You are on page 1of 28

Kelompok 2 Anggota Kelompok : Andriyan Dwi Putranto (115623003) Ferdian Budi Cahyono(115623005) Sarah Ivanda Pradani (115623006) Ricky

Fahturahman (115623211)

Troubleshooting dan Solusinya


Troubleshooting adalah adanya suatu masalah atau adanya ketidak normalan pada komputer kita. Masalah komputer atau troubleshooting dibagi menjadi 2 troubleshooting hardware dan troubleshooting software. Troubleshooting hardware biasanya ditandai dengan komputer tidak dapat menyala, monitor mati dan lain sebagainya. Sedangkan troubleshooting software ditandai dengan lambatnya kinerja komputer dan lain-lain. Meski tidak menutup kemungnkinan juga gejala-gejala lambatnya komputer terjadi tidak hanya pada software tetapi juga troubleshooting hardware. Cara mengatasi troubleshooting standard pada komputer bisa dikatakan pertolongan pertama pada komputer yang terjadi masalah analisa troubleshooting tersebut dan bagaimana cara mengatasinya bisa simak solusi troubleshooting hardware pada pc komputer. Pada pembahasan kali ini akan dibahas lebih fokus cara mengatasi troubleshoting hadrware pada pc komputer anda, Sebagai berikut : 1. Periksa aliran listrik ke komputer : Kabel Power, Power suply periksa kembali sudah terpasang dengan baik dan benar dan tidak ada masalah 2. Pastikan pemasangan komponen-komponen komputer dengan benar : Pastikan tidak ada komponen yang kendor dalam pemasanganya. 3. Pastikan Kabel Monitor terpasang dengan benar : Kabel monitor terhubung dengan monitor secara benar 4. Analisa suara komputer beep : Periksa dan analisa suara yang keluar pada pc speaker dengan berbagai kode berikut. Berikut ini adalah kode analisa suara troubleshooting tersebut : Bunyi beep pendek 1 kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik. Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.

Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard. Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS. Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM. Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).

Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas). Meski ada kemungkinan juga terdapat perbedaan pada bunyi beep pada setiap merk motherboard tidak ada salahnya anda lebih bisa mencermati dan mengamati troubleshooting yang terjadi pada komputer anda. Karena pada dasarnya analisa suara ini tidaklah kaedah pasti dalam pendeteksian troubleshooting tapi bisa mejadi wacana bagi kita apabila terjadi troubleshooting pada komputer kita. Hardware Pendeteksian Masalah : 1. Power Supply 2. Motherboard 3. Speaker 4. RAM 5. VGA Card + Monitor 6. Keyboard 7. Card I/O 8. Disk Drive

Cara Mudah Menganalisa Troubleshooting Apabila terdapat problem komputer disertai sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6, 7, dan 8 yaitu pada Keyboard, Card I/O, dan Disk Drive. Apabila terdapat problem disertai sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor. Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep,kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard. Untuk tahap awal, analisa terlebih dahulu ada dibagian manakah troubleshooting hardware komputer tersebut. Kemudian anda bisa mencabut atau melepaskan hardware yang kira-kira terjadi troubleshooting kemudian pasangkan kembali dengan pasti dan periksa secara tepat tidak ada kelonggaran dalam pemasangan kembali hardware tersebut.

Troubleshooting Casing dan Power Supply


Kasus: UPS tidak bisa mengatasi tegangan dengan baik. Solusi: Kemungkinan UPS yang dimiliki, baterainya dalam kondisi yang lemah. Segera isi ulang baterai tersebut supaya kapasitas dan kekuatannya menjadi penuh kembali. Apabila baterai sudah dalam keadaan penuh, tetapi permasalahan masih terjadi, maka kemungkinan besar permasalahan terletak pada UPS. Kasus: Kipas yang ada di power supply tidak bekerja atau mengeluarkan suara yang berisik. Solusi: Perlu melepaskan power supply. Sebelum nantinya akan dipasang kembali, bersihkan debu yang menempel pada power supply tersebut dengan menggunakan peralatan yang memang disiapkan untuk membersihkan debu. Dalam kondisi yang bersih, maka power supply tidak akan mengeluarkan suara yang berisik dan akan bekerja dengan baik. Kasus: Power supply mengeluarkan suara yang berderit-derit. Solusi: Kemungkinan besar permasalahan tersebut terletak pada kipas prosesor. Bersihkan kipas prosesor tersebut. Tetapi apabila setelah dibersihkan masih mengalami kondisi yang sama, maka permasalahan tersebut terletak pada beberapa konrponen elektronik yang ada di sekitar power supply. Kasus: Lampu penerangan suram dan kompufer booting ulang. Solusi: Kemungkinan tegangan listrik tidak stabil dan memerlukan UPS untuk menangani masalah tersebut. Segera beli UPS untuk menangani masalah tersebut, karena apabila dibiarkan maka PC lama kelamaan akan rusak karena tegangan yang tidak stabil. Kasus: Ketika menghidupkan komputer, tidak terjadi apa-apa, tetapi power supply tidak mau hidup. Solusi: Pastikan semua komponen terpasang dan terhubung pada power dan mendapatkan daya dari power supply tersebut. Jika kita menggunakan casing komputer dengan power supply yang bertipe ATX, Kita harus mengecek konektor dari switch power ke konektor Power Switch yang ada di motherboard. Sangat sering terjadi, khususnya ketika memasang case compute dengan sistem ATX, konektor yang dipasang keliru dan terbali sehingga menyebabkan PC tidak bisa menyala. Jika konektornya sudah terpasang dengan benar, maka permasalahannya terletak pada power supply yang jelek. Segera ganti

power supply tersebut dengan yang baru. Kasus: Mode Power Saving atau Standby yang ada di Windows 98 tidak bekerja dengan baik. Solusi: Ada beberapa komponen yang menyebabkan permasalahan diatas, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Pastikan fasilitas Power Management sedang aktif. Untuk mengaktifkannya, lakukan langkahlangkah sebagai berikut: Klik Start/Settings/Control panel/klik dua kali icon Power Management untuk memastikan Power schemes dalam kondisi Always on dan aturlah waktu yang diinginkan untuk menampilkan aktivitas power Management pada monitor dan hard disk. Tutup semua aplikasi yang sedang terbuka dan aktif. Ikuti instruksi yang ada pada Clean Boot untuk menutup semua software atau program yang sedang terbuka dan aktif. Begitu software tersebut tertutup, otomatis fasilitas Power Saving/Standby akan muncul. Screen Savers. Non-aktifkan semua screen saver. Screen saver tersebut misalnya 3D Flower Box, 3D Flying Objects, 3D Maze and 3D Text. Apabila screen saver ini sudah hilang maka fitur Power Saving/standby akan muncul. Power Management Aktif/Tidak Aktif pada CMOS. Secara umum, komputer mempunyai kontrol power management dalam BIOS. Cek CMOS komputer untuk memastikan bahwa Power Management aktif pada CMOS. Kalau ternyata ada masalah, maka kemungkinan driver dari APM ada yang rusak atau corrupt. Komponen Hardware dapat menyebabkan mode Power Saving/Standby tidak bekerja dengan Beberapa perangkat keras, misalnya USB dapat menyebabkan mode Power Saving/Standby tidak bisa bekerja dengan baik.

2.

3.

4.

5.

