You are on page 1of 18

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN KKN-PPM-BK A.

HASIL KEGIATAN Rekapitulasi Kegiatan


Program Jumlah Volume Jam Program 1 1 1 1 1 1 1 1 41 41 41 66 30 102 40 34 25 25 25 21 21 21 40 14 Penggunaan Dana (dalam ribuan rupiah Jok 1025 1025 1025 1389 630 Masy PEMDA Mhs Lain Jumlah lain

No No. Sektor Bidang 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 KP

Nama program Penyuluhan Kesehatan Umum ISPA Penyuluhan Kesehatan Umum Demam Berdarah Penyuluhan Kesehatan Umum Diare Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Penyakit Diare Penyuluhan Kesehtan Umum Penyakit Rematik Pelatihan Pembuatan Obat Herbal penurun Tekanan Darah Pembinaan dan Pemeriksaan Golongan Darah Pemeriksaan Tekanan Darah

2142
1600 476

Penyuluhan kesehatan umum Dermatitis Penyuluahn kesehatan umum Hepatitis

1 1

62 30

21 14

1302 420

10.

11 12

Pemeriksaan Kesehatan Umum dan Pembagian Suplen(BKomplek) Penyuluhan Kesehtan Umum HIV/AIDS Penyuluhan Kesehtan Umum PMS

1 1 1

52 114 30

12 30 30

624 3420 900

TOTAL

12

543

288

15756

KKN-PPMBK STIKES Baramuli Pinrang Angk. VII Tahun 2012

18

B. Pembahasan Dari hasil survei cross sectional di Desa Jampu Kec. Liliriaja

ditemukan beberapa masalah kesehatan khususnya yang berbasis Dusun. Dari masalah yang didapat ditentukan beberapa prioritas masalah yang kami anggap sangat urgent untuk mendapatkan perhatian dan penanganan untuk segera diselesaikan, dari prioritas masalah tersebut kami mengajukan beberapa rencana operasional pelaksanaan progam kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan (KKN-PPM-BK) dalam rangka melakukan intervensi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang didapat dan diprioritaskan baik secara individu maupun secara kelompok. Dari data didapatkan dari hasil survey dan pengambilan Sampel, Hasil yang diperoleh adalah : Tingginya presentase masyarakat yang kurang pengetahuan

tentang Kesehatan dan pemeliharaannya Hal ini dipengaruhi oleh perilaku Masyarakat dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit serta penanganannya di rumah. Menurut Ensiklopedi Amerika Perilaku diartikan sebagai suatu aksi dan reaksi organisme terhadap Dusunnya. Hal ini berarti bahwa perilaku baru terjadi apabila ada suatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi, yaitu terhadap rangsangan atau Perubahan. Seperti halnya perilaku terhadap kesehatan Dusun kesehatan mencakup :

KKN-PPMBK STIKES Baramuli Pinrang Angk. VII Tahun 2012

19

a. Perilaku sehubungan dengan air bersih, termasuk didalamnya komponen, manfaat, dan penggunaan air bersih untuk kepentingan kesehatan b. Perilaku sehubungan dengan pembuangan air kotor, yang

menyangkut segi higiene pemeliharaan tekhnik dan penggunaannya. c. Perilaku sehubungan dengan limbah, baik limbah padat maupun limbah cair, termasuk didalamnya system pembuangan sampah dan air limbah yang sehat, serta dampak pembuangan limbah yang tidak baik. d. Perilaku sehungan rumah sehat, yang meliputi ventilasi,

pencahayaan, lantai, dan sebagainya. e. Perilaku sehungan dengan pembersihan sarang-sarang nyamuk (vektor), dan sebagainya. f. Perilaku sehubungan dengan penggunaan garam beryodium

diDusun perumahan. Dusun yang optimal akan memberi dampak pada status kesehatan yang optimal. Dusun yang optimal adalah ciri dari pada masyarakat yang modern tersedia sarana untuk kelangsungan kegiatan pribadi, keluarga, masyarakat seperti air, listrik, pembuangan kotoran, transportasi, perumahan dan sebagainya. Secara kuantitatif kesenjangan Dusun dapat diukur dengan indikator-indikator tertentu seperti rumah sehat, tempat umum yang sehat,
KKN-PPMBK STIKES Baramuli Pinrang Angk. VII Tahun 2012

