Professional Documents
Culture Documents
5/23/12
Kepercayaan
5/23/12
komunitas manusia yang menetap menunjukkan bahwa masyarakatnya mulai mengenal adanya pranata sosial, meskipun dalam taraf yang masih sederhana
Pembagian
kerja dan tugas dalam keluarga maupun dalam masyarakat juga semakin tegas 5/23/12
-LABU AIR
merupakan masyarakat dengan pola hidup menetap dan bercocok tanam, maka budaya hidup mereka adalah tradisi mengolah tanah untuk kemudian ditanami dengan aneka tanaman untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
kehidupan
pada masa ini terlihat sangat jelas melalui cara bekerja dengan bergotong royong.Diantaranya pekerjaan bertani,merambah 5/23/12 hutan,berburu,membangun rumah,dll.
Perdagangan pada masa ini bercocok tanam sudah mengenal perdagangan dengan sistem barter,atau alat tukar menukar barang dagangan mereka antara lain sebagai berikut:
a) Ramuan hasil hutan b) Hasil pertanian atau peternakan c) Hasil kerajinan : Gerabah,Beliung,Perhiasan,Perahu,dll. d) Garam dan Ikan
Mereka menanam jenis tanaman yang pada awalnya tumbuh liar Disamping aktivitas pertanian, mereka diperkirakan juga telah
Beliung persegi. Memiliki fungsi yang berkaitan dengan dimensi kepercayaan. Tempat penemuannya antara lain meliputi daerah Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Kapak Lonjong. Memiliki fungsi sebagai alat ekonomi: memotong makanan. Memiliki bentuk yang memperlihatkan sebuah bidang berbentuk lonjong, terbuat dari batu kali hitam dengan seni pembuatan yang sudah diupam. Banyak ditemukan di Maluku, Irian, dan daerah Sulawesi bagian Utara
Aneka benda gerabah (terbuat dari tanah liat). Memiliki fungsi sebagai wadah atau tempat untuk menyimpan. Tradisi gerabah pun hingga saat ini masih menjadi tradisi masyarakat di beberapa daerah atau desa tradisional Indonesia, seperti di 5/23/12 Yogyakarta.
Mata Panah. Memiliki fungsi ekonomi: antara lain sebagai alat untuk menangkap ikan. Terbuat dari batu serpih, tulang, dan kemunginan besar juga kayu yang diruncing bagian ujungnya dan dibuat bergerigi pada bagian pinggirnya. Jadi memiliki bentuk yang berbeda dengan mata panah untuk berburu. Banyak ditemukan di dalam gu-gua yang ada di daerah patai atau sungi.
Benda-benda perhiasan. Dibuat tentu saja dengan pola dan bentuk yang masih sangat sederhana. Bahannya pun tentu saja bukan emas atau belian. Kebanyakan mengambil bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungan alam tempat tinggal mereka seperti tanah liat, yasper, dan kalsedon
Benda-benda megalitik, seperti menhir, dolmen, sarkofagus, punden batu berundak, kubur batu dan waruga. Semua benda tersebut memiliki fungsi yang berkaitan dengan tradisi kepercayaan.
5/23/12
5/23/12