B. Tujuan ...................................................................................................... C. Monitoring ................................................................................................ D. Pelaporan ................................................................................................ E. Indikator ................................................................................................... BAB VI PENUTUP ..................................................................................................
Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

i ii 1 3 3 3 4 6 6 6 8 8 9 10 15 17 17 20 21 22 23 23 23 24 25 26

Lampiran : 1. Format Laporan Perkembangan Siswa PMT-AS 2. Format Buku Kas Umum PMT-AS 3. Format Buku Pembantu Kas Tunai PMT-AS 4. Format Buku Pembantu Bank 5. Format Laporan PMT-AS Kabupaten 6. Sentra Informasi Keracunan di Indonesia 7. Susunan Tim Pengarah, Tim Teknis, dan Tim Sekretariat Tingkat Pusat PMT-AS 2010

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pendidikan sebagaimana dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sejalan dengan itu, arah pembangunan jangka panjang dan jangka menengah menetapkan pembangunan pendidikan sebagai salah satu prioritas pembangunan sebagaimana dalam UU No.17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 dan Peraturan Presiden No. 5/2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 20102014 dan Kementerian Agama telah menetapkan Rencana Strategis (RENSTRA) 20102014. Kebijakan Kementerian Agama tahun 2010-2014 diarahkan kepada lima hal pokok, yaitu: (1) peningkatan kualitas kehidupan beragama; (2) peningkatan kualitas kerukunan umat beragama; (3) peningkatan kualitas raudhatul athfal, madrasah, perguruan tinggi agama, pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan; (4) peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, dan; (5) perwujudan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa. Visi Kementerian Agama adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri, dan sejahtera lahir dan batin. Salah satu tahapan yang dilakukan dalam mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa, yaitu: terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional untuk membentuk insan Indonesia cerdas komprehensif. Layanan prima yang dimaksudkan adalah; (1) Tersedia secara merata diseluruh Indonesia, (2) Terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, (3) Berkualitas/bermutu dan relevan dengan kebutuhan kehidupan masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri, (4) Setara bagi warga Negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan berkualitas dengan memperhatikan keberagaman latar belakang sosial-budaya,
Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012 1

ekonomi, geografis, gender, dan sebagainya, dan (5) Menjamin kepastian bagi warga Negara Indonesia mengenyam pendidikan dan menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan dunia industri. Untuk mendukung tercapainya visi tersebut, diperlukan prasyarat kesehatan dan gizi sehingga mampu tumbuh dan berkembang secara optimal. Pemenuhan prasyarat tersebut dilakukan melalui pemberian asupan gizi peserta didik dan perubahan perilaku sehingga peserta didik dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Dalam pelaksanaan perlu ditempuh dua pendekatan yaitu pendekatan pendidikan kesehatan dan gizi secara formal, informal dan non formal, dan pendekatan penyediaan makanan tambahan terutama pada peserta didik yang tinggal di daerah (kabupaten) terisolir, terpencil, perbatasan, pulau-pulau kecil, dan/atau terluar serta di daerah pedalaman. Dalam rangka peningkatan asupan gizi pada peserta didik, pada tahun 2012 pemerintah masih menindaklanjuti Instruksi Presiden (INPRES) No. 1/2010 tertanggal 19 Februari 2010, yang mengamanatkan penyediaan makanan tambahan kepada peserta didik TK/SD dan RA/MI terutama di daerah tertinggal, terisolir, terpencil, perbatasan, di pulau-pulau kecil, dan/atau terluar, serta di daerah pedalaman. Untuk melaksanakan INPRES tersebut, Kementerian Agama telah mengalokasikan dana pembiayaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi siswa RA dan MI melalui Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2012. Untuk memastikan pelaksanaan program PMT-AS tersebut diperlukan Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi siswa RA dan MI yang mudah dipahami, komprehensif, serta melibatkan semua sektor terkait dan berbagai jenjang kepemerintahan. Untuk memudahkan pelaksanaan kerjasama dan koordinasi lintas sektor, maka dibentuk Tim PMT-AS Kemenag RI di pusat sampai dengan kabupaten, untuk merealisasikan pelaksanaannya dibentuk Tim Pelaksana PMT-AS di RA dan MI.

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

B. Tujuan 1. Tujuan Umum Memperbaiki asupan gizi peserta didik RA dan MI sehingga meningkatkan ketahanan fisik, minat dan kemampuan belajar dalam rangka menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif. 2. Tujuan Khusus Secara khusus tujuan program PMT-AS bagi siswa RA dan MI adalah: a. Meningkatkan asupan gizi peserta didik RA dan MI melalui penyediaan makanan tambahan b. Meningkatkan ketahanan fisik peserta didik RA dan MI dalam mengikuti kegiatan belajar. c. Meningkatkan kehadiran dan minat belajar peserta didik RA dan MI dalam kegiatan belajar mengajar d. Meningkatkan pengetahuan dan perilaku peserta didik agar menyukai makanan lokal bergizi, dalam mewujudkan rasa cinta terhadap makanan Indonesia. e. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan kebiasaan makan yang sehat. f. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan dan menyediakan bahan pangan lokal g. Membantu upaya peningkatan pendapatan masyarakat melalui peningkatan produksi pertanian setempat C. Pengertian Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi siswa RA dan MI adalah kegiatan pemberian makanan kepada peserta didik RA dan MI dalam bentuk kudapan yang aman dan bermutu beserta kegiatan pendukung lainnya, dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan.

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

Kegiatan PMT-AS bagi siswa RA dan MI adalah untuk melanjutkan program sebelumnya.Dan ini merupakan upaya nasional yang dilaksanakan secara lintas sektoral melalui dana APBN Kementerian Agama tahun 2012. D. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 6. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2012; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan; 11. Peraturan Presiden Nomor 22 tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal; 12. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004; 13. Inpres Nomor 1 Tahun 2010, tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional;
Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012 4

14. Rencana Strategis Departemen Agama Tahun 2010-2014; 15. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Nomor 0084/025-04.1.01/00/2012 tanggal 9 Desember 2011.