Troubleshooting Motherboard
Kasus: Baterai hanya bekerja sementara waktu. Solusi: Kadang-kadang baterai bekerja dengan bagus. Kemudian, kadangkadang kita mendapatkan kesalahan pada baterai tersebut yaitu sistem tidak bisa mengenali waktu dengan baik. Hal ini disebabkan karena baterai kehilangan tegangan dan koneksi yang buruk antara baterai dengan motherboard. Untuk mengati hal tersebut, maka langkah yang bisa diambil adalah mengganti baterai mati. Kasus: Mengganti pengaturan CMOS tetapi tidak muncul perubahannya. Solusi: Ketika keluar dari pengaturan CMOS, pastikan memilih Save and Exit untuk menyimpan segala perubahan yang sudha dilakukan dan keluar dari setup tersebut. Memilih Exit Without Saving akan menyebabkan segala pengaturan dan perubahan yang sudah dilakukan terhadap CMOS tidak akan disimpan. Kasus: Sistem kehilangan Waktu, Pengaturan, atau kesalahan pada batera. Solusi:

Baterai mati atau habis. Segera ganti yang baru. Kasus: Permasalahan umum yang sering terjadi pada motherboard. Solusi: Ada beberapa hal yang harus dicek dan diper-hatikan, yaitu sebagai berikut: 1. Apakah semua peralatan yang terpasang pada motherboard sudah bekerja dengan masksimal atau belum, Komponen tersebut meliputi: motherboard, processor, memory, VGA Card, dan drive. Jika ada salah satu yang tidak terpasang dengan benar, maka sistem tidak akan bekerja dengan baik. Apakah semua kabel konektor sudah dihubungkan ke masing-masing komponen. Coba lepaskan segala komponen satu demi satu untuk mengetahui kesalahan yang terjadi. Apakah pengaturan jumper sudah benar atau belum? Anda harus mengatur jumper untuk berbagai tipe perangkat keras yang terpasang, misalny jumper untuk processor. Jumper tersebut akan terkait dengan tipe, kecepatan, voltage, kecepatan bus, dan lain-lain. Jika merasa tidak yakin dalam mengatur sebuah BIOS, aturlah dalam kondisi normal atau default. Apakah bentuk motherboard masih bagus ataukah ada yang cacat? Apakah ada kaki atau pin yang ada di motherbaord dalam keadaan patah atau tidak? Apakah power supply yang dipasang mempunyai daya yang cukup atau tidak? Jika menambah beberapa komponen perangkat keras yang baru ke komputer, apakah daya power supply yang ada sanggup memenuhi kebutuhan tersebut atau tidak? Daya power supply yang standar adalah berkisar 230 atau 250 watt.

2. 3. 4. 5. 6.

Kasus: Motherbpard pecah atau rusak. Solusi: Kalau menghadapi kondisi tersebut, maka mau tidak mau harus membeli motherbaord yang baru. Tidak dapat memperbaiki motherboard yang rusak tersebut dan setelah membeli motherboard yang baru, berhati-hatilah dalam memasang suatu card ke motherboard. Kasus: Terdapai pin yang bengkok pada motherboard. Solusi: Kalau menjumpai pin yang bengkok pada motherboard, berhati-hatilah untuk meluruskan kembali pin tersebut dan pastikan kabel power yang terpasang ke listrik sudah dimatikan dan dicopot. Jika pin tersebut sampai patah, maka tidak bisa berbuat apa-apa dan harus membeli motherbaord yang baru. Kasus: Bagaimana bisa mendapatkan driver chipset untuk motherboard yang dimiliki. Solusi: Download driver tersebut pada situs yang tersedia. Biasanya pembuat atau manufaktur dari perangkat keras menyediakan situs yang berisi driver update yang bisa didownload kapan saja. Update driver ini mempunyai fungsi yang sangat vital bagi kinerja suatu perangkat keras.

Troubleshooting Memori
Kasus : Memasang RAM pada komputer dengan kapasitas melebihi 64MB, RAM tidak bisa terdeteksi oleh DOS, tetapi bisa

terdeteksi oleh Windows. Solusi : Kondisi semacam itu wajar dan normal, karena DOS pada waktu dirancang hanya bisa mengenali RAM yang terpasang dengan kapasitas 64 MB, lebih dari 64 MB tidak akan terdeteksi. Berbeda dengan Windows, semua RAM yang terpasang akan terdeteksi dengan baik, selama RAM yang dipasang dalam kondisi bagus dan tidak rusak. : Laporan RAM. Ada kapasitas dari RAM sebesar 128KB atau 384KB yang tidak pernah dilaporkan ketika melakukan proses booting.

Kasus

Solusi: Kondisi ini normal. Beberapa versi dari BIOS tidak akan menampilkan area dari memori yaitu memori konvensional dan memori ekstended. Kasus Sistem komputer menjadi lambat ketika ditambahkan beberapa memori. Solusi: Langkah pertama adalah, pastikan semua memori baru yang dipasang dikenali dengan baik oleh BIOS atau Windows. Apabila motherboard tidak mendukung penambahan memori dan hanya menerima kapasitas paling besar adalah 64 MB, maka percuma saja menambah memori baru. Memori tetap bisa terpasang tetapi efeknya bisa memperlambat kinerja komputer. Kasus : Menambah memori tetapi Win XP Prof tidak bisa berjalan dengan lancar. Menambah memori sebesar 256MB dan 128 ke komputer. BIOS bisa mendeteksi RAM yang sudah ditambahkam tersebut tetapi Windows tidak berhasil mendeteksi bahkan tampilan di layar monitor menjadi biru. :

Solusi: Hal yang harus diperhatikan adalah RAM yang baru apakah cocok dan sesuai dengan motherboard dan jenis RAM yang lain yang sudah terpasang sebelumnya di motherboard. Kalau RAM tersebut tidak cocok, maka akan mempengaruhi kinerja sistem bahkan mengakibatkan sistem tidak berjalan dengan baik. Sebelum memasang RAM, hal yang sangat penting adalah memperhatikan tipe dan PC dari RAM tersebut. Kasus : Identifikasi memori yang rusak. Ketika menghidupkan komputer, terdengar bunyi beep dan komputer tidak mau booting. : Beep tersebut menandakan adanya perangkat keras yang melekat pada motherboard mengalami kerusakan. Yang paling umum adalah kerusakan terjadi pada memori. Segera ambil memori tersebut dari motherboard kemudian coba bersihkan memori dengan tisu atau atau kain yang bersih. Setelah dibersihkan pasang kembali pada slot nya. Apabila setelah dipasang, masih keluar bunyi beep, memorinya harus diganti dengan yang baru.

Solusi

Troubleshooting VGA Card


Kasus: Pada waktu menghidupkan komputer, layar monitor gelap dan hitam. Solusi:

1. 2. 3.

Langkah pertama, cek kabel VGA dan pastikan kabel VGA tersebut sudah masuk ke port VGA yang ada di casing komputer. Cek indikator pada monitor, apakah powernya berjalan dengan normal atau tidak. Coba booting ulang.

Kasus: Gangguan pada VGA Card/Layar Monitor. Masalah seperti tanda-tanda gangguan yang terjadi pada VGA Card di antaranya adalah: 1. 2. 3. 4. Komputer menjadi macet atau hang ketika digunakan untuk bermain game 3D. Tidak dapat digunakan untuk menjalankan permainan tertentu. Windows tidak bisa digunakan dalam mode normal. Ada titik-titik kecil di layar monitor.