20

keluarga yang memiliki sarana kesehatan Dusun (Jamban, Tempat Sampah, PHBS). Semakin besar kesenjangan keadaan Dusun, semakin kuat asumsi kita untuk menyatakan Dusun sebagai penyebab penyakit (masalah kesehatan) di suatu wilayah. Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal, tidak hanya dapat ditinjau dari kesehatan Dusun tetapi juga dari kesehatan individu dan keluarga. Kesehatan individu tidak dapat dicapai secara tiba-tiba tetapi merupakan suatu proses dalam mengelola kehidupannya sendiri dengan cara mengatur dan mengembangkan setiap aspek dari tubuh, akal/pikiran dan perasaan sehingga tercapai

keseimbangan yang harmonis. Maka dari itu dijadikan program individu. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Masyarakat Bidang Kesehatan( KKN-PPM-BK ) Pinrang antara lain :

STIKES Baramuli

Berdasarkan masalah yang kami dapatkan dan kesepakatan bersama dengan masyarakat Desa Jampu Dusun Jampu, Dusun Lenrang, Dusun Lonrong maka kami mengajukan beberapa perencanaan operasional pelaksanaan program KKN PPM BK Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baramuli Pinrang adalah sebagai berikut : 1. Bidang Keperawatan (KP) a. Program Pokok Tema 1) Penyuluhan Kesehatan Umum Penyakit Menular Diare
KKN-PPMBK STIKES Baramuli Pinrang Angk. VII Tahun 2012

21

2) Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kasus Diare 3) Penyuluhan Kesehatan Umum Ispa 4) Penyuluhan Kesehatan Umum Demam Berdarah 5) Penyuluhan Kesehatan Umum Dermatitis 6) Penyuluhan Kesehatan Umum Hepatitis b. Program Pokok Non Tema 1) Penyuluhan Kesehatan Umum Hipertensi 2) Penyuluhan Kesehatan Umum Rematik c. Penyuluhan Kesehatan Remaja Disekolah 1) Penyuluhan Kesehatan Penyakit Menular Seksual 2) Penyuluhan Kesehatan HIV/AIDS d. Pelayanan Kesehatan Umum 1) Pemeriksaan Golongan Darah 2) Pemeriksaan Tekanan Darah 3) Pemeriksaan Kesehatan Umum Dan Pemberial Suplemen B-Kom

KKN-PPMBK STIKES Baramuli Pinrang Angk. VII Tahun 2012

22

A. Bidang Keperawatan (KP) a. Penyuluhan Kesehatan Umum 1) Penyuluhan Kesehatan Umum Penyakit Menular (Diare) Penyuluhan Penyakit Diare dilaksanakan sesuai dengan prioritas masalah kesehatan yang ada di Desa Jampu. Program ini dilaksanakan mengingat masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit Diare serta bagaimana cara pencegahan dan pertolongan pertama pada kasus diare. Program ini dilaksanakan di Desa Jampu Dusun Jampu pada tanggal 27- Maret 6-7 April 2012 dengan jumlah program 3 dengan volume secara keseluruhan 89 Orang dan jumlah waktu sebanyak 89 jam dengan total keseluruhan yaitu total jam x jumlah volume (JOK) 2005. Tujuan program penyuluhan Penyakit Diare ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Jampu agar mampu menolong dan merawat diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari. Program penyuluhan ini adalah

Merupakan Program pokok tema yang bersifat memberdayakan masyarakan khusnya bidang kesehatan. 2) Penyuluhan Kesehatan Umum Penyakit Menular ISPA Dari hasil informasi penyakit menular salah satunya ISPA merupakan masalah kesehatan yang sering dijumpai

KKN-PPMBK STIKES Baramuli Pinrang Angk. VII Tahun 2012

23

masyarakat di desa jampu. dalam melakukan pencehan terhadap penyakit ISPA yaitu dengan cara melakukan

penyuluhan tentang penyakit ISPA, hal ini dapat meningkatkan pemahaman tentang bahaya, penyebab dan pengobatan penyakit ISPA. Program penyuluhan ini dilaksanankan di Desa Jampu Dusun Lenrang pada tanggal 08-09 April 2012 Dengan jumlah program 2 dengan volume secara keseluruhan 30 Orang dan jumlah waktu sebanyak 25 jam dengan total keseluruhan yaitu total jam x jumlah volume (JOK) 750. Program penyuluhan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya mengenal tanda dan gejala penyakit ISPA, cara penularan, cara pengobatan serta perawatan selama anggota keluarga mengelami penyakit ISPA. 3) Penyuluhan Kesehatan Umum Penyakit Menular Demam Berdarah Berdasarkan prioritas masalah kesehatan, masalah

penyakit menular seperti Demam Berdarah merupakan masalah serius dan memerlukan pemecahan masalah guna mengurangi kejadian penyakit demam berdarah. Penyuluhan yang dilakukan guna untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya