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

BAB II PENYEDIAAN MAKANAN TAMBAHAN ANAK SEKOLAH (PMT-AS) BAGI SISWA RA DAN MI A. Sasaran Penerima Seluruh peserta didik RA dan MI baik negeri maupun swasta di wilayah kabupaten yang menerima PMT-AS ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pendidikan Islam. Pada tahun 2012 sasaran PMT-AS bagi siswa RA dan MI adalah sebanyak 180.000 peserta didik RA dan MI yang tersebar di 26 kabupaten pada 26 provinsi. Penetapan kabupaten didasarkan pada kriteria: (a) kabupaten tertinggal, terluar, kepulauan (Kementerian PDT, 2010); (b) persentase penduduk miskin (BPS, 2008) dan (c) prevalensi penduduk stunting (Riskesdas, 2007). B. Bentuk, Kandungan Gizi dan Bahan 1. Bentuk makanan tambahan adalah berupa kudapan yang menyediakan 10 20 % dari kebutuhan energi dan protein peserta didik. 2. Syarat kudapan harus memperhatikan kandungan gizi, keamanan makanan, dan cita rasa. a. Kandungan gizi. Makanan kudapan minimal mengandung energi 300 kilo kalori dan 5 gram protein untuk tiap peserta didik setiap hari pelaksanaan PMT-AS bagi siswa RA dan MI. Jumlah tersebut senilai dengan masukan kalori dan protein makan pagi pola makan peserta didik di desa (bila mereka sarapan pagi). b. Keamanan makanan. Dalam rangka peningkatan keamanan makanan kudapan perlu dilakukan pencegahan agar tidak terjadi keracunan. Untuk itu diperlukan upaya upaya pencegahan dari berbagai kemungkinan cemaran pangan (mikrobiologis, kimia, dan fisik) pada berbagai tahap penyelenggaraan PMT-AS bagi siswa RA dan MI yaitu tahap penyediaan
Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

bahan baku, proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, pembagian dan konsumsi di RA dan MI, kebersihan diri petugas, dan peserta didik serta lingkungan, terutama air untuk mencuci tangan. c. Cita rasa. Keberhasilan PMT-AS bagi siswa RA dan MI ditentukan salah satunya oleh penerimaan siswa terhadap makanan yang diberikan. Oleh karena itu cita rasa kudapan PMT-AS penting untuk diperhatikan. Untuk mendapatkan cita rasa makanan yang baik diperlukan kreasi dalam pengolahan dan penyajian termasuk penggunaan bumbu-bumbu dan bahan tambahan yang aman dan disukai anak. Beberapa jenis bumbu dan bahan tambahan juga sekaligus berguna untuk meningkatkan asupan energi seperti gula, minyak, santan, susu dan telur. 3. Bahan pangan PMT-AS sebaiknya menggunakan bahan hasil pertanian setempat (desa, kecamatan atau, kabupaten). Tujuannya adalah agar peserta didik dan masyarakat dapat memanfaatkan dan mencintai bahan pangan dan makanan yang diproduksi dari usaha pertanian setempat. Apabila bahan hasil pertanian setempat tidak tersedia, maka dapat diperoleh dari produksi pertanian daerah sekitarnya, akan tetapi harus tetap mempertimbangkan mutu gizi, dan daya terima peserta didik. Bahan utama kudapan terutama mengandung sumber karbohidrat seperti ubi jalar, ubi kayu, talas, sukun, sagu, beras, jagung, dan sebagainya; dan buahbuahan seperti pisang, dan sebagainya. Untuk meningkatkan mutu gizinya bahan pangan tersebut perlu ditambahkan atau dikonsumsi dengan pangan lainnya, terutama pangan sumber protein. Misalnya kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kedelai, kedelai hitam, tempe, tahu, oncom, telor, daging, susu, ikan dan sebagainya yang diproduksi oleh usaha pertanian setempat.

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

BAB III PENYELENGGARAAN PMT-AS BAGI SISWA RA DAN MI A. Persiapan 1. Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi PMT-AS dilaksanakan dengan tujuan mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan PMT-AS; memperoleh informasi program PMT-AS Tahun 2011 di daerah; memperoleh informasi mengenai kendalakendala dalam pelaksanaan PMT-AS Tahun 2011 di daerah; memperoleh data lembaga dan nama siswa penerima PMT-AS tahun 2012; Meningkatkan pemahaman dalam pelaksanaan program dan kegiatan PMT-AS. Peserta Rapat Koordinasi PMT-AS adalah Kepala Bidang Mapenda Kanwil Kemenag RI Provinsi dan Kepala Seksi Mapenda Kantor Kementerian Agama Kabupaten. 2. Sosialisasi Sosialisasi PMT-AS dilaksanakan dengan tujuan mensosialisasikan maksud dan tujuan program PMT-AS siswa RA dan MI; mensosialisasikan tugas dan peran pemangku kebijakan (Direktorat Pendidikan Madrasah, Kabid Mapenda pada Kanwil Kemenag Provinsi, Kasi Mapenda Kankemenag Kabupaten,, Kepala Madrasah) kaitannya dengan program PMT-AS siswa TK/RA dan SD/MI. Peserta Sosialisasi PMT-AS adalah Kabid Mapenda Kemenag Provinsi, Kasi Mapenda Kankemenag Kabupaten dan Kepala Madrasah. 3. Evaluasi Evaluasi PMT-AS dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan informasi tentang pelaksanaan program PMT-AS tahun 2011 yang ada di daerah sasaran PMTAS, dan memberikan pembinaan kepada pengelola program PMT-AS tahun 2012.
Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

Peserta Evaluasi PMT-AS adalah Kepala Seksi Mapenda Kankemenag Kabupaten dan Kepala Madrasah. 4. Pelatihan di Tingkat Kabupaten Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan kualitas pengelolaan kegiatan PMT-AS di RA dan MI, dengan cakupan materi pelatihan meliputi: (1) kebijakan umum penyelenggaraan; (2) informasi umum pelatihan; (3) penyediaan, penyaluran, dan pencairan dana; (4) pengorganisasian dan penyelenggaraan; (5) pelaporan kegiatan; (6) ketentuan penggunaan pangan; (7) penyusunan menu kudapan; (8) kebersihan dan sanitasi dalam penyelenggaraan kudapan; (9) upaya pencegahan ketidakamanan pangan; (10) penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) dan kemasan pangan yang aman; (11) pengolahan bahan pangan dan penyajian kudapan yang memenuhi syarat gizi dan keamanan; (12) prosedur penanggulangan keracunan pangan di RA dan MI; (13) penyuluhan gizi dan kesehatan pribadi: (14) pencegahan dan penanggulangan kecacingan; dan (15) rencana tindak lanjut. Peserta pelatihan adalah Kepala Madrasah, Guru UKS, Komite madrasah, dan Kader PKK. 5. Penyediaan Peralatan Masak, Makan, dan Minum Peralatan masak bagi yang memasak dan peralatan makan dan minum bagi peserta didik di RA dan MI disiapkan sebelum kegiatan pelaksanaan dimulai oleh RA dan MI. B. Pelaksanaan PMT-AS Prosedur pelaksanaan PMT-AS di RA dan MI adalah sebagai berikut : 1. Pelaksanaan PMT-AS menjadi tanggung jawab Kepala RA dan MI, Guru UKS, Komite Madrasah, dan Kader PKK desa/kelurahan, dengan pengawasan dari Tim PMT-AS Kabupaten;

