You are on page 1of 13

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL KARYA IDENTITAS Nama NIP Golongan Jabatan Unit Kerja : Tari Remo : : MUJI RAHAYU : 131 970 300 : Penata, III/c : Guru : SDN Kademangan I

Probolinggo, 1 Pebruari 2005 Penulis

MUJI RAHAYU, S.Pd NIP. 131 970 300 Mengetahui, Kepala Dinas P & K Kota Probolinggo Kepala SDN Kademangan I

Drs. SOERACHMAD Pembina Tingkat I NIP. 510 061 034

LILIK SUKONINGSIH, A.Ma.Pd NIP. 130 578 772

ii

PRAKATA

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka penulisan Deskripsi Tari Remo Panji Laras ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulisan ini diadakan, sebagai pembuka pementasan Ludruk Remaja Panji Laras, dalam rangka Lomba Ludruk Remaja di Taman Krida Budaya Malang (Budaya Adikara) . Kami menyadari, bahwa selesainya penulisan ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tak terhingga, kepada : 1. Bapak Drs. SOERACHMAD selaku Kepala Dinas P dan K Kota Probolinggo. 2. Bapak BAMBANG TRI MARHANTO, BBA selaku Kasi Kebudayaan Dinas P dan K Kota Probolinggo. 3. Bapak ADI SUHERMAN, S.Pd selaku Kepala Cabang Dinas P dan K Kota Probolinggo. 4. Semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam Karya Tari ini. Kami yakin, bahwa dalam penulisan Deskripsi maupun garapan Tari Remo Panji Laras ini masih banyak terdapat kekurangan maupun kejanggalan-kejanggalan. Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga Deskripsi serta karya seni ini dapat bermanfaat bagi masyarakat pengabdi seni.

Probolinggo, 1 Pebruari 2005 Penulis

MUJI RAHAYU, S.Pd NIP. 131 970 300

iii

Sinopsis
Tari Remo panji laras adalah tari yang diangkat dari remo lengger. Dari gerak-gerak tersebut digaap gerak-gerak yang ekspresif yang mewakili gerak tegas, gagah, dan pemberani dan juga sekaligus melestarikan tari remo yang hampir punah. Tari ini ditampilkan sebagai penyambut atamu atau sebagai pembuka dalam pementasan Ludra Panji Laras.

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................................... ii PRAKATA ............................................................................................................................ iii Sinopsis ...............................................................................................................................iv DAFTAR ISI........................................................................................................................... v PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1 1. 2. 3. Sumber Garap ......................................................................................................... 1 Ide Garap ................................................................................................................. 2 Medium Gerak ........................................................................................................ 2

PROSES GARAP .................................................................................................................... 4 Penjelasan konsep / rencana (planning) ......................................................................... 4 Penjelajahan gerak (observing)....................................................................................... 4 Penyusunan gerak ........................................................................................................... 5 Evaluasi ........................................................................................................................... 5 PENUTUP ............................................................................................................................. 6

PENDAHULUAN
Desa Kademangan Kota Probolinggo sangat terpengaruh terhadap kesenian yang berbau Dangdut dan India. Maka tidak mengherankan apabila di Kademangan hidup dan berkembang berbagai kesenian khususnya dangdut, tayub dan juga Remo lengger atau yang lebih dikenal dengan remo tapelan yang terkadang mempunyai pandangan yang negatif di masyarakat. Hal tersebut tentu saja berdampak negatif terhadap kehidupan seni tari. Sebagai orang-orang Kademangan lebih tertarik pada bentuk-bentuk seni tari garapan baru, terlebih-lebih para remajanya yang sebagian banyak tertarik pada bentuk tari-tarian yang bernafaskan ke barat-baratan terutama indianisme, karena hal tersebut mungkin dianggap lebih bisa mengangkat martabatnya di mata para remaja lainnya. Padahal sebagai bangsa Indonesia, seharusnya mereka lebih mencintai kebudayaan daerah sendiri. Dan Kegiatan lomba tari dalam rangka Pekan Seni Remaja maupun pentas perpisahan mungkin bisa menjadi jawaban yang positif terhadap keinginan anakanak didik. 1. Sumber Garap Konon terkisahkan lewat cerita rakyat yang tersebar di masyarakat Kademangan, bahwa pada suatu saat di Kademangan terjadi kekacauan yang disebabkan oleh adanya pementasan Remo Lengger / Remo Tapelan. Remo lengger merupakan tari khas dari Kota Probolinggo, yang tepatnya di daerah pinggiran yang haus akan hiburan. Remo lengger / Remo tapelan di pentaskan sebagai pembuka Ludruk yang mana penari tersebut pada saat ngijung1 banyak orang yang napel2 pakai uang.