KKN-PPMBK STIKES Baramuli Pinrang Angk. VII Tahun 2012

24

penyakit demam berdarah, cara mengetahui tanda dan gejala serta penangan pada kasus tersebut Penyuluhan ini dilaksanankan di Desa Jampu Dusun Lonrong pada tanggal 8-9 April 2012 Dengan jumlah program 2 dengan volume secara keseluruhan 30 Orang dan jumlah

waktu sebanyak 25 jam dengan total keseluruhan yaitu total jam x jumlah volume (JOK) 750. 4) Penyuluhan Kesehan Umum Penyakit menular (Dermatitis) Dermatitis merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh beberapa mikro bacterium serta kebiiasaan individu yang tingkat perilaku hidup sehatnya minim, dari hasil pendataan jumlah penderita penyakit dermatitis dalam kurung waktu satu tahun serta penyakit terbanyak adalah sebanyak 138 penderita. Hal ini memungkinkan mahasiswa (i) melakukan kegiatan penyuluhan tentang penyakit dermatitis mengingat penyakit tersebut merupakan penyakit terbanyak yang diderita

masyarakan desa Jampu, oleh sebab itu upaya untuk Mengurangi penderita dilakukan penyuluhan tentang perawatan dermatitis, cara pencegahan penyakit dermatitis. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan secara massal dilaksanakan di Desa Jampu Dusun jampu pada
KKN-PPMBK STIKES Baramuli Pinrang Angk. VII Tahun 2012

25

tanggal 26 Maret 2012 dengan volume secara keseluruhan 62 orang dan jumlah waktu sebanyak 21 jam dengan total keseluruhan yaitu total jam x jumlah volume (JOK) 1302 Tujuan program penyuluhan Penyakit Dermatitis ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa jampu dusun Jampu agar mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Adapun program yang dilakukan merupakan program pokok Non tema yang dilaksanankan di slah satu rumah waraga yang berbasis penyuluhan missal. 5) Pelatihan pembuatan obat herbal penurun tekana darah Penyuluhan ini diberikan sesuai dengan prioritas

masalah kesehatan, dimana salah satu masalah yang penting di Desa Jampu, adalah masalah Penyakit hipertensi yang banyak diderita oleh masyarakat tentang Desa Jampu, dan karena cara

pengetahuan

masyarakat

Hipertensi

menanggulangi di rumah sebelum ke tempat pelayanan kesehatan masih sangat rendah. Oleh sebab itu dalam upaya mengurangi masalah kesehatan ini kami berikan suatu pemahaman serta

pengetahuan yang baik dalam bentuk penyuluhan maupun memperlihatkan suatu perilaku positif kepada masyarakat.

KKN-PPMBK STIKES Baramuli Pinrang Angk. VII Tahun 2012

26

Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode penyuluhan secara massal dilaksanakan di Desa Jampu Dusun Lonrong pada tanggal 27 Maret 2012 dengan volume secara

keseluruhan 55 orang dan jumlah waktu sebanyak 17 jam dengan total keseluruhan yaitu total jam x jumlah volume (JOK) 561 Tujuan program penyuluhan Penyakit Hipertensi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa jampu dusun Lenrang agar mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Adapun program yang dilakukan

merupakan program pokok Non tema yang dilaksanankan di slah satu rumah waraga yang berbasis penyuluhan missal. 6) Penyuluhan Kesehatan Umum Penyakit Artritis Reumatoid (Rematik) Penyuluhan Kesehatan umum Rematik dilaksanakan sesuai dengan prioritas masalah kesehatan yang ada di Desa Jampu. Program ini dilaksanakan sesuai dengan hasil survey, banyaknya masyarakat yang menderita penyakit rematik terutama pada Usila dan pra usila. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Jampu tentang penyakit rematik dan penanggulangannya di rumah dengan pendekatan TOGA.
KKN-PPMBK STIKES Baramuli Pinrang Angk. VII Tahun 2012