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

2. Pemberian kudapan PMT-AS sebanyak 108 kali penyajian yang dilaksanakan 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

paling sedikit tiga kali dalam seminggu selama tahun 2012; Pemberian kudapan PMT-AS dilakukan pada waktu istirahat pertama, sehingga tidak mengganggu jam pelajaran; Bimbingan teknis pelaksanaan PMT-AS dilakukan melalui koordinasi oleh instansi terkait sesuai dengan peran dan tugas masing-masing; Penyelenggaraan kegiatan PMT-AS didukung dan diperkaya dengan materi pendidikan agama, pendidikan gizi dan kesehatan pribadi; Sebelum dan sesudah makan kudapan PMT-AS setiap peserta didik diharuskan untuk mencuci tangan yang bersih dengan sabun, dan berdoa; Sebelum dan sesudah makan kudapan PMT-AS setiap peserta didik minum air minum yang aman dan cukup; Pengolahan kudapan PMT-AS dilakukan oleh Komite Madrasah dan Kader PKK; Pembagian kudapan kepada peserta didik di kelas dilaksanakan oleh guru. Guru mengenalkan bahan pangan kudapan dan menjelaskan dengan singkat manfaatnya, setelah itu, peserta didik diperbolehkan makan kudapan yang disajikan. Kepala RA dan MI melakukan pemantauan penyelenggaraan PMTAS, dan bila ada masalah segera melakukan koordinasi dan tindakan perbaikan, termasuk tentang ukuran/porsi kudapan dan kesukaaan anak terhadap kudapan PMT-AS.

C. Pendanaan 1. Pembiayaan Sumber pembiayaan pelaksanaan PMT-AS bagi siswa RA dan MI berasal dari APBN Kementerian Agama tahun 2012; a. Komponen kegiatan PMT-AS bagi siswa RA dan MI di Provinsi meliputi manajemen dan monitoring pelaksanaan PMT-AS dan penyediaan makanan (kudapan) di RA dan MI;
Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012 10

b. Komponen kegiatan PMT-AS bagi siswa RA dan MI di Kabupaten yang

perlu dibiayai antara lain pelatihan petugas memasak, rapat koordinasi teknis pelaksanaan PMT-AS, penyediaan makanan (kudapan), alat memasak, upah memasak dan manajemen kegiatan; c. Unit cost PMT-AS untuk setiap peserta didik/kali makan dengan kandungan kalori berkisar 300 kalori dan 5 gram protein, adalah sebagai berikut : 1) Kawasan Indonesia Barat Rp 2.250,00 2) Kawasan Indonesia Timur Rp 2.600,00 2. Penyaluran Dana a. Mekanisme Penyaluran dan Pengambilan Dana PMT-AS bagi siswa RA dan MI Swasta. Penyaluran dana PMT-AS bagi siswa RA dan MI DIPA APBN Kantor Kementerian Agama Kabupaten yang dilaksanakan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) setempat. Adapun mekanisme penyaluran dana PMT-AS adalah sebagai berikut : 1) Penyaluran dana dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten melalui Bank BRI setempat. 2) Kantor Kementerian Agama Kabupaten mengeluarkan Surat Perintah Membayar sesuai dengan kuota kepada KPPN Daerah. 3) KPPN Daerah melakukan pembayaran kepada Bank BRI setempat sesuai dengan Surat Perintah Membayar Kantor Kementerian Agama Kabupaten. 4) Bank BRI setempat mendistribusikan dana kepada madrasah yang berhak.

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

11

SKEMA PENYALURAN DANA PENYEDIAAN MAKANAN TAMBAHAN ANAK SEKOLAH (PMT-AS) TAHUN 2012

KPPN DAERAH

Pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM)

KANTOR KEMENAG KAB.

BRI SETEMPAT

Daftar Nama Siswa Penerima PMT-AS

Dana PMT-AS RA dan MI

Keterangan: Alur dokumen Alur dana

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

12

b. Mekanisme Penyaluran dan Pengambilan Dana PMT-AS bagi siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri : Penyaluran dana PMT-AS bagi siswa MI Negeri dilakukan melalui DIPA MI Negeri penerima PMT-AS karena dana PMT-AS MI Negeri melekat pada DIPA Madrasah. 3. Pemeriksaan Kesesuaian Jumlah Dana dengan Alokasi Dana PMT-AS bagi Siswa RA dan MI a) Bank Rakyat Indonesia (BRI) setempat harus mengecek kesesuaian jumlah dana antara yang diterima di rekening dengan alokasi dana yang ditetapkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten. Jika terdapat perbedaan segera dilaporkan kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten guna penyelesaian lebih lanjut. Untuk jumlah yang telah sesuai, Bank Rakyat Indonesia (BRI) setempat dapat segera membayarkan kepada RA dan MI penerima dana PMT-AS bagi Siswa RA dan MI. b) Tim Pelaksana PMT-AS di RA dan MI harus mengecek kesesuaian jumlah dana yang diterima berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam yang disampaikan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten dengan daftar penerima PMT-AS bagi siswa RA dan MI yang telah ditetapkan. Jika terdapat perbedaan segera melaporkan kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) guna penyelesaian lebih lanjut. 4. Informasi Penyaluran Dana PMT-AS 1) Kantor Kementerian Agama Kabupaten menginformasikan penyaluran dana PMT-AS melalui Surat Pemberitahuan kepada Kepala RA dan MI penerima dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