Solusi: 1. Cek kabel VGA yang terhubung ke monitor dan ke casing komputer, apakah sudah menancap dengan benar atau belum, kalau belum masukkan kabel tersebut sesuai dengan kaki-kaki yang tersedia. Cek konektor atau pin yang terdapat pada kabel VGA. Kalau ada yang patah atau putus, segera ganti yang baru. Install kembali atau perbaharui driver dari VGA Card yang dipasang. Untuk mendapatkan driver VGA tersebut, bisa dengan men-download dari situs yang menyediakan driver dari VGA itu. Cobalah untuk mendownload versi terbaru versi terakhir software Direct-X dari situs Microsoft. Kunjungi situs-situs yang menangani berbagai permasalahan tentang permainan atau games. Buka casing komputer, cabut VGA card dari slotnya (PC/AGP) dari motherboard, dan pasang kembali. Apabila pada waktu komputer dihidupkan, layar masih hitam dan belum muncul gambarnya, ganti VGA card dengan yang baru, karena dapat dipastikan VGA card ada mengalami kerusakan.

2. 3. 4. 5. 6.

Kasus: Pesan kesalahan pada layar monitor. Apakah selalu menemui pesan kesalahan ketika memainkan suatu permainan atau games? Apakah VGA atau animasi tidak berjalan dengan normal? Atau layar berkedip secara terus menerus? Solusi: 1. 2. 3. 4. Klik menu Start >> pilih Help and Support. Di bawah perintah Pick a Help Topic, pilih Fixing a problem. Pada kotak sebelah kiri, pilih Games, sound, and video problems. Pada kotak sebelah kanan, select Games and Multimedia Troubleshooter. Klik pilihan yang menggambarkan permasalahan yang dihadapi kemudian klik Next. Ulangi langkah-langkah tersebut sampai permasalahan bisa terpecahkan. Gunakan tombol Back untuk mengulangi langkah terakhir.

Kasus: Bagaimana mengetahui tipe dari VGA Card yang dimiliki. Solusi: 1. Buka MS-DOS prompt. Pada Windows 95/98 dan Windows XP/NT 4.0, Klik menu Start, kemudian pilih Programs, dan klik menu MS-DOS Prompt atau Command Prompt yang tersedia. Pada Windows 3.x atau Windows NT versi sebelum 4.0, klik dua kali Main kemudian klik dua kali icon MS-DOS. Setelah jendela MS-DOS sudah terbuka, ketik: Debug kemudian tekan tombol [Enter]. Setelah layar dari perintah debug sudah terbuka dengan indikator kursor yang muncul, maka ketikkan: D C000: 0010 dan kemudian tekan tombol [Enter]. Layar yang berisi angka hexadecimal akan muncul dengan format kode ASCII dan informasi yang muncul tersebut juga termasuk dari tipe dari VGA Card yang dimiliki. Ketik: Q kemudian tekan tombol [Enter] untuk keluar dari program Debug. Ketik Exit kemudian tekan tombol [Enter] untuk kembali ke sistem. operasi/Windows.

2. 3. 4. 5. 6.

(Hal lain yang dapat dilakukan membuka casing komputer dan baca nama manufaktur yang tertera pada chipset atau IC yang ada pada VGA Card di motherboard). Kasus: Resolusi Layar monitor tidak stabil atau berubah-ubah. Setiap saat login ke Windows XP, resolusi layar monitor kembali ke ukuran besar dan untuk merubafanya ke bentuk normal harus mengubah secara manual. Nah, bagaimana caranya supaya pengaturan terhadap resolusi layar monitor tidak berubah-ubah.

Solusi: Harus melakukan update terhadap VGA Card yang dimiliki karena kemungkinan besar driver VGA card yang dimiliki banyak file yang hilang atau corrupt. Untuk melakukan update bisa mengunjungi situs dari penyedia driver tersebut dan download versi terbaru. Untuk mengetahui nama manufaktur pembuat VGA card, bisa melakukan cara-vara berikut ini: pada menu Start >> klik Administrative Tools >> kemudian pilih Computer Management. Di bawah kategori System Tools, klik Device Manager. Klik tanda Plus (+) untuk menampilkan pilihan Display Adapter. Dari tampilan ini, Windows akan mencari driver yang sudah ter-update. Adapun cara-caranya adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. Ketika Device Manager dan tampilan Display Adapter muncul, klik kanan display adapter. Pada menu kanan tersebut pilih Update Driver. Kotak wizard Hardware Update akan muncul dan memberikan instruksi bagaimana cara untuk melakukan update driver.

Troubleshooting Prosesor
Kasus: Sistem mati, tidak ada kursor, tidak ada suara dan kipas tidak hidup. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh kabel pada power supply rusak atau putus, kesalahan pada motherboard dan kesalahan pada memori. Solusi: Lepaskan kabel power dari casing komputer dan ganti dengan yang baru. Lepaskan power supply, cek arus yang ada di power supply dengan peralatan elektronik, apabila tidak ada arus yang mengalir pada power supply, ganti dengan yang baru. Lepaskan motherboard, cek terlebih dahulu dengan peralatan elektronik dan kalau motherboard tersebut sudah tidak berfungsi, ganti dengan yang baru.

Kasus: Sistem mati, tidak ada suara, atau terkunci sebelum mulai proses booting. Kondisi ini kemungkinan disebakan oleh pemasangan komponen perangkat keras yang tidak benar. Solusi: Cek semua komponen perangkat keras yang terpasang, khususnya pada memori dan VGA Card. Atur kembali dudukan komponen perangkat keras dan socket yang terpasang pada motherboard. Kasus: Processor cepat panas sehingga berdampak pada komputer yang sering kali hang dan reboot sendiri. Solusi: Processor yang cepat panas kemungkinan besar disebabkan oleh kurang maksimalnya kinerja HSF (HeatSink Fan) yang menempel pada processor. Misalnya, proses pendinginan yang dilakukan oleh HSF tersebut tidak mampu mengimbangi panas yang dikeluarkan oleh processor. Dengan demikian, panas yang dikeluarkan oleh processor tidak terbendung lagi. Untuk mengatasinya, coba periksa apakah kipas atau fan bekerja dengan baik. Apabila ternyata fan anda tidak berputar secara normal, berarti yang perlu anda lakukan adalah mengganti fan lama dengan yang baru. Namun jika putaran kipas masih bagus, anda dapat mengoleskan thermal paste secukupnya pada punggung processor. Hal ini bertujuan untuk membantu kontak antara processor dengan heatsink. Dengan demikian, suhu ada processor akan lebih terjaga.

Kasus: Sistem lambat, kipas berbunyi dan tidak ada suara beep atau kursor tidak muncul pada layar monitor. Solusi: Kemungkinan pemasangan prosesor tidak tepat pada dudukan atau slotnya. Segera lepaskan prosesor dan heatsink, kemudian pasang kembali pada slot yang ada pada motherboard.

Kasus: Sistem tidak mau startup setelah prosesor baru dipasang pada motherboard. Solusi: Kondisi ini bisa disebabkan oleh pemasangan prosesor yang tidak tepat pada slot yang ada pada motherboard. Segera lepaskan prosesor tersebut kemudian pasang kembali. BIOS tidak mendukung prosesor yang baru. Update BIOS dari sistem atau motherboard yang disediakan oleh manufaktur BIOS tersebut. Motherboard tidak mendukung prosesor baru yang dipasang.

Kasus: Sistem Operasi tidak mau booting. Solusi: Cek kipas pada prosesor, ganti dengan yang baru jika diperlukan. Pengaturan kecepatan bus pada motherboard harus diganti. Cek jumper tegangan pada motherboard.