Cara para penapel memberikan uang kepada penari tersebutlah yang membuat pandangan negatif oleh beberapa masyarakat golongan tertentu. Si Penari dianggap sepertinya suka dengan setiap lelaki hidung belang. Bersumber dari inilah, maka pencipta tari ingin menampilkan ataupun menggarap tari Remo dalam bentuk garap ungkap dengan medium gerak tubuh manusia, yang digarap dan sekaligus melestarikan tari Remo tersebut agar lebih atraktif dan indah dinikmati sehingga pandangan negatif tentang remo lengger bisa sirna, maka terciptalah sebuah tari Remo dan kami diberi nama Remo Panji Laras. 2. Ide Garap Tari remo sebetulnya adalah sebuah tari yang gagah, berwibawa serta berjiwa satriya dan trampil dalam segala tindakan. Tari Remo ditampilkan sebagai penyambut tamu ataupun pementasan pembuka ludruk. Akan tetapi oleh karena pandangan negatif di masyarakat akhirnya makin lama makin punah, maka oleh penata tari timbul gagasan untuk menciptakan Remo Panji Laras. 3. Medium Gerak Berbagai macam gerak tari baru baik tradisi maupun baru yang ada merupakan kekayaan medium penciptaan tari yang tak ternilai harganya. Ditambah dengan daya kreatifitas sang seniman yang ingin menampilkan bentuk-bentuk gerak Remo baru membuat warna dan gaya tersendiri bagi hasil garapan baru tersebut. Demikianlah yang terjadi dengan tari Remo Panji Laras ini, medium gerak yang digunakan diangkat dari gerak-gerak tari Remo tradisi dan kreasi yang hidup dan berkembang di Kota Probolinggo.

1. cara bernyanyi orang ludruk-an (nembang menyanyi melagukan sajak/puisi) 2. upah yang diberikan kepada tukang ngijung / tandak

Disamping menggarap medium gerak yang merupakan alat pokok sebuah tarian, penata juga menggarap medium lain yang merupakan medium bantu yang diharapkan dapat lebih mendukung eksistensi tari Remo Panji Laras. Medium lain yang digarap adalah iringan, busana. Iringan tari Remo ini dipadukan dengan gending-gending yang ada di lenggeran Mangunharjo dan juga dipadukan dengan gending-gending Jawa Timuran. Dan tak lupa juga gending jula-juli sebagai pokoknya. Busana juga di kembangkan menurut perkembangan jaman, biar lebih menarik di pandang mata.