13

2) Kantor Kementerian Agama Kabupaten mengajukan surat permintaan pembayaran kepada KPPN Daerah untuk menyalurkan dana PMT-AS melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI). 3) KPPN Daerah mengeluarkan surat perintah membayar kepada Bank Rakyat Indonesia (BRI) setempat dana PMT-AS. 4) Kantor Kementerian Agama Kabupaten menginformasikan tentang telah tersedianya dana PMT-AS melalui Surat Pemberitahuan kepada Kepala RA dan MI penerima. 5) Kantor Kementerian Agama Kabupaten melakukan koordinasi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk kesiapan pembayaran dana. 5. Pengambilan Dana PMT-AS 1) Pengambilan dana oleh RA dan MI penerima PMT-AS dilakukan di Bank Rakyat Indonesia (BRI) setempat. Dana diterima oleh RA dan MI secara utuh, tanpa potongan atau pungutan biaya apapun dengan alasan apapun dan oleh pihak manapun. 2) Dana PMT-AS diambil langsung oleh Bendahara yang ditunjuk dengan menandatangani bukti penerimaan yang disediakan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). 3) Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkewajiban memberitahukan kepada RA dan MI penerima untuk pengambilan dana PMT-AS. 4) Apabila dana PMT-AS tersebut belum diambil oleh RA dan MI sampai dengan batas waktu yang ditentukan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) harus melaporkan kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten. Selanjutnya atas instruksi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten, Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengembalikan dana tersebut ke rekening kas negara.

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

14

6. Pelaporan Penyaluran Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyampaikan laporan kepada Kantor Kementerian Agama mengenai penyaluran dan penyerapan dana, yakni: a. Laporan awal, adalah laporan penyaluran dan penyerapan dana sejak awal pembayaran yang ditetapkan oleh Kantor Kementerian Agama. b. Laporan akhir, adalah laporan penyaluran dan penyerapan dana setelah berakhirnya waktu pembayaran yang telah ditetapkan oleh Kantor Kementerian Agama. D. Keamanan Makanan 1. Pencegahan KLB Keracunan Pangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan adalah suatu kejadian dimana terdapat dua orang atau lebih yang menderita sakit dengan gejala yang sama atau hampir sama setelah mengkonsumsi pangan, dan berdasarkan analisis epidemiologi, pangan tersebut terbukti sebagai sumber penularan. Berdasarkan laporan KLB keracunan pangan dari seluruh Balai Besar/Balai POM di Indonesia yang diterima oleh Badan POM tahun 2009, diketahui bahwa salah satu tempat yang memiliki angka kejadian KLB keracunan pangan yang tinggi adalah sekolah, terutama Sekolah Dasar. Oleh karena itu, pencegahan keracunan makanan menjadi bagian penting dari kegiatan PMT-AS Upaya pencegahan ini dilakukan dengan cara menerapkan prinsip-prinsip keamanan pangan pada setiap proses, mulai dari pemilihan bahan baku pangan, pengolahan pangan, hygiene pengolah/penjamah pangan, kebersihan peralatan masak dan makan hingga penyajian pangan untuk dikonsumsi. Untuk mengantisipasi kejadian keracunan, penanggung jawab kegiatan di RA dan MI memiliki nomor-nomor telepon penting (hot line) yang harus dihubungi jika terjadi keadaan darurat, yaitu nomor telepon Rumah Sakit atau
Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012 15

Puskesmas, Dinas Kesehatan, Polisi, dan Balai Besar/Balai POM terdekat. Alamat dan nomor telepon hot line Balai Besar/Balai POM (lampiran 1). 2. Penanggulangan Keracunan Pangan a. Jika ada siswa RA dan MI yang merasa pusing, mual, atau muntah beberapa saat setelah mengkonsumsi kudapan, segera lakukan tindakan sebagai berikut : 1) Bila kejadian masih di RA atau MI a) Segera hentikan atau stop peserta didik dari mengkonsumsi kudapan PMT-AS. Evakuasi korban ke ruang UKS atau di ruangan khusus yang cukup ventilasi, nyaman dan jauh dari keramaian peserta didik lainnya. b) Hubungi puskesmas, rumah sakit, atau dokter terdekat untuk segera memberi pertolongan kepada korban. c) Apabila keadaan korban sangat gawat, segera bawa korban ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. d) Sambil menunggu pertolongan, tangani korban dengan tenang dan bijak serta hindari kepanikan yang berlebihan. e) Amankan sisa kudapan yang masih ada secara aseptis/steril, ambil dengan peralatan steril, dimasukkan ke dalam wadah steril, lalu ditutup dan diberi label/keterangan, dan segera masukkan ke lemari es atau lemari pembeku. f) Amankan pula muntahan yang dikeluarkan korban, kemas dalam wadah yang bersih, beri label, dan segera masukkan ke lemari es atau lemari pembeku. 2) Bila kejadian di rumah siswa RA dan MI : Orangtua siswa segera meminta bantuan kepada dokter Puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dan melaporkan kepada Kepala RA atau MI atau guru. Kemudian Kepala RA atau MI atau guru mengecek keadaan siswa lainnya, apakah juga terjadi hal yang sama.
Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012 16

BAB IV ORGANISASI PENYELENGGARA Organisasi penyelenggara Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi siswa RA dan MI terdiri dari Tim Koordinasi Pusat, Tim Koordinasi Daerah, dan Tim Pelaksana RA dan MI. A. Tim Koordinasi Pusat 1. Komposisi Keanggotaan Tim Koordinasi Pusat terdiri atas Tim Pengarah, Tim Teknis dan Tim Sekretariat ditunjuk melalui Surat Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. 2. Tugas Utama a. Tim Pengarah 1) menetapkan lokasi berdasarkan masukan tim teknis untuk Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah Tahun 2012 bagi siswa RA dan MI; 2) memberikan pengarahan kepada tim teknis terhadap pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah Tahun 2012 secara berkala mengenai kebijakan lintas sektoral yang diperlukan; 3) mengadakan koordinasi perencanaan dan pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah Tahun 2012 bagi siswa RA dan MI; dan 4) menilai kemajuan pelaksanaan PMT-AS di madrasah tahun 2012 bagi siswa RA dan MI berdasarkan laporan dari Tim Teknis, serta memberikan masukan pemecahan masalah yang timbul untuk penyempurnaan lebih lanjut. b. Tim Teknis 1) memberikan pertimbangan teknis untuk seluruh komponen kegiatan yang meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