Troubleshooting Monitor
Kasus: Pada saat proses booting komputer, pada awalnya monitor menyala. Hal itu terlihat dari munculnya laporan BIOS yang dapat terbaca dengan baik. Tetapi setelah proses loading windows, tiba-tiba monitor menjadi gelap dan tidak hidup lagi. Solusi: Jika monitor mendadak gelap selama loading windows, kemungkinan besar disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat. Yang sering terjadi adalah karena dalam on screes display, setting frekuensinya terlalu tinggi. Untuk mencoba mengatasi masalah tersebut, lakukan booting windows dalam keadaan safe mode. Caranya, tekan F8 setelah proses laporan BIOS dan pada Menu Command yang muncul pilih safe mode. Kemudian dalam keadaan safe mode tersebut, lakukan instalasi ulang terhadap driver graphics card. Setelah itu pilih jenis monitor yang cocok yang akan menentukan frekuensi maksimal (refresh rate) yang akan dapat ditampilkan windows.

Kasus: Saat komputer melakukan aktifitas, tiba-tiba muncul titik-titik atau piksel-piksel berwarna pada monitor yang pada akhirnya menyebabkan komputer hang dan crash.

Solusi: Masalah seperti di atas biasanya berkaitan dengan suhu, baik pada komputer secara umum ataupun pada kartu grafis secara khusus, terutama jika komputer anda menggunakan kartu grafis modern yang biasanya lebih cepat panas. Untuk mengatasi masalah tersebut, lakukanlah upaya pendinginan secara maksimal dan periksalah fungsi kipas pada komputer anda, apakah masih dalam keadaan baik. Anda dapat juga memindahkan kartu-kartu yang lain ke slot yang agak berjauhan dengan slot kartu grafis agar dapat memberikan sirkulasi udara yang cukup.

Kasus: Monitor berkedip kedip saat digunakan Solusi: Permasalahan tersebut terjadi karena ada masalah dengan pengaturan refresh rate pada komputer anda. Refresh rate merupakan kemampuan maksimal yang dilakukan monitor untuk menampilkan frame dalam satu detik. Monitor yang memiliki refresh rate yang sangat kecil akan membuat monitor seperti bergerak dan tidak stabil, untuk mengatur refresh rate tersebut, kita harus menggunakan display properties. Caranya adalah dengan mengklik kanan pada dekstop anda dan lalu memilih properties. Setelah display properties tersebut muncul, pilih menu setting advance adapter. Pada bagian tersebut akan ditampilkan pilihan refresh rate yang akan digunakan. Tekanlah tanda panah untuk pilihan dan pilih optimal.

Kasus: Pada saat dijalankan, terlihat di sudut monitor ada bercak-bercak berwarna kebiru-biruan yang menggangu penampilan. Solusi: Masalah ini terjadi karena adanya medan magnet yang dihasilkan beberapa piranti elektronik pada monitor. Untuk menghilangkannya, cobalah memakai fitur degaussing yang ada pada menu kontrol monitor. Jika anda sudah mencobanya dan belum ada perubahan maka jalan terakhir adalah anda harus membongkar monitor anda dan mencoba mengatur magnet yang ada dekat ujung tabung.

Kasus: Kualitas warna pada tampilan monitor berubah Solusi: Kasus semacam ini memang sering kali terjadi. Misalnya semula kita menggunakan 32 bit, tetapi tibatiba kita mendapati monitor kita hanya mampu mengangkat 16 bit. Kemungkinan besar hal ini dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh kualitas VGA yang kita gunakan atau hanya driver-nya saja yang bermasalah. Apabila ternyata driver anda yang bermasalah, yang perlu anda lakukan adalah menginstal ulang driver-nya. Namun, apabila langkah ini masih belum mampu menyelesaikan masalah, berarti bermasalah ada pada vga card. Untuk masalah ini, sebaiknya anda bawa hardware anda ini ke service center.

Kasus: Monitor menyala, tapi tidak mengeluarkan tampilan Solusi: Cek pemasangan kabel video yang menghubungkan monitor dengan cpu. Kencangkan kabel dengan baut yang telah disediakan, jika ternyata masih kendor. Perhatikan pula colokan kabel pada port VGA. Bila ternyata ada pin yang bengkok, luruskan dengan menggunakan tang atau pinset. Jika setelah melakukan perbaikan tersebut tetap tidak ada perubahan, berarti ada masalah pada VGA card anda. Ganti vga card anda dengan yang lain, ini dilakukan untuk memastikan adanya kerusakan pada vga card anda.

Troubleshooting Keyboard
Kasus: Connector keyboard renggang dapat menyebabkan bahwa pesan yang tampil dilayar keyboard error ., jika keyboard/ connector digoyang, makakondisi PC dapat kembali normal, tetapi tidak akan bertahan lama. Solusi: Kemungkinan penanggulangan permasalahan yang mungkin dapat anda lakukan untuk membantu mengatasi masalah kerusakan diatas, yaitu dengan mengganjal connector keyboard tersebut dengan menggunakan kertas, jika ini dianggap sangat mendesak dan anda tidak mempunyai dana untuk sementara. Atau dapat mengganti konnector keybar yang baru.

Kasus: Kemungkinan juga terdapat pada kabel keyboard tersebut putus. Biasanya putus pada pangkal konnector jantannya, jika sudah begini kebard tidak akan jalan sama sekali.

Solusi: Kemungkinan penanggulangan permasalahan yang mungkin dapat anda lakukan untuk membantu mengatasi masalah kerusakan diatas, yaitu dengan mengukur kabel tersebut dengan AVO meter. Jika ditemukan bahwa kabel data tersebut putus, maka ganti dengan jabel yang lain. Tetapi jika tidak, berarti kemungkinan ada pada yang lain (socket kotor misalnya).

Kasus: IC control keyboard yang terdapat didalamberfungsi untuk menconvert bahasa/ code digit menjadi ASCI yang akan di informasikan ke motherboard, sesuaidengan tombol yang ditekan. Jika IC ini rusak, maka keybard tidak akan jalan sama sekali. Solusi: Jika menggunakan keyboard yg terbaru, untuk mengganti IC tersebut tidak mungkin, sebab harga IC controller lebih mahal dibandingkan dengan membeli keyboard yang baru, terutama keyboard yang bekas. Kemungkinan penanggulanngan permasalahan yang mungkin dapat anda lakukan untuk membantu mengatasi masalah tersebut yaitu dengan mengganti keyboard yang lain.

Kasus: Terkadang diluar dugaan, semua telah diganti sesuai petunjuk yang ada, tetapi keyboard tetap error. Kemungkinan terakhir adalah putusnya sekring pada motherboard yang terletak dekat dengan connector keyboard/socket betina, yang bertuliskan F1 atau FS1 atau L1. Komponen ini berfungsi untuk menghantarkan tegangan sebesar 5V menuju keyboard. Komponen ini adalah sebuah sekring kecil sebagai pembatas arus, dan jika sekring ini putus maka aliran tegangan menuku keyboard akan terputus pula. Solusi: Kemungkinan penanggulangan permasalahan yang mungkin dapat anda lakukan untuk membantu mengatasi masalah kerusakan diatas, yaitu dengan mengganti komponen F1(sekring) dengan sekring yang lain, dan ukuran harus sama, jika sekring ini tdak ada, anda boleh menggantinya dengan resistor yang bernilai 0,22 OHM sampa 1 Ohm, Watt.