PROSES GARAP
Dalam mewujudkan atau merealisasikan suatu ide dalam sebuah karya diperlukan waktu yang cukup lama. Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan oleh seorang koreografer. Seperti halnya dengan penelitian, langkah-langkah tersebut antara lain : planning, observing, evaluation, dan presentation. Demikian juga di dalam karya penciptaan tari ini. Untuk dapat melahirkan bentuk tari Remo Panji Laras tersebut, pencipta bekerja dengan melalui tahapan untuk menghindari kerancuannya konsep dengan hasil maksimal yang dicapai. Penjelasan konsep / rencana (planning) Dalam kerja ini pencipta mempelajari berbagai konsep / gagasan untuk diinventaris, yang mungkin dapat diungkapkan dalam bentuk ekspresif dan komunikatIf terutama gerak yang bisa dilakukan oleh anak didik. Penjelajahan gerak (observing) Dari konsep yang dipilih kami sengaja mencarikan gerak yang dapat dilakukan oleh anak didik sehingga tari ini dapat dilakukan oleh anak anak, remaja maupun orang dewasa akan tetapi tetap berpegang pada gerak dasar tari remo Karena seperti halnya kita ketahui bahwa gerak anak berbeda dengan gerak remaja begitu pula dengan gerak orang dewasa. Gerak anak terkadang ada juga yang tidak pantas dilakukan oleh orang dewasa ataupun remaja, demikian juga sebaliknya. Maka dari itu perlu dilakukan pemilihan gerak untuk mendapatkan gerak tari yang diinginkan.

Penyusunan gerak Tahap selanjutnya yang dilakukan pencipta adalah penyusunan gerak. Tahap ini dilakukan agar karya yang diciptakan nanti tidak terkesan monoton atau membosankan dan juga agar ada dinamika di dalam tari tersebut. Dalam tahap ini gerak-gerak yang dipilih tadi digabungkan menjadi suatu kesatuan yang utuh dengan pertimbangan alur gerak, keras lembut, cepat lambat, yang diharapkan dapat menghidupkan seni tari tersebut. Evaluasi Hasil yang sudah merupakan suatu keutuhan tersebut diragakan untuk dirasakan sampai sejauh mana keberhasilan ungkap lewat gerak dengan konsep yang ingin disampaikan. Untuk gerak yang dirasa kurang pas akan dibuang atau digantikan dengan gerak yang lain yang sekiranya pas dengan konsep. Kerja penata tari belum selesai sampai disitu. Sebab masih banyak yang perlu digarap. Tidak kalah pentingnya adalah penggarapan para penari sehingga dapat melakukan gerak-gerak yang diinginkan oleh penata. Busana yang merupakan pendukung juga menjadi garapan penata tari. Lebihlebih iringan yang merupakan partner dari penampilan tari adalah sesuatu yang cukup berperan di dalam keberhasilan kerja Koreografer.

PENUTUP

Demikian apa yang dapat kami sampaikan, selanjutnya kami mohon uluran tangan dari pemerintah setempat untuk dapatnya membina dan memajukan seni tari di wilayah kota Probolinggo. Begitu pula kepada para seniman kami mengharapkan bantuan untuk dapatnya mengembangkan seni tari daerah melalui lomba kreatifitas seni. Semoga tulisan dan gagasan penyajian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan bagi penggemar seni tradisional pada khususnya. Amin.

Probolinggo, Penulis,

MUJI RAHAYU, S.Pd NIP. 131 970 300

DAFTAR LAMPIRAN

KOREOGRAFER PENATA IRINGAN PENATA ARTISTIK A. Daftar Penari 1. 2. 3. 4. Yuyun Nia Daevi Yusevi

: MUJI RAHAYU, S.Pd : AGUNG JAKA NUGRAHA : M. KHOTIB, S.Pd

B. Daftar Pengrawit 1. 2. 3. 4. 5. Agung Sebriyanto Edi Rohman Silo 6. Slamet 7. Karibun 8. Bekti 9. Kadir

NOTASI IRINGAN TARI REMO PANJI LARAS

BK : GENDING ALAS KOBONG

PESISIRAN 1 6 1 2 1 6 1 5

GENDING PAN SAMPANAN .152 5156 2153 2532 GENDING JULA JULI 6 2 5 1 6 2 2 6 6 2 5 1 2 6 1 5 5321 2356 5621 5235

GENDING WALANG KEKEK 3 3 2 2 3 3 5 6 3 3 2 2 3 3 6 5

PESISIRAN 1 6 1 2 1 6 1 5

GENDING PENUTUP

You might also like