17

evaluasi kemajuan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah Tahun 2012; 2) melakukan advokasi, koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan untuk meningkatkan efektivitas Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah Tahun 2012; 3) menyiapkan norma, standar, prosedur, dan kriteria pelaksanaan kegiatan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah Tahun 2012; 4) melakukan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah Tahun 2012; c. Tim Sekretariat 1) membuat jadwal dan rencana kerja kegiatan Tim Koordinasi; 2) melakukan analisis data, laporan, dan informasi kegiatan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah Tahun 2012; 3) menyiapkan pertemuan pembahasan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah Tahun 2012 secara berkala; 4) menyiapkan bahan untuk pertemuan koordinasi, sosialisasi, advokasi dan evaluasi kegiatan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah Tahun 2012; 5) Melaksanakan kegiatan kesekretariatan. 3. Peran dan Fungsi Kementerian/Lembaga a. Kementerian Pendidikan Nasional mempunyai peran dan fungsi pelaksanaan PMT-AS TK/SD dalam hal : (a) Merencanakan dan menyediakan dana pelaksanaan PMT-AS; (b) Menyusun pedoman pelaksanaan PMT-AS; (c) Melakukan advokasi dan sosialisasi PMT-AS; (d) Melakukan pelatihan PMT-AS secara berjenjang; (e) Merencanakan dan menyediakan peralatan penunjang PMT-AS, dan (f) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PMT-AS.

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

18

b. Kementerian Agama mempunyai peran dan fungsi pelaksanaan PMT-AS RA dan MI dalam hal: (a) Merencanakan dan menyediakan dana pelaksanaan PMT-AS; (b) Menyusun pedoman pelaksanaan PMT-AS: (c) Melakukan advokasi dan sosialisasi PMT-AS; dan (d) Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PMT-AS. c. Kementerian Kesehatan: (a) Memberikan masukan materi pedoman pelaksanaan PMT-AS dan pedoman pelatihan PMT-AS terutama untuk menghasilkan kudapan lokal yang aman, sehat, dan bergizi : (b) Melakukan pembinaan teknis yang berkaitan dengan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah; (c) Bersama BPOM melakukan pengawasan untuk mencegah dan menanggulangi kemungkinan kejadian keracunan makanan dalam pelaksanaan PMT-AS. d. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas: (a) Mengkoordinasikan perencanaan dan penganggaran pelaksanaan PMTAS di pusat; (b) Mengkoordinasikan penyusunan pedoman pelaksanaan PMT-AS; (c) Mengkoordinasikan advokasi dan sosialisasi PMT-AS; (d) Mengkoordinasikan penyusunan panduan monitoring dan evaluasi PMTAS, dan (e) Mengkoodinasikan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan PMT-AS. e. Badan Pengawas Obat dan Makanan: (a) Memberikan masukan materi pedoman pelaksanaan PMT-AS dan pedoman pelatihan PMT-AS terutama dalam hal menghasilkan kudapan lokal yang aman dan sehat, dan (b) Bersama dengan Kementerian Kesehatan melakukan pengawasan untuk mencegah kemungkinan kejadian keracunan makanan dalam pelaksanaan PMT-AS. f. Kementerian Pertanian: (a) Memberikan masukan materi pedoman pelaksanaan PMT-AS dan pedoman pelatihan PMT-AS terutama untuk menghasilkan kudapan lokal yang bergizi seimbang dan aneka ragam ;

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

19

g.

h.

i.

j.

(b) Melakukan pembinaan teknis yang berkaitan dengan penyediaan pangan lokal yang bergizi seimbang dan aneka ragam. Kementerian Keuangan: (a) Menetapkan tata cara penyaluran dana bagi pembiayaan PMT-AS; dan (b) Memberikan masukan materi pedoman pelaksanaan PMT-AS dan pedoman pelatihan PMT-AS terutama tentang tata cara penyaluran dan pertanggung jawaban penggunaan dana PMTAS. Kementerian Dalam Negeri: (a) Mengkoordinasikan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan PMT-AS di daerah; (b) Menyusun pedoman umum pelaksanaan PMT-AS. Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat : (a) Mengkoordinasikan pelaksanaan PMT-AS di pusat, dan (b) Mengkoordinasikan monitoring PMT-AS. Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal: (a) Memberikan masukan tentang daerah tertinggal, terpencil, perbatasan, dan (b) kepulauan yang akan menjadi sasaran PMT-AS.

B. Tim Koordinasi Daerah 1. Komposisi Anggota a. Provinsi : Pembina : Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi; Koordinator : Kepala Bidang Mapenda/Kapendais; Anggota : Dinas Kesehatan, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Balai POM, Tim Penggerak PKK Provinsi, dan Politeknik Kesehatan. b. Kabupaten Pembina : Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten; Koordinator : Kepala Seksi Mapenda;

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

20

Anggota

: Dinas Kesehatan, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, dan Tim PKK Kabupaten, POKJAWAS.

2. Tugas Tim Koordinasi a. Provinsi 1) Melakukan pembinaan umum bagi kelancaraan penyelenggaraan PMT-AS di wilayahnya. 2) Dalam rangka melaksanakan point (a) dibentuk tim koordinasi PMT-AS yang beranggotakan Dinas Kesehatan, Badan Ketahanan Pangan, Balai POM, Tim Penggerak PKK Provinsi, dan Politeknik Kesehatan melalui SK Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi. b. Kabupaten 1) Melakukan pembinaan umum bagi kelancaraan penyelenggaraan PMT-AS di wilayahnya. 2) Dalam rangka melaksanakan point (a) dibentuk tim koordinasi PMT-AS yang beranggotakan Dinas Kesehatan, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, dan Tim PKK Kabupaten, POKJAWAS melalui SK Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten. C. Tim Pelaksana RA dan MI 1. Komposisi Anggota a. Penanggung Jawab : Kepala RA dan MI b. Anggota: Kader PKK Desa/Kelurahan, Guru UKS, dan Komite Madrasah. 2. Tugas Mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan PMTAS di RA dan MI.

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

21

Struktur organisasi dalam pelaksanaan pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS) adalah sebagai berikut :
KEMENDIKNAS (Koodinator) Anggota: KEMENAG, KEMENKES, BAPPENAS, KEMENTAN, KEMENKEU, KEMENDAGRI, KEMENKOKESRA, BPOM*)

TINGKAT PUSAT

TIM KOORDINASI

TINGKAT PROVINSI

TIM KOORDINASI

KAKANWIL KEMENAG PROVINSI (Pembina), KABID MAPENDA/KAPENDAIS (Koodinator) Anggota: DINAS KESEHATAN,BADAN KETAHANAN PANGAN, DINAS PERTANIAN, BALAI POM, TIM PENGGERAK PKK PROVINSI,POLITEKNIK KESEHATAN.