Troubleshooting Mouse
Kasus: Pada saat proses booting, komputer memunculkan pesan bahwa windows tidak mendeteksi adanya mouse yang terhubung ke komputer. Solusi: - Kemungkinan pertama, kabel tidak terhubung dengan baik. Matikan komputer anda, cek apakah kabel mouse telah tertancap dengan benar ke port di CPU. Jika perlu lepas dan kemudian tancapkan lagi kabel mouse tersebut agar anda yakin bahwa koneksinya sudah tepat. Ingat bahwa pengecekan tidak boleh dilakukan pada saat komputer hidup karena dapat menimbulkan korsleting. Jika anda yakin koneksi sudah tepat tetapi setelah dihidupkan kembali pesan kesalahan masih muncul, maka anda dapat

melakukan analisa selanjutnya. - Kemungkinan kedua, rusaknya driver yang menghubungkan sistem dengan mouse. Untuk itu anda perlu melakukan pendeteksian ulang drive secara otomatis dengan windows. Lakukan langkah sebagai berikut : klik kanan short cut my komputer pada dekstop kemudian pilih properties. Pada kotak dialog system properties, pilih tab device manager. Pada kotak view device, pilih mouse dan klik nama driver mouse yang terdaftar. Hapus drive mouse yang lama dengan menggunakan tombol remove. Pada saat anda memilih tombol remove, windows memunculkan kotak dialog untuk melakukan restart. Pilih ya sehingga windows melakukan proses restart. Pada saat melakukan restart itulah system plug and play windows akan melakukan pendeteksian ulang kembali terhadap driver mouse. - Jika sambungan dan driver mouse sudah benar tetapi ternyata mouse tetap tidak terdeteksi oleh windows, ada kemungkinan mouse anda yang telah rusak. Jangan terburu-buru beli mouse baru karena. Pinjamkan mouse yang dalam kondisinya normal dari teman anda, kemudian pasangkan ke dalam kompter anda. Lakukan booting ulang komputer. - Jika mouse yang normal tetap tidak terdeteksi oleh komputer anda, kemungkinan terakhir adalah port I/O anda yang rusak. Bahwa motherboard anda ke services komputer atau beli conector USB ke PS2.

Kasus: Pada saat mouse digerakkan, pointer mouse meloncat-loncat secara acak. Solusi: Pada kondisi ini ,kemungkinan yang paling besar disebabkan karena kotornya komponen bola mouse. Komponen bola tersebut banyak bersentuhan dengan mose pad yang tidak selalu bersih. Lakukan langkah pembersihan seperti berikut. - Buka penutup bola mouse dibagian bawah dengan memutarnya 90 derajat. Keluarkan bolanya dan bersihkan dengan air hangat serta sikat lalu keringkan. - Di bagian dalam mouse dapat anda amati adanya tiga buah roda. Dua lebar dan satu yang kecil. Kotoran yang menempel pada komponen tersebut perlu dibersihkan. Demikian juga dengan kotoran yang menempel pada gerigi dan bantalan bola. Lakukan pembersihan dengan hati-hati sehingga tidak merusak komponen-komponen di dalamnya.

Kasus: Gerakan mouse ball kaku Solusi : pertama-tama perhatikan bagian bawah mouse anda. Di bagian tersebut terdapat penutup yang didalamnya terdapat bola yang putarannya menentukan arah pointer mouse. Buka penutup dengan memutarnya ke arah kiri. Keluarkan bola dari tempatnya, kemudian bersihkan debu-debu yang menempel pada bola tersebut. Hendaknya hati-hati saat membawa dan meletakan bola tersebut karena apabila bola tersebut terkena benturan maka permukaan bola tidak lagi rata, dan ini sangat berpengaruh pada saat anda mengerak-gerakkan pointer mouse. Kemudian. Bersihkan pula bagian dalam mouse. Kemudian, bersihkan pula bagian dalam mouse, yaitu penggulungnya secara perlahan dan hati-hati. Banyaknya debu yang menempel dan berakumulasi memungkinkan gerakan pointer mouse menjadi kaku.

Setelah semua dibersihkan, langkah berikutnya adalah mengembalikan bola pada tempatnya. Jangan lupa, pasang kembali penutup dengan memutarnya kearah kanan. Hidupkan komputer anda dan ceklah mouse anda, apakah sudah dapat berjalan lancar atau tidak. Apabila belum berhasil maka solusi terakhir adalah menggantinya dengan yang baru.

Troubleshooting CD ROM DRIVE


Kasus: Pemasangan interface (kabel data) yang tidak benar dapat menyebabkan CD ROM tidak terdeteksi oleh BIOS. Solusi: Kemungkinan penanggulangan permasalahan yang mungkin dapat anda lakukan untuk membantu mengatasi masalah tersebut adalah memeriksa ulang pemasangan kabel kabel CD ROM (kabel data dan kabel power), antara pin satu kabel interface (yang berwarna merah) akan bertemu dengan kabel merah power supply. Kasus: Misalkan pada instalasi setup BIOS, Primary Master pada pilihan Auto, Primary Slave pada pilihan None, Secondary Master pada pilihan None dan Secondary Slave pada pilihan None, maka CD ROM tidak akan terdeteksi. Solusi: Kemungkinan penanggulangan permasalahan yang mungkin anda dapat lakukan untuk membantu mengatasi permasalahan di atas adalah dengan menentukan pilihan instalasi IDE Primary dan Secondary berada pada pilihan auto, ini berguna untuk mendeteksi seluruh peripheral secara automatic, tanpa anda harus merubah setip BIOS setiap perubahan atau penggantian peripheral. Kasus: Jika pemilihan set jumper CD ROM dan hard disk dipasang dengan satu kabel, pada satu pilihan Master Master atau Slave Slave dapat menyebabkan CD ROM anda tidak terbaca. Solusi: Kemungkinan penanggulangan permasalahan yang mungkin anda dapat lakukan untuk membantu mengatasi permasalahan di atas adalah dengan pemasangan set jumper antara CD-ROM dan Hard disk. Jika satu kabel data, sebaiknya hard disk pada set jumper Master dan CD ROM pada set jumper Slave, atau dengan jalan terbaik yaitu memisahkan interface CD ROM dan hard disk, yang mana hard disk diletakkan pada instalasi IDE Primary, sedangkan CD ROM diletakkan pada Instalasi IDE Secondary. Kasus: Memasang CDROM pada komputer, tetapi pada waktu digunakan CDROM tidak bisa membaca inputan atau kasus lain Windows tidak mengenali CDROM yang di pasang. Solusi:

1. Buka kembali casing komputer. Pastikan kabel power dan kabel data sudah masuk ke slot
yang ada di motherboard dan CDROM. Jika ada yang belum dimasukkan, segera dimasukkan.

2. Cek pemasangan kabel, jangan sampai terbalik. Karena kalau sampai terbalik, CDROM tidak
akan bisa terbaca.

3. Cek driver dari CDROM yang dipasang pada komputer. Biasanya begitu CDROM terpasang,
maka Windows akan memberikan pesan menemukan perangkat keras baru yang terpasang.

Supaya CDROM berjalan dengan sempurna, segera install driver yang menyertai CD ROM tersebut.

4. Apabila CDROM masih belum bisa membaca, kemungkinan head atau optik yang ada di
CDROM tersebut kotor. Untuk membersihkannya, bisa membeli CD Cleaner di toko-toko yang menjual VCD.