27

Program ini dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2012 dengan jumlah program 1 program yang dilakukan secara massal dengan jumlah volume sebanyak 33 orang dan jumlah waktu yang digunakan sebanyak 21 jam dengan total keseluruhan yaitu total jam x jumlah volume (JOK) 693 Pelaksanaan kegiatan ini mendapat dukungan positif dari masyarakat Desa Jampu sehingga program ini dapat terlaksana sesuai dengan hasil yang diharapkan b. Pelayanan Kesehatan Umum 1) Pemeriksaan Tekanan Darah Pemeriksaan tekanan darah dilaksanakan sesuai dengan hasil survei bahwa penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat adalah penyakit hipertensi. Terlepas dari hal

tersebut, animo masyarakat yang sangat tinggi meminta untuk diperiksa tekanan darahnya sehingga mahasiswa KKN-PPM-BK STIKES Baramuli Pinrang menjadikan Pemeriksaan tekanan darah sebagai suatu program. Program ini dilaksanakan di Desa Jampu dengan metode pemeriksaan di lakukan secara massal ( unit ) tanggal 27 Maret 2012 dan secara massal pada tanggal dengan jumlah program 1 dengan volume secara keseluruhan 34 Orang dan

KKN-PPMBK STIKES Baramuli Pinrang Angk. VII Tahun 2012

28

jumlah waktu sebanyak 14 jam dengan total keseluruhan yaitu total jam x jumlah volume (JOK) 476. Pelaksanaan kegiatan ini mendapat dukungan yang positif dari masyarakat Desa Jampu dalam memeriksaan tekanan darahnya, sehingga program ini dapat terlaksana sesuai dengan hasil yang diharapkan. 2) Pemeriksaan Kesehatan Umum/Pembagian Suplemen (BKompleks) Kesehatan merupakan indicator setiap manusia yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari baik dalam kesehatan fisik atau kesehatan psikologi. Pemeriksaan kesehatan

dilakukan untuk mengetahui tingkat kesehatan di masyarakat, olehnya kami melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan umum dan pembagian suplemen (B-Komleks) baik pada masyarakat pra lansia ataupun lansia. Dalam upaya mengurangi masalah kami kesehatan berikan dan suatu

meningkatkan

derajad

kesehatan

pemahaman serta pengetahuan yang baik dalam bentuk penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan secara umum

memperlihatkan suatu perilaku positif kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode secara massal dilaksanakan di Desa Jampu Dusun Jampu RT 2 pada tanggal
KKN-PPMBK STIKES Baramuli Pinrang Angk. VII Tahun 2012

29

15 April 2012 dengan volume secara keseluruhan 52 orang dan jumlah waktu sebanyak 12 jam dengan total keseluruhan yaitu total jam x jumlah volume (JOK) 624 Tujuan program pemeriksaan kesehatan umum serta pembagian sulplemen (B-Kompleks) untuk mengetahui stastus kesehatan serta meningkatkan stasus kesehatan. Program yang dilaksanankan masyarakat. 3) Pemeriksaan Golongan Darah Program ini dilaksanakan sesuai dengan hasil mendapat respon yang positif dari

wawancara (Kosioner), dimana sebagian besar masyarakat Desa Jampu belum mengetahui golongan darahnya. Program ini diharapkan dapat membantu upaya kesehatan masyarakat khususnya dalam informasi golongan darah yang dibutuhkan masyarakat, serta masyarakat dapat memenuhi kebutuhan darah di Dusunnya dalam upaya tindakan penyelamatan (Donor Darah), mengingat Desa Jampu merupakan desa siaga sehingga Pemeriksaan golongan darah sangatlah penting untuk dilaksanakan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode secara massal dilaksanakan di Desa Jampu Dusun Lenrang RT 1 pada

tanggal 27 Maret 2012 dengan volume secara keseluruhan 40


KKN-PPMBK STIKES Baramuli Pinrang Angk. VII Tahun 2012

30

orang dan jumlah waktu sebanyak 40 jam dengan total keseluruhan yaitu total jam x jumlah volume (JOK) 1600 Pelaksanaan kegiatan ini mendapat dukungan positif dari masyarakat Desa Jampu serta pihak puskesmas, sehingga program ini dapat terlaksana sesuai dengan hasil yang diharakan. Data dari hasil pemeriksaan diserahkan oleh pihak puskesmas dan kantor desa jampu. c. Penyuluhan Kesehatan Remaja 1) Penyuluhan AIDS di Sekolah Penyakit AIDS dewasa ini telah terjangkit dihampir setiap negara di dunia (pandemi), termasuk diantaranya Indonesia. Penyakit AIDS telah menjadi masalah internasional karena dalam waktu singkat terjadi peningkatan jumlah penderita dan melanda semakin banyak negara. Dikatakan pula bahwa epidemi yang terjadi tidak saja mengenai penyakit (AIDS), virus (HIV) tetapi juga reaksi/dampak negatif berbagai bidang seperti kesehatan, sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan demografi. Hal ini merupakan tantangan yang harus dihadapi baik oleh negara maju maupun negara berkembang. Penyakit ini mengancam segala jenis golongan, umur termasuk usia remaja. Usia remaja sangat rentang terhadap penyakit AIDS karena dari berbagai faktor termasuk