TINGKAT KABUPATEN

TIM KOORDINASI

KAKANKEMENAG KABUPATEN (Pembina), KASI MAPENDA/KAPENDAIS (Koodinator) Anggota: DINAS KESEHATAN,BADAN KETAHANAN PANGAN, DINAS PERTANIAN, TIM PENGGERAK PKK KABUPATEN,POKJAWAS.

TINGKAT RA DAN MI

TIM PELAKSANA

KEPALA RA DAN MI (Penanggung Jawab) Anggota: KADER PKK DESA/KELURAHAN, GURU UKS, KOMITE MADRASAH.

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

22

BAB V MONITORING DAN PELAPORAN A. Latar Belakang Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI mempunyai jumlah sasaran yang besar di seluruh Indonesia. Agar kegiatan ini berjalan lancar dan transparan serta mencapai sasaran yang tepat maka monitoring dan evaluasi perlu dilakukan secara efektif dan terpadu. Monitoring dan evaluasi adalah kegiatan pemantauan dan supervisi terhadap pelaksanaan kegiatan PMT-AS, baik yang bersifat terencana maupun insidentil. B. Tujuan Secara umum tujuan monitoring dan evaluasi adalah untuk meyakinkan bahwa kegiatan PMT-AS diterima oleh yang berhak dalam jumlah, waktu, cara, dan penggunaan yang tepat. Adapun tujuan khusus monitoring dan evaluasi adalah memantau dan mengevaluasi komponen utama didalam kegiatan PMT-AS berikut ini : 1. Alokasi PMT-AS di kabupaten sasaran 2. Proses penetapan RA dan MI sasaran penerima kegiatan PMT-AS 3. Pencairan dana 4. Proses pelaksanaan kegiatan PMT-AS 5. Perkembangan/kemajuan yang dicapai 6. Hambatan yang ditemukan di lapangan C. Monitoring 1. Monitoring Pelaksanaan Kegiatan a. Monitoring ditujukan untuk mengevaluasi : 1) Penyaluran dan penyerapan dana PMT-AS 2) Penggunaan dana PMT-AS di RA dan MI
Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

23

3) Perencanaan dan pelaksanaan monitoring di kabupaten b. Responden terdiri dari : Tim PMT-AS Kantor Kemenag, dan Tim PMT-AS RA dan MI. c. Monitoring dilaksanakan pada saat pelaksanaan PMT-AS sedang berlangsung. 2. Monitoring Kasus Pengaduan a. Monitoring kasus pengaduan ditujukan untuk melakukan pencarian fakta dan pemecahan masalah atas pengaduan. b. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan penanganan pengaduan. Segala bentuk penyimpangan dan pelanggaran yang bersifat teknis dan non teknis akan dikaji dan ditindaklanjuti c. Kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait dalam menangani pengaduan dan penyimpangan akan dilakukan sesuai kebutuhan d. Respondennya disesuaikan dengan kasus yang terjadi D. Pelaporan 1. RA dan MI Pelaporan bulanan pelaksanaan PMT-AS dilakukan Kepala RA dan MI dibantu guru yang ditunjuk secara akuntabel dan transparan, dikirim ke Kantor Kemenag Kabupaten (Format PMT-AS 01). 2. Kabupaten Tim PMT-AS Kantor Kemenag Kabupaten merangkum laporan dari Tim PMTAS di RA dan MI penerima PMT-AS dan menyampaikan kepada Kementerian Agama cq Dit. Pendidikan Madrasah (Format PMT-AS 02) dengan tembusan kepada Kanwil Kementerian Agama Provinsi. Laporan dikirim setiap bulan. 3. Pusat Kementerian Agama menyusun laporan sedikitnya setiap 2 bulan dan menyampaikan laporan ke Kementerian PPN/Bappenas dan UKP4 dengan tembusan kepada Kementerian Dalam Negeri.
Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012 24

E. Indikator Dalam rangka mendukung upaya monitoring dan evaluasi perlu dikembangkan indikator untuk monitoring dan indikator untuk evaluasi atau indikator keberhasilan. Indikator untuk monitoring PMT-AS mencakup indikator input dan proses penyelenggaraan PMT-AS disetiap tingkatan, yang meliputi organisasi penyelenggara, pendanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Berikut disajikan format check-list monitoring indikator penyelenggaraan PMT-AS pada tingkat Kabupaten dan RA serta MI (lampiran 4). Indikator output ditetapkan dalam rangka menjawab tujuan PMT-AS yaitu sebagai berikut : 1. Meningkatnya asupan gizi siswa RA dan MI melalui pemberian makanan tambahan 2. Meningkatnya ketahanan fisik siswa RA dan MI dalam mengikuti kegiatan belajar 3. Meningkatnya kehadiran dan minat belajar siswa RA dan MI dalam kegiatan belajar mengajar di kelas 4. Meningkatnya jumlah siswa yang menyukai makanan tradisional, yang bersumber dari makanan jajanan lokal untuk mewujudkan gerakan aku cinta makanan Indonesia 5. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan kebiasaan makan yang sehat. 6. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyediaan dan pemanfaatan keanekaragaman bahan pangan lokal sebagai bahan baku jajanan/kudapan PMT-AS 7. Meningkatnya penggunaan pangan lokal sebagai sumber pendapatan masyarakat melalui peningkatan produksi pertanian setempat.

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

25

BAB VI PENUTUP Kegiatan PMT-AS merupakan kebijakan pembangunan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi dan ketahanan fisik siswa RA dan MI sebagai bagian dari upaya perbaikan gizi dan kesehatan sehingga dapat mendorong minat dan kemampuan belajar siswa untuk meningkatkan prestasi dalam rangka menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif. Dalam jangka panjang keberhasilan kegiatan PMT-AS ini diharapkan akan menaikkan pencapaian prestasi siswa RA dan MI yang menjadi indikator keberhasilan program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun. Oleh karena itu pelaksanaan kegiatan PMT-AS menjadi sangat penting karena kegiatan ini menjangkau masyarakat dari keluarga kurang mampu/miskin yang selama ini agak terabaikan. Melalui koordinasi yang baik antar instansi terkait baik di pusat maupun di daerah diharapkan kegiatan PMT-AS dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