Kasus: Kegagalan meng-uninstall, mencoba meng-uninstall driver tetapi tidak tidak bisa berjalan dengan baik. Solusi:

1. Klik menu Start Klik kanan My Computer Properties pilih bagian Hardware Device
Manager DVD/CD-ROM Drives Klik kanan pada drive tersebut dan pilih Uninstall dari menu yang ada. Restart komputer.

2. Setelah di restart, Windows akan meng-install kembali driver dan mengenali CD/DVD ROM.
Kasus: CD ROM tidak otomatis aktif ketika kita memasukkan sebuah CD ke dalam CDROM tersebut. Solusi: Untuk mengaktifkan fitur "Audio insert notification", langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Klik kanan icon My Computer pada desktop, kemudian pilih Properties. Kotak dialog System
Properties akan muncul.

2. Klik pada bagian Device Manager. Sebuah daftar dari perangkat keras akan muncul. 3. Klik kanan dua kali CD-ROM, kemudiaan pilih CD-ROM drive. 4. Pilih tombol Properties. Kotak dialog properties dari CD-ROM akan muncul. 5. Pilih pada bagian Settings. 6. Klik pilihan "Auto insert notification" untuk diaktifkan. 7. Pilih OK sampai semua dialog Properties ditutup, kemudian restart.
Windows untuk melihat perubahan yang terjadi

Troubleshooting Floppy Disk


Kasus: Disket tidak terbaca Solusi: Floppy disk drive yang terlalu lama tidak digunakan atau disket yang telah berjamur, dapat menjadi alasan mengapa disket tidak terbaca. FDD yang telalu lama dibiarkan menganggur, menyebabkan debu-debu yang menutupi permukaan head, terakumulasi hingga menjadi tebal. Kasus seperti ini dapat diatasi dengan melakukan pembersihan head menggunakan disk cleaner yang biasa dijumpai di tokotoko komputer. Adapun disket yang terlalu lama disimpan dan tidak digunakan akan menimbulkan tumpukan debu yang tebal, atau bahkan jamur yang akan menempel pada head saat diske tersebut dimasukkan. Debu atau jamu ini kemudian akan menghalangi proses pembacaan disket oleh head sehingga disket akana menjadi tidak terbaca.

Kasus:

Lampu LED floppy disk drive menyala terus Solusi: Kasus semacam ini sering kali terjadi terutama bila anda sedang merakit CPU. Biasanya permasalahan ada pada pemasangan kabel data yang terbalik. Apabila hal ini dibiarkan terus-menerus, IC contoller dimungkinkan dapat menjadi rusak. Untuk itu, segera periksa ulang dan betulkan pemasangan kabel data tersebut. Kemungkinan lain, IC Spindle pada floopy disk drive anda mengalami kerusakan. Sehingga diperlukan penggantian dengan IC Spindle yang lain. Kasus kerusakan IC Sindle inin menyebabkan arus listrik terus mengalir menuju lampu indikator tampa adanya penghalang. Selain itu, kerusakan ini juga menyebabkan floopy disk drive tidak dapat membaca sama sekali.

Troubleshooting Hard disk


Kasus: Komputer tidak mau booting, Setelah memasang hard disk yang baru, komputer tidak mau booting dan tidak ada pesan kesalahan yang muncul pada layar monitor. Solusi: 1. 2. 3. 4. Matikan komputer, buka casing komputer dan lepaskan hard disk dari casing, dengan terlebih dahulu melepaskan skrup yang terpasang pada hard disk. Pastikan jumper yang terpasang pada hard disk, posisinya sudah benar. Pasang kembali hard disk dan Remount your drive in the computer dan tutup/pasang kembali tutup pada casing komputer. Masukkan disket bootable pada drive A dan hidupkan komputer. Jalankan program Disk Manager dengan cara masukkan disket Disc-Wizard ke drive A dan ketik A:XDM. Kemudian tekan tombol ENTER. Ikuti instruksi yang ada di Disk Manager untuk menginstall dan memformat hard disk. Setelah program Disk Manager selesai dijalankan, booting kembali komputer.

5. 6.

Kasus: Pada DOS muncul pesan kesalahan Disk Boot Failure, Non-System Disk atau No ROM Basic SYSTEM HALTED. Solusi: 1. 2. 3. 4. Install kembali file sistem DOS menggunakan utility DOS SYS. Cek semua kabel yang terpasang pada motherboard. Gunakan FDISK untuk melihat apakah partisi primer (biasanya diatur untuk hard disk dan digunakan untuk booting pertama kali) sudah aktif atau belum. Cek apakah hard disk terkena virus atau tidak, dengan menggunakan anti virus.

Kasus: Pada sistem muncul pesan kesalahan: HDD Controller failure. Solusi: Amati dan perhatikan jumper pada hard disk sudah benar atau belum. Kalau belum segera masukkan sesuai dengan urutannya.

Kasus: Ketika menghidupkan komputer. Pada waktu menghidupkan komputer, layar monitor tetap hitam dan tidak berubah. Solusi: 1. 2. 3. Pastikan kabel monitor sudah terpasang di casing komputer dan power monitor sudah dihidupkan. Pastikan kabel dari VGA Card sudah terpasang di slot pada casing komputer dengan benar dan masuk ke slot pada monitor dengan baik. Restart kembali komputer.

Kasus: Ketika menghidupkan komputer, di layar monitor muncul pesan kesalahan: Drive not Ready. Solusi: 1. 2. 3. Cek koneksi semua kabel. Pastikan pin 1 pada drive dihubungkan ke pin 1 pada hard-disk controller. Pastikan daya power suppy cukup dengan kebutuhan. Booting kembali komputer

Kasus: Pada FDISK muncul pesan kesalahan, No Fixed Disk Present. Solusi: 1. 2. 3. Pastikan daya power supply cukup dan sesuai dengan kebutuhan. Cek isi dari drive pada waktu melakukan setup pertama kali. Cek apakah terjadi konflik pada alamat atau port I/O.

Kasus: Hardisk mengalami kegagalan ketika di format padahal sebelumnya telah berhasil dipartisi ulang. Solusi: Sebelum melakukan partisi ulang, terlebih dahulu lakukan low level format pada harddisk tersebut dengan menggunakan software yang dapat didownload dari situs produsen harddisk masing-masing. Hal ini bertujuan membersihkan silinder dari bibit bed sector, yang apabila dibiarkan akan mengakibatkan bad sector fisik yang bersifat permanen. Satu-satunya cara yang dapat dilakukan adalah menggantinya dengan yang baru. Apabila suatu saat PC melakukan restart ulang sendiri atau tidak di shutdown saat mematikan, dan kemudian menampilkan proses scandisk saat booting pertama, maka jangan tekan tombol exit untuk membatalkannya. Ini dikarenakan saat itu harddisk sedang melakukan pencekan guna mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah pada hardisk. Apabila dalam proses tersebut tombol exit ditekan maka akan memunculkan bad sector pada hardisk. Akibatnya, hardisk akan berjalan lebih lambat.

Kasus: Saat komputer digunakan untuk membuka program-program berat, muncul suara aneh pada hardisk (krek-krek). Solusi: 1. Bunyi yang terjadi ketika hardisk melakukan proses loading ataupun penyimpanan bunyi yang timbul biasanya krek-krek, bunyi ini biasanya berasal dari hardisk lama atau paling tidak yang berumur diatas 3 tahun, bunyi banyak diakibatkan oleh ausnya bagian-bagian di dalam hardisk, karena kebanyakan bagian dari hardisk adalah mekanisme mekanik terutama pada putaran.