KKN-PPMBK STIKES Baramuli Pinrang Angk. VII Tahun 2012

31

penyalahgunaan narkotika yang banyak digandrungi oleh usia remaja yang awalnya hanya coba-coba hingga ketagihan. tidak ketinggalan perilaku freesex yang juga menghantui usia remaja. Sampai saat ini obat dan vaksin untuk menaggulangi AIDS belum ditemukan. Untuk itu alternatif lain yang lebih mendekati dalam upaya pencegahan. Upaya pencegahan dapat dilakukan oleh semua pihak asal mengetahui cara-cara penularan AIDS. Oleh karena itu mahasiswa KKN-PPM-BK STIKES Baramuli ikut melaksanakan upaya pencegahan melalui salah satu program penyuluhan Cegah AIDS dengan SEKS Education di SMP Negeri 2 Liliriaja di Desa Jampu. Program ini terlaksana mulai dari survei lokasi hingga pelaksanaan kegiatan dengan jumah jam sebanyak 30 jam, kegiatan penyuluhan berlangsung pada tanggal 2 April 2012 dengan jumlah program sebanyak 1 kali dengan volume 114 Orang, jumlah jam Orang ( JOK ) adalah 3420. Pelaksanaan kegiatan ini mendapat dukungan positif dari Kepala SMP Negeri 2 Liliriaja dan siswanya sehingga program ini dapat terlaksana sesuai dengan target yaitu 100 siswa dengan indikator keberhasilan 100% meningkat

pengetahuannya.

KKN-PPMBK STIKES Baramuli Pinrang Angk. VII Tahun 2012

32

2) Penyuluhan PMS di Sekolah PMS adalah singkatan dari Penyakit Menular Seksual, yang berarti suatu infeksi atau penyakit yang kebanyakan ditularkan melalui hubungan seksual (oral, anal atau lewat vagina). PMS juga diartikan sebagai penyakit kelamin, atau infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Harus diperhatikan bahwa PMS menyerang sekitar alat kelamin tapi gejalanya dapat muncul dan menyerang mata, mulut, saluran pencernaan, hati, otak, dan organ tubuh lainnya. Penyakit ini sama dengan penyakit menular seperti HIV/AIDS mengancam segala jenis golongan, umur termasuk usia remaja. perilaku freesex (Seks bebas) yang marak dapat menambah daftar penderita PMS bagi setiap manusia dan kebanyakan remaja. Oleh karena itu mahasiswa KKN-PPM-BK STIKES Baramuli ikut melaksanakan upaya penyuluhan guna

mencegahan penyakit PMS, yang dilaksanakan di MTs Desa Jampu Dusun Lenrang. Program ini terlaksana mulai dari survei lokasi dan koordinasi dengan pihak kepala sekolah hingga pelaksanaan kegiatan dengan jumah jam sebanyak 30 jam, kegiatan penyuluhan berlangsung pada tanggal 5 April 2012 dengan
KKN-PPMBK STIKES Baramuli Pinrang Angk. VII Tahun 2012

33

jumlah program sebanyak 1 kali dengan volume 30 Orang, jumlah jam Orang ( JOK ) adalah 900. Pelaksanaan kegiatan ini mendapat dukungan positif dari Kepala MTs DDI Liliriaja dan siswanya sehingga program ini dapat terlaksana sesuai dengan kami harapkan. Selama pelaksanaan program KKN PPM ini setiap kegiatan yang dilaksanakan dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor yang kesemuanya saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Kedua faktor tersebut adalah : a. Faktor Pendukung 1) Adanya penerimaan yang baik dari masyarakat. 2) Koordinasi dengan aparat Kantor Desa, Kepala Desa dan lintas sektoral yang turut terlibat dalam program ini. 3) Adanya bimbingan dari dosen pembimbing lapangan. 4) Kerja sama yang baik antara peserta KKN PPM BK b. Faktor Penghambat 1) Selama pelaksanaan program KKN-PPM di Desa Jampu, mahasiswa tidak menemukan hambatan yang berarti, karena antusias dan dukungan dari Kepala Desa beserta jajarannya dan masyarakat desa Jampu sehingga seluruh program dapat terlaksana dengan baik,lancar dan sukses.

KKN-PPMBK STIKES Baramuli Pinrang Angk. VII Tahun 2012

34

You might also like