26

LAMPIRAN

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

27

Lampiran 1

FORMAT PMT-AS 01

Diisi oleh Tim Pelaksana PMT-AS Madrasah dikirim ke Kantor Kemenag Kabupaten

LAPORAN PERKEMBANGAN SISWA PMT-AS BAGI SISWA RA DAN MI TA.2012 Nama RA/MI : Status : Negeri/Swasta Desa/kelurahan : Kecamatan : Kabupaten : Laporan Bulan : Jumlah siswa penerima PMT-AS : Jumlah uang yang diterima : Rp ........... Pemberian PMT-AS bulan ini : .... (kali) Total pemberian PMT-AS sampai bulan ini (kumulatif): ....... (kali) I. Penerima PMT-AS
No Kelas I II III IV V VI Jumlah JumlahSiswa Penerima PMTAS Sakit Jumlah hari absen Ijin Alpa Keterangan

Catatan: RA dan MI kelas menyesuaikan II. Pemberian PMT-AS


Jenis Menu Makanan a. b. c. Frekuensi ....................kali ....................kali ....................kali Masalah yang Timbul Terkait dengan Makanan yang Diberikan

III. Berat Badan Siswa


Nama Siswa Berat Badan Sebelum Pemberian PMT-AS Berat Badan Setelah Pemberian PMT-AS Keterangan

1. 2 3

Tim Pelaksana PMT-AS Kepala RA/MI ......................

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

28

2012

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

2012
29

2012

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

2012
30

2012

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

2012
31

Lampiran 5

FORMAT PMT-AS 02 Diisi oleh Tim PMT-AS Kantor Kemenag Kabupaten Dikirim ke Kementerian Agama RI Cq. Direktorat Pendidikan Madrasah

FORMAT LAPORAN PMT-AS BAGI SISWA RA/MI KABUPATEN TA.2012 Kabupaten : Provinsi : Laporan Bulan : Jumlah siswa penerima PMT-AS : Jumlah uang yang diterima : Rp ........... I. Penerima PMT-AS
No Nama Kecamatan Jumlah RA/MI Jumlah Siswa Penerima PMTAS Jumlah hari absen (%)* Sakit Ijin Alpa Jenis Makanan yang Diberikan

Jumlah

* sebagai pembagi adalah jumlah penerima PMT-AS II. Masalah yang Timbul Terkait dengan Makanan yang Diberikan .......................................................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................................................ III. Pendanaan
Dana PMT-AS a. Dana Pembelian Peralatan b. Dana Penyediaan Bahan c. Dana Operasional d. Upah Memasak Jumlah Dana Diterima Jumlah Dana (Rp) Digunakan Saldo

Tim PMT-AS Kabupaten Kepala Kankemenag Kab.

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

32

Lampiran 6

Sentra Informasi Keracunan di Indonesia 1 a. SIKer Nasional Alamat : Jl Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat 10560 Telp. : 021-4259945 Fax : 021-42889117 Email : pusatiomker@cbn.net.id Website : www.pom.go.id b. Khusus KLB Keracunan Pangan : Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Jl. Alamat Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat Telp : 021 42803516 Fax : 021-42878701 Email : intelijen_pangan@yahoo.com Website : www.pom.go.id SIKer Daerah Banda Aceh Alamat : Jl. Tengku H. Moh. Daud Beureuh No. 110, Banda Aceh 23126 Telp. : 0651-23926 Fax : 0651-22735 Email : serliknad@yahoo.com SIKer Daerah Medan : Jl. Willem Iskandar Pasar V Barat 1 No. 2, Medan Estate Medan Alamat 20731 Telp. : 061-6628363 Fax : 061-6628363 Email : pommedan@mdn.centrin.net.id

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

33

SIKer Daerah Padang : Jl. Gajah Mada, PO BOX 172 Gunung Pangilun, Padang Alamat SUMBAR 25137 Telp. : 0751-55213 Fax : 0751-55213 Email : pompadang@padang.wasantara.net.id SIKer Daerah Pekanbaru Alamat : Jl. Diponegoro No. 10 Pekanbaru Telp. : 0761-47879 Email : balaipom_pku@yahoo.com

Fax : 0761-28755

SIKer Daerah Jambi Alamat : Jl. RM. Nur Atmadibrata No. 11, Jambi 36122 Telp. : 0741-61031 Fax : 0741-61894 Email : ulpk@jambi.wasantara.net.id SIKer Daerah Bengkulu : Jl. Batanghari No. 1 Tromol Pos 2 Padang Harapan Alamat Bengkulu 38225 Telp. : 0736-22403 Fax : 0736-21211 Email : balaipom@bengkulu.wasantara.net.id SIKer Daerah Palembang Alamat : Jl. Pangeran Ratu Depan PDAM Jaka Baring, Palembang 30252 Telp. : 0711-510126, 510093 Fax : 0711-510195 Email : bpomplg@yahoo.com

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

34

SIKer Daerah Bandar Lampung Alamat : Jl. Dr. Susilo No. 105, Bandar Lampung 35213 Telp. : 0721-252212 Fax : 0721-252411 Email : bpomlpg@yahoo.com SIKer Daerah DKI Jakarta Alamat : Jl. Kesehatan No. 10 Jakarta Pusat Telp. : 021-3857663 Email : ulpkjkt@yahoo.com SIKer Daerah Bandung Alamat : Jl. Pasteur 25 Bandung Telp. : 022-2466620 Email : bpom@bdg.centrin.net.id

10

Fax : 021-3520219

11

Fax : 022- 4213150

12

SIKer Daerah Semarang Alamat : Jl. Madukoro Blok AA - BB No. 8, Semarang Fax : Telp. : 024-7612328; 7612324; 7612325 3515143 Email : likpomsm@yahoo.com

024-7613633;

13

SIKer Daerah Surabaya : Jl. Karangmenjangan No. 20 Tromol Pos 907, Surabaya Alamat Jawa Timur - 60286 Telp. : 031-5022815 Fax : 031-5020575 Email : pomjatim@sby.prima.net.id

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

35

14

SIKer Daerah DI Yogyakarta Alamat : Jl. Tompeyan I Tegalrejo, Jogyakarta Telp. : 0274-561038; 540975 Email : bbpomjg@hotmail.com SIKer Daerah Denpasar Alamat : Jl. Cut Nyak Dien No.5, Denpasar Telp. : 0361-234597 Email : pombali@telkom.net

Fax : 0274-552250; 519052

15

Fax : 0361-225395

16

SIKer Daerah Mataram Alamat : Jl. Catur Warga Mataram, NTB 83121 Telp. : 0370-622297 Fax:0370-621926; 628033 Email : bpom_mtrm@yahoo.com SIKer Daerah Kupang Alamat : Jl. Palapa No. 5 Kupang, NTT 85111 Telp. : 0380-833226 Fax : 0380-822178 Email : balaipom_kupang@yahoo.com SIKer Daerah Pontianak Alamat : Jl. Dr. Soedarso PO BOX 6006 Pontianak KALBAR - 78124 Telp. : 0561-572417 0561-737720 Email : balaipom_pontianak@yahoo.com