2.

Bunyi tok-tok pada hardisk baik baru maupun lama, hal ini disebabkan kurangnya power atau tidak stabilnya power yang masuk pada hardisk bisa karena power supply yang drop atau kabel yang bermasalah. Untuk permasalahan ini sebaiknya segera ditangani karena tidak hanya akan membuat partisi bermasalah tapi juga fisik dari hardisk itu juga yang akan rusak.

Troubleshooting Printer
Kasus: Printer tidak dapat melakukan percetakan Solusi: Lakukan pemeriksaan pada hardware dan software sesuai langkah-langkah berikut ini: - Cek pemasangan kabel power pada printer dan kabel yang menghubungkan printer dengan CPU - Pastikan lampu LED pada pritner dalam kondisi on. - Periksa kembali apakah driver yang terinstal sesuai dengan printer yang digunakan. Apabila tidak sesuai atau belum terinstal, lakukan insatalasi ulang. - Dalam kotak dialog print, perhatikan name, typer, dan port printer yang aktif, sesuaikan dengan printer yang akan digunakan untuk mencetak.

Kasus: Printer hanya dapat mencetak satu warna Solusi: Saat mencetak dokumen dengan berbagai macam warna, yang dibutuhkan adalah cartridge warna, bukan hanya cartridge hitam. Pemecahan dari masalah tersebut adalah dengan memastikan bahwa cartridge yang anda gunakan adalah cartridge warna. Selain itu, coba perhatikan pada kotak dialog printer properties, dengan membuka file print properties. Kemudian klik tab paper/quality. Pada menu color, pilih color agar bisa melakukan pencetakan warna.

Kasus: Ketika mencetak menggunakan printer jenis inkjet, printer tersebut tiba-tiba mengalami gangguan yaitu tidak bisa menarik kertas sehingga proses pencetakan menjadi gagal.

Solusi: Permasalahan tersebut seting terjadi pada printer jenis inkjet. Kebanyakan disebabkan karena roda penarik sudah menjadi licin karena waktu pemakaian yang sudah cukup lama, disamping karena terlalu sering digunakan. Roda penarik yang sudah menjadi licin, sehingga tidak bisa memegang dan menarik kertas. Bila demikian halnya, lakukan pengamplasan sendiri dengan hati-hati pada bagian roda penariknya. Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah karena tinta yang hampir habis. Printer jenis tertentu, tidak bisa menarik kertas jika tintanya habis. Terkadang bila tempat tinta sudah kosong, maka printer tidak akan dapat mencetak dan jika diberikan perintah pencetakan akan terdengar bunyi beep yang berulangulang.

Kasus: Ketika sedang mencetak, kertas yang tersangkut di dalam printer. Hal itu sering terjadi dan meskipun proses cetak berhasil, tetapi kertas hasil cetakan menjadi kotor. Solusi: Kertas macet pada printer, yang biasa disebut dengan istilah paper jam dapat terjadi karena beberapa sebab: - Akibat tumpukan yang mudah menempel satu dengan paper tray printer - Jenis kertas yang mudah menempel satu dengan lainnya. - Roller pada printer yang sudah aus

Untuk mencegah terjadinya paper jam lakukan beberapa hal sebagai berikut : - Ada baiknya anda membatasi tebal tumpukan kertas sesuai dengan kapasitas yang didukung oleh printer anda. Sebelum tumpukan kertas tersebut anda letakkan pada paper tray, ada baiknya untuk mengibas-ngibaskan tumpukan kertas terlebih dahulu agar kertas tidak saling menempel. - Jagalah kebersihan printer dari debu, dengan selalu menggunakan plastik penutup (cover) saat printer tidak digunakan, agar komponen-komponen yang ada pada printer tidak mudah aus. Tetapi jika paper jam sudah terjadi pada printer anda, maka yang anda harus lakukan adalah menekan tuas yang tersedia untuk menetralkan roller yang menjepit kertas, kemudian secara berlahan tarik kertas yang menyakut dari printer. Selanjutnya kembalikan tuas tersebut keposisi semula. Untuk menemukan tuas tersebut lihatlah buku manual printer anda karena setiap jenis printer memiliki cara yang berbeda-beda.

Troubleshooting Scanner
Kasus: Pada saat kita akan mengkoneksikan komputer ke scaner untuk melakukan proses scan, muncul pesan kesalahan scanner acces failed atau scanner not found sehingga menggagalkan proses scan yang akan dilakukan. Solusi: Ketika anda akan mengoperasikan scanner dan tiba-tiba muncul salah satu pesan tersebut maka kemungkinan besar penyebabnya adalah scanner yang belum terkoneksi secara hardware ke komputer. Scanner yang belum terkoneksi secara hardware ini bisa saja disebabkan karena card SCSI-Interface tidak terpasang dengan benar. Jika kabel SCSI tidak benar-benar terhubung dengan baik, hal itu akan mengganggu hubungan antara scanner dan card. Matikan komputer dan chek koneksi kabelnya. Perlu juga diingat bahwa pada waktu menghidupkan komputer, perangkat scanner harus dihidupkan terlebih dahulu sebelum komputer dinyalahkan. Proses booting akan mendeteksi dan mencari koneksi komputer ke scanner jika perangkat tersebut ada. Tetapi proses pendeteksian tersebut akan diabaikan jika scannernya sendiri belum nyala. Hal sepele yang sering terjadi adalah operator tidak menyalankan scanner terlebih dahulu sebelum menghidupkan PC.

Kasus: Komputer dapat terhubung dengan scanner. Tetapi pada saat melakukan proses scan, tiba-tiba proses berhenti dan muncul pesan kesalahan not enough memory. Solusi: Pesan tersebut biasanya terjadi karena sisa ruang hardisk anda sudah sangat kecil. Coba gunakan disk utility untuk menambah sisa ruang tersebut. Atau, anda bisa mencoba untuk men-scan gambar lagi pada tingkat dpi yang lebih rendah, dan pada kedalaman warna yang lebih rendah juga, misalnya, grayscale atau hitam.

Kasus: Segalanya sudah siap, dan tombol scan pada program pun sudah ditekan mantap. Tapi proses scanningnya tidak segera dimulai. Setelah berjalanpun prosesnya sangat lambat. Solusi: Jika hal itu terjadi, lakukan langkah pengecekan sebagai berikut: - Coba lakukan pengecekan terhadap dokumen sumber yang akan di scan. Apakah dokumen yang anda masukan kepenampangnya sudah terpasang dengan baik. Kalau belum, coba ambil dan pasang kembali ke penampang dokumen tersebut pelan-pelan dan benar. Pastikan apakah penutup otomatis penapang tersebut telah tertutup dengan rapat. - Hal lain yang perlu juga diperhatikan adalah sambungan kabel, apakah kondisinya masih baik. Masing-masing ujung dan pangkalnya apakah sudah tertancap dengan baik. Coba pastikan sekali lagi.

Kasus: Setelah proses scan dijalankan, ternyata gambar hasil scanner tidak memuaskan. Gambar terlihat pecah-pecah dan bercak terdapat disana-sini yang mengotori gambar. Solusi: Analisa pertama rusaknya gambar, bisa saja disebabkan oleh jamur dalam kaca scanner. Untuk mengatasi hal ini bersihkan kaca bagian dalam dan luarnya secara rutin dengan cairan pembersih, yang banyak dijual di toko kimia. Supaya tetap bersih, anda perlu menjaga kondisi ruangan, karena jamur akan tumbuh di ruang lembab. Kalau gambar pecah-pecah, masalahnya mungkin pada resolusi gambar. Tak ada salahnya bila anda menaikkan resolusi lebih tinggi dari angka sebelumnya. Ini biasanya makan waktu yang lama saat scanning. Biar lebih singkat, sebaiknya anda batasi (crop) saja bidang scanning. Bidang yang tidak diinginkan sebaiknya tidak perlu ikut discan. Setiap scanner pasti memiliki tool untuk melakukan croop tersebut.

Kasus: Proses scan berjalan lancar, tetapi gambar hasil scan terlihat tidak jelas dan kabur seperti terkena efek blur. Solusi: Jika gambar hasil scan terlihat kabur, coba anda set resolusi displaynya ke hight color (16 bit), dan biarkan scanner melakukan pemanasan (warming up) selama beberapa menit. Yang perlu anda perhatikan juga adalah kebersihan dari permukaan kacanya, karena jika kotor akan bisa berpengaruh juga terhadap bersih tidaknya hasil scan nantinya. Pastikan kaca tersebut selalu bersih. Bersihkan dengan kain yang lembut.

Kasus: kualitas foto hasil scan berbeda pada beberapa komputer Solusi: Perbedaan kualitas pada foto tersebut dapat muncul karena adanya perbedaan kualitas VGA pada masing-masing komputer. Foto tersebut akan tampak baik ketika anda menggunakan komputer dengan VGA tinggi (minimal 32 Mb). Namun sebaliknya, foto tersebut akan terlihat pecah ketika anda melihatnya menggunakan komputer dengan VGA pas-pasan (di bawah 32 Mb). Sebenarnya kualitas foto yang dihasilkan dari scanner adalah sama saja atau tidak berubah. Hanya tampilan pada monitor (komputer dengan VGA rendah) yang membuat foto tersebut seolah-olah mengalami kerusakan.

Troubleshooting Sound Card


Kasus: Bisa mendengar file WAV dan games dengan sangat baik, tetapi CD Audio tidak bisa terdengar. Solusi: Kemungkinan tidak ada kabel penghubung antara sound card dengan CD-ROM. Buka casing komputer dan pastikan ada kabel yang menghubungkan ke AUDIO OUT yang ada di CDROM dan kabel yang menghubungkan ke CD in pada sound card. Serta pastikan volume dari CD AUDIO tidak diam.

Kasus: Mengupgrade Windows 98 ke Windows 2000 tetapi sound card tidak bekerja dengan baik. Solusi: Beberapa sound card tidak mendukung Windows 2000 atau tidak tersedianya driver sound card tersebut pada Windows 2000. Untuk menangani masalah tersebut, hubungi pembuat sound card untuk meminta driver sound card yang sesuai dengan Windows 2000.

Kasus: Mempunyai 4 speaker pada sound card tetapi yang bekerja hanya 2 speaker. Solusi: Pertama, pastikan kesalahan atau masalah todak terjadi pada speaker. Untuk menangani masalah tersebut, masuk ke pengaturaan sound card dan aktifkan pengaturan dari 4 speaker tersebut.

Kasus: Suara hanya keluar dari satu speaker. Solusi: Kemungkinan menggunakan fasilitas mono untuk speaker yang stereo. Atau bisa juga terjadi driver yang diinstal tidak berjalan dengan baik. Pada beberapa sistem, jika driver dari sound card tidak tersedia pada file CONFIG.SYS, hanya memiliki satu sound yaitu sebelah kiri. Jadi yang akan keluar suara mono.

Kasus: Tidak ada suara yang keluar dari audio/musik pada CD. Solusi: Beberapa kondisi bisa menyebabkan permasalahan ini, perhatikan hal-hal berikut: 1. 2. Pilihan pada Microsoft Volume Control atau volume slider tidak berjalan dengan baik. Cek dan hubungkan headphones ke stereo phone jack pada CD-ROM yang terletak di bagian depan, sesuaikan pengaturan volume pada drive tersebut. Jika suara tetap tidak keluar ke headphones, cek koneksi kabel audio CD dari CD-ROM drive ke audio card. Pastikan speaker sudah terhubung dengan baik pada konektor audio atau sound card.

3.

Kasus: Port Joystick tidak bekerja dengan baik. Solusi: 1. Port audio yang ada pada joystick mengalami konflik dengan port joystick yang lain pada sistem. Non-aktifkan port audio yang ada pada joystick dan gunakan port audio joystick yang ada di sistem. Driver joystick yaitu MSJSTICK.DRV dan VJOYD.VXD, mungkin belum diinstall.

2.

Kasus: Komputer menjadi hang dan restart selama proses instalasi. Solusi: 1. 2. 3. Ada perangkat keras yang konflik dengan perangkat lain yang ada di sistem. Audio card tidak berada pada slot yang benar. Perangkat yang menggunakan bus PCI bertentangan dengan aktivitas dari audio card.

Kasus: Memecahkan masalah konflik pada hardware. Solusi: 1. 2. Klik kanan icon My Computer pada desktop, kemudian pilih Properties. Kotak dialog System Properties akan muncul. Klik pada bagian Device Manager. Pada Device Manager, sebuah tanda plus (+) akan menampilkan semua item yang tersedia. Perangkat keras yang mengalami konflik akan ditandai dengan simbol lingkaran tanda seru. Klik dua kali Sound, video, game controllers. Daftar dari perangkat multimedia akan muncul. Pilih audio card. Pilih tombol Properties. Klik bagian Resources. Hilangkan tanda P pada pilihan Use automatic settings. Ubahlah Settings based on: jika pengaturan alterbnatif ini tersedia. Tentukan dan lihat konflik yang terjadi dengan melihat pada Conflicting device list.

3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

10. Pilih item yang konflik pada daftar Resource Settings. 11. Klik tombol Change Settings. 12. Gunakan mouse untuk memilih pengaturan yang baru. 13. Pilih OK untuk menutup masing-masing jendela properti kemudian restart kembali komputernya.

Kasus: Audio card tidak terdeteksi secara otomatis. Solusi: Untuk melakukan konfigurasi audio sound card secara manual pada Windows 95/98, langkahnya adalah sebagai berikut: 1. 2. 3. Klik Start pada taskbar, kemudian pilih Settings dari menu Start. Pilih Control Panel. Grup dari Control Panel akan muncul. Klik dua kali icon Add New Hardware. Kotak dialog wizard Add New Hardware akan muncul.

4. 5. 6. 7.

Pilih Next untuk melanjutkan. PilihYes jika ingin Windows mencari perangkat keras yang baru dipasang, kemudian pilih Next. Pilih Next untuk melanjutkan. Pilih Finish, dan biarkan sistem akan menyelesaikan instalasi perangkat keras yang baru tersebut.

Kasus: Sound card tidak mengeluarkan suara dan tidak menemukan konflik yang terjadi. Solusi: Cek pengaturan volume pada indikator sound card yang ada di taskbar, atau juga bisa dengan cara masuk ke Volume Setting dan pastikan semua pilihan yang ada tandanya diam (un-muted), tanda P pada kotak un-muted tersebut dihilangkan dan volume suara jangan dibuat minimal. Cek volume speaker yang ada atau coba ganti dengan speaker yang lain.

You might also like