17

18

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

36

19

SIKer Daerah Palangkaraya : Jl. Cilik Riwut Km. 3,5 Kotak Pos 92 Palangkaraya Alamat KALTENG - 73112 Telp. : 0536-3221096 Fax : 0536-30770 Email : balaipomplk@yahoo.com SIKer Daerah Banjarmasin : JL. Brigjen Hasan Basri No. 40, PO BOX 193 Banjarmasin Alamat KALSEL - 70124 Telp. : 0511-305115 Fax:0511-302162 Email : bpom-bjm@indo.net.id SIKer Daerah Samarinda Alamat : Jl. Letjend Suprapto No. 3 Samarinda Kalimantan Timur - 75123 Telp. : 0541-747742 0541-741630; 747743 Email : ulpksmd@plasa.com SIKer Daerah Manado : Jl. 17 Agustus Komp. Kesehatan Rike PO BOX 103 Manado Alamat SULUT - 95000 Telp. : 0431-858089 Fax:0431-858089 Email : mpommdo@indosat.net.id SIKer Daerah Palu : Jl. Undata No. 3 Kel. Besusu, Kec. Palu Timur, Palu Alamat SULTENG - 94111 Telp. : 0451-428738 Fax : 0451-423088 Email : balaipompalu@telkom.net.id
37

20

20

21

23

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

24

SIKer Daerah Kendari : Jl. Bunga Sanggula No. 8 Komp. Bumi Praja Andonuhu Kendari Alamat SULTRA - 93121 Telp. : 0401-395855 Fax : 0401-395513 Email : bpomsultra@kendari.wasantara.net.id SIKer Daerah Makassar Alamat : Jl. Baji Minasa No. 2 Makassar, SULSEL - 90126 Telp. : 0411-872021 Fax : 0411-873496 Email : bpom_mks@yahoo.com SIKer Daerah Ambon Alamat : Jl. Dr. Kayadoe SK 20 Kudamati Ambon MALUKU - 97116 Telp. : 0911-51406 Fax : 0911-45866 Email : bpom_amq@plasa.com SIKer Daerah Jayapura Alamat : Jl. Gurabesi No.63 Kotak Pos 1415, Jayapura 99111 Fax : Telp. : 0967-533614 523333 Email : bpomjpr04@yahoo.com

25

26

27

0967-535376;

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

38

Lampiran 7

FORMAT MONITORING PELAKSANAAN PENYEDIAAN MAKANAN TAMBAHAN ANAK SEKOLAH (PMT-AS) BAGI SISWA RA/MI
No. Input dan Proses Kabupaten RA/MI

Panduan dan leaflet 1 Pedoman Umum dimiliki tim 2 Pedoman Pelaksanan dimiliki tim 3 Panduan Pelatihan dimiliki tim 4 Buku Kudapan dimiliki tim Organisasi dan sasaran 1 Ada SK pembentukan Tim 2 Ada SK penetapan madrasah dan jumlah siswa 3 Pertemuan koordinasi tim pernah dilakukan Rakor, Sosialisasi dan pelatihan 1 Sudah mengikuti Rakor tk pusat 2 Sudah mengikuti Sosialisasi tk pusat 3 Sudah melaksanakan Pelatihan juru masak Pendanaan 1 Dana yang diterima sesuai rencana/diusulkan 2 Turun dana tepat waktu 3 Laporan keuangan tepat waktu Pelaksanaan 1 Pelaksanaan PMT-AS 3 kali seminggu 2 Pelaksanan PMT-AS satu tahun 3 Gizi kudapan PMT-AS sesuai pedoman 4 Bahan kudapan PMT-AS sesuai panduan 5 Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah makan 6 Selalu berdoa sebelum dan sesudah makan 7 Selalu diberi pendidikan gizi sebelum makan 8 Tersedia minuman yang aman bagi siswa 9 Tidak pernah terjadi keracunan 10 Tersedia air bersih utk MCK siswa
Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

39

No.

Input dan Proses

Kabupaten

RA/MI

11 Makanan PMT-AS selalu disukai siswa Pembinaan/pengawasan 1 Pernah dikunjungi tim pusat 2 Pernah dikunjungi tim provinsi 3 Pernah dikunjungi tim kabupaten 4 Pernah diawasi kepala madrasah Pelaporan kegiatan 1 Laporan bulanan dari madrasah tepat waktu 2 Lingkup materi laporan madrasah sesuai panduan 3 Laporan bulanan dari kabupaten tepat waktu 4 Lingkup laporan bulanan kabupaten sesuai panduan Permasalahan dan upaya perbaikan 1 Ada masalah pengadaan pedoman umum, pedoman pelaksanaan, panduan pelatihan dan menu kudapan 2 Sudah diatasi masalah tersebut diatas 3 Ada masalah kelengkapan Tim 4 Sudah ditasi masalah kelengkapan tim 5 Ada masalah cakupan madrasah/siswa 6 Sudah diatasi masalah cakupan madrasah/siswa 7 Ada masalah pelatihan juru masak tk kabupaten 8 Sudah diatasi masalah pelatihan juru masak 9 Ada masalah pendanaan 10 Sudah diatasi masalah pendanaan 11 Ada masalah pelaporan 12 Sudah diatasi masalah pelaporan

*) beri tanda cek () pada kolom yang sesuai

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

40

Lampiran 8

TIM KOORDINASI PMT-AS KEMENTERIAN AGAMA RI Pengarah Penanggung jawab Ketua Sekretaris Anggota : : : : : Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si Prof. Dr. H. Dedi Djubaedi, M.Ag Dr. H. Sastra Juanda Drs. H. Abdul Muin, M.Pd H. Iis Abdul Haris, SH, M.Hum Herry Zakaria Anshary, SE, S.Ag Adam Malik, S.PdI Hadik Sugiana Imam Burhanuddin Alfajri, SH Lelis Tsuraya, M.Si Junaedi Hj. Nurdini Suharto Suardi, S.Ag Yuli Kurniati, SE Yudi Okriansyah, ST

Pedoman Pelaksanaan Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi Siswa RA dan MI Kementerian Agama RI Tahun 2012

41

You